PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tanahnya subur dan dapat di tumbuhi sayuran dengan baik dan mendapat sinar
matahari sepanjang tahun. Sehingga sangat bagus untuk tempat bercocok tanam
masyarakat akan khasiat nilai gizi sayur-sayuran yang penting untuk kesehatan
tubuh.
masyarakat baik dalam maupun luar negeri adalah kangkung. karena tanaman
kangkung memiliki kandungan gizi tinggi, juga banyak di temui di pasar dan
termasuk dalam sayuran daun yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat kita.
Tanaman kangkung berasal dari kawasan Asia dan Afrika dan menyebar keseluruh
benua.
kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air, yang tumbuh
secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan
kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-
merahan dan berdaun lebar, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih dan
berdaun panjang.
Tanaman kangkung yang banyak dimanfaatkan oleh orang Indonesia
untuk keperluan sayuran dan memiliki prospek yang cukup baik jika
lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin A, B,
C dan karoten (Polii, 2009). Sebagai itu tanaman kangkung berfungsi sebagai
hektar (Harjadi & Suketi, 1999). Meski harga sayuran kangkung darat relatif lebih
agribisnis akan memberikan keuntungan yang cukup besar bagi petani. Peluang
sayuran ini (Taufik, 2012). Selain itu Budidaya kangkung darat sangat mudah,
karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif tahan hama.
darat yang baik dengan pemberian pemupukan yang baik merupakan salah satu
upaya untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengembangan budidaya
sayuran bayam dan kangkung yaitu sebanyak 5.250 ton dan 4.290 ton per
B. Tujuan Pratikum
C. Manfaat Pratikum
2. TINJAUAN PUSTAKA
(Ware dan McCollum, 1980). Kangkung darat memiliki karakteristik warna bunga
putih hingga merah muda, daun agak kecil, warna batang putih kehijauan hingga
511 asal Bekasi, 504 asal Bengkulu, 512 asal Cikampek dan sebagainya dengan
ciri tanaman dengan tipe tumbuh tegak, warna daun hijau, batang bulat, bunga
berbentuk terompet dan warna bunga putih (Kusandryani dan Luthfy, 2006).
Panjang daun, lebar daun dan umur berbunga pada aksesi 511 berturut-
turut 5 adalah 12.6 cm, 2.95 cm dan 60 hari, pada aksesi 504 berturut-turut 12.3
cm, 2.95 cm dan 65 hari, sedangkan aksesi 512 memiliki nilai berturut-turut 11.8
Tanaman kangkung terdiri dari dua varietas yaitu kangkung darat atau
disebut kangkung cina (Ipomoea reptans Poir) dan kangkung air (Ipomoea
aquatica Forsk) yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan
antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga dan bentuk
batang serta daun.Kangkung air berbunga putih kemerahan, batang dan daunnya
lebih besar,warna batangnya hijau, sedangkan kangkung darat daunnya panjang
1. Akar
berdirinya tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara tumbuhan dari dalam
tanah, mengangkut air dan unsur hara ke bagian tumbuhan yang memerlukan, dan
tempat penimbunan zat makanan cadangan. Anatomi akar primer yang dipotong
membujur tersusun dari tudung akar, epidermis akar, korteks, endodermis, dan
2. Batang
batang yang lebih besar dan lokasinya yang jauh dari pusat batang (Fisher dan
Dunham 1992).
Pada organ batang terdapat tiga bagian pokok yang berkembang 7 dari
3. Daun
garis besar tersusun atas jaringan pelindung (epidermis dan derivatnya), jaringan
(Nugroho et al.2006).
1. Iklim
kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang (Eko Widiyanto, 1991).
2. Media Tanam
5cm dengan wadah talang air berukuran dengan panjang 133 cm dan lebar 12cm,
yang tergenang. Kangkung sangat membutuhkan nutrisi dan air yang cukup dalam
proses pertumbuhannya.
3. Ketinggian Tempat
rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) ± 2000 meter dpl. Baik kangkung
darat maupun kangkung air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja,
baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal
Eko Widiyanto. 1991. Sinar Tani, Bercocok Tanam Kangkung Darat. Sinar
Santi L.P. dan D.H. Goenadi, 2008. Pupuk Organo-kimia untuk Pemupukan Bibit
pp. 1-3.