PENDAHULUAN
yang bernilai ekonomi relatif tinggi karena sebagai bahan ekspor yang dapat
memberikan keuntungan bagi petani dan sebagai sumber devisa negara. Karena
nilai ekonomi kakao cukup signifikan dalam kontribusinya pada ekonomi rakyat
ekspor non migas yang memiliki prospek cukup cerah, disamping permintaan
Komoditas ini dicari karena merupakan bahan baku pembuatan cokelat. Biji kakao
aromanya seperti yang ada di pasaran sekarang. Banyak sekali produk dengan
bahan baku cokelat yang sangat familiar dengan kehidupan modern saat ini,
seperti kue cokelat, ice-cream cokelat, ataupun minuman cokelat. Salah satu kiat
Ada beragam jenis penyakit dan hama yang menyerang kakao, Penyakit
menentukan penyakit serta solusi pengendalian dari ahli pakar tanaman kakao
1
diperlukan suatu kemampuan untuk membuat suatu aplikasi sistem pakar dalam
1. Agar dapat mengikuti Ujian Nasional dan kita bisa menambah ilmu dan
wawasan.
4. Kita juga bisa mengikuti potensi buat siswa setelah dihadapkan pada
1. Kita bisa melihat tanaman yang belum pernah kita lihat dan kita dapat
dengan masyarakat.
3. Kita bisa melihat tanaman yang belum pernah kita lihat dan kita dapat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Kingdom : Phyta
- Division : Spermatophyta
- Kelas : Dicotyledoneae
- Ordo : Marvales
- Family : Sterculiaceae
- Genus : Theobroma
a. Akar
yang terlarut di dalam air dari dalam tanah serta mengangkut air
30-50 cm. Pada tanah dengan permukaan air rendah, akar tumbuh
3
panjang, sedangkan pada kedalaman air yang tinggi dan tanah liat,
akar tidak begitu dalam dan tumbuh lateral dekat dengan permukaan
tanah.
b. Batang
pada umur 3 tahun dengan kisaran 1,8-3 m dan pada umur 12 tahun
(cabang yang tumbuh ke samping). Dari batang dan kedua jenis cabang
4
buah jelas, jarak antar bantalan buah 5-10 cm. Sudut arah
c. Daun
lebar antara 4-20 cm. Permukaan atas daun tua hijau dan
(acutus), kedua tepi daunnya di kanan dan kiri ibu tulang daun
5
daun yang membentuk sudut lancip. Tepi daun (margo folii) rata
d. Bunga
Letak sebaran bunga dan buah pada batang dan cabang atau
mikron yang terdapat pada tangkai bunga, sepal, dan ovarium, dan (2)
6
garis antara kelopak dan staminod. Nektar tersebut memiliki bau
tersusun dari 5 daun kelopak yang bebas satu sama lain, 5 daun
yang fertil, dan 5 daun buah yang bersatu. Bunga tanaman kakao
dibedakan menjadi 2: (1) bersifat self fertil atau self compatible, yaitu
tanaman kakao yang berbunga dapat dibuahi oleh serbuk sari dari
bunga tanaman itu sendiri, dan (2) bersifat self steril atau self
oleh hanya beberapa lokus gen. Genotipe dari dua tanaman pada
7
gemetofitik self- incompatibility ada pada tanaman kakao Tanaman
hari (sekitar fajar) dan kepala sari pecah sebelum matahari terbit.
8
e. Buah dan biji
Warna buah kakao sangat beragam, tetapi pada dasarnya hanya ada
dua macam warna. Buah yang ketika muda berwarna hijau atau hijau agak
putih jika sudah masak akan berwarna kuning. Sementara itu, buah yang
Pada tipe criollo dan trinitario alur kelihatan jelas, kulit buahnya tebal
permukaan kulit halus; tipis, tetapi liat. Buah akan masak setelah berumur
enam bulan. Biji tersusun dalam lima baris mengelilingi poros buah.
melintang, tampak bahwa biji disusun oleh dua kotiledon yang saling
(embryo axis). Warna kotiledon putih untuk tipe criollo dan ungu untuk
tipe forastero. Biji dibungkus oleh daging buah (pulpa) yang berwarna
perkecambahan.
a. Iklim
1. Curah Hujan
mm per tahun. Curah hujan yang melebihi 4.500 mm per tahun kurang
baik karena berkaitan erat dengan serangan penyakit busuk buah. Daerah
9
yang curah hujannya lebih rendah dari 1.200 mm per tahun masih
dapat ditanami kakao, tetapi dibutuhkan air irigasi. Hal ini disebabkan air
yang hilang karena transpirasi akan lebih besar dari pada air yang diterima
tanaman dari curah hujan. Dari segi tipe iklim, kakao sangat ideal ditanam
di atas dengan curah hujan tipe Asia, Ekuator dan Jawa maka secara
2. Suhu
daun. Menurut hasil penelitian, suhu ideal bagi tanaman kakao adalah
o o o o
30 –32 C (maksimum) dan 18 -21 C (minimum). Kakao juga dapat
o
tumbuh dengan baik pada suhu minimum 15 C per bulan. Suhu ideal
o
lainnya dengan distribusi tahunan 16,6 C masih baik untuk pertumbuhan
10
o o
keadaan iklim di Indonesia suhu 25 -26 C merupakan suhu rata-rata
o
cocok jika ditanami kakao. Suhu yang lebih rendah dari 10 C akan
o o
berlangsung pada suhu 23 C. Demikian pula suhu 26 C pada malam
hari masih lebih baik pengaruhnya terhadap pembungaan dari pada suhu
o o
23 -30 C. Suhu tinggi selama kurun waktu yang panjang berpengaruh
terhadap bobot biji. Suhu yang relative rendah akan menyebabkan biji
tanaman sebagai akibat dari suhu tinggi selama kurun waktu yang
panjang ditandai dengan matinya pucuk. Daun kakao masih toleran sampai
o
suhu 50 C untuk jangka waktu yang pendek. Suhu yang tinggi tersebut
3. Sinar Matahari
mengakibatkan lilit batang kecil, daun sempit, dan batang relatif pendek.
11
Pemanfaatan cahaya matahari semaksimal mungkin dimaksudkan untuk
pada kisaran 3-30 persen cahaya matahari atau pada 15 persen cahaya
matahari penuh. Hal ini berkaitan pula dengan pembukaan stomata yang
b. Tanah
konsistensi tanah. Selain itu kemiringan lahan juga merupakan sifat fisik
memiliki pH 6-7,5; tidak lebih tinggi dari 8 serta tidak lebih rendah dari 4;
ketersediaan hara pada pH tinggi dan efek racun dari Al, Mn, dan Fe pada
12
pH rendah. Di samping faktor kemasaman, sifat kimia tanah yang juga
sebelum panen. Untuk itu bahan organik pada lapisan tanah setebal 0-15
persen unsur karbon yang dapat menyediakan hara dan air serta struktur
per ha, fosfor 1,6 kg per ha, kalium 25 kg per ha, dan magnesium 9,1
kg per ha. Kulit buah kakao sebagai bahan organik sebanyak 900 kg per
me/100 gram contoh tanah dan kalium sebesar 0,24 me/100 gram, pada
kedalaman 0-15cm.
Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kakao adalah lempung liat
berpasir dengan komposisi 30-40 % fraksi liat, 50% pasir, dan 10-20
dan hara serta aerasi tanah. Struktur tanah yang remah dengan agregat
yang mantap menciptakan gerakan air dan udara di dalam tanah sehingga
13
menguntungkan bagi akar. Tanah tipe latosol dengan fraksi liat yang
- pH 7,0 = netral
3. Kedalaman tanah
14
medukung pertumbuhan, tetapi solum tanah setebal itu dapat dijadikan
samping faktor terbatasnya air tanah, hal itu juga didasarkan atas
c. Daerah
dengan persentase liat dari 10,8- 43,3 persen; kedalaman efektif 150
cm; tekstur rata-rata 0- 50 cm > SC, CL, SiCL; kedalaman Gley dari
KTK rata-rata 0-50 cm > 24 me/100 gram; kejenuhan basa rata- rata 0-50
15
kimianya. Keempat kelompok tersebut adalah: (1) tanah-tanah yang
sesuai, (2) cukup sesuai, (3) kurang sesuai, dan (4) tidak sesuai dengan
pertanaman kakao.
16
BAB III
PELAKSANAAN
2023 sampai dengan 26 September 2023 bertempat di PT. OFI Kabupaten Sigi
Desa : Watukilo
Kabupaten : Sigi
Provinsi : Tengah
3.2 KEGIATAN-KEGIATAN
budidaya tanaman kakao yang ada pada kegiatan PKL di PT.OFI adalah :
17
c. Ulat Kilan (Hyposidea infixaria)
Buah kakao yang terserang penyakit ini akan terdapat bercak berwarna cokelat
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan sanitasi kebun,
melakukan kultur teknis, atau juga dapat dengan cara menyemprotkan fungisida
setiap 2 minggu sekali atau juga bisa dengan cara penggunaan klon yang tahan
18
(Gambar 2. Jamur Upas)
Penyakit jamur ini menyerang bagian batang dan cabang tanaman kakao.
19
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cendawan Phythotora palmivora yang
penyerang bagian batang dan cabang tanaman kakao. Tanaman kakao yang
terserang penyakit ini akan memiliki bercak hitam pada bagian batang atau
kebun.
pembibitan hingga produksi. Biasanya serangan penyakit ini dimulai pada bagian
pucuk ranting tanaman kakao. Apabila terserang penyakit ini maka daun kakao
akan menguning dan memiliki bercak berwarna hijau muda dan mengalami
20
2. Pengendalian Hama Tanaman Kakao
Hama yang menyerang tanaman kakao ini merupakan anggota dari familiki
Limanthriidae. Hama ini memiliki bulu gatal pada bagian dorsal mirip seperti
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan melepaskan predator alami ulat ini
yaitu Apanteles mendosa dan Carcelia spp atau juga dapat dengan melakukan
21
Hama yang satu ini menyerang buah kakao yang masih kecil, bagian buah yang
pertama adalah bagian pangkal buah selanjutnya menjalar kebagian buah lainnya,
buah yang terserang hama ini akan memiliki pertumbuhan yang terhambat
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara memangkas bagian yang
alaminya seperti Scymus sp, semut hitam atau parasit Coccophagus preudococci,
Ula Kilan (Hyposidea infixaria) merupakan hama yang termasuk dalam famili
Geometridae. Hama ini menyerang pada saat tanaman berumur sekitar 2 hingga 4
bulan, ham ini memakan daun muda tanaman kakao dan yang disisakan hanya
22
d. Ulat Matahari (Parasa lepida dan Ploneta diducta)
Ulat matahari merupakan hama yang menyerang pada bagian daun muda, kuncup
daun dan juga bunga kakao yang masih muda. Spesies ulat matahari yang sering
Hama ini merupakan anggota dari famili Lithocolletidae. Hama ini menyerang
bagian buah, buah kakao yang diserang adalah kakao yang masih muda. Buah
23
yang terserang hama ini akan memiliki kulit buah berwarna kuning pucat, biji
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara melakukan sanitasi kebun,
menyelumbungi buah dengan plastik atau yang lainnya dengan bagian bawah
terbuka, melepaskan predator alami hama ini seperti semut hitam dan juga jamur
Hama ini biasanya menyerang buah yang memiliki panjang sekitar 8 cm, buah
yang terserang akan memiliki belang kuning hijau atau kuning jingga, terdapat
lubang bekas keluar larva, biji kecil saling melekat dan berwarna hitam, saat buah
menyemprotkan insektisida.
24
g. Kepik Penghisap Buah (Helopeltis spp)
Buah kakao yang terserang hama ini akan memiliki bercak cekung dengan warna
cokelat kehitaman dan ukurannya sekitar 2 hingga 3 mm, biasa nya bercak itu
berada pada ujung buah. Buah yang terserag hama ini kemudian akan kering dan
mati, apabila hama ini menyerang ranting atau pucuk daun maka daun serta
25
- Melatih diri untuk berkomunikasi dengan Pembimbing dan karyawan
kakao.
PKL.
26
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Penyakit tanaman utama pada tanaman kakao antara lain : Penyakit Busuk
b. Saran
27
2. Pada pelaksanaan PKL yang akan datang sebaiknya dilaksanakan di
PT.OFI.
bulan September.
28
DAFTAR PUSTAKA
2008
29
LAMPIRAN 1
JURNAL KEGIATAN
30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
31
32