Anda di halaman 1dari 11

Pisang (Musa balbisiana)

Klasifikasi ilmiah

1. Kingdom : Plantae Ordo : Musales


2. Divisi : Magnoliophty Famili : Musaceae
3. Kelas : Liliopsida Genus : Musa
4. Spesies : M. acuminata
M. balbisiana

Morfologi atau klasifikasi pisang

Pisang adalah salah satu jenis tanaman atau tumbuhan terna yang memiliki ukuran
relatif besar atau raksasa yang berdaun besar dengan suku Musaceae. Tanaman
pisang ini juga merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan
dengan baik pada iklim tropis maupun sub tropis. Ada dua jenis tanaman pisang
yaitu tanaman pisang komersial dan tanaman pisang hias, sedangkan berdasarkan
pakar botani ada beberapa jenis tanaman pisang yaitu Musa acuminat, M.
Balbisiana dan M. Paradisiaca.

1. Akar

Akar tanaman pisang berserabut, tidak berakar tunggang, berwarna kecoklatan


kotor, dan tumbuh dengan baik namun menyamping kepurmakaan tanah.

2. Batang

Batang tanaman pisang berbentuk bulat silindris berlapis, batang tanaman ini
memiliki dua bagian yaitu batang asli atau utama dan batang semu atau batang
palsu. Batang bagian bawah ini akan tumbuh tunas baru, dan batang palsu akan
membantu menutupi atau membentuk lapisan baru pada batang tanaman pisang.
Pada umumnya, batang tanaman ini berwarna hijau muda dengan lapisan
berwarna kecoklatan.
3. Daun

Daun tanaman ini berbentuk bulat memanjang dan melebar, dengan pertulangan
daun yang besar yang terbentuk dari pelepah, bagian ujung daun tumpul dan
bagian tepi merata. Pada umumnya, daun ini memiliki warna kehijuan, dan juga
tampak garis berwarna keputihan pada permukaan daun.

4. Bunga

Bunga pisang disebut juga jantung pisang karena bentuknya menyerupai jantung.
Bunga pisang tergolong berkelamin satu, yakni berumah satu dalam satu tandan.
Daun penumpu bunga biasanya berjejal rapat dan tersusun secara spiral. Daun
pelindung yang berwarna merah tua, berlilin, dan mudah rontok berukuran
panjang 10-25 cm. Bunga tersebut tersusun dalam dua baris melintang, yakni
bunga betina berada di bawah bunga jantan (jika ada). Lima daun tenda unga
melekat sampai tinggi dengan panjang 6-7 cm. Benang dari yang berjumlah 5
buah pada bunga betina terbentuk tidak sempurna. Pada bunga betina terdapat
bakal buah yang berbentuk persegi, sedangkan pada bunga jantan tidak terdapat
bakal buah.

5. Buah

Buah tanaman ini tersusun dari tandan, dalam satu tandan terdapat dari beberapa
sisir dan juga buah ini berwarna hijau jika belum matang dan berwarna kekuingan
jika sudah matang. Dalam satu sisir buah pisang ini sekita 8-10 buah bahkan lebih
tergantung varietesnya. Dalam buah, ada terdapat bintik – bintik kehitaman
berbentuk bulat kecil dan juga hanya terdapat di pisang – pisang tertentu saja.
Kelapa (Cocos nucifera)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae
(tidak termasuk) : Angiospermae
(tidak termasuk) : Monokotil
(tidak termasuk) : Commelinids
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Subfamili : Arecoideae
Bangsa : Cocoeae
Genus : Cocos
Spesies : C. nucifera

Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku
aren-arenan atau Arecaceae. Arti kata kelapa (atau coconut, dalam bahasa Inggris)
dapat merujuk pada keseluruhan pohon kelapa, biji, atau buah, yang secara botani
adalah pohon berbuah, bukan pohon kacang-kacangan. Tumbuhan ini
dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai
tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah
sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.

Morfologi kelapa :

1. Morfologi Akar Tanaman Kelapa

Kelapa adalah tanaman monokotil yang tidak mempunyai akar tunggang. Bakal
akar atau radikula pada bibit terus tumbuh memanjang ke arah bawah selama
enam bulan dengan panjang akar yang mencapai 15 cm.

Susunan akar kelapa terdiri dari serabut utama yang tumbuh secara vertikal dan
horizontal. Serabut utama atau primer ini akan bercabang membentuk akar
sekunder yang arah pertumbuhannya ke atas dan ke bawah. Selanjutnya, akar
sekunder ini akan tumbuh lagi menjadi akar tersier. Perakaran tanaman kelapa
bisa mencapai 8 meter secara vertikal, dan 16 meter secara horizontal.

2. Morfologi Daun Kelapa

Struktur morfologi daun kelapa mempunyai daun yang berbentuk menyerupai


bulu burung atau ayam. Di bagian pelepah daun terbentuk dua baris duri yang
tajam di kedua sisinya dan keras. Anak-anak daun tersusun berbaris dua sampai
ke ujung daun. Di tengah-tengah setiap anak daun terdapat tulang daun yang
keras, yang sering kita sebut sebagai lidi.

3. Morfologi Bunga dan Buah Kelapa

Setelah tanaman berumur sekitar tiga tahun, maka akan muncul bunga jantan atau
bunga betina. Bunga jantan bentuknya lonjong memanjang, sedangkan bunga
betina agak membulat. Penyerbukan pada tanaman kelapa adalah penyerbukan
silang.

Buah kelapa tersusun dari kulit buah yang licin dan keras. Buah yang sangat muda
berwarna hijau pucat, dan menjadi hijau tua lalu kuning muda setelah semakin
tua. Kemudian setelah itu, buah akan berwarna merah kekuningan, yang
menandakan bunga telah matang dan akan rontok dengan sendirinya.

Kopi (cofeea)

Nama ilmiah kopi atau nama latin kopi adalah Coffea canephora Pierre untuk kopi
robusta, Coffea arabica L. untuk kopi arabika, dsb tergantung spesies. Klasifikasi
tumbuhan kopi adalah sebagai berikut :

Kingdom :Plantae
Sub kingdom :Viridiplantae
Infra king :Streptdomophyta
Divisi :Tracheophyta
Sub divisi :Spermatophytina
Kelas :Magnoliopsida
Super ordo :Asteranae
Ordo :Gentianales
Famili :Rubiaceae
Genus :Coffea L.
Spesies : Coffea arabica L.

Spesies : Coffea benghalensis B.

Spesies : Coffea canephora Pierre

Spesies : Coffea stenophylla G. Don

Spesies : Coffea congensis A. Froehner

Spesies : Coffea liberica W. Bull

1. Morfologi Buah Kopi

Buah kopi muda berwarna hijau muda, berubah menjadi hijau tua lalu kuning, dan
setelah matang berwarna merah atau merah tua. Ukuran bijinya sekitar 12-18 mm
untuk varietas arabika, dan 8-16 mm untuk jenis robuska. Daging buah kopi yang
sudah matang penuh mengandung lender dan senyawa glukosa yang rasanya
manis. Ada tiga lapisan kulit yang menyelimuti biji, yaitu kulit luar, kulit tengah,
dan kulit dalam.

2. Morfologi Biji Kopi

Kopi termasuk golongan tumbuhan Angiospermae, yaitu tumbuhan dengan biji


tertutup. Lapisan pertama disebut dengan kulit luar, lapisan yang keras seperti
kayu, lapisan ini berfungsi melindungi biji kopi yang ada di dalamnya. Sedangkan
lapisan kedua adalah kulit dalam, yaitu selaput tipis yang biasanya disebut kulit
ari. Di dalam lapisan-lapisan itu terdapat inti biji yang terdiri dari dua bagian,
yaitu lembaga dan putih lembaga. Lembaga atau embrio adalah calon individu
baru, sedangkan putih lembaga atau albumen merupakan jaringan berisi cadangan
nutrisi untuk masa perkecambahan.

3. Morfologi Daun Kopi

Organ daun tanaman kopi tersusun dari tangkai daun (petioles) dan helaian
(lamina). Daunnya berbentuk jorong, tumbuh pada batang, cabang, dan ranting-
ranting yang tersusun berdampingan pada ketiak. Daun kopi berwarna hijau.
Ujung daun tanaman kopi meruncing, sedangkan pangkal daun memiliki tepi yang
tidak pernah bertemu, terpisah oleh pangkal ujung tangkai daun yang berbentuk
tumpul.

Daun tanaman kopi memiliki tulang daun yang menyirip. Daun ini mempunyai
satu ibu tulang yang terbentang dari pangkal hingga ke ujung, dan merupakan
terusan dari tangkai daun. Tepi daun pada tanaman kopi berombak, dan
permukaan daunnya memliki sifat licin dan mengkilat. Tetapi ciri-ciri daun bisa
berbeda tergantung dari varietas tanaman.

Jambu Mawar (Syzygium jambos L alston)

Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau
Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya di wilayah Malesia.
Dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras
seperti mawar.

Nama-nama daerahnya di antaranya jambee iye mawar (Ac.), klampok arum


(Jw.), kalampok aeng mawar (Md.), nyambu ermawa (Bl.), kembes mawar,
kembes walanda, kumpasa im baranda (Sulut), jambu jene mawara (Mak.), jambu
mawaro, kupo mawar, kuputol mawar, gora mawar (aneka bahasa di Maluku).
Buah ini juga disebut chomphu namdokmai (Thai), cham’-puu (Kamboja),
tampoy (Filipina), rose apple atau Malabar plum (Ingg.). Nama ilmiahnya adalah
Syzygium jambos.
Klasifikasi ilmiah

Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Myrtales
Famili :Myrtaceae
Genus :Syzygium
Spesies :S. Jambos

Deskripsi Pohon, tinggi mencapai 10 m dengan garis tengah batang 50 cm, sering
kali percabangannya rendah dan bertajuk padat. Batang menggalah dan waktu
masih muda bersegi empat; kulit batang halus dan beralur, coklat. Daun
berhadapan, lonjong melanset, panjang 9 - 26 cm dan lebar 1,5 - 6 cm, menjangat
tipis, pangkal membaji, ujung lancip, permukaan daun atas hijau gelap dan bagian
bawah hijau terang. Perbungaan terminal dan aksiler, bergundung dengan 4 - 10
bunga; bunga putih sampai putih kehijauan, kelopak terdiri atas 4 cuping,
mahkota juga terdiri atas 4 cuping dan berwarna putih sampai putih kehijauan,
benang sari sekitar 400, panjang tangkai putik sampai 4 cm. Buah bani, bulat
sampai bulat telur, bergaris tengah 2,5 - 5 cm, kelopak dan tangkai putik tetap
melekat dibagian ujung, kuning keputihan, wangi; perikarp lunak, kuning pink.
Biji 1 - 4, agak bulat, coklat, poliembrionik.

Habitat Jambu mawar merupakan pohon tropika dan kemudian menyeberangi ke


daerah subtropika. Pohon ini cocok tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar
1200 m dpl. Tanaman mudanya membutuhkan naungan dan lingkungan yang
lembab. Pohon ini menyukai suatu iklim yang agak basah tetapi juga tumbuh di
daerah beriklim monsun dan toleran terhadap angin dan garam. Dapat tumbuh
pada berbagai tipe tanah dan pH tanah yang direkomendasikan adalah 5,5 - 7.
Distribusi / Penyebaran Jambu mawar berasal dari kawasan Asia Tenggara dan
sebagai pusat asal usulnya adalah Malaysia dan kemudian menyebar ke daerah
tropika lainnya.

Jambu Air (Syzygium aqueum)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Myrtales
Famili :Myrtaceae
Genus :Syzygium
Spesies :S. Aqueum

Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang
berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang
(Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah
hampir serupa. Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-
duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu air
mudah ditanam dan di budidaya

Morfologi Jambu Air

Morfologi jambu air dapat dilihat berdasarkan bagian-bagiannya yaitu terdiri dari
akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

1. Akar (radix) Tanaman

Tanaman jambu air memiliki akar tunggang atau disebut dengan akar radik
primaria. Perakaran memiliki percabangan yang berukuran relatif kecil, yang
merupakan bagian dari akar tunggang tersebut.
2. Batang (Caulis) Tanaman

Batang tanaman jambu air merupakan batang berkayu, memiliki struktur keras
dan kuat, tekstur kasar, berwarna kecoklatan dan terdapat bercak coklat. Batang
tumbuh dengan tegak dan mencapai ketinggian berkisar 3 m-10 m atau bahkan
lebih.

3. Daun (Folium) Tanaman

Daun tanaman jambu adalah jenis daun tunggal, berhadapan dan bertangkai.
Panjang daun berkisar 15-20 cm dan lebar 4-6 cm atau lebih dengan pertulangan
menyirip dan berwarna hijau. Pada bagian ujung daun tumpul, dan bagian pangkal
bulat, selain itu permukaan daun sebagian besar mengkilap.

4. Bunga Tanaman

Bunga tanaman jambu adalah bunga jenis majemuk, karangan bunga berbentuk
malai serta memiliki bunga berwarna kuning keputihan. Bunga tanaman jambu air
terletak di ketiak daun, bagian kelopaknya berbentuk corong, benang sari
berukuran 3-3,5 cm berwarna putih dan terdapat lebih dari 20 benang sari dengan
ukuran putik 4-5 cm berwarna hijau pucat. Bunga tanaman jambu air juga disebut
dengan bunga lengkap.

5. Buah tanaman

Buah tanaman jambu berbentuk lonceng, kerucut atau berbentuk membulat keatas
berwarna hijau ketika masih mudah dan berwarna kemerahan ketika sudah
tua/matang. Biji tanaman jambu air berbentuk seperti ginjal berwarna putih
hingga coklat dengan berdiameter 1-1,5 cm, dan memiliki selaput berwarna putih.
Daftar pustaka

http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-pisang/

http://forgiftbai.blogspot.com/2013/02/syzygium-jambos-l-alston.html

Anda mungkin juga menyukai