Anda di halaman 1dari 19

BOTANI

TUMBUHAN
TINGGI
TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Nama : Harnita Sari

NIM : 1914040005

Kelas : Pendidikan A

Angkatan : 2019
CONTOH TANAMAN MONOKOTIL
• Kelapa (Cococ nucifera L.)

•KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos L.
Spesies : Cocos nucifera L.
Bagian-Bagian Kelapa (Cocos
nucifera L.)
BATANG DAUN

BUNGA BIJI

BUAH AKAR
DESKRIPSI

 Bentuk Tanaman atau Batang


(Caulis)
Salah satu contoh tanaman monokotil
adalah tanaman kelapa (Cocos nucifera
L.), dimana tanaman kelapa (Cocos
nucifera L.) ini tidak memiliki kambium,
batang kelapa tidak mengalami
pertumbuhan sekunder, artinya bentuk
batang kelapa tidak membesar namun
tumbuh lurus ke atas.
Batang kelapa (Cocos nucifera L.)
merupakan batang berkayu dengan rongga
seperti serabut dan dengan kulit batang
yang sangat kasar. Umumnya tanaman
kelapa (Cocos nucifera L.) dapat mencapai
ketinggian hingga 30 meter dan diameter
batangnya 20–30 cm.
 Daun (Folium)
Daun kelapa (Cocos nucifera L.)
merupakan daun tunggal, memiliki
bangun daun bergaris, pertulangan daun
menyirip dan memiliki pelepah, dan
ujung daun runcing. Helai daun kelapa
tersusun di sisi kanan dan kiri
pelepahnya. Pelepah daun kelapa (Cocos
nucifera L.) melekat kuat di batang
bahkan daun yang sudah tua pun
pelepahnya sulit terlepas.
Panjang pelepah bisa mencapai 8 meter
dan 65 pasang helai daun untuk tanaman
kelapa dewasa. Daun mudanya (janur)
banyak dimanfaatkan untuk membuat
ketupat dan bisa digunakan sebagai
bahan untuk membuat atap rumah.
•  Bunga (Flos)
Bunga kelapa muncul dari ketiak daun
(pelepah) dan terbungkus oleh seludang
(spatha). Bunga kelapa dikenal dengan
istilah inflorescentia atau manggar. Manggar
memiliki tangkai utama yang memiliki 30-
40 cabang. Bunga betina terletak pada
pangkal cabang-cabang tersebut, sedangkan
bunga jantannya ada di bagian ujung. Dalam
setiap cabang biasanya ada 2 bunga betina
dan 200 bunga jantan. Bunga kelapa
awalnya terbungkus oleh seludang yang
tebal untuk melindungi bunga-bunganya.
Seludang akan terbuka lebih dahulu, lalu
kemudian disusul oleh masaknya bunga-
bunga jantan dalam dua hari mulai dari
bunga paling ujung. Bunga betina
ukurannya lebih besar dengan diameter 3 cm
dan memiliki 3 kelopak yang lebar dan
hampir menutupi bagian bunga lainnya,
putiknya tidak bertangkai dan terdapat 6
benang sari.
•  Buah (Fructus)
Buah kelapa (Cocos nucifera L.) terdiri
dari beberapa bagian, yaitu:
Epicarp atau kulit terluar yang warnanya
tergantung varietas kelapa tersebut, ada
yang hijau, kuning maupun orange.
Mesocarp yang kita kenal sebagai sabut
kelapa.
Endocarp atau tempurung kelapa atau
biasa dikenal dengan batok kelapa.
Putih lembaga, kita mengenalnya sebagai
daging kelapa yang bisa dikonsumsi.
Air kelapa yang terdiri dari 4% mineral
dan 2% gula.
Embrio yang merupakan titik tumbuh
kelapa jika biji kelapa berkecambah.
•  Biji (Semen)
Abung atau kentos adalah bagian dari
buah kelapa yang sedang berkecambah.
Kentos berkembang di embrio dan
tumbuh dalam rongga biji kelapa
membentuk struktur semacam kapas.
Dalam abung atau kentos terdapat enzim,
antara lain selulosa dan lipa. Enzim ini
mengubah minyak dan karbohidrat yang
tidak larut dalam sel-sel daging pada biji
(endosperm) menjadi karbohidrat yang
dapat larut. Karbohidrat ini yang
digunakan untuk pertumbuhan. Bijinya
terdiri dari kulit biji (spermodermis), tali
pusar (funiculus), inti biji atau isi biji
(nucleus seminis). Kemudian kulit
luarnya berwarna cokelat.
•  Akar (Radix)
Akar tanaman kelapa (Cocos nucifera L.)
merupakan akar serabut, meskipun begitu
akar kelapa bisa masuk ke dalam tanah
hingga kedalaman 8 meter dan menyebar
secara horizontal hingga 16 meter.
CONTOH TANAMAN DIKOTIL
• Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.)

•KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Corolliforea
Famili : Solanaceae
Genus : Capsium
Spesies : Capsium frustescens L.
Bagian-Bagian Cabai Rawit
(Capsicum frustescens L.)
BATANG DAUN

BUNGA BIJI

BUAH AKAR
BENTUK TANAMAN/BATANG
(CAULIS)
Bentuk batang cabai rawit (Capsicum
frustescens L.) bulat dan memiliki cabang
yang banyak (bercabang banyak), batang
tegak, berstruktur keras, berkayu, dan
berwarna hijau gelap. Cabang tanaman
cabai rawit (Capsicum frustescens L.)
beruas dan dalam setiap ruas muncul daun
dan tunas. Tinggi tanaman cabai rawit
(Capsicum frustescens L.) dapat mencapai
1,5 meter. Tanaman cabai rawit (Capsicum
frustescens L.) tumbuh dalam kondisi tanah
yang gembur dengan sinar matahari penuh.
DAUN (FOLIUM)
Daun tanaman cabai rawit
tergolong daun tunggal,
bangun daun berbentuk
bulat telur (ovatus), ujung
daun runcing (acutus),
pangkal daun tumpul
(obtusus), tepi daun rata
(integer), dan tulang daun
menyirip (pinnatus).
Panjang daun sekitar 10 cm
dan lebarnya sekitar 5 cm.
BUNGA (FLOS)
Bunga tanaman cabai rawit merupakan bunga tunggal
yang berbentuk bintang atau menyerupai terompet. Bunga
tumbuh menunduk pada ketiak daun dengan mahkota
bunga berwarna putih. Penyerbukan bunga termasuk
penyerbukan sendiri (self pollinated crop), namun dapat
juga terjadi secara silang, dengan keberhasilan sekitar
56%. Bunga cabai rawit tergolong bunga yang lengkap
karena terdiri dari kelopak bunga (calyx), mahkota bunga
(corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistilum). Alat
kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina
(putik) pada cabai rawit terletak dalam satu bunga
sehiingga disebut berkelamin dua (hermaprodit). Bunga
cabai rawit biasanya menggantung, terdiri dari 6 helai
kelopak bunga berwarna kehijauan dan 5 helai mahkota
bunga berwarna putih. Bunga keluar dari ketiak daun.
Tangkai putik berwarna putih dengan kepala putik
berwarna kuning kehijauan. Dalam satu bunga terdapat 1
putik dan 6 benang sari, tangkai sari berwana putih
dengan kepala sari berwarna biru keunguan.
BUAH (FRUCTUS)
Buah cabai rawit akan terbentuk setelah
terjadi penyerbukan. Buah memiliki
keanekaragaman dalam hal ukuran, bentuk,
warna dan rasa buah. Buah cabai rawit dapat
berbentuk bulat pendek dengan ujung
runcing/berbentuk kerucut. Ukuran buah
bervariasi, menurut jenisnya cabai rawit yang
kecil-kecil memiliki ukuran panjang antara 2-
2,5 cm dan lebar 5 mm. sedangkan cabai rawit
yang agak besar memiliki ukuran yang
mencapai 3,5 cm dan lebar mencapai 12
mm.Warna buah cabai rawit bervariasi, buah
muda berwarna hijau/putih sedangkan buah
yang telah masak berwarna merah
menyala/merah jingga (merah agak kuning).
Pada waktu masih muda, rasa buah cabai rawit
kurang pedas, tetapi setelah masak menjadi
pedas.
BIJI (SEMEN)
Biji cabai rawit berwarna
putih kekuningan-
kuningan, berbentuk bulat
pipih, tersusun
berkelompok
(bergerombol) dan saling
melekat pada empulur.
Ukuran biji cabai rawit
lebih kecil dibandingkan
dengan biji cabai besar.
Biji-biji ini dapat
digunakan dalam
perbanyakan tanaman
(perkembangbiakan).
AKAR (RADIX)
Perakaran cabai rawit
terdiri atas akar tunggang
yang tumbuh lurus ke
pusat bumi dan akar
serabut yang tumbuh
menyebar ke samping.
Perakaran tanaman tidak
dalam sehingga tanaman
hanya dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik
pada tanah yang gembur,
porous (mudah menyerap
air) dan subur.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai