A. Latar belakang
Tanaman legum merupakan tanaman yang berperan dalam kesuburan tanah.
Legum dikenal sebagai tanaman yang dapat menambat N2 diudara untuk
pertumbuhannya dan sebagian disekresikan kelingkungan tanah. Hal ini
diakibatkan karena tanaman legum melakukan asosiasi dengan bakteri penambat
nitrogen. Sebagian besar bakteri yang bersimbiosis dengan tanaman legum adalah
bakteri pembintil akar (Legume Nodulating Bacteria) atau dikenal sebagai rhizobia.
Simbiosis rhizobia dengan tanaman legum adalah proses kompleks yang
melibatkan tanaman dan gen bakteri yang mengarah ke pembentukan dan
perkembangan nodul pada akar legum (Nadeem et al.,2015).
Selain kemampuannya dalam membentuk bintil akar pada legum tertentu,
rhizobia dapat diidentifikasi berdasarkan karakter fenotipiknya. Rhizobia bersifat
Gram negatif dan tidak membentuk spora, berukuran 0,5–1,0 x 1,2–3,0 µm, bersifat
motil, aerob dan memiliki flagela peritrikus. Koloni yang terbentuk berwarna putih,
circular, convex, semi-translucent atau opaque, raised dan mucilaginous dengan
diameter 2-4 mm selama 5-6 hari pada suhu 28ºC jika ditumbuhkan pada medium
Yeast Mannitol Agar (YMA). Klasifikasi rhizobia telah mengalami beberapa kali
perkembangan. Secara umum, bakteri pembintil akar terbagi menjadi dua bagian
besar yaitu a- Proteobacteria dan ß-Proteobacteria. (Berrada & Fikri-Benbrahim,
2014).
Salah satu jenis legum yang dapat bersimbiosis dengan rhizobia adalah kacang
tanah. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan tanaman leguminosa
semak yang termasuk ke dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Anggota
suku ini juga dikenal karena kemampuannya menambat nitrogen langsung dari
udara dan bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akarnya, sehingga banyak
digunakan untuk pengembalian kesuburan suatu lahan (Adisarwanto, 2007).
Arachis hypogaea mampu membentuk asosiasi simbiotik dengan Rhizobium,
Bradyrhizobium, Sinorhizobium, Mesorhizobium, Allorhizobium, Azorhizobium
(Liu et al., 2012). Oleh karena itu perlu adanya pengujian lebih lanjut untuk
mengetahui karakterisasi bakteri pembintil akar pada rhizosfer Arachis hypogaea.
B. Rumusan masalah
Apa saja jenis leguminosa dari merambat, menjalar, melilit, perdu/semak, dan
pohonan ?
C. Tujuan
Mengetahui jenis leguminosa dari merambat, menjalar, melilit, perdu/semak,
dan pohonan
TINJAUAN PUSTAKA
Leguminosa merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang mempunyai
kemampuannya mengikat (fiksasi)nitrogen langsung dari udara (tidak melalui
cairan tanah) karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya
(Tillman dkk, 1998).
B. Cara kerja
a) Mencari tanaman leguminosa
b) Mengamati tanaman dari daun, batang,bunga dan polong
c) Menganalisa bentuk dan ciri spesifik perbedaan pada masing-masing
jenis legum dari bentuk, jumlah, permukaan, ukuran, dll.
d) Menganalisa spesifikasi nama dan jenis legum yang di dapat untuk
dikelompokan kedalam sifat klasifikasi legum
e) Menjelaskan anatomi dan cara hidup legum
f) Mengumpulkan laporan sementara
4.
5.
Perdu
No Nama Daun Batang Bunga polong Gambar
Tanaman
1.
2.
3.
4.
5.
Pohonan
No Nama Daun Batang Bunga polong Gambar
Tanaman
1.
2.
3.
4.
5.