Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

Disusun Oleh :
Kelompok 1 ( Akar dan Batang )
Kelas IIC Non Reg

Cahyadi Suratman
Cucu Harsati
Dewi Handayani
Fiki Muhammad
Saeful Anwar
Titin Wartini
Yulistia Anggraeni

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS AL GHIFARI
BANDUNG

2019
BAB I
AKAR DAN BATANG

A. TINJAUAN PUSTAKA
Morfologi tumbuhan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organ tubuh
tumbuhan, baik bagiannya, bentuk ataupun fungsinya. Secara umum, tumbuhan
memiliki tiga organ dasar yaitu akar, batang dan daun (Setiaji, 2009).

Akar adalah salah satu organ vital yang dimiliki tumbuhan. Akar berfungsi
memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang terkandung di
dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap dan dibawa
ketempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan dan kadang-kadang
sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan cadangan makanan
(Suprapti, 2006).

Akar tumbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang beragam


napas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tanaman genera
mangrove (Avicennia soneratia), akar gantung adalah akar yang sepenuhnya berada
diatas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek dan beringin. Akar
banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropis. Sedangkan akar
penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti benalu (Muhlisah, 2007).

Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang amat penting. Batang
berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar ke daun atau
bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang bulat
seperti silinder atau dapat pula mempunyai bantuk lain, akan tetapi selalu bersifat
aktonomof. Terdiri atas ruang-ruang yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku
dan pada buku-buku itulah terdapat daun. Biasanya tumbuh keatas menuju cahaya
atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).Selalu bertambah panjang di
ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan
yang lebih terbatas..Mengandung percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Umumnya tidak
berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek, misalnya rumput dan
waktu batang masih muda (Rukmana, 2008).

Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan
adaptasi, artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi
bagian fisik tubuh tumbuhan, termaksud Batang (Eka, 2011).

B. METODE PRAKTIKUM

a. Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium RKB Fakultas MIPA Universitas Al-Ghifari ,
pada hari Minggu 14 April 2016 pukul 08 00 WIB sampai selesai.

b. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum :
1. Buku panduan praktikum
2. Alat tulis

Bahan yang digunakan :


1. Akar padi (Oryza sativa L.),
2. Akar mawar (rosa sp) ,
3. Akar Bayam (Amarantus Sp.),
4. Batang Rumput Teki (Cyperus Rotundus L.),
5. Strawbery ( fragaria )
6. Bunga Sarbenia/Rambosa
7. Bunga Asoka ( saraca asoka )
8. Bayam ( amarathus )
9. Akar Lidah Mertua (Sansevieria Sp) ,
10. Umbi Ubi Kayu (Manihot Utilissima).
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan

N KARAKTER PADI BAYAM MAWAR LIDAH RUMPUT


O MERTUA TEKI
1 Sistem akar serabut tunggang serabut tunggang serabut

2 Bentuk akar benang silinder serabut besar benang


benang
3 Arah tumbuh kebawah kebawah kebawah kebawah kebawah
akar
4 Bentuk batang bulat bulat bulat bulat bersegi
5 Jenis batang calamus basah kayu basah calamus
6 Arah tumbuh keatas keatas keatas kesamping keatas
7 Alat tambahan - rambut duri - -
8 Modifikasi - - - rimpang -
9 Gambar

No Karakter Umbi kayu Bunga Bunga Strawbery Lengkuas


asoka sarbenia
1 Sistem akar Tunggang Tunggang Tunggang Serabut Tungang
2 Bentuk akar Besar Besar Benang Benang Besar
3 Arah tumbuh Kebawah Kebawah Kebawah Kebawah Kebawah
akar
4 Bentuk akar Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat
5 Jenis batang Kayu Kayu Kayu Basah Basah
6 Arah tumbuh Keatas Keatas Keatas Keatas Keatas
tanaman
7 Alat - - - - -
tambahan
8 modifikasi - - - - Rimpang
9 Gambar
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa setiap tumbuhan memiliki struktur
akar dan batang yang berbeda-beda. Perbedaan itu tergantung pada jenis tanaman jenis
apakah tanaman tersebut tergolong pada tanaman dikotil atau monokotil.

Akar padi (Oryza sativa L.) terdapat batang, leher akar, akar primer, akar sekunder,
tudung akar, rambut akar dan batang akar. Batang berfungsi sebagai penerus unsur hara yang
diserap oleh akar tanaman dan disebarkan keselurah bagaian tanaman yang membutuhkan,
leher akar merupakan perbatasan atara batang dan akar primer, rambut akar berfungsi untuk
memperluas jangkauan akar untuk menyerap air dan unsur hara didalam dalam tanah,
sedangkan akar serabut adalah akar yang hanya dimiliki tanaman yang berfungsi memperkuat
akar tanaman.

Akar bayam (Amaranthus sp.) terdapat batang, leher akar, akar primer, akar sekuder,
tudung akar, rambut akar dan batang akar. Akar berfungsi sebagai penopang berdirinya
tanaman, batang berfungsi sebagai penerus unsur hara yang diserap oleh akar tanaman dan
disebarkan keseluruh bagian tanaman yang membutuhkan, leher akar merupakan perbatasan
atara batang dan akar primer, akar primer merupakan akar utama yang terdapat akar-akar
sekunder, akar sekunder merupakan cabang dari akar-akar primer dan terdapat rambut-
rambut akar yang berfungsi menyerap air dan unsur hara, sedangkan tudung akar merupakan
tempat terjadinya pembelahan sel pada akar.

Akar mawar memiliki akar yang serabut dan memanjang kebagian bawah, bentuk akar
bunga mawar membulat memanjang dan berwarna kecoklatan muda dan tua. Akar tanaman
ini memiliki fungsi utama bagi bunga mawar yaitu menyokong agar tetap berdiri tegak serta
menyerap unsur hara dan air yang ada di dalam tanah dengan maksimal.

Batang rumput teki (Cyperus rotundus L.) terdapat tringular dan sisik. Tringular
berfungsi memberi bentuk pada tanaman rumput teki sedangkan sisik merupakan bagian luar
tubuh rumput teki yng memiliki tiga sisi dengan fungsi melindungi bagian dalam tanaman
dari gangguan serangga maupun organisme lainya.
Lidah mertua memiliki akar yang berbentuk serabut. Merupakan tanaman
rimpang(rhizome) atau tanaman menjalar dibawah tanah maupun di atas tanah, maka tidak
heran jika daunnya tebal serta keras, ujung daunnya runcing serta berduri.

Batang bunga sarbenia berwarna coklat dan berkayu dengan bentuk bulat sampai segi
empat, berbuku-buku dan bercabang banyak hingga terlihat merumpun. Menurut jenis
batangnya, tanaman ini dapat digolongkan sebagai tanaman semak dengan tinggi kurang dari
5 meter, batangnya sedikit berbulu halus dan jarang.

Batang pada umbi kayu ini berkayu, mempunyai ruas-ruas dengan tinggi bisa
mencapai lebih dari 3 meter. Batang ubi kayu berlubang dan isinya itu empulur berwarna
putih,lunak dengan struktur seperti gabus.

Batang strawberry memiliki batang utama pendek. Tumbuh merayap diatas permukaan
tanah, terdapat batang utama yang tersusun dengan daun melingkari batang dengan jarak
yang sangat rapat, batang berstruktur lunak dan tidak berkayu serta bersembunyi diantara
daun-daun.

Bunga asoka mempunyai batang yang berdiri tegak dengan pohon berkayu bulat.
Tanaman ini memiliki system percabangan sympodial. Pangkal batang asoka bisa mencapai
40 cm diameternya, batang tanaman asoka berwarna gelap dan terkadang terdapat bercak
dibatang, cabang, dan ranting.

D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak jenis
akar pada tumbuhan yang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda, seperti pada akar
padi (Oryza sativa L.) terdapat batang, leher akar, akar primer, akar sekunder, tudung akar,
rambut akar dan batang akar. Umbi ubi kayu (Manihot utilissima) terdapat leher akar, batang
akar dan akar. Batang akar berfungsi pelekat antara umbi dengan batang. Akar bayam
(Amaranthus sp.) dan batang akar strawberry (fragaria) terdapat batang, leher akar, akar
primer, akar sekuder, tudung akar, rambut akar dan batang akar. Batang rumput teki
(Cyperus rotundus L.) terdapat tringular dan sisik. umbi lengkuas (Languas galangal L.)
terdapat sisik, tunas dan akar rimpang.
BAB II
DAUN

A. TINJAUAN PUSTAKA
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya
berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ
penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah
organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui
konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia.

Daun yang lengkap mempunyai bagian upih daun (pelepah daun), tangkai daun
(petioles), dan helaian daun (lamina). Daun yang tidak lengkap tidak mempunyai satu
atau dua bagian tersebut. Contohnya daun mangga dan daun nangka. Daun lengkap
dapat dijumpai pada pohon pisang dan rumput-rumputan.

1. Fungsi Daun
Berikut beberapa fungsi daun :
a. Resorbsi (pengambilan zat makanan CO2).
b. Asimilasi (pengolahan zat makanan).
c. Transpirasi (penguapan air).
d. Respirasi (pernafasan).

2. Bagian-Bagian Daun
Adapun bagian-bagian daun seperti berikut :
a. Vagina (upih daun , pelepah daun), merupakan bagian daun yang melekat
/memeluk batang, fuungsinya :
i. Pelindung kuncup muda
ii. Menguatkan batang tanaman, upih sering membungkus batang
b. Petiolus (tangkai daun), Merupakan bagian daun mendukung helaiannya &
bertugas menempatkan, helaian daun, sedemikian rupa untuk mendapatkan
cahaya matahari.Umumnya berbentuk silinder.
3. Lamina (helaian daun), Bentuk dan ukuran helaian daun bermacam-macam sesuai
dengan jenis tumbuhan
a. Sifat-sifat daun yang perlu diketahui :
i. Bangunan Daun (circumscriptio)
ii. Ujung Daun (apex)
iii. Pangkal daun (basis)
iv. Susunan Tulang Daun (nervatio/venatio)
v. Tepi Daun (margo) 
vi. Daging Daun (Intervenium)
vii. Permukaan Daun,Warna Daun, Aroma dll

4. Ujung Daun ( Apex Folii )


a. runcing ( acutus  )
b. meruncing ( acuminatus )
c. tumpul  ( obtusus )
d. membulat ( rotundatus )
e. rganic ( rganic )
f. terbelah ( retusus )
g. berduri ( mucronatus )

5.    Pangkal Daun ( Basis Folii )


a. meruncing ( acuminatus )
b. runcing  ( acutus )
c. tumpul ( obtusus )
d. membula ( rotundatus )
e. rganic / rata( rganic )
f. berlekuk ( emarginatus )

6.  Susunan Tulang-Tulang Daun (Nervatio / Venatio)


a. bertulang menyirip ( penninervis )
b. bertulang menjari  ( palminervis )
c. bertulang melengkung ( cervinervis )
d. bertulang sejajar/lurus ( rectinervis )
7. Tepi Daun (Margo Folii)
a. Rata ( Integer )
b. Bertoreh ( Dividus )

8. Permukaan Daun
a. licin (laevis)
b. gundul ( glaber )
c. kasap  ( scaber)
d. berkerut   ( rugosus)
e. bingkul-bingkul ( bullatus)
f. berbulu   ( pilosus)
g. berbulu halus dan rapat ( villosus)
h. berbulu kasar  ( hispidus)
i. bersisik  ( rganic)

B. METODE PRAKTIKUM
a. Alat
1. Pensil
2. Buku gambar
3. Penggaris

b. Bahan

1. Daun Rambutan
2. Daun Kuping Gajah
3. Daun Strowbery
4. Daun Lidah Buaya
5. Daun Sirih Merah
6. Daun Dewa
7. Daun Kangkung
8. Daun Melinjo
9. Daun Alpukat
10. Daun Mangga
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Klasifikasi Setiap Sampel
Tingkat Rambutan Kuping Strawbery Lidah Buaya Sirih Merah
Takson Gajah
Kingdom Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae
Sub Divisio Embryophyta Embryophyta Angiospermae Embryophyta Embryophyta
Divisio Tracheophyta Tracheophyta Spermatophyta Tracheophyta Tracheophyta
Class :
Umum Magnoliopsida Magnoliopsida Dicotyledenae Magnoliopsida Magnoliopsida
Dikotil/Mono Dikotil Monokotil Dikotil Monokotil Dikotil
Sub Class Rosanae Arecidae Rosidae Lilidae Magnolidae
Ordo Sapindales Alismatales Rosales Asparagales Piperales
Familia Sapindaceae Araceae Rosaceae Xanthorrhoeceae piperaceace
Genus Nephelium Anthurium Fragaria Aloe L. Piper L
Spesies Nephelium Anthurium Fragraria x Aloe Vera (L) Piper bettle L.
Laupaceum L. Crsytallinuk ananasa

Tingkat Daun Dewa Daun Melinjo Daun Alpukat Daun Mangga


Takson Kangkung
Kingdom Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae
Super Divisio Embryophyta Spermatophyta Gymnospermae Spermatophyta Spermatophyta
Divisio Tracheophyta Magnoliophyta Spermatophyt Magnoliophyta Magnoliophyta
Class Umum Magnoliopsida Magnoliopsida Gnetinae Magnoliopsida Magnoliopsida
Dikotil/Mono Dikotil Dikotil Monokotil Dikotil Dikotil
Sub Class Asteridae Asteridae Gnetidae Magnoliidae Rosidae
Ordo Asterales link Solanales Gnetales Laurales Sapindales
Familia Asteraceae Convovulceae Gnetaceae Lauraceae Anacardiaceae
Genus Gynura cass Ipomea Gnetum Persea Mangifera
Spesies Gynura Ipome reptan Gnetum gnemon Persea Mangifera
divaricata poir americana. Mill indica L.

b. Kelengkapan dan Tulang Daun


Karakter Spesies 1 Spesies 2 Spesies 3 Spesies 4 Spesies 5
Rambutan Kuping Gajah Strawbery Lidah Buaya Sirih Merah
Bagian Daun
 Pelepah Berpelepah Berpelepah Berpelepah Runcing Tidak ada
 Tangkai Silindris Tegak Bulat Panjang Membentuk
jantung
 Helaian Bulat/lonjong Tunggal Bersusun tiga Memanjang Ada
Daun Lengkap / Tidak lengkap Daun Lengkap Daun Lengkap Tidak Lengkap Tidak Lengkap
Tidak Lengkap
Tulang Daun
 Sejajar Menyirip Menyirip Menyirip Tidak Menyirip
 Menjari mempunyai
tulang
 Menyirip
Karakter Spesies 6 Spesies 7 Spesies 8 Spesies 9 Spesies 10
Daun Dewa Kangkung Melinjo Alpukat Daun Mangga
Bagian Daun
 Pelepah Tidak ada Berpelepah Berpelepah Tidak ada Tidak ada
 Tangkai Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat
 Helaian Bulat, lonjong Eliptic Oval Oval Oval
Daun Lengkap / Tidak Lengkap Daun Lengkap Daun Lengkap Tidak Lengkap Tidak Lengkap
Tidak Lengkap
Tulang Daun
 Sejajar Menyirip Sejajar Menyirip Menjari Menyirip
 Menjari
 Menyirip

c. Bentuk Daun
Karakter Spesies 1 Spesies 2 Spesies 3 Spesies 4 Spesies 5
Rambutan Kuping Gajah Strawbery Lidah Buaya Sirih Merah
Ujung Membulat Runcing Runcing Runcing Meruncing
Pangkal Silindris Meruncing - Berpelepah Jantung
Bertoreh/Tdk Tidak Tidak Bertoreh Tidak Tidak
Tepi Rata Rata Bergerigi Bergerigi Rata
Ukuran
 Panjang 7-20cm 20-40cm 4-5cm 40-60cm 5-18cm
 Lebar 3-8 cm 15-38cm 3-5cm 8-13cm 2,5-10cm
 Perbandingan 1:1 1:1 1:1 5:1cm 2:1
 Bentuk Daun Majemuk Tunggal Bergerigi bulat Oval
Bagian Terlebar Bawah dan Tengah Tengah Tengah Tengah
Bawah/Tengah/ tengah
Atas
Berdaging / Berdaging Berdaging Berdaging Berdaging Berdaging
Tidak
Permukaan Kasar Berbulu Berbulu Licin Licin berbulu
Licin/Kasar/Ber
bulu
Tangkai (ada/-) Ada Ada Ada Tidak ada Ada
Bentuknya Tegak Tegak Tegak Jantung
Kedudukan
 Berhadapan Berhadapan Berseling Roset Berhadapan Berseling
 Berseling
 Roset
Alat Tambahan Spitula Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Stipula/Ligula

Gambar

Karakter Spesies 6 Spesies 7 Spesies 8 Spesies 9 Spesies 10


Daun Dewa Kangkung Melinjo Alpukat Daun Mangga
Ujung Lancip Runcing Meruncing Meruncing Runcing
Pangkal Meruncing Rompang Runcing Tumpul Tumpul
Bertoreh/Tdk Bertoreh Tidak Tidak Tidak Tidak
Tepi Berombak Rata Rata Berombak Rata
Ukuran
 Panjang a) 20 cm a) 12 cm a) 7-9 cm a) 15-28 cm a) 8-40 cm
 Lebar b) 10 cm b) 4 cm b) 3-5 cm b) 6-8 cm b) 2-12,5 cm
 Perbandingan c) 1:1 c) 3:1 c) 2:1 c) 3:1 c) 4:1
 Bentuk Daun Bundar telur Lonjong Lanset Lonjong Garis
Bagian Terlebar Tengah Bawah Tengah Tengah Tengah
Bawah/Tengah/
Atas
Berdaging / Berdaging Berdaging Berdaging Berdaging Berdaging
Tidak
Permukaan Berbulu halus Licin Licin Kasap Gundul
Licin/Kasar/Ber
bulu
Tangkai (ada/-) Ada Ada Ada Ada Ada
Bentuknya Bulat Bulat berongga Pipih Bulat Bulat
Kedudukan
 Berhadapan Roset Berseling Roset Berseling Berseling
 Berseling
 Roset
Alat Tambahan Tidak ada Stipula Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Stipula/Ligula
Gambar
D. KESIMPULAN
Daun adalah salah satu bagian dari tumbuhan. Daun tumbuh diujung batang atau dahan
tanaman yang muda. Pada umumnya daun berwarna hijau. Daun berfungsi sebagai
pembuatan makanan (fotosintesis), sebagi pernapasan, sebagai penguapan, sebagai tempat
menyimpan bahan makanan, sebagai tempat terjadinya transpirasi dan alat
perkembangbiakkan vegetatif.

Secara morfologi, daun yang lengkap mempunyai bagian upih daun (pelepah daun),
tulang daun, tangkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Berdasarkan susunan
daunnya, daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Bentuk-bentuk ujung
daunnya yaitu runcing, meruncing, tumpul, terbelah, dan membulat. Sedangkan bentuk -
bentuk pangkal daunnya yaitu, bulat telur (ovatus), segi tiga, delta, belah ketupat, jantung,
ginjal atau kerinjal, anak panah, tombak, dan bertelinga.

Perbedaan urat daun dikotil dan monokotil juga sangat terlihat pada daun, yaitu
tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang sedangkan tumbuhan dikotil
memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Sedangkan susunan tulang daunnnya ada 4
macam, tulang daun menyirip, tulang daun menjari,tulang daun melengkung, dan tulang
daun yang sejajar atau bertulang lurus. Adapula daging daun (intervenium) yang berarti
bagian daun yang terdapat di antara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Namun terkadang,
daun tampak berubah, baik bentuk maupun ukurannya hal ini disebut modifikasi daun.
.
BAB III
BUNGA DAN BUAH

A. TINJAUAN PUSTAKA
Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ
pokok dan merupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batang
dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya
sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan.

Jika kita memperhatikan bagian dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini
merupakan modifikasi dari batang, sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan
modifikasi dari daun yang bentuk dan warnanya berubah. Sebagian masih tetap bersifat
seperti daun, sedangkan sebagian lagi akan mengalami rganiclis membentuk bagian
yang berperan dalam proses reproduksi.

1. Struktur bunga
a) Struktur bunga sangat beraneka ragam,baik bentuk maupun warna
tergantung pada jenis tumbuhanya.meskipun demikian,struktur dasar bunga
sama,yaitu terdiri atas :
b) Kelopak bunga,
c) Mahkota bunga,
d) Benang sari,dan
e) Putik

2. Fungsi bunga
Fungsi utama bunga adalah sebagai alat reproduksi generative.organ
reproduksi jantan di sebut benang sari dan reproduksi betina di sebut putik.
3. Cara penyerbukan
Letak benang sari dan putik sangat menentukan cara penyerbukan,
misalnya jika posisi benang sari lebih tinggi dari putik, maka bisa terjadi
penyerbukan secara alami tetapi jika putik lebih tinggi atau sejajar dengan
benang sari maka penyerbukannya harus dibantu oleh angin, serangga atau
manusia.

B. METODE PRAKTIKUM

a. Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium RKB Fakultas MIPA Universitas Al-Ghifari ,
pada hari Minggu 14 April 2016 pukul 08 00 WIB sampai selesai

b. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum :
1. Buku panduan praktikum
2. Alat tulis

Bahan-bahan :
1. Bunga Sepatu
2. Bunga Mawar
3. Bunga Anggrek
4. Bunga Kenanga
5. Bunga Stroberi
6. Bunga Asoka
7. Bunga matahari
8. Bunga Kamboja
9. Bunga Kertas
10. Bunga Almanda
11. Buah Semangka
12. Buah Belimbing
13. Buah Alpukat
14. Buah Mangga
15. Buah Strowbery
16. Buah Melon
17. Buah Jambu Batu
18. Buah Manggu
19. Buah Pisang
20. Buah Naga

C. HASIL
Tingkat Spesies 1 Spesies 2 Spesies 3 Spesies 4 Spesies 5
Takson Bunga Sepatu Mawar Anggrek Kenanga Stroberi
Kingdom Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae
Super Divisio Angiospermae Spermatophyta Spermatophyta Embryophyta Angiospermae
Divisio Magnoliophyta Magnoliophyta Magnoliophyta Tracheophyta Spermatophyta
Class Magnoliosida Icotyledonae Monocotyledoneae Magnoliopsida Dicotyledonae
Umum
Dikotil Dikotil Monokotil Dikotil Dikotil
Dikotil/Mono
Sub Class Lilidae Magnoliidae
Ordo Malvales Rosanales Orchidales Magnoliales Rosales
Familia Malvaceae Rosaceae Orchidacea Annonaceae Rosaceae
Genus Hibicus Rosa Dendrobium Cananga (DC) Fragaria
Spesies Hibicus Rosa- Dendrobium Cananga Fragaria /
Rosa Hiproida
Sinensis L Marcphylum, dll Odorata (Lam) Ananassa

Tingkat Takson Spesies 6 Spesies 7 Spesies 8 Spesies 9 Spesies 10


Asoka Matahari Bunga Bunga Kertas Almanda
Kamboja
Kingdom Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae
Super Divisio Embryophyta Spermatophyte Spermatophyta
Divisio Tracheophyta Magnoliophyta Magnoliphyta Tracheobionta Magnoliphyta
Class Magnolipsida Magnoliopsida Magnoliopsida Magnoliopsida Magnoliopsida
Umum
Dikotil Dikotil Dikotil Dikotil Dikotil
Dikotil/Mono
Subb Class Asteridae
Ordo Gentianales Asterales Gentianales Caryophyllanae Apocynales
Familia Rubbiaceae Astereceae Apocynacea Nytaginaceae Apycnaceae
Genus Ixora L Helianthus Adenium Bouganvillea Allamanda
Spesies Ixora acuminate Helianthus Bouganviella Allamanda
Adenium Obesum
Roxb Annus L Blabra, dll Cthartica L

Hasil Pengamatan Morfologi Bunga


Karakter Spesies 1 Spesies 2 Spesies 3 Spesies 4 Spesies 5
Bunga Sepatu Mawar Anggrek Kenanga Bunga
Stroberi
Simetri Bunga Polysimetri Bilateral Simetri Asimetris Asimetri Polisimetri
Bractea Ada Ada Ada Ada Ada
Kelopak
 Berdekatan/- Berdekatan Terpisah Terpisah Terpisah Berdekatan
 Jumlah 5 5 3 3 5
Mahkota
 Berdekatan/- Berdekatan Terpisah Terpisah Terpisah Berdekatan
 Jumlah 5 9 5 6 5
 warna Kuning Merah Jingga Kuning Putih
Benang Sari
 Ada / - Ada Ada Tidak Ada Ada Ada
 Jumlah 82 27 - 104 3
 Kedudukan
Putik
 Ada / -- Ada Ada Ada Ada Ada
 Jumlah Stigma 5 1 1 1 1
Jenis Bunga
Jantan / Betina /
Sempurna Sempurna Betina Sempurna Sempurna
Sempurna
Bakal Buah /
Superus / Inferus
Jumlah Karpel - - - - -
Alat Tambahan - - - - -

Karakter Spesies 6 Spesies 7 Spesies 8 Spesies 9 Spesies 10


Asoka Matahari Bunga Bunga Kertas Almanda
Kamboja
Simetri Bunga Polisimetri Asimetris Polisimetri Polisimetri
Bilateral
Simetris
Bractea Tidak Ada Ada Ada Tidak Ada Ada
Kelopak
 Berdekatan/- Berdekatan Terpisah Terpisah - Berdekatan
 Jumlah 5 30 5 - 5
Mahkota
 Berdekatan/- Berdekatan Terpisah Terpisah Berlekatan Berdekatan
 Jumlah 5 30 5 3 5
 warna Merah Kuning Pink Pucat Pink Kuning
Benang Sari
 Ada / - Ada Ada Ada - Ada
 Jumlah 4 97 6 - 5
 Kedudukan
Putik
 Ada / -- Ada - Ada Ada Ada
 Jumlah Stigma 1 - 3 3 1
Jenis Bunga
Jantan / Betina /
Sempurna Sempurna Sempurna Sempurna Sempurna
Sempurna
Bakal Buah /
- - - - -
Superus / Inferus
Jumlah Karpel - - - - -
Alat Tambahan - - - - -

Hasil Pengamatan Buah


Karakter Spesies 1 Spesies 2 Spesies 3 Spesies 4 Spesies 5
Semangka Belimbing Alpukat Mangga Strobery
Bentuk Buah Bulat Bintang Alpukat Lonjong Oval
Ukuran Besar Sedang Bulat / Lonjong Sedang Kecil
Tangkai Buah
 Bentuk Panjang, bulat Bulat Bulat, Panjang Bulat, Panjang Panjang, Lurus
 Type Buah
Bergerombol / Sendiri Sendiri Sendiri Bergerombol Sendiri
Sendiri
Buah
 Ada bagian
bunga yang Tidak Tidak Tidak Tidak Ada
melekat
 Tipe buah sejati
Sejati Sejati Sejati Sejati Semu
/ semu
Buah Tunggal /
Majemuk Tunggal Tunggal Tungal Tunggal
Ganda / majemuk
Warna Buah
 Muda Hijau Hijau Hijau Muda Hijau Muda Putih
 Matang Hujau-Kuning Kuning Hijau Tua Kuning, Orange Merah
Bagian (epi, Peri,
Peri
Endocarp)
Jumlah Biji 1/2/3-
>6 3-6 1 1 >6
6/>6
Jumlah Keping Dikotil Dikotil Monokotil Monokotil Dikotil
Rasa Buah Manis Manis Hambar Manis / Asam Asam
Aroma Buah Tercium - Tercium Tercium Tercium
Karakter Spesies 6 Spesies 7 Spesies 8 Spesies 9 Spesies 10
Melon Naga Jambu Batu Manggu Pisang
Bentuk Buah LonjongBersiri
Bulat Bulat Bulat Melengkung
p
Ukuran Besar Sedang Kecil Kecil Kecil-sedang
Tangkai Buah
 Bentuk Melekuk dan Panjang, Satu tangkai, Melekuk dan Melengkung
beruas bersiku satu buah Panjang Besar
 Type Buah Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Bergerombol
Buah
 Ada bagian
bunga yang Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak
melekat
 Tipe buah sejati
Sejati Tunggal Sejati Tunggal Sejati Tunggal Sejati Tunggal Sejati
/ semu
Buah Tunggal /
Tunggal Tunggal Tunggal Majemuk
Ganda / majemuk
Warna Buah
 Muda Hijau Merah Hijau Hijau kehitaman Hijau muda
 Matang Merah Hitam Kuning / Hijau
Kuning Hijau
Keunguan Keunguan Tua
Bagian (epi, Peri,
Endocarp Endocarp Peri Endocarp
Endocarp)
Jumlah Biji >6 >6 >6 3-6
Jumlah Keping Dikotil Dikotil Dikotil Dikotil
Rasa Buah Manis Asam Manis Manis Manis
Aroma Buah Tercium Tercium Tercium Tidak Terlalu Tercium

D. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan dan hasil yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa
terdapat banyak perbedaan pada jenis bunga dan juga buah. Pada bunga perbedaan tersebut
meliputi bentuk bunga, bractea, kelopak, mahkota, benang sari, putik, jenis bunga, dan bakal
buah. Sedangkan pada buah perbedaannya meliputi bentuk buah, ukuran, tangkai buah,
bentuk dan tipe buah, warna serta rasa buah.

DAFTAR PUSTAKA

Eka, 2011.Struktur Pertumbuhan Pada akar. Journal Penelitian Tentang Tumbuhan.


4 (2):142-146

Tjitrosoeptomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press.


Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisius.

Suprapti, 2006. Fungsi akar. http://www.academia.edu.com (Diakses pada tanggal 10 mei


2019, pukul 20.24 WIB)

Anda mungkin juga menyukai