PENGERTIAN DAUN
Daun (Folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat
pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tumbuhan.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang berperan penting dalam proses
pertumbuhan pada tumbuhan, umumnya daun berwarna hijau karena mengandung
klorofil, dan berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari yang digunakan
untuk berfotosintesis. Daun disebut sebagai organ terpenting bagi tumbuhan
karena
tumbuhan
merupakan
organisme
autotrof
obligat,
yaitu
untuk
Sumber :
Puraedah
dkk.,2015
10
Gambar
2.1 Bagianbagian daun
lengkap
Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Gambar 2.2 Contoh daun bertangkai (kiri) dan daun berupih (kanan)
11 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Gambar 2.3 Contoh daun semu (kiri) dan daun duduk (kanan)
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis
atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentukbentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau
menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat
daun
kehilangan
fungsinya
sebagai
organ
fotosintetik.
Berdasarkan jumlah helai daun pada setiap tangkai, kita mengenal adanya
daun tunggal dan daun majemuk. Daun majemuk dibedakan ke dalam daun
majemuk menyirip, daun majemuk menjari, dan daun majemuk campuran,
bergantung pada cara penyusunan anak daun pada tangkai daun. Daun majemuk
juga dapat dibedakan ke dalam daun majemuk gasal dan daun majemuk genap.
Daun majemuk menyirip dapat dibedakan menjadi daun majemuk ganda 2, ganda
3, dan seterusnya. Daun melekat pada bagian buku-buku batang. Jumlah daun
pada setiap buku dapat terdiri dari satu daun (tersebar), dua daun (berhadapan)
atau berkarang (3 daun atau lebih). Meskipun tersebar, letak daun tetap teratur
mengikuti rumus tata letak daun yang membentuk deret Fibonacci.
12 Morfologi Tumbuhan
gas
terjadi.
Daun
udara
dan
melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman
saat berada di bawah pohon pada siang hari.
13 Morfologi Tumbuhan
B.
BAGIAN-BAGIAN DAUN
Daun terdiri dari beberapa bagian, yakni upih daun, tangkai daun, dan
helaian daun.
1. Upih Daun Atau Pelepah Daun (Vagina)
Daun yang berupih hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong
dalam tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae) saja. upih daun atau
pelepah daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang,
juga mempunyai fungsi lain:
a. pelindung kuncup yang mudah, seperti dapat di lihat pada tanaman tebu
(Seccharum officinnarum L).
b. memberi kukuatan pada tanaman. Dalam hal ini upih daun membungkus
batang, sehingga batang tidak tampak, bahkan yang tampak sebagai batang dari
luar adalah upih-upihnya tadi. Hal ini tentu saja mungkin terjadi apabila upih
daun amat besar seperti misalnya pada pisang (Musa paradisiaca L.)
2. Tangkai Daun (Petioulus)
Tangkai daun merupakan bagian yang mendukung pelayannya dan
bertugas untuk mendapatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa
hingga
dapat
Bentuk dan
memperoleh
cahaya
matahari
yang
sebanyak-banyaknya.
tumbuhannya. Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak
14 Morfologi Tumbuhan
pipih dan menebal pada pangkalnya. Tetapi ada juga yang menebal pada pangkal
dan ujungnya, misalnya pada daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.). Jika dilihat
dari penampang melintangnya dapat dijumpai kemungkinan-kemungkinan
berikut.
1)
2)
3)
4)
Bulat dan berongga, misalnya tangkai daun pepaya (Carica papaya L.)
Pipih dan tepinya melebar (bersayap), misalnya pada jeruk (Citrus sp.)
Bersegi
Setengah lingkaran dan sering kali sisi atasnya beralur dangkal atau
beralur dalam seperti pada tangkai daun pisang.
Jika
ditinjau
dari
keadaan
permukaannya,
tangkai
daun
dapat
15 Morfologi Tumbuhan
yaitu 2 helai serupa daun kecil yang ada dekat dengan pangkal tangkai
daun
yang
berfungsi
melindungi
kuncup
yang
masih
muda.
Ada
kalanya stipula itu besar dan lebar sebagai alat untuk berasimilasi seperti pada
kacang kapri (Pisum sativum). Daun penumpu ini ada yang mudah gugur seperti
pada nangka (Artocarpus integra) dan ada juga yang tinggal lama dan baru gugur
bersama-sama daunnya, misalnya pada mawar (Rosa sp.). Stipula dibedakan
berdasarkan letaknya yaitu :
a) daun penumpu bebas (stipulae liberae) yang bebas terdapat dikiri kanan
pangkal tangkai daun. Contoh : kacang tanah (Arachis hypogeae)
b) daun penumpu yang melekat pada kanan kiri pangkal
tangkai
dengan
tangkai
daun dan
biasanya
16 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
3. Lidah-lidah (Ligula)
yaitu suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dan
helaian daun pada rumput (Gramineae). Alat ini berguna untuk mencegah
17 Morfologi Tumbuhan
mengalirnya air hujan kedalam ketiak antara batang dan upih daun sehingga
kemungkinan pembusukan dapat dihindari.
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
C.
Bangun daun
Variasi
bangun
bentuk
tumbuhan/pohon hutan
sangat
bermacam
macam untuk tiap genus dalam satu famili saja mempunyai bangun bentuk helai
daun dapat berbeda beda. Selain menggunakan istilah-istilah atau kata-kata yang
lazim dipakai untuk menyatakan bentuk suatu benda, misalnya : bulat , segitiga,
dan lain-lain, dalam menentukan bangun daun kita tidak boleh terpengaruh oleh
adanya toreh-toreh atau lekuk-lekuk pada tepi daun, melaikan harus dibayangkan
seakan-akan toreh-toreh tersebut tidak ada.
18 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
.
Gambar 2.7 Bentuk atau Bangun Daun
Berdasarkan pada letak bagian yang terlebar dari satu helai daun maka
dapat dibedakan :
a. Bagian yang terlebar terdapat kira kira ditengah tengah helaian daun
Dalam karakteristik bentuk helai daun ini dapat dikatakan dengan
perbandingan antara panjang dan lebar helai daun dengan demkian kita akan
menjumpai kemungkinan bangun helai daun seperti berikut :
(1) Bulat / bundar (Orbicularis) jika Perbandingan panjang dan lebarnya
adalah 1 : 1. Bentuk ini dijumpai pada Manihot utilissima.
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(2)
19 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(3) Bentuk Jorong (Ovalis atau Ellipticus) jika perbandingan panjang dan
lebarnya adalah 1 2 : 1. Bentuk ini adalah perkembangan struktur
bentuk helai daun dari bentuk bulat sebelumnya dengan perkembangan ke
arah apex dan basic. Contohnya pada daun Jambu.
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
20 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
21 Morfologi Tumbuhan
Daun daun yang mempunyai bagian yang terlebar dibawah tengah tengah
(pertengahan)
helai
daun
dibedakan
menjadi
dua
yakni
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(2) Bangun segitiga (Triangularis) yaitu bangun seperti segi-tiga sama kaki
misalnya daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.).
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(3) Bangun delta (Deltoideus) yaitu bangun segitiga yang sama ketiga
sisinya misalnya pada daun bunga antigong (Antigonon leptopus Hook et
am).
22 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
ketupat
(Rhomboideus)
empat yang sama sisinya serta sama panjang misalnya pada daun anak
pada daun bangkuwang. (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
23 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(2) Bangun Ginjal (Reniformis) yaitu bangun helai daun pendek melebar
dengan ujung yang tumpul atau membulat dan pangkal yang berlekuk
dangkal misalnya pada daun kaki kuda (Centela asistica Urb.)
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
24 Morfologi Tumbuhan
(4) Bangun tombak (Hastatus) yaitu bangun helai daun seperti anak panah
tetapi bagian pangkalnya ke kiri dan ke kanan tangkai mendatar. Misalnya
pada helai daun wewehan (Monocharia hastata Solms.).
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(5) Bertelinga (Auriculatus) yaitu bangun helai daun yang seperti tombak
tetapi pangkal daunnya baik ke kiri dan ke kanan membulat. Misalnya pada
dan tempuyung (Sonchus asper Vill.).
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
25 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(3) Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (Cuneatus), misalnya anak
daun semanggi (Marsilea crenata Prest.).
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(4) Bangun sudip atau bangun Satel/ Solet (Spathulatus) yaitu bangun telur
terbalik tetapi bagian bawahnya memanjang. Misalnya Daun tapak liman
(Elephantopus scaber L.).
26 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
d. Tidak ada bagian yang terlebar artinya helai daun dari pangkal ke ujung dapat
dikatakan sama lebarnya.
Dalam golongan ini termasuk daun-daun tumbuhan yang biasanya
sempit atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjang daun.
Golongan ini dibedakan menjadi :
(1) Bangun garis (Linearis), pada penampang melintangnya pipih dan daun
amat panjang. Misalnya pada daun alang-alang (Imperata cylindrica).
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(2) Bangun pita (ligulatus) serupa daun bangun garis tetapi lebih panjang
lagi, juga didapati pada jenis-jenis rumput, misalnya daun jagung (Zea
mays L.).
27 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
(4) Bangun paku atau dabus (Subulatus) bentuk daun hampir sama seperti
silinder, ujung runcing, seluruh bagian kaku, misalnya daun Araucaria
cunninghamii Ait.
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
28 Morfologi Tumbuhan
(5) Bangun jarum (Acerosus) serupa bangun paku, lebih kecil dan meruncing
panjang. Misalnya daun pinus (Pinus merkusii).
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
D.
UJUNG DAUN
Dari sekian macam bentuk daun yang dapat kita jumpai masing-masing
memiliki ciri ujung daun yang tertentu pula. Namun tidak berarti bahwa bentuk
daun yang berbeda juga memiliki ujung daun yang berbeda pula, tetapi dapat
terjadi ujung daun yang sama untuk bentuk daun yang berbeda. Bentuk ujung
daun (apex folii) ada enam macam yakni :
a) Runcing (acutus), contoh : Daun Oleander
b) Meruncing (acuminatus), contoh : Daun Sirsat
c) Tumpul (obtusus), contoh : Daun Sawo Kecik
d) Membulat (rotundatus), contoh : Daun Teratai Besar
e) Rompang (truncatus), contoh : Daun Jambu Monyet
f) Terbelah (retusus), contoh : Daun Bayam
29 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Gambar
2.31
E.
MacamPANGKAL DAUN
macam Ujung
Daun
Bentuk-bentuk ujung daun yang kita amati di atas dapat pula diberlakukan
untuk panngkal daun. Selain dari itu, ada kalanya bahwa kedua tepi daunnya
bertemu dan berlekatan satu sama lain. Ada pula yang tepi daunnya di bagian itu
tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang / ujung tangkai daun.
Dalam keadaan demikian pangkal daun dapat ditemukan dalam bentuk :
a) Tepi daun bagian bawah yang terpisah oleh pangkal ibu tulang
30 Morfologi Tumbuhan
Gambar 2.32 Macam-Macam Pangkal Daun yang Terpisah oleh Pangkal Ibu Tulang
F. Gamba
r 2.33
SUSUNAN
TULANG-TULANG DAUN
MacamMacam
Pangkal
Tulang-tulang
Daun
yaitu :
a) Ibu tulang (costa); tulang daun yang terbesar, merupakan terusan tangkai
daun, dan terdapat di tengah-tengah membujur dan membelah daun. Oleh
tulang ini umumnya daun dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Adapula
daun tumbuhan tidak mempunyai ibu tulang tadi tepat di tengah helaian,
sehingga kedua bagian di kanan kiri ibu tulang daun menjadi tidak setangkup.
Ada pula daun yang memperlihatkan beberapa tulang yang besar yang
umumnya mnucul pada ujung tangkai daun
b) Tulang-tulang cabang (nervus lateralis); tulang-tulang yang lebih kecil
daripada ibu tulang dan berpangkal pada ibu tulang tadi atau cabang-cabang
tulang ini. Tulang cabang yang langsung berasal dari ibu tulang dinamakan
31 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Urat daun
Tulang cabang tingkat 1
Ibu tulang
Tulang cabang tingkat 2
Gambar
2.34
Melihat arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun maka
dapat membedakan 4 macam susunan tulang daun yaitu :
a) Daun-daun yang bertulang menyirip (penninervis)
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
32 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Gambamelengkung (cervinervis)
c) Daun-daun yang bertulang
r 2.36
Contoh
Tulang
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
33 Morfologi Tumbuhan
G.
TEPI DAUN
Tepi daun (Margo folii) secara garis besar dapat dibedakan menjadi
dua macam :
a) Rata (integer)
34 Morfologi Tumbuhan
Toreh toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya ada yang
dangkal ada yang dalam, besar, kecil, dll. Toreh-toreh yang tidak mempengaruhi
atau mengubah bangun asli daun biasanya tidak serupa dengan torehnya. Letak
toreh bergantung pada jalannya tulang-tulang daun, oleh sebab itu sering pula
disebut toreh yang merdeka. Tepi daun dengan toreh yang merdeka terbagi
menjadi :
36 Morfologi Tumbuhan
H.
daging daun
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
37 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
38 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
I
WARNA DAUN
39 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Gambar 2.50 Warna Daun, terdiri dari warna merah (gambar 1), warna hijau kekuningan
(gambar 2), warna hijau tercampur atau tertutup warna merah (gambar 3), dan warna hijau tua
(gambar 4)
J
PERMUKAAN DAUN
Pada permukaan terdapat alat-alat tambahan berupa sisik-sisik, rambutrambut, duri, dan lain-lain. Melihat permukaan daun itu sehingga dapat dibedakan
atas :
a) Nitridus, permukaan daun kelihatan mengkilat. Contoh : Coffea robusta
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
b)
40 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
41 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
42 Morfologi Tumbuhan
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
Sumber :
Puraedah
dkk., 2015
43 Morfologi Tumbuhan
K
DAUN MAJEMUK
44 Morfologi Tumbuhan
adalah helaian daun sesungguhnya. Upih daun adalah bagian di bawah ibu tangkai
daun biasanya memeluk batang, seperti apada pinang.
Gambar 2.62 Bagian-bagian daun majemuk. A : Ibu tangkai daun, B : Tangkai anak daun, dan
C : Anak daun
45 Morfologi Tumbuhan
Gambar 2.63
Searah jarum jam dari kiri atas :
Pinnatus, palmatus, pedatus,
digitatus pinnatus
Sumber : Warnita dkk. dalam Bahan
Ajar Botani
46 Morfologi Tumbuhan
Daun majemuk menjari memiliki anak daun yang tersusun memencar pada
ujung tangkai seperti letak jari-jari tangan. Untuk tanaman yang mempunyai daun
majemuk, yang anak daunnya lebih dari tujuh disebut beranak daun banyak.
(polifoliolatus). Macam-macam daun majemuk menjari (palmatus) yakni :
47 Morfologi Tumbuhan
L
TATA LETAK DAUN PADA BATANG
Untuk mengetahui tata letak daun pada batang terlebih dahulu harus
diketahui jumlah daun yang terdapat pada satu buku batang, kemungkinan
tersebut adalah :
a) Pada setiap buku terdapat satu helai daun atau letak daun tersebar (folio
sparsa)
Walaupun tersebar tetapi juga ditemui juga hal-hal yang tidak beraturan.
Untuk menentukan rumus daun (divergensi) diambil salah satu titik (tempat
daun) dan bergerak mengikuti garis spiral yang menuju ke titik daun yang
diatasnya (yaitu jarak yang terpendek). Garis yang terbentuk tegak lurus antara
dua daun disebut ortostik. Garis spiral yang menguhubungkan daun berturutturut dari bawah ke atas (menurut tua mudanya daun) disebut spiral genetik.
48 Morfologi Tumbuhan
Gambar 2.68 Contoh duduk daun 2/5. 2/5 = dua lingkaran melewati 5 helaian daun
b)
49 Morfologi Tumbuhan