Anda di halaman 1dari 32

MORFOLOGI TUMBUHAN

DAUN, Bunga, Buah,


Batang, dan Akar
Dr. ir. O. S. Padmini, MSc

MORFOLOGI TUMBUHAN
DAUN

FUNGSI DAUN
Daun

merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh


dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi
sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui
fotosintesis.

Daun

merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam


melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme
autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya
sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Bentuk

daun yang tipis, melebar, warna hijau, dan duduk pada


batang yang menghadap ke atas itu selaras dengan fungsi
daun yaitu : Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi),
pengolahan zat-zat makanan (asimilasi), Penguapan akhir
(transpirasi), dan Pernapasan (respirasi), tempat terjadinya
gutasi

MORFOLOGI DAUN
Daun merupakan tempat proses fotosintesis
sehingga pada umumnya pipih dan melebar.
Daun lengkap terdiri dari bagian pelepah
daun, tangkai daun, dan helai daun
Daun tak lengkap (daun tak bertangkai, daun
berupih, daun duduk, daun memeluk batang
Bentuk umum daun ditentukan berdasarkan
letak bagian daun yang terlebar, perbandingan
lebar dengan panjang helai daun, dan
pertemuan antara helai daun dengan tangkai
daun, bentuk pangkal, ujung dan tepi daun.

MORFOLOGI DAUN
Keragaman

daun juga dapat dilihat pada susunan


pertulangan daun, ketebalan helai daun, dan
warna daun serta bagian permukaannya.

Bentuk

dasar daun membulat atau elips, dan


memanjang dengan tulang daun menyirip dan
menjari serta melengkung

Bentuk

ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun


juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya
pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan
fungsinya sebagai organ fotosintetik

KEDUDUKAN DAUN TERHADAP


TANGKAI DAN BATANG
a) Daun

bertangkai
yang melekat di
tengah helai
daun
b) Daun berupih dan
bertangkai
(lengkap)
c) Daun memeluk
batang
d) Daun berupih
e) Daun sukulen

KAKTUS
Daun yang
bermodifikasi
menjadi duri
(kaktus),
dan berakibat
daun
kehilangan
fungsinya
sebagai organ
fotosintetik

Berdasarkan jumlah helai daun


pada setiap tangkai, kita
mengenal adanya daun tunggal
dan daun majemuk
Daun

tunggal :Satu tangkai terdpt satu daun (a,d)


Daun majemuk:
Satu daun terdapat beberapa anak daun (b)
Anak daun terbentuk dan runtuh ber-sama2
Tidak terdapat kuncup pada ketiak anak daun
Daun majemuk menyirip beranak gasal/genap (bc)
Daun majemuk menjari beranak tiga, empat dst
(kacang panjang)
Majemuk campuran, yaitu menjari dan menyirip

SUSUNAN DAUN MENURUT ANAK DAUN


PADA IBU TANGKAI

Berdasarkan letak bagian daun


yang melebar dibedakan golongan
daun yaitu
1. Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah
helaian daun.
2. Bagian yang terlebar terdapat di bawah
tengahtengah helaian daun.
3. Bagian yg terlebar terdapat di atas tengah2
helaian daun.
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari
pangkal sampai ujung hampir sama
lebarnya.

BAGIAN YANG TERLEBAR BERADA Di


TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

Bentuk

daun Bulat/Bundar (orbicularis) (1:1). Sering dijumpai


pada teratai besar dan waru (f).

Bentuk

daun bangun perisai (peltatus). Contoh daun keladi (d).

Bentuk

daun Jorong (ovalis atau ellipticus) (1-2:1). Contoh


pada daun nangka (Artocarpus integra Merr) (e)

Bentuk

daun memanjang (oblongus) (2-3:1) . Contoh pada


daun srikaya (Annona squamosa L.) (a)

Bentuk

daun bangun lanset (lanceolatus) (3-5:1). Contoh pada


daun kamboja (Plumiera acuminata Ait.) dan pada daun oleander
(Nerium oleander L.).

BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI


BAWAH TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN
A.

PANGKAL DAUNNYA TIDAK BERTOREH.


* Bentuk daun bulat telur (ovatus). Contohnya pada
daun mawar
* Bentuk daun segitiga (triangularis). Contohnya
pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
* Bentuk daun delta (deltoideus). Contohnya pada
daun air mata pengantin (Antigonon leptopus )
(g)
* Bentuk daun belah ketupat (rhomboideus).
Contohnya pada daun bengkuang (Pachyrrhizus
erosus Urb.).

Bentuk dan lekukan tepi


daun, ujung dan pangkal daun

BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI


BAWAH TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

B.

PANGKAL DAUNNYA BERTOREH ATAU BERLEKUK.

* Bentuk daun jantung (cordatus). Contohnya pada daun


waru (Hibiscus tiliaceus L.) (f)
* Bentuk daun ginjal atau kerinjal (reniformis). Contohnya
pada daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.) (j)
* Bentuk daun anak panah (sagittatus). Contohnya pada
daun enceng gondok (Sagittaria sagittifolia L.) (d),
* Bentuk daun tombak (hastatus). Contohnya pada daun
wewehan (Monochoria hastata Solms),

BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI ATAS


TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

* Bangun bulat telur sungsang (obovatus).


Contohnya pada daun sawo kecik (Manilkara
kauki Dub.)(b i,)
* Bangun jantung sungsang (obcordatus).
Contohnya pada daun sidaguri (Sida retusa L.)
* Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak
(cuneatus). Contohnya pada anak daun
semanggi (Marsilea crenata Presl.)

TIDAK ADA BAGIAN YANG TERLEBAR ATAU DARI


PANGKAL SAMPAI UJUNG HAMPIR SAMA LEBAR

*Bangun garis (linearis). Contohnya pada daun


jenis rumput-rumputan (Gramineae).
* Bangun pita (ligulatus). Contohnya pada daun
jagung (Zea mays L.),
* Bangun pedang (ensiformis). Contohnya pada
daun nanas sebrang (Agave sisalana Perr., Agave
cantala Roxb.),
* Bangun paku (subulatus). Contohnya pada daun
Araucaria cunninghamii Ait.),
* Bangun jarum (acerosus). Contohnya pada daun
Pinus merkusii Jungh. & De Vr.

PINOPHYTA, CIRI DAN BENTUK TUBUH


1. Merupakan tumbuhan
gymnospermae yang
terbesar dari ukuran
sampai jumlah
anggotanya.
2. Selalu hijau sepanjang
tahun.
3. Daun berbentuk jarum,
dilapisi lapisan kutikula.
4. Memiliki alat reproduksi
berupa konus
(strobilus).
5. 1 Pohon umumnya

Contohnya : Pinus merkusii

Cycadophyta, Ciri dan Morfologinya


1. Menyerupai palem,
daun tersusun roset
batang.
2. Daun muda tumbuh
menggulung,
menyerupai
tumbuhan paku.
3. Biji terbuka dan
dihasilkan oleh
strobilus betina.
4. Merupakan
tumbuhan berumah
dua (dioseus).

Contohnya : Cycas
rumphii

BERDASARKAN UJUNG
DAUN
Berujung

runcing (acutus): daun


oleander (e)
Berujung meruncing (acuminatus): daun
sirsat (g)
Berujung tumpul (obtusus) : daun sawo
kecik (b,i)
Berujung membulat (rotundatus): daun
teratai (f)
Berujung rompang (trucantus): daun
semanggi

PANGKAL DAUN DAN


UJUNG DAUN

BERDASARKAN PANGKAL
DAUN
Berpangkal

runcing (acutus): daun langset dan


belah ketupat (a,b)
Berpangkal meruncing (acuminatus) : daun
berbentuk bulat telur
Berpangkal tumpul (obtusus) : daun berbentuk
jorong (h,n)
Berpangkal membulat (rotundatus): daun
berbentuk bulat telur (e)
Berpangkal rompang (trucantus): daun delta,
segitiga (d,f)
Berpangkal terbelah (retusus) ; daun berbentuk
anak panah, jantung, ginjal (j)

BERDASARKAN MACAM TULANG


DAUN
1. Ibu tulang daun
2. Tulang cabang
tingkat 1
3. Tulang cabang
tingkat 2
4. urat daun

Memberi kekuatan pada


daun
Sebagai alat transportasi
hara atau nutrisi tanaman
dari tanah dan hasil
asilmilasi ke seluruh bagian
tanaman

BERDASARKAN ARAH TULANG


DAUN
Bertulang

menyirip / penninervis :
daun dikotil
Bertulang menjari/palminervis : daun
pepaya, jarak
Bertulang melengkung/ cervinervis :
daun monokotil (daun sirih)
Bertulang sejajar rectinervis : daun
bentuk pita

BERDASARKAN TEPI
DAUN
Rata / integer : daun
nangka
Bertoreh:

Bergerigi / serratus

(k)
Bergerigi ganda (l)
Bergigi (n)
Berombak (m)

BERDASARKAN TEPI DAUN

BERDASARKAN DAGING
DAUN
Tipis

seperti selaput :daun paku


selaput
Tipis seperti kertas :daun pingsang
Tipis lunak:daun selada air
Tipis seperti perkamen:daunkelapa
Berdaging tebal dan berair: daun
lidah buaya

TATA LETAK DAUN PADA


BATANG
1. Pada tiap-tiap buku-buku batang hanya terdapat satu daun
Tata letak daunnya dinamakan : Tersebar (Folia sparsa) (a)
menyerupai spiral (a).
2. Pada tiap buku batang terdapat dua daun berhadapan silang :
pohon mengkudu, soka (b)
3. Pada tiap buku batang terdapat lebih dari dua daun : alamanda,
oleander
Pada tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, kadangkadang duduk daun rapat berjejal-jejal
karena ruas-ruas batang amat pendek, sehingga duduk
daun pada batang tampak hampir sama tinggi, dan sangat
sukar untuk menentukan urut-urutan tua mudanya. Daundaun yang mempuyai susunan demikian disebut suatu :
roset (rosula).

TATA LETAK DAUN PADA


BATANG

Daun-daun yang mempuyai


susunan roset (rosula).

ROSET ADA 2 MACAM


a.

Roset akar, yaitu jika batang amat pendek,


sehingga semua daun berjejal-jejal diatas
tanah,
contoh. pada lobak (Raphanus sativus L.)
dan tapak liman (Elephantopus scaber L.).

b.

Roset batang, jika daun yang rapat berjejaljejal itu terdapat pada ujung batang,
contoh. padapohon kelapa (Cocos nucifera
L.) dan bermacam macam palma lainnya.

WARNA DAUN
Pada umumnya warna daun adalah hijau,tapi
terdapat juga warna yang lain yaitu:
o Merah,daun bunga buntut bajing ( Acalypha
wilkesiana M. )
o Hijau bercampur / tertutup warna merah , daun
Puring ( Codiaeum variegatum BI.)
o Hijjau tua, daun nyamplung. ( Colophyllum
inophyllum L)
o Hijau kekuningan, daun tanaman guni
( Corcorus capsularis L.)

PERMUKAAN DAUN
Licin (laevis)
1) Mengkilap ( nitidus), sisi atas daun kopi ( Coffea
robusta L)
2) Suram( opacus) , daun ketela rambat ( Ipomoea
batatas Poir.)
3) Berselaput lilin( pruinosus). Sisi bawah daun Pisang
( Musa Paradisiaca L.)
Gundul (glaber), daun jambu air (Eugenia aquea
Burm.)
Kasap (scaber), Daun Jati ( Tectona grandis L.)
Berkerut ( rugosus), jambu biji ( Psidium guajava L.)
Berbulu (pilosus),daun Tembako
Bersisik (lepidus), sisi bawah daun Durian ( Durio
zibethinus Murr.)

Anda mungkin juga menyukai