Anda di halaman 1dari 2

Anacardium occidentale (Jambu monyet/Mete)

Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Family
Genus
Species
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Sapindales
Anacardiaceae
Anacardium
Anacardium occidentale L.
Nama Daerah :
Jawa : Jambu Moyet, Jamu mente, Jambu mete
(Jateng, Banyuwangi); Jambu mede (Sunda);
jhambu monyt
Sumatera : Gaju (Lampung)

Sinonim :
Acajuba occidentalis (L.) Gaertn; Cassuvium pomiferum Lam.

Deskripsi Pohon :

Habitus

Pohon berukuran sedang, tinggi sampai dengan 12 m, dengan tajuk melebar, sangat
bercabang-cabang, dan selalu hijau. Tajuk bisa jadi tinggi dan menyempit, atau
rendah dan melebar, bergantung pada kondisi lingkungannya

Akar & Batang


Akar : Akar tunggangnya lebih dari 3 m
dalamnya, dan tetap langgeng; akar
lateralnya memencar sampai di batas
proyeksi tajuknya, dengan akar-akar
penyerap hara menancap sedalam 6 m
Batang : Batang tidak rata, berbatang bengkok,
mengandung lem. Potongan kulit
melengkung atau menggulung
membujur pada kedua sisi, Kulit agak
sukar dipatahkan, agak liat

Daun , Bunga, Buah dan Biji

Daun : Daun bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat telur) sungsang sampai bundar telur
sungsang-jorong dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas bulat
telur terbalik, kebanyakan dengan pangkal runcing dan ujung membulat, melekuk ke dalam,
helaian daun tunggal,warna hijau kekuningan sampai hijau tua kecoklatan, panjang 4 cm
sampai 22 cm, lebar 2 cm sampai 15 cm, ujung daun membundar (rotundatus) seperti pada
ujung yang tumpul tapi tidak terbentuk sudet sama sekali hingga ujung daun merupakan suatu
busur, tumpul dengan lekukan kecil di tengah, pangkal daun runcing (acutus) yakni jika kedua
tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada
puncak daun membentuk suatu sudut lancip (kurang dari 90), pinggir daun rata (truncatus),
panjang tangkai daun sampai 3 cm, tulang daun menyirip (penninervis) mempunyai satu ibu
tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan dari tangkai daun,
permukaan atas dan bawah daun licin (laevis),tidak berambut. Daun sederhana, bergantian,
tebal dan kaku, panjang 6-24 cm, lebar 4-15 cm, hijau mengkilap.


Bunga : Bunga malai terbuka, panjang 14-25 cm, terminal, bunga berkelamin dua dan jantan.
Kebanyakan bunganya jantan. Bunga harum, kecil, berkelamin dua, panjang 6-12 mm, bunga
jantan 1-2 mm.
Buah : Buah tebal, biji lonjong, panjang 2-3 cm dengan sebuah benih coklat kemerahan dua kotiledon
besar.
Biji : Bijinya berbentuk ginjal, berkulit biji berwarna coklat kernerah-rnerahan, memiliki dua keping
biji yang besar tetapi embrionya kecil

Sebaran :
Dunia Berasal dari Brasil kemudian menyebar ke Meksiko, Amerika Serikat dan merupakan
tumbuhan Eksotis di Kamboja, Gambia, India, Indonesia, Kenya, Malaysia, Mozambique,
Myanmar, Filipina, Sri Lanka, Sudan, Tanzania, Thailand, Uganda, Vietnam
Taman Nasional Alas Purwo



Manfaat :
Cepat tumbuh, tahan kekeringan dan sengaja ditanam untuk diambil bijinya, sehingga cocok untuk agroforestry,
rehabilitasi lahan, penghutanan lahan kritis dll. Kayu digunakan untuk kayu bakar, arang dan walaupun bukan jenis
penghasil kayu tapi cukup keras dengan kerapatan 500 kg/cm dan bisa untuk konstruksi ringan. Biji buah dapat
dimakan, mengandung vitamin C sangat tinggi. Minyak bijinya (CNSL), bernilai komersial. Semua bagian batang
dapat digunakan untuk obat. Daun-daun muda jambu monyet disukai sebagai lalap, mentah atau dimasak. Daun
yang tua dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit, untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit. Semua bagian
pohonnya juga dapat dimanfaatkan dalam ramuan obat tradisional, terutama untuk menyembuhkan sakit kulit;
untuk pembersih mulut; dan untuk obat pencahar (purgativa). Sejenis getah yang mengeras di udara terbuka
(gom) dihasilkan dari batang yang dilukai. Gom ini dapat menjadi perekat buku yang baik, sekaligus mencegah
serangan rayap; yang juga baik untuk merekat kusen atau kayu lapis

Penelitian :
Umum -. Cecep Firman, 2009. Teknik Pelaksanaan Percobaan Pengaruh Naungan Terhadap
Keberhasilan Penyambungan Tanaman Jambu Mete (Anacardium occidentale L.). Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri, Sukabumi
-. Sampath Ushanandini , 2009. The anti-ophidian properties of Anacardium occidentale bark
extract .Department of Biochemistry, University of Mysore, Manasagangothri, Mysore, India
-. Ariyanti Sri Sulistyorini , 2005. Perbandingan Efek Analgesik Air Rebusan Kulit Batang Jambu
Mete (Anacardium occidentale L.) dengan Aspirin Dosis Terapi pada Mencit. Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
-. Salmah, Siti , Daya Racun Ekstrak Kulit Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Terhadap
Epilachna septina Dieke. Andalas: Jurnal Penelitian vol. 05 no. 12 (Jan. 1993),
-. Esther Maria Anne Sebayang , 2009. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Biji Jambu Mete
(Anacardium occidentale L.). University of Sumatera utara
-. Devi Rusmin , 2008. Peningkatan Viabilitas Benih Jambu Mete (Anacardium occidentale L.)
Melalui Invigorasi. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor

TNAP

Anda mungkin juga menyukai