Kelompok 2A (2016) 1
Abstrak Amensalisme yaitu interaksi antara dua atau lebih pencucian, dan pelapukan residu tanaman. Pengaruh alelokemi
spesies yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan bersifat selektif, yaitu berpengaruh terhadap jenis organisme
pihak lainnya tidak terpengaruh yaitu tidak rugi dan tidak
untung oleh adanya asosiasi. Alelopati ialah interaksi biokimia
tertentu namun tidak terhadap organisme lain [3]. Efek
antara mikroorganisme atau tanaman baik yang bersifat senyawa alelokemis fenolik pada proses pertumbuhan dapat
penghambatan maupun perangsangan. Daun kemangi (Ocimun terjadi melalui berbagai aktivitas metabolisme yang meliputi
citriodorum) mengandung senyawa alelokemi yang dapat pembelahan dan pemanjangan sel, pengaturan pertumbuhan
mempengaruhi perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman
disekitarnya. Alelokemi dilepaskan melalui berbagai proses melalui gangguan pada zat pengatur tumbuh, pengambilan
seperti penguapan, eksudat akar, pencucian, dan pelapukan hara, fotosintesis, respirasi, pembukaan stomata, sintesis
residu tanaman. Pengaruh alelokemi bersifat selektif, yaitu protein, penimbunan karbon, dan sintesis pigmen,
berpengaruh terhadap jenis organisme tertentu namun tidak
terhadap organisme lain Tujuan dari praktikum ini adalah
permeabilitasmembran, dan mengubah fungsi enzim spesifik
mengetahui dan memahami prinsip dasar alelopati dan pengaruh [4].
alelopati suatu jenis tumbuhan terhadap pertumbuha tumbuhan Zat-zat kimia atau bahan organik yang bersifat
lain. Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah dengan allelopathy dapat dibagi menjadi dua golongan berdasarkan
membuat ekstrak allelokemis dari daun kemangi dengan
konsentrasi 0 m/L, 25 m/L, 50 m/l, dan 75 m/L, kemudian pengaruhnya terhadap tumbuhan atau tanaman lain sebagai
diujikan dalam pertumbuhan tanaman kacang merah (Vigna berikut:
angularis) dan kacang kedelai (Gycine max). Hasil yang diperoleh 1). Autotoxic, yaitu zat kimia bersifat allelopathy dari suatu
pada praktikum ini adalah semakin tinggi konsentrasi ekstrak
tumbuhan yang dapat mematikan atau menghambat
allelokemis maka pertumbuhan tanaman kacang merah (Vigna
angularis) dan kacang kedelai (Gycine max) semakin menurun. pertumbuhan anaknya sendiri atau individu lain yang sama
jenisnya. Contoh tumbuhan yang autotoxic yaitu mangium,
Kata Kunci Alelokemis, Alelopati, Amensalisme, Ocimum akasia, dan sengon buto; 2). Antitoxic, yaitu zat kimia bersifat
Citriodorum.
allelopathy dari suatu tumbuhan yang dapat mematikan atau
menghambat pertumbuhan tumbuhan lain yang berbeda
I. PENDAHULUAN jenisnya. Contoh tumbuhan yang antitoxic yaitu pinus, ilalang,
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ekstrak alelokemis berupa daun kemangi
(Ocimum citriodorum) dengan konsentrasi tertentu
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah
(Vigna angularis) dan kacang kedelai (Glycine max) semakin
menurun. Berdasarkan hasil praktikum juga diketahui bahwa
semakin tinggi konsentrasi ekstrak alelokemis maka
pertumbuhan tanaman kacang merah (Vigna angularis) dan
kacang kedelai (Glycine max) semakin menurun.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Indriyanto. Ekologi Hutan. Jakarta:PT Bumi Aksara. (2006)
[2] Djafaruddin. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Jakarta: PT Bumi
Aksara. (2004)
[3] Napisah, S. Pengaruh Alelopati Ilalang (Imperata cylindrica), Sengon
Buto (Enterolobium cyclocarfum) dan Akasia (Acacia auriculiformis)
terhadap Perkecambahan Kacang Hijau. Jurnal Penelitian Pertanian.
Vol. 2(1): 11-28.(2002)
[4] Djazuli, M. Alelopati pada Tanaman Nilam (Pogostemon cablin L.).
Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol. 8(2) : 163-1.(2002)
[5] Astutik, A. F., Raharjo, Tarzan, P. Pengaruh Ekstrak Daun Beluntas
Pluchea indica L. Terhadap Pertumbuhan Gulma Meniran (Phyllanthus
niruri L.) dan Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.). Lentera
Bio Jurnal. Vol. 1 No.1.(2013)
[6] Dewi, Y. A., Purnami, W. M., Nanda, S.T., Puji, A.. Formulasi
Mouthwash Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum) serta Uji
Antibakteri dan Antibiofilm terhadap Bakteri Streptococcus Mutan
secara in Vitro. Trad. Med. Jurnal. Vol. 18(2) : 95-102.(2013)
[7] Li, Z. H., Wang, H., Ruan, X., Pan, C.D., Jiang, D.A. Phelonics and
Plant Allelopathy. Molecules. ISSN: 1420-3049.(2010)
[8] Almahdy, A. dan Marina, Y. Uji Fetotoksisitas Ekstrak Daun Kemangi
(Ocimum sanctum L.) pada Mencit Putih. Jurnal Sains dan Teknologi
Farmasi. Vol.15, No.1.(2010)
[9] Hariana, D.H. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Jakarta: Penebar
Swadaya.(2007)