Anda di halaman 1dari 41

DAUN, Bunga, Buah,

Batang, dan Akar


MORFOLOGI TUMBUHAN
DAUN
FUNGSI DAUN
 Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari
batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis.

 Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam


melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme
autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri
melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

 Bentuk daun yang tipis, melebar, warna hijau, dan duduk pada
batang yang menghadap ke atas itu selaras dengan fungsi daun
yaitu : Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), pengolahan zat-
zat makanan (asimilasi), Penguapan akhir (transpirasi), dan
Pernapasan (respirasi), tempat terjadinya gutasi
MORFOLOGI DAUN
Daun merupakan tempat proses fotosintesis sehingga
pada umumnya pipih dan melebar.
Daun lengkap terdiri dari bagian pelepah daun, tangkai
daun, dan helai daun
Daun tak lengkap (daun tak bertangkai, daun berupih,
daun duduk, daun memeluk batang)
Bentuk umum daun ditentukan berdasarkan letak bagian
daun yang terlebar, perbandingan lebar dengan panjang
helai daun, dan pertemuan antara helai daun dengan
tangkai daun, bentuk pangkal, ujung dan tepi daun.
BERDASARKAN MACAM TULANG DAUN

 1. Ibu tulang daun


 2. Tulang cabang
tingkat 1
 3. Tulang cabang
tingkat 2
 4. urat daun

 Memberi kekuatan pada daun


 Sebagai alat transportasi hara
atau nutrisi tanaman dari tanah
dan hasil asilmilasi ke seluruh
bagian tanaman
MORFOLOGI DAUN
 Keragaman daun juga dapat dilihat pada susunan
pertulangan daun, ketebalan helai daun, dan warna daun
serta bagian permukaannya.

 Bentukdasar daun membulat atau elips, dan memanjang


dengan tulang daun menyirip dan menjari serta melengkung

 Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun juga bisa


bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan
berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ
fotosintetik
Diskripsi daun berdasarkan :
I. Bentuk daun
II. Ujung helaian daun
III. Pangkal helaian daun
IV. Tepi daun
V. Pertulangan daun.
I. Bentuk daun (circumscriptio)
A. Elip (elips)  daun durian
B. Bulat telur (ovate)  daun lombok
C. Bulat telur terbalik (obovate)  sidaguri
D. Garis (linearis) daun jagung
KEDUDUKAN DAUN TERHADAP TANGKAI
DAN BATANG

a) Daun bertangkai
yang melekat di
tengah helai daun
b) Daun berupih dan
bertangkai (lengkap)
c) Daun memeluk
batang
d) Daun berupih
e) Daun sukulen
Pangkal helaian daun (basis)

a. Ujung daun bertemu


b. Ujung tidak bertemu
c. Pangkal Meruncing panjang
d. Daun tertembus batang (perfoliatus)
e. Bentuk tameng (peltatus)
KAKTUS

Daun yang
bermodifikasi
menjadi duri
(kaktus), dan
berakibat daun
kehilangan
fungsinya
sebagai organ
fotosintetik
BERDASARKAN JUMLAH HELAI DAUN PADA
SETIAP TANGKAI

 Daun tunggal :Satu tangkai terdpt satu daun (a,d)


 Daun majemuk:
Satu daun terdapat beberapa anak daun (b)
Anak daun terbentuk dan runtuh ber-sama2 ©
Tidak terdapat kuncup pada ketiak anak daun
 Daun majemuk menyirip beranak gasal/genap (bc)
 Daun majemuk menjari beranak tiga, empat dst
(kacang panjang)
 Majemuk campuran, yaitu menjari dan menyirip
SUSUNAN DAUN MENURUT ANAK DAUN PADA
IBU TANGKAI
Berdasarkan letak bagian daun yang melebar
dibedakan golongan daun yaitu

1. Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah


helaian daun (h, i).
2. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-

tengah helaian daun (e, f, g, h, k ,n).


3. Bagian yg terlebar terdapat di atas tengah2
helaian daun (b).
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari
pangkal sampai ujung hampir sama lebarnya(c)
Bentuk dan lekukan tepi daun, ujung
dan pangkal daun
BAGIAN YANG TERLEBAR BERADA Di TENGAH-TENGAH
HELAIAN DAUN

Bentuk daun Bulat/Bundar (orbicularis) (1:1). Sering dijumpai pada


teratai besar dan waru (f).
Bentuk daun bangun perisai (peltatus). Contoh daun keladi (d).
Bentuk daun Jorong (ovalis atau ellipticus) (1½-2:1). Contoh pada
daun nangka (Artocarpus integra Merr) (e)

Bentuk daun memanjang (oblongus) (2-2½ . Contoh pada daun


srikaya (Annona squamosa L.) (a)

Bentuk daun bangun lanset (lanceolatus) (3-5:1). Contoh pada daun


kamboja (Plumiera acuminata Ait.) dan pada daun oleander (Nerium
oleander L.) ©
Bentuk dan lekukan tepi daun, ujung
dan pangkal daun
BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI BAWAH
TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

 A. PANGKAL DAUNNYA TIDAK BERTOREH.


* Bentuk daun bulat telur (ovatus). Contohnya pada
daun mawar
* Bentuk daun segitiga (triangularis). Contohnya
pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
* Bentuk daun delta (deltoideus). Contohnya pada
daun air mata pengantin (Antigonon leptopus ) (g)
* Bentuk daun belah ketupat (rhomboideus).
Contohnya pada daun bengkuang (Pachyrrhizus
erosus Urb.).
- ELIPS
1. Bentuk bulat (orbicularis)  1:1; daun teratai
2. Membulat (ovalis)  1,5-2: 1; daun nyamplung
3. Bulat memanjang (oblongus)  2,5-5:1; pisang
4. Lanset (lanceolatus)  5-10:1; daun oleander
c. Seri Bulat telur terbalik

1. Bulat telur terbalik (obovate)  daun Sawo kecik


2. Jantung terbalik (obcordate)  daun Sidaguri
3. Segitiga terbalik (cuneate)  daun semanggi
4. Sudip (spathulate)  daun tapak liman

d. Seri garis
1. Bentuk garis  daun rumput-2 an
2. Bentuk pita (lingulata)  daun jagung
3. Pedang (ensiformais)
4. Bentuk paku ( subulatr
5. Bentuk jarum  pinus.
II. Ujung helaian daun (apex)

1. Runcing (acute)  daun nerium


2. Meruncing (acuminate)  daun sirsat
3. Tumpul (obtuse)  daun sawo kecik
4. Membulat (rotundate)  daun pegagan
5. Rompang (truncate)  daun semanggi
6. Terbelah (emerginate)  daun sidaguri
7. Berekor kecil (mucronate)  daun nenas sebrang
8. Berekor (caudate)  daun pohon bodi
II. Ujung helaian daun (apex)

1. Runcing (acute)  daun nerium


2. Meruncing (acuminate)  daun sirsat
3. Tumpul (obtuse)  daun sawo kecik
4. Membulat (rotundate)  daun pegagan
5. Rompang (truncate)  daun semanggi
6. Terbelah (emerginate)  daun sidaguri
7. Berekor kecil (mucronate)  daun nenas sebrang
8. Berekor (caudate)  daun pohon bodi
BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI BAWAH
TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN


B. PANGKAL DAUNNYA BERTOREH ATAU BERLEKUK.
* Bentuk daun jantung (cordatus). Contohnya pada daun waru (Hibiscus
tiliaceus L.) (f)

* Bentuk daun ginjal atau kerinjal (reniformis). Contohnya pada daun


kaki kuda (Centella asiatica Urb.) (j)

* Bentuk daun anak panah (sagittatus). Contohnya pada daun enceng


gondok (Sagittaria sagittifolia L.) (d)

* Bentuk daun tombak (hastatus). Contohnya pada daun wewehan


(Monochoria hastata Solms)
Bentuk dan lekukan tepi daun, ujung
dan pangkal daun
BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI ATAS TENGAH-
TENGAH HELAIAN DAUN

* Bangun bulat telur sungsang (obovatus). Contohnya


pada daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub.)(b i,)

* Bangun jantung sungsang (obcordatus). Contohnya


pada daun sidaguri (Sida retusa L.)

* Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus).


Contohnya pada anak daun semanggi (Marsilea crenata
Presl.)
TIDAK ADA BAGIAN YANG TERLEBAR ATAU DARI
PANGKAL SAMPAI UJUNG HAMPIR SAMA LEBAR

*Bangun garis (linearis). Contohnya pada daun jenis rumput-


rumputan (Gramineae).

* Bangun pita (ligulatus). Contohnya pada daun jagung (Zea


mays L.),

* Bangun pedang (ensiformis). Contohnya pada daun nanas


sebrang (Agave sisalana Perr., Agave cantala Roxb.),

* Bangun paku (subulatus). Contohnya pada daun Araucaria


cunninghamii Ait.),

* Bangun jarum (acerosus). Contohnya pada daun Pinus


merkusii Jungh. & De Vr.
IV. Pertulangan helaian daun (Nervatio)

a.Menyirip (penninerve)
b. Menjari (palminerve)
c. Melengkung (curvinerve)
e. Sejajar (rectinerve)
BERDASARKAN UJUNG DAUN

 Berujung runcing (acutus): daun oleander (e)


 Berujung meruncing (acuminatus): daun sirsat (g)
 Berujung tumpul (obtusus) : daun sawo kecik (b,i)
 Berujung membulat (rotundatus): daun teratai (f)
 Berujung rompang (trucantus): daun semanggi
 Berujung terbelah (retusus) ; daun kembang
kupu-kupu (j)
 Berujung berduri (mucronatus) ; daun agave
PANGKAL DAUN DAN
UJUNG DAUN
BERDASARKAN PANGKAL DAUN

 Berpangkal runcing (acutus): daun langset dan belah


ketupat (a,b)
 Berpangkal meruncing (acuminatus) : daun berbentuk
bulat telur
 Berpangkal tumpul (obtusus) : daun berbentuk jorong (h,n)
 Berpangkal membulat (rotundatus): daun berbentuk bulat
telur (e)
 Berpangkal rompang (trucantus): daun delta, segitiga (d,f)
 Berpangkal terbelah (retusus) ; daun berbentuk anak
panah, jantung, ginjal (j)
b. Seri bulat telur

- Pangkal helaian daun tidak bertoreh


1. Bulat telur
2. Segitiga
3. Delta
4. Belah ketupat
- Pangkal helaian daun bertoreh
1. Jantung
2. Ginjal
3. Anak panah
4. Anak papah
5. Tombak
6. Bertelinga
BERDASARKAN ARAH TULANG DAUN

 Bertulang menyirip / penninervis : daun dikotil


 Bertulang menjari/palminervis : daun pepaya,
jarak
 Bertulang melengkung/ cervinervis : daun
monokotil (daun sirih)
 Bertulang sejajar rectinervis : daun bentuk pita
BERDASARKAN TEPI DAUN
 Rata / integer : daun
nangka
 Bertoreh:
 Bergerigi / serratus (k)
Bergerigi ganda (l)
Bergigi (n)
Berombak (m)
III. Tepi helaian daun (basis)

a. Rata (integer)
b. Bergerigi (serrate)
c. Bergigi (dentate)
d. Beringgit (crenate)
e. Berombak (rephandate)
f. Bercangap (fidus)
g. Berlekuk (lobus)
h. Berbagi (partitus)
IV. Pertulangan helaian daun (Nervatio)

a.Menyirip (penninerve)
b. Menjari (palminerve)
c. Melengkung (curvinerve)
e. Sejajar (rectinerve)
BERDASARKAN DAGING DAUN

 Tipis seperti selaput :daun paku selaput


 Tipis seperti kertas :daun pisang
 Tipis lunak:daun selada air
 Tipis seperti perkamen:daunkelapa
 Berdaging tebal dan berair: daun lidah buaya
TATA LETAK DAUN PADA BATANG

1. Pada tiap-tiap buku-buku batang hanya terdapat satu daun


Tata letak daunnya dinamakan : Tersebar (Folia sparsa) (a) menyerupai
spiral (a).

2. Pada tiap buku batang terdapat dua daun berhadapan silang : pohon
mengkudu, soka (b)

3. Pada tiap buku batang terdapat lebih dari dua daun : alamanda,
oleander ©

 Pada tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, kadang-kadang duduk daun
rapat berjejal-jejal
karena ruas-ruas batang amat pendek, sehingga duduk daun pada batang
tampak hampir sama tinggi, dan sangat sukar untuk menentukan urut-urutan
tua mudanya. Daun-daun yang mempuyai susunan demikian disebut suatu :
roset (rosula).
TATA LETAK DAUN PADA BATANG
Daun-daun yang mempuyai susunan roset
(rosula).
ROSET ADA 2 MACAM

a. Roset akar, yaitu jika batang amat pendek,


sehingga semua daun berjejal-jejal diatas tanah,
contoh. pada lobak (Raphanus sativus L.) dan
tapak liman (Elephantopus scaber L.).

b. Roset batang, jika daun yang rapat berjejal-jejal


itu terdapat pada ujung batang,
contoh. padapohon kelapa (Cocos nucifera L.)
dan bermacam –macam palma lainnya.
WARNA DAUN

Pada umumnya warna daun adalah hijau,tapi terdapat juga


warna yang lain yaitu:
o Merah,daun bunga buntut bajing ( Acalypha wilkesiana
M. )
o Hijau bercampur / tertutup warna merah , daun Puring
( Codiaeum variegatum BI.)
o Hijjau tua, daun nyamplung. ( Colophyllum inophyllum L)
o Hijau kekuningan, daun tanaman guni ( Corcorus
capsularis L.)
PERMUKAAN DAUN

• Licin (laevis)
1) Mengkilap ( nitidus), sisi atas daun kopi ( Coffea robusta L)
2) Suram( opacus) , daun ketela rambat ( Ipomoea batatas Poir.)
3) Berselaput lilin( pruinosus). Sisi bawah daun Pisang ( Musa
Paradisiaca L.)
• Gundul (glaber), daun jambu air (Eugenia aquea Burm.)
• Kasap (scaber), Daun Jati ( Tectona grandis L.)
• Berkerut ( rugosus), jambu biji ( Psidium guajava L.)
• Berbulu (pilosus),daun Tembako
• Bersisik (lepidus), sisi bawah daun Durian ( Durio zibethinus
Murr.)

Anda mungkin juga menyukai