Anda di halaman 1dari 24

MORFOLOGI DAUN

Oleh
1.FARHAN FAIZATUL RACHMAN
2.FARID DWI AYUNDA
3.M. RIDHO SALEH
4.RIFALDI
5.RASOKI ARDIAN NAMORA
6.YEYEN ABUNJANI

UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
TA.2022/2023
DAUN
DEFINISI DAUN :
Merupakan organ pokok tumbuhan yang berfungsi
sebagai tempat terjadinya proses fotosintzxzesis.
Daun mempunyai tiga bagian yang umum:
1. Vagina = upih daun = pelepah daun
2. Petiolus = tangkai daun
3. Lamina = helaian daun
Berdasarkan kelengkapan organ tersebut, maka
dikenal istilah berikut:

• Daun lengkap: bila dalam satu daun mempunyai


ketiga bagian tersebut, i.e: Musa sp. dan daun
dari kelompok Araceae
• Daun tidak lengkap: bila dalam satu daun tidak
mempunyai salah satu dari ketiga bagian tersebut,
i.e: Bambusa sp. hanya memiliki pelepah dan
lembaran daun saja, Mangifera indica hanya
memiliki tangkai dan lembaran daun saja.
Karakteristik dan sifat-sifat daun yang sangat
penting dan perlu mendapat perhatian diantaranya:
Ujung daun/ apex
folii

tepi daun/ margo


folii
Bangun daun/circum

Pertulangan Daging daun/intervenium


daun/nervatio
Sifat-sifat lain
scriptio

seperti : permukaan
atas dan bawah,
warna, dll

Pangkal daun/basis
folii
Kedudukan Daun pada Batang
(Phyllotaxis)
1. Bangun daun (circum scriptio)

a. Bagian terlebar kira-kira berada di tengah-tengah


daun (orbicularis, peltatus, ovalis, oblongus,
lanceolatus)
b. Bagian terlebar kira-kira berada di bawah tengah-
tengah daun (ovatus, triangularis, deltoideus,
rhomboideus, cordatus, reniformis, sagittatus,
hastatus, auriculatus)
c. Bagian terlebar kira-kira berada di atas tengah-tengah
daun (obovatus, obcordatus, cuneatus, spathlatus)
d. Tidak ada bagian yang terlebar (linearis, ligulatus,
ensiformis, subulatus, acerosus)
Gambar 4. Bentuk daun: A. acicular, B. Linear, C. lanceolata, D.
Elliptical, E. Ovate, F. Oblong, G. Rotund, H. Cordata, I.
Sagittate, J. Oblique, K. Spathulate.
Ujung daun (apex folii).
Struktur ujung daun pada berbagai tumbuhan dibedakan
menjadi :
• Runcing (acutus) seperti yang ditemukan pada (Nerium
oleander)
• Meruncing (acuminatus) seperti yang ditemukan pada
Daun sirsak (Anona muricata)
• Tumpul (obtusus) seperti yang ditemukan pada Daun
sawo (Manìlkam zapota)
• Membulat (rotundatus) Daun teratai besar
• Rompang/ rata (truncatus) Daun jambu monyet
• Terbelah (retusus) Daun bayam Berduri (Amaranthus
spinosus) dan Daun nenas sebrang
Pangkal Daun (basis folii )

a. Pangkal helaian daun tidak saling bertemu


(terpisah petiolus) : oblique(tidak simetri),
acutus, acuminatus, dll
b. Pangkal helaian daun bertemu:
perfoliatus (pangkal daun tertembus batang),
peltatus (perisai), connatus (saling berlekatan
dan tertembus batang)
GAMBAR PANGKAL DAUN
HELAIAN DAUN
Secara garis besar, bangun umum helai daun (lamina) yang dijumpai pada pepohonan adalah sebagai berikut :
• Bangun garis (Acicular). Bentuk daun ini ditandai dengan Panjang daun berbanding dengan lebar daunnya adalah 25 : 1.
Bentuk dengan pola ini dijumpai pada pada daun tumbuhan Alang-alang (Imperata cylindrica ), Hallophyta
• Bangun pita ( Linearis) Bentuk daun dengan perbandingan nya adalah 10 : 1 dan contoh pada jagung ( Zea mays), tebu
(Zacharum offisinarum )
• Bulat panjang (Oblong ) yaitu bentuk menyerupai bangun silender dengan perbandingan 2.5 : 1, dan bentuk ini dapat
dijumpai pada tumbuhan pohon Jambu bol ( Zizicium = Eugenia jambola) dari famili Myrtaceae, Sirsak (Annona
muricata) dan Sirikaya (Annona squamosa) dari famili Annonaceae
• Bentuk lenset (lanceolate), bentuk daun menyerupai mata lembing .Contoh pada tumbuhan bambu air/petung (Dendro
calamus asper) , bambu sero (Bambusa vulgaris ) , Rotan (Rattan ratans)
• Bentuk lanset sungsang (Oblongceolate ) bentuk daun menye rupai mata lembing terbalik, dan contoh pada tumbuhan
Mangga ( Mangifera indica) dari famili Annacardiaceae.
• Bundar telur ( ovate ) Bentuk ini dijumpai pada tumbuhan Waru ( Hibiscus tilieus) , kembang sepatu ( Hibiscus
rosacinensis) Pada famili Guttiferae yaitu genus Callophylium inophyliun dan Carsinia mangostana
• Bundar telur sungsang ( obovate ) Obovate merupakan bentuk daun yang terbalik dari bentuk ovate. Bentuk obovate ini
akan dijumpai pada tumbuhan hutan sawokecil (Manilkara kauki) dari famili Sapotaceae
• Bentuk Oval (Ovalate) Bentuk ini banyak dijumpai pada genus Nangka (Artocarpus heterophylla) dan perca (Ficus
septica) dari famili Moracea
• Umumnya daun daun yang berbentuk oval pada tumbuhan hutan helai daun dan tangkai daunnya agak keras
• Lonjong ( oblong ) Bentuk lonjong ini bentuk yang belih menajang kearah ujung daun baik ketas maupun kebawah
sehingga merupakan bentuk modifikasi dari bulat telur tadi dan bentuk ini dapat dijumpai pada tumbuhan hutan seperti
sirsak ( Annona muconata) dari famili Annonaceae
GAMBAR HELAIAN DAUN
Susunan tulang daun (Nervatio)

A. Ibu tulang daun ( Costa)


B. Tulang daun lateral( nervus lateralis)
C. Urat daun ( vena)
Susunan tulang daun dikenal :
1. Jika tulang daun terpencar ke arah tepi daun ( nervis
divergentibus)
a. Bertulang menjari (Palminervis).
b. Bertulang menyirip ( Penninervis).

2. Di bagian atas dan bawah helaian daun, tulang daun


menyatu
a. Tulang daun lurus (Rectinervis). - Poacea
b. Tulang daun melengkung (Curvinervis) -
Melastomaceae.
• S T
• U U
• S L
• U A
• N N
• A G
• N DAUN
Tepi daun (margo folii)

A. Rata, utuh (integer)


- kebanyakan pada monokotil

B. Bertoreh( divisus)
1. Merdeka, bangun daun tidak dipengaruhi oleh
torehan.
a. Serratus( bergerigi) dan Biserratus (bergerigi
ganda)
b. Bergigi (dentatus)
c. Beringgit( Crenatus)
d. Berombak( Repandus)
• T
• E
• P
• I
• D
• A
• U
• N
2. Tepi daun dengan torehan yang
mempengaruhi bentuk
a. Berlekuk (lobatus) jika
dalamnya toreh kurang dari
setengah panjang tulang
daun
b. Bercangap (fissus) jika
torehan mencapai setengah
panjang tulang daun
c. Berbagi (Partitus) jika
torehan mencapai lebih dari
setengah panjang tulang
daun
2. Bercangap menyirip
(pinnatifidus) 3. Berbagi menyirip
(pinnatipartitus)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai