Anda di halaman 1dari 5

UJIAN SEMESTER GENAP 2023

KEWARGANEGARAAN

Nama : RIFALDI

NIM :2211132006

Jurusan : Teknologi Industri Pertanian

Fakultas :Teknologi Pertanian

Kelas : 9 / Rabu, 07.30 - 09.00

Dosen : Dr. Dian Bakti Setiawan, SH., MH

Soal :

1. Undang – Undang ( UU) yang mengatur tentang kewarganegaraan telah mengalami


dinamika sejalan dengan dinamika hukum dan politik di Indonesia.

A. Jelaskan dengan ringkas UU tentang Kewarganegaraan yang pernah berlaku di


Indonesia beserta dinamikanya dan jelaskan pula alasan yang menyertai pergantian
setiap UU tetsebut.
B. Apakah UU tentang kewarganegaraan yang berlaku saat ini sudah ideal? Kemukakan
dan jelaskan pendapat Anda.

2. UU tentang kewarganegaraan yang berlaku saat ini mengatur tentang cara mendapatkan
kewarganegaraan.

A. Jelaskan kriteria mendapatkan kewarganegaraan Indonesia secara otomatis yang


diatur dalam UU tersebut.
B. Jelaskan pula syarat dan prosedur mendapatkan kewarganegaraan Indonesia melalui
pewarganegaraan.

3. Salah satu asas yang dianut oleh UU tentang kewarganegaraan yang berlaku saat ini adalah
asas kewarganegaraan ganda terbatas.

A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas kewarganegraan ganda terbatas tersebut.
B. Menurut pendapat anda apakah aturan tentang asas kewarganegaraan ganda terbatas
harus dipertahankan ataukah harus diubah ? Jelaskan pendapat anda.
4. Salah satu prinsip yang mendasari pengaturan tentang kewarganegaraan Indonesia adalah
prinsip hak asasi manusia.

A. Seberapa jauh prinsip ini telah diakomodir dalam UU kewarganegaraan yang berlaku
saat ini menurut pendapat Anda? Jelaskan !
B. Apakah pembedaan antara Orang Indonesia Asli dan orang Indonesia tidak asli
sebagaimana dikenal dalam perundang-undangan kewarganegaraan masa lalu tidak
penting untuk tetap dipertahankan ? Jelaskan pendapat Anda !

Jawaban :

## 1. UU Kewarganegaraan di Indonesia

A. Undang-Undang (UU) Kewarganegaraan yang pernah berlaku di Indonesia adalah sebagai


berikut:

- UU No. 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

- UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

Dinamika UU Kewarganegaraan di Indonesia mengalami perubahan sejalan dengan


dinamika hukum dan politik di Indonesia. Pergantian UU Kewarganegaraan biasanya
dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Misalnya, UU No. 62 Tahun 1958 mengalami perubahan karena adanya tuntutan untuk
mengakomodasi hak-hak perempuan dalam hal kewarganegaraan. Sedangkan UU No. 12
Tahun 2006 mengalami perubahan untuk mengakomodasi kebutuhan diaspora Indonesia
yang tinggal di luar negeri.

B. Menurut pendapat saya, UU tentang kewarganegaraan yang berlaku saat ini masih perlu
diperbaiki dan disempurnakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah:

- Penyederhanaan prosedur dan persyaratan untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia

- Perlindungan hak-hak warga negara Indonesia yang lebih baik

- Penanganan kasus-kasus ganda kewarganegaraan yang lebih efektif dan efisien.


## 2. Kriteria Mendapatkan Kewarganegaraan Indonesia

A. Ada beberapa kriteria yang dapat membuat seseorang menjadi warga negara Indonesia
secara otomatis, yaitu:

- Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara
Indonesia

- Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan
ibu warga negara asing

- Anak yang lahir di wilayah Indonesia dari orang tua yang tidak diketahui
kewarganegaraannya

- Anak yang lahir di wilayah Indonesia dari orang tua yang tidak memiliki kewarganegaraan
atau tidak diketahui kewarganegaraannya.

B. Syarat dan prosedur untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui


pewarganegaraan diatur dalam UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia. Beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain:

- Telah berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah

- Telah tinggal di Indonesia selama minimal 5 tahun secara berturut-turut atau 10 tahun
secara terputus-putus

- Menguasai bahasa Indonesia dan mengakui Pancasila serta UUD 1945

- Tidak pernah dijatuhi pidana penjara selama minimal 5 tahun.

## 3. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas

A. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah suatu prinsip dalam UU


Kewarganegaraan yang membatasi seseorang untuk memiliki kewarganegaraan
ganda. Menurut asas ini, seseorang hanya dapat memiliki kewarganegaraan ganda
dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti karena kelahiran atau perkawinan. Namun, jika
seseorang memperoleh kewarganegaraan lain secara sukarela, maka ia harus
melepaskan kewarganegaraan Indonesia.

B. Menurut pendapat saya, aturan tentang asas kewarganegaraan ganda terbatas harus
dipertahankan. Hal ini penting untuk menjaga kedaulatan negara dan menghindari
konflik kepentingan yang mungkin timbul jika seseorang memiliki kewarganegaraan
ganda. Namun, aturan ini perlu diterapkan dengan bijaksana dan mempertimbangkan
kepentingan masyarakat serta diaspora Indonesia yang tinggal di luar negeri.

## 4. Prinsip Hak Asasi Manusia dalam UU Kewarganegaraan

A. Prinsip hak asasi manusia telah diakomodir dalam UU Kewarganegaraan yang


berlaku saat ini. Misalnya, UU No. 12 Tahun 2006 memberikan hak yang sama bagi
setiap warga negara Indonesia, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan jenis
kelamin. Selain itu, UU ini juga memberikan perlindungan hak-hak warga negara
Indonesia, seperti hak untuk memiliki identitas dan hak untuk memperoleh
kewarganegaraan.

B. Menurut pendapat saya, pembedaan antara Orang Indonesia Asli dan orang Indonesia
tidak asli sebagaimana dikenal dalam perundang-undangan kewarganegaraan masa
lalu tidak penting untuk tetap dipertahankan. Pembedaan ini dapat menimbulkan
diskriminasi dan merugikan masyarakat yang tidak diakui sebagai Orang Indonesia
Asli. Oleh karena itu, perlu dilakukan revisi terhadap peraturan-peraturan yang masih
membedakan antara Orang Indonesia Asli dan orang Indonesia tidak asli.

Daftar Pustaka
Kementerian Hukum dan HAM RI Lampung. (2018). Undang-Undang 12/2006:
Kewarganegaraan RI. Kantor Imigrasi Kotabumi, Jl. Tjoekoel Soebroto No. 75,
Kotabumi Selatan, Lampung Utara 34513.

Isharyanto, Dr., S.H., M.Hum. (2015). Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia:


Dinamika Pengaturan Status Hukum Kewarganegaraan dalam Perspektif Perundang-
undangan. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai