Essay PKN
Essay PKN
NIM : 2019035
Prodi : Psikologi
ESSAY
Berdirinya suatu negara harus memenuhi beberapa syarat, yaitu harus ada wilayah tertentu,
ada rakyat yang tetap dan pemerintahan yang berdaulat. Ketiga syarat ini merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa adanya wilayah tertentu adalah tidak mungkin
untuk mendirikan suatu negara dan begitu pula adalah mustahil untuk menyebutkan adanya
suatunegara tanpa rakyat yang tetap.
Setiap negara yang berdaulat berhak untuk menentukan sendiri syarat syarat untuk menjadi
warga negara. Asas ius-soli adalah asas daerah kelahiran, artinya bahwa status
kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh tempat kelahirannya. Ketentuan-ketentuan yang
mengatur persoalan kewarganegaraan di Indonesia tercantum dalam Undang-Undang.
Syarat berdirinya suatu Negara Sebagai sebuah negara Indonesia tentu memiliki prinsip dasar
dan berbagai aturan untuk warganya. Sehingga semua warga bisa hidup bersama-sama dalam
sebuah negara hingga turun temurun.negara sendiri adalah suatu organisasi atau lembaga
tertinggi dari kelompok masyarakat yang terdiri dari sekumpulan orang di wilayah tertentu,
memiliki cita-cita untuk hidup bersama, serta memiliki sistem pemerintahan yang berdaulat.
a) Sifat penyelenggaraan
Dalam penyelenggaraan negara terdapat tiga sifat, yakni :
1) Bersifat memaksa
2) Bersifat monopoli
3) Bersifat totalitas
Pentingnya status kewarganegaraan setiap warga negara berhak mendapatakan status yang
harus didapatkan dan diakui oleh setiap orang. Pengakuan status kewarganegaraan ini akan
melahirkan hak dan kewajiban bagi seseorang. Staus kewarganegaraan sangat penting karena
merupakan identitas diri dan pengenal data diri seseorang di negara lain.
Ketika status kewarganegaraan didapat dan diakui oleh seseorang lalu memperoleh kepastian
hukum maka orang tersebut akan memperoleh keadilan karena keadilan itu merupakan inti
atau tujuan dari kepastian hukum. Selain memperoleh keadilan orang tersebut juga akan
mendapatkan perlindungan, pengayoman serta pelayanan publik. Dengan itu tercapailah
keseimbangan antara kepentingan pemerintah dengan keinginan masyarakat.
Adapun syarat untuk mendapat status kewarganegaraan sendiri ialah sebagaimana diatur
dalam Pasal 9 UU 12/2006, yakni:
1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin meskipun belum 18 tahun.
2. Pada saat mengajukan permohonan, telah tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-
turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UUD 1945.
5. Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana / penjara karena terbukti melakukan tidak pidana /
kejahatan yang diancam dengan hukuman penjara 1 tahun atau lebih.
6. Dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia tidak menyebabkan statusnya menjadi
berkewarganegaraan ganda, sebab hal itu tidak diakui dalam sistem hukum di Indonesia.
Dengan kata lain, status kewarganegaraan dari negara lain harus dilepaskan.
7. Mempunyai pekerjaan atau memiliki penghasilan tetap.
8. Membayar uang / biaya pewarganegaraan ke Kas Negara. Untuk keterangan lebih lanjut
mengenai besarnya biaya ini silahkan hubungi Kantor Imigrasi RI terdekat.
Prosedur untuk memperoleh kembali status WNI yang telah hilang juga sama dengan
prosedur bagi WNA lainnya yang akan menjadi WNI sebagaimana diatur dalam Pasal 10-18
UU 12/2006.
1. Asas ius sanguinis, merupakan asas yang menentukan status kewarganegaraan seseorang
dengan berdasarkan berdasarkan pertalian darah atau keturunan.
2. Asas ius soli, merupakan asas yang cara menentukan kewarganegaraan seseorang dengan
berdasarkan negara tempat kelahiran seseorang tersebut, ini diberlakukan secara terbatas
untuk anak-anak sesuai peraturan yang ada pada UU No. 12 Tahun 2006.
3. Asas kewarganegaraan tunggal, merupakan asas yang memberlakukan bahwa setiap
orang hanya memiliki satu status kewarganegaraan.
4. Asas kewarganegaraan ganda(dwi) terbatas, merupakan asas yang memberlakukan dwi
kewarganegaraan untuk anak-anak berdasarkan ketentuan yang tercantum pada UU No.
12 Tahun 2006.berdasarkan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU nomor 12
tahun 2006.
Adapun pasal yang mengatur tentang kewarganegaraan pada UU nomor 12 tahun 2006 yaitu:
a. BAB I
KETENTUAN UMUM
b. Pasal 1
c. Pasal 2
d. Pasal 3
b. BAB II
WARGA NEGARA INDONESIA
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
c. BAB III
SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
d. BAB IV
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
e. BAB V
SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KEMBALI
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
a. Pasal 31
b. Pasal 32
c. Pasal 33
d. Pasal 34
e. Pasal 35
f. BAB VI
KETENTUAN PIDANA
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
g. BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
h. BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP