Konsep ‘warga’ dan ‘kewargaan’ dapat dikatakan merupakan konsep hukum (legal
concept) tentang suatu pengertian mengenai subjek hukum dalam rangka kegiatan organisasi
untuk mencapai tujuan bersama. Konsep warga dan kewargaan sebagai subjek hukum
merupakan konsep ciptaan hukum mengenai subjek yang diberi status sebagai penyandang hak
dan kewajiban tertentu dalam kegiatan berorganisasi, yang harus dibedakan dan terpisah dari
statusnya sebagai manusia biasa, atau dalam konteks subjek dalam lalu lintas hubungan-
hubungan hukum di luar komunitas organisasi yang bersangkutan. Karena itu status seseorang
sebagai warga masyarakat harus dibedakan dan bahkan harus dilihat terpisah dari statusnya
sebagai warga negara. Status kewargenagaraan itu penting bagi setiap orang agar kedudukannya
sebagai subjek hukum yang berhak menyandang hak dan kewajiban hukum dapat dijamin secara
legal dan actual. Dalam status sebagai warga negara, setiap orang memperoleh kedudukan yang
sama dalam hukum dan pemerintahan. Perbedaan dan pembedaan legal hanya dapat dilakukan
dalam hal-hal yang berkaitan dengan (i) perlakuan khusus yang diperlukan hanya untuk
sementara waktu dalam rangka kebijakan afimatif (affirmative action) untuk mempercepat
ketertinggalan yang bersangkutan dari perkembangan yang berlaku umum, (ii) pemenuhan
persyaratan-persyaratan jabatan yang memerlukan keahlian khusus (official requirements) untuk
pekerjaan yang bersangkutan, (iii) kekhususan-kekhususan lainnya yang bersifat permanen dan
bersifat kodrati, seperti karena factor-faktor perbedaan jenis kelamin, factor penyakit dan kondisi
cacad fisik permanen, dan lain sebagainya.