Nama Kelompok
2019
BAB I
Warga Negara Indonesia
1. Menurut Koerniatmanto S
Menurut pendapat dari Koerniatmanto S, warga negara ialah anggota negara yang
memiliki status khusus mengenai negaranya, memiliki interaksi hak dan kewajiban yang
berbentuk timbal-balik mengenai negaranya.
3. Menurut Wolhoff
Menurut pendapat dari Wolhoff, warga negara ialah keanggotaan dari suatu bangsa yang
spesifik yaitu sejumlah manusia yang terjalin dengn yang lainnya karna kesatuan bahasa
kehidupan sosial dan budaya serta pemahaman nasionalnya.
6. Menurut Daryono
Menurut pendapat dari Daryono, warga negara ialah isi utama yang meliputi hak dan
kewajiban warga negara.
9. Menurut Soemantri
Menurut pendapat dari Soemantri, warga negara ialah sesuatu yang saling berkaitan
dengan manusia sebagai seseorang dalam suatu ikatan yang terorganisir dalam suatu
interaksi dengan Negara.
1. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum
kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
2. anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh
WNA berdasarkan penetapan pengadilan
3. anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
4. anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam situasi sebagai
berikut:
1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan
Indonesia
2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah
menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia
Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas, dimungkinkan pula
perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Warga negara
asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut
dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang,
asalkan tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun 2006 ini
memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu untuk anak yang berusia sampai 18
tahun dan belum kawin sampai usia tersebut. Pengaturan lebih lanjut mengenai hal ini
dicantumkan pada Peraturan Pemerintah no. 2 tahun 2007.
Dari UU ini terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganut asas
kewarganegaraan ius sanguinis; ditambah dengan ius soli terbatas (lihat poin 8-10) dan
kewarganegaraan ganda terbatas (poin 11).
Ius sanguinis atau jus sanguinis (asas keturunan atau pertalian darah) adalah
hak kewarganegaraan yang diperoleh seseorang (individu) berdasarkan kewarganegaraan ayah
atau ibu biologisnya. Negara yang menerapkan asas ini adalah Republik Rakyat Tiongkok.
Kebanyakan bangsa yang memiliki sejarah panjang menerapkan asas ini, seperti negara-negara
di Eropa dan Asia Timur. Contoh negara yang menerapkan ius sanguinis:
Belanda
Filipina
Inggris
Jerman
Korea Selatan
Portugal
Republik Rakyat Tiongkok
Spanyol
Turki
Yunani
Indonesia
ius soli atau jus soli (bahasa Latin untuk "hak untuk wilayah")
adalah hak mendapatkan kewarganegaraan yang dapat diperoleh bagi individu berdasarkan
tempat lahir di wilayah dari suatu negara. Dia berlawanan dengan jus sanguinis (hak untuk
darah).
Ius soli umum di negara-negara di Amerika dan di tempat lain yang ingin mengembangkan dan
meningkatkan penduduk mereka. Beberapa negara yang menerapkan ius soli adalah
Argentina
Brasil
Jamaika
Kanada
BAB III
Hak Sebagai WNI
Sebagai Warga Negara Indonesia tentu saja kita memiliki hak, hak sendiri adalah sesuatu
yang telah menjadi miliki kita sendiri dan terserah kita mau menggunakannya atau tidak. Dalam
arti lain hak ini sifatnya tidaklah wajib, di dalam UUD 1954 juga sudah tertera dengan
jelas undang-undang yang mengatur tentang ham atau hak asasi manusia. Maka dari itu kali ini
kita akan membahas hak sebagai warga negara. Berikut adalah penjelasannya :
1. Setiap warga negara berhak memeluk dan menjalankan agama yang mereka percayai
Indonesia bukanlah negara yang menganut satu agama saja, di Indonesia ini ada berbagai macam
agam dan kepercayaan. Kita sebagai Warga Negara Indonesia yang tinggal di Tanah Air ini
diberi hak dan kebebesan untuk memeluk agama yang kita percayai seperti yang tertuang pada
UUD 1945 pasal 28 E ayat 1 jika warga Indonesia memiliki hak untuk memeluk agama. Oleh
karena itu tidak ada larangan tertentu kita memeluk agama atau kepercayaan yang ada di
Indonesia.
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, tentu saja kita harus mengetahui secara pasti
mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam UUD 1945. Di dalam UUD 1945 pasal 28
berkata jika sebagai warga negara kita bebas untuk mengemukakan pendapat kita. Warga negara
bebas untuk mengemukakan pendapat mereka baik lisan maupun tulisan asal sesuai dengan
undang-undang yang sudah ditetapkan. Itu artinya sebagai warga Indonesia kita bebas untuk
menyuarakan “isi hati” kita kepada pemerintah atau mungkin kebijakan asal sesuai dengan
undang-undang.
Contoh hak warga negara yang ketiga adalah setiap orang atau setiap warga negara Indonesia
berhak untuk menerima pendidikan secara baik, berhak untuk mengembangkan ilmu dan
mendapatkan pengajaran demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi semua masyarakat
Indonesia berhak untuk menerima pendidikan dengan layak, karena pendidikan adalah salah satu
aspek yang bisa membuat suatu negara menjadi negara yang maju. Hal ini sudah tertera jelas
pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan ayat 2 dimana warga Indonesia berhak menerima
pendidikan terutama pendidikan sekolah dasar.
4. Setiap warga negara berhak untuk memiliki kedudukan yang sama di mata hukum
Pada UUD 1945 pasal 28D ayat 1 dikatakan jika semua warga negara berhak untuk menerima
perlakuan yang adil, menerima kepastian hukum, perlindungan hukum, jaminan hukum dan
memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. Itu artinya kita sebagai warga negara Indonesia
memiliki hak yang sama dengan orang lain, kita sebagai warga Indonesia memiliki hak untuk
memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Dimana hukum tak akan membeda-bedakan
siapa kita, apa jabatan kita, dan akan memperlakukan warganya dengan adil dan rata.
Setiap orang yang memiliki kewarganegaraan Indonesia memiliki berbagai hak, salah satunya
adalah warga negara berhak untuk mendapatkan penghidupan yang layak seperti yang tertuang di
dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2. Dimana dikatakan jika warga negara berhak untuk
mendapatkan penghidupan yang layak dan hidup secara layak di Indonesia, selain itu warga
negara juga bebas untuk melakukan usaha untuk terwujudnya tujuan itu. Dalam arti lain, kita
sebagai warga negara Indonesia pantas untuk hidup layak dan juga bebas untuk melakukan usaha
supaya kelayakan dalam hidup tercapai asal caranya tidak menyalahi hukum dan aturan yang
sudah dibuat.
Salah satu cara untuk mempertahankan populasi manusia adalah dengan cara menikah. Menikah
merupakan salah satu hak yang bisa warga negara Indonesia dapatkan, hak untuk menikah ini
secara jelas tertuang pada UUD 1945 pasal 28B ayat 1. Disana jelas tertulis jika setiap warga
negara Indonesia berhak menikah dan juga mereka berhak untuk memiliki keturunan. Jadi tidak
ada larangan untuk menikah.
BAB IV
Kewajiban Sebagai WNI
Kewajiban sendiri dalam pengertiannya adalah suatu hal yang harus ditaati dan jika
dilanggar maka akan dikenakan sanksi. Kita sebagai warga negara yang baik harus
menjalankan kewajiban warga negara yang telah diatur dalam undang-undang. Oleh karena itu
kali ini kita akan memberikan informasi mengenai contoh kewajiban warga negara yang harus
kita jalankan. Berikut adalah ulasannya:
Kewajiban pertama kita sebagai warga negara Indonesia yang taat aturan adalah kewajiban untuk
membayar pajak. Mungkin kewajiban ini sudah tidak asing kita dengar dan kewajiban ini secara
jelas tertuang pada UUD 1945 pasal 23A dimana warga negara memiliki kewajiban untuk
membayar pajak, negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi lainnya kepada
masyarakat. Tentu saja sebagai warga negara kita harus membayar pajak karena pajak ini juga
akan digunakan pemerintah untuk kepentingan masyarakatnya.
Setiap negara tentu saja memiliki peraturan, peraturan yang dibuat pada segala aspek ini dibuat
supaya masyarakat menaatinya bukan untuk dilanggar sehingga teerciptanya tujuan negara yang
makmur dan aman sentosa. Selain contoh norma hukum yang ada di negara kita, sama halnya
dengan negara lain jika Indonesia juga memiliki berbagai peraturan yang wajib ditaati oleh
seluruh warga negaranya. Kewajiban ini jelas tertera pada UUD 1945 pasal 27 ayat 1 dimana
warga negara wajib untuk menaati hukum, dengan menaati peraturan yang ada tentu saja kita
juga turut menaati hukum yang berlaku di Indonesia.
Menghargai orang lain bukanlah suatu hak melainkan sebuah kewajiban yang harus kita lakukan
sebagai warga negara. Kewajiban untuk menghargai orang lain dalam hidup bermasyarakat ini
bukan hanya merupakan norma melainkan sebuah kewajiban yang tertera di UUD 1945 pasal
28J ayat 1 dimana disitu berbunyi jika setiap warga negara berhak untuk menghormati hak asasi
orang lain. Dimana kita diwajibkan untuk menghormati dan menghargai orang lain, mengharga
hak asasi orang lain seperti yang ditegaskan dalam tata tertib hidup bermasyarakat.
Tidak hanya menjadi hak saja, namun warga negara Indonesia juga berkewajiban untuk
mengikuti pendidikan dasar. Warga negara Indonesia berhak mengikuti pendidikan dasar yaitu
sekolah dasar yang dibiayai penuh oleh negara seperti yang tertuang pada UUD 1945 pasal 31
ayat 2. Disana dikatakan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar yang
dibiayai penuh oleh pemerintah.
Sebagai warga negara yang baik tentu saja kita harus membela negara kita tercinta ini.
Melakukan pembelaan negara merupakan salah satu kewajiban kita sebagai warga negara, seperti
yang tertuang pada undang-undang dasar. Tepatnya pada UUD 1945 pasal 27 ayat 3 jika setiap
warga negara wajib untuk membela negaranya. Warga negara berhak untuk mencintai dan
membela negara jika ada sesuatu gangguan terhadap kestabilan dan mengguncang Indonesia.
Jadi sebagai warga negara kita berkewajiban untuk membela negara kita jika ada suatu ancaman,
kita juga harus mencintai negara Indonesia untuk upaya pembelaan negara seperti misalnya lebih
mencintai produk Indonesia dan menjaga nama baik Indonesia sebagai upaya menjaga keutuhan
NKRI.
Setiap warga negara memiliki hak yang membebaskan mereka dalam berbagai keputusan di
Indonesia. Namun kebebasan itu juga serta merta memiliki peraturan dan batasan. Masyarakat
Indonesia memiliki kewajiban untuk tunduk kepada pembatasan atas hak kebebasan, hal ini juga
diatur dalam UUD 1945 pasal 28J ayat 2 dimana disana disebutkan bahwa warga negara
memiliki kewajiban untuk tunduk kepada pembatasan hak kebebasan. Karena setiap hak
kebebasan yang dimiliki oleh warga negara ini diatur dan dibatasi oleh undang-undang sehingga
bisa menjadi pengakuan serta melindungi hak asasi orang lain
BAB V
Cara Menjadi WNI
Yang Baik
Menjadi WNI yang baik sebenarnya tidaklah sulit. Tidak perlu menjadi politikus ataupun
usahawan. Cukup memiliki niat, dan mulai dari hal-hal sederhana saja.
Belum lama ini, video sebuah paduan suara Indonesia yang menyanyikan Yamko
Rambe Yamko di Italia sempat menjadi viral di Facebook. Video tersebut adalah
penampilan dari The Resonanz Children’s Choir, grup paduan suara di bawah naungan
salah satu sekolah musik di Indonesia. Bagaimana nggak heboh, grup paduan suara ini
memenangkan kompetisi paduan suara internasional yang diadakan di Italia tersebut.
Lagu daerah yang mereka aransemen berhasil membuat bulu kuduk berdiri, terutama
ketika mereka meneriakkan “Indonesia” pada akhir penampilannya. Hal seperti inilah
yang dapat membuka mata dunia terhadap Indonesia. Nggak perlu minder jika kamu
belum bisa menorehkan prestasi sekeren grup paduan suara di Italia atau sekelas atlit
Olimpiade. Namun, jika kamu memiliki kemampuan atau gairah di bidang tertentu, maka
tekunilah! Latih terus sampai jago, dan mungkin suatu saat kamu bisa membawa nama
Indonesia ke ajang internasional melalui kerja kerasmu. Kamu bisa berpartisipasi dalam
ajang internasional lainnya, misalnya dengan mengikuti program pertukaran pelajar
AIESEC. Selama program, kamu akan berbaur dengan para pelajar dari negara lain. Ini
adalah kesempatan kamu untuk soft-selling sisi-sisi baik Indonesia melalui cara bicara
dan karakter kamu serta cerita-cerita dan penampilan kamu.
3. Volunteer
Selain pendidikan, masih banyak isu sosial yang menahan perkembangan Indonesia,
seperti kemiskinan dan sanitasi. Sekarang pun mulai banyak organisasi yang didirikan
untuk membantu kaum-kaum kurang mampu di Indonesia. Organisasi-organisasi tersebut
pun memiliki target dan fokus yang berbeda satu sama lainnya, seperti anak jalanan,
penderita kanker, perlindungan hewan, pengembangan masyarakat, lingkungan
kesehatan, dan banyak lagi. Jika kamu ingin mengembangkan Indonesia dengan
melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti menjadi seorang volunteer.
Kamu bahkan bisa memilih organisasi yang fokusnya sesuai dengan ketertarikan kamu
dan sesuai dengan lokasi kamu.
https://pakdosen.co.id/11-pengertian-warga-negara-menurut-para-ahli-dalam-bukunya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Warga_Negara_Indonesia
https://guruppkn.com/contoh-hak-dan-kewajiban-warga-negara
https://www.blibli.com/friends/blog/sebagai-warga-negara-yang-baik-ini-5-cara-kamu-bisa-
membuat-indonesia-menjadi-lebih-baik/