KEWARGANEGARAAN
MATA KULIAH PPKN
1. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah warga negara
indonesia dan ibu warga negara asing
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah warga negara asing
dan ibu warga negara indonesia
3. Anak yang lahir diluar pewrkawinan yang sah dari ibu warga negara
asing dan diakui oleh ayah warga negara indonesia dan pengakuan itu
dilakukan sebelum anak berusia 18 tahun atau belum nikah
4. Anak yang lahir di luar wilayah RI dari ayah dan ibu warga negara
indonesia, yang karena ketentuan dari negara tempat anak dilahirkan
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. Anak warga negara indonesia yang lahir diluar perkawinan yang sah,
belum berusia 18 tahun dan belum kawin, diakui seacra sah oleh ayah
warga negara asing
6. Anak warga negara indonesia yang belum berusia 5 tahun, diangkat
secara sah sebgai anak oleh warga negara asing berdasarkan penetapan
pengadilan
Setiap warga negara diatas 18 tahun atau yang sudah menikah, hanya boleh
mempunyai satu kewarganegaraan. Akan tetapi, masih ada juga warga yang
terjerat kasus yang menyangkut kewarganegaraan ganda. Di Indonesia, hal
tersebut pernah beberapa kali terjadi pada rakyat, publik figur, bahkan pejabat
negara. Berikut beberapa contoh kasus kewarganegaraan ganda di Indonesia:
1. Kasus Kewarganegaraan Ganda Manohara Odelia Pinot
Akan tetapi, hukum berkata lain. Gloria lahir pada saat undang-undang tentang
kewarganegaraan tersebut disahkan. Sehingga, Gloria tidak bisa otomatis
mendapat kewarganegaraan ganda. Gloria seharusnya mendaftar permohonan
menjadi WNI paling lambat empat tahun setelah ia lahir. Dengan kata lain,
permohonan sebagai syarat cara memperoleh kewarganegaraan
indonesia tersebut seharusnya dilakukan paling lambat tahun 2010. Kasus
tersebut terus berlanjut hingga peradilan Mahkamah Konstitusi yang
menjalankan tugas dan wewenang lembaga yudikatif. Keluarga Gloria terus
memperjuangkan hak nya untuk menjadi warga negara Indonesia dan
menuntut undang-undang untuk diubah. Akan tetapi, permohonan Gloria
ditolak oleh Mahkamah Konstitusi pada Agustus 2017.