Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian warga negara

Orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara dahulu biasa
disebut hamba atau kawula negara. Namun sekarang ini lazim disebut warga negara, karena
sebagai hamba raja, melainkan anggota atau warga dari suatu negara. Jadi warga negara adalah
anggota dari suatu negara.

Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang


Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara
Indonesia (WNI) adalah

1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI


2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara
asing (WNA), atau sebaliknya
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang
ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia
18 tahun atau belum kawin
8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas
status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah
dan ibunya tidak diketahui
10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak
memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang
karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau
menyatakan janji setia.
B.Pengertian kewarganegaraan

merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik tertentu (secara khusus: negara)
yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan
keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki
paspor dari negara yang dianggotanya.

Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa inggris: citizenship). Di


dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga
kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan
ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial)
yang berbeda-beda bagi warganya.

Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa inggris: nationality). Yang


membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki
kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu
negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga
dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.

C.Istilah kewarga negaraan menurut kamus besar bahasa indonesia

kewarganegaraan program pendidikan yang membina para pelajar agar menjadi warga negara
yang baik sehingga mampu hidup bersama-sama dalam masyarakat, baik sebagai anggota
keluarga, masyarakat, maupun sebagai warga negara

D.Definisi Pkn Menurut Para Ahli

Menurut Soedijarto

Soedijarto berpendapat bahwa pengertian pendidikan kewarganegaraan ialah pendidikan politik


yang bertujuan demi  membantu peserta didik agar mejadi seorang warga negara yang memiliki
pengetahuan politik secara dewasa serta mampu berpartisipasi dalam membangun sistem politik
yang demokratis

Menurut Merphin Panjaitan

Pengertian Pendidikan kewarganegaraan ialah sebuah pendidikan demokrasi, yang memiliki


sebuah tujuan dalam mendidik generasi penerus supaya jadi warga negara yang memiliki jiwa
yang demokratis serta partisipatif melalui pendidikan yang berbasis dialogial.

Menurut Kerr

Pengertian Pendidikan kewarganegaraan memiliki sebuah definisi yang luas dalam


perumusannya, melingkupi tahapan penyiapan generasi penerus bangsa yang memiliki peran
serta tanggung jawab sebagai seorang warga negara. Dalam arti khusus, pendidikan
kewargganegaraan merupakan segala materi yang ada dalam persekolahan, pengajaran dan
belajar, sebagai bagian dari proses mempersiapkan warga negara

Menurut Henry Rendall Waite

Pengertian Pendidikan kewarganegaraan menurut penuturan Henry Rendall Waite merupakan


sebuah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan manusia di dalam berbagai
perkumpulan yang terorganisasi baik dalam organisasi sosial, ekonomi, politik serta hubungan
negara dengan warga negara.

E.Kriteria good citizen

 Active, yaitu untuk menjalankan suatu pemerintahan yang baik, tentunya dibutuhkan
suatu masyarakat yang aktif, tidak pasif. Aktif itu contohnya seperti mengikuti pemilu.
 Be Cooperative, maksudnya masyarakat juga harus mendukung program-program
pemerintah dalam menciptakan Negara yang baik. Seperti melaporkan jika ada kasus
kejahatan, mentaati peraturan program pemerintah. Contohnya, jika pemerintah
menetapkan bahwa pada hari Senin Rabu dan Jum’at hanya boleh kendaraan yang
bernomor plat ganjil yang boleh beredar dijalanan, maka kita harus melaksanakannya dan
bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan kota tanpa kemacetan.
 Self Control, untuk menjadi masyarakat yang baik tentunya kita harus dapat
mengendalikan diri sendiri. Masyarakat yang baik adalah apabila masyarakat itu tahu apa
posisinya dan melakukan hal-hal yang seharusnya.
 Obey the Laws, yaitu patuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Karena jika kita berada disuatu wilayah , tentunya kita harus mengikuti dan menjalani
peraturan-peraturan yang ada di wilayah tersebut.
 Love Country, maksudnya mencintai negeri atau nasionalisme. Kita harus memupuk
rasa nasionalisme kita terhadap Negara.
 Unite, atau persatuan. Kita seharusnya selalu membangun rasa persatuan dan kesatuan.
Untuk melindungi negara jika ada datangnya ancaman dari luar. Dengan memupuknya
rasa persatuan dan kesatuan, juga akan menghindari adanya gerakan separatisme di dalam
negeri kita sendiri.
 Truthful and Trustworthy, jujur dan dapat dipercaya. Kepercayaan adalah hal yang
sulit didapat. Maka dari itu, diperlukanlah tindakan-tindakan yang jujur dan tidak menipu
sehingga kita dapat saling percaya dengan orang-orang sekeliling kita.
 Express Opinion, kita harus dapat mengekspresikan dan menyalurkan pendapat kita.
Baik itu terhadap sesama masyarakat maupun terhadap pemerintah. Karena kita
memerlukan masukkan atau pendapat dari orang lain untuk lebih berkembang dan
menjadi lebih maju dari sebelumnya.
 Love Others, mengasihi sesama. Jika kita saling mengasihi satu sama lain, maka
perdamaian, keamanan dan kesejahteraan akan dapat dicapai bersama-sama. Meskipun
hal ini tentunya tidak mudah untuk dilakukan. Namun, jika kita melakukan hal-hal
berdasarkan kasih, maka hal itu pun akan berbuah baik juga.
F.Asas kewarganegaraan di Indonesia.

Asas-asas umum yang dianut UU No.12 tahun 2006 adalah sebagai berikut:

1. Asas ius sanguinis (Law Of The Blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
2. Asas ius soli (Law Of The soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahran, yang diberlakukan
terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU ini.
3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi
setiap orang.
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU ini.

G. Cara Memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia

Berdasarkan UU No.12 tahun 2006 kewarganegaraan Republik Indonesia dapat di peroleh


melalui:

1. Kelahiran
Setiap anak yang lahir dari orang tua (ayah atau ibunya) berkewargaan negara indonesia
akan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia.
2. Pengangkatan
Anak warga negara asing yang berumur 5 tahun yang diangkat secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara indonesia memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia.
3. Perkawinan/pernyataan
Orang asing yang menikah dengan warga negara indonesia dapat memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia apabila memenuhi persyaratan sebagaimnan diatur
dalam pasal 9.
4. Turut ayah atau ibu
Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan tinggal diwilayah
negara Republik Indonesia. Dari ayah atau ibu yang memperoleh kewarganegaraab
Republik Indonesia dengan sendirinya berkewarganegaraan Republik Indonesia.
5. Pemberian
Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan
kepentingan negara dapat diberi kewarganegaraan Republik indonesia oleh presiden
setelah memperoleh pertimbangan DPR Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian
kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda
(pasal 20)
6. Pewarganegaraan
Syarat tata cara memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia melalui
pewarganegaraan diatur dalam pasal 9s/d 18 undang-undang ini.

H. Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia

Perihal kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam pasal 123 UU No.12 tahun
2006 yang menyatakan bahwa negara indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika
bersangkutan:

1. Memperoleh kewargenagaraan lain atas kemauannya sendiri.


2. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang
bersangkutan mendapatkan kesempatan itu.
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraan oleh presiden atas permohonannya sendiri,yang
bersangkutan sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal diluar negeri,
dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi tangpa
kewarganegaraan.
4. Masuk dalam dinas tentara asing tangpa ijin terlebih dahulu presiden.
5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan semacam itu di indonesia
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan hanya boleh dijabat oleh warga negara
indonesia.
6. Secara sukarela menyatakan sumpah atau janji setia kepada negara asing.
7. Tidak diwajibkan tetapi nurut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan
untuk suatu negara asing.
8. Mempunyai paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai
kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya.
9. Bertempat tinggal di luar wilayah negara republik indonesia selama 5 tahun terus
menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja
tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warga negara indonesia sebelum
jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap 5 tahu berikutnya yang bersangkutan tidak
mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi warga negara kepada perwakilan negara
republik indonesia.

I.Cara Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia

Dalam pasal 31 UU No.12 tahun 2000 dinyatakan bahwa seseorang yang kehilangan
kewarganegaraan Republik Indonesia dapat memperoleh kembali kewarganegaraan melalui
procedur pewarganegaraan dengan mengajukan permohonan tertulis pada menteri. Bila
permohonan bertempat tinggal dilura wilayah negara indonesia, perohonan disampaikan melalui
perwakilan negara Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon.
J. Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Pengaturan tentang hak dan kewajiban ini umumnya tertuangkan dalam berbagai peraturan
perundang-undangan negara.

1. Hak warga negara indonesia


Yang diatur dalam pasal 27 sampai dengan 34 UUD 1945:
a) Hak persamaan kedudukan didalam hukum dan pemerintah.
b) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
c) Hak ikut serta dalam pembelaan negara
d) Hak berpendapat, berkumpul, dan berserikat.
e) Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya.
f) Hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunannya melalui pernikahan yang sah.
g) Hak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
h) Hak untuk mendapat kesejahteraan
i) Hak untuk mendapat pendidikan
j) Hak atas status kewarganegaraan
k) Hak kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan keyakinan

2. Kewajiban warga negara indonesia


Diatur dalam pasal 27 ayat 1 dan 3, pasal 28 j, pasal 30 ayat 2 UUD 1945 yaitu:
a) Wajib menjunjung/mentaati hukum dan pemerintahan.
b) Wajib membela negara.
c) Wajib menghormatik hak asasi manusia.
d) Wajib tunduk pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
e) Wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara.
f) Wajib untuk mengikuti pendidikan dasar.

K. Hakikat pendidikan Kewarganegaraan

Upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam
bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.

(Depdiknas 2006:49) pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan


pada pembentukan wara negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara indonesia yang cerdas , terampil , berkarakter yang di
amanatkan oleh panca sila dan UUDNRI 1945.

1. Tujuan pendidikan kewarganegaraan


a) mencerdaskan kehidupan bangsa
b) menurut sapriya (2001) tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah partisipasi
yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga
negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip dasar demokrasi konstitusional
indonesia.
c) Secara umum: mendidik warga negara agar menjadi warga negara yang baik,
yakni warga negara yang memiliki kecerdasan baik
intelektua,emosional,sosial, maupun spiritual. Memiliki rasa bangga dan
tanggung jawab, dan mampu berpatisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Secara khusus: membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. fungsi pendidikan kewarganegaraan
a) membantu mahasiswa sebagai generasi muda untuk memperoleh pemahaman
cita-cita nasional atau tujuan negara.
b) Mahasiswa sebagai generasi baru dapat mengambil keputusan-keputusan yang
bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah pribadi,masyarakat dan
negara.
c) Dapat mengapresiasikan cita-cita nasional dan dapat membuat keputusan-
keputusan yang cerdas.
d) Wahan untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil,dan berkarakter
yang setia kepada bangsa dan negara indonesia dengan mereflesikan dirinya
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat pancasila dan
UUD NKRI 1945.

L. Apakah pkn di indonesia perlu membelajarkan hal tersebut kepada warganya

Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk pelajari di perguruan tinggi, karena


mahasiswa di perguruan tinggi adalah calon paling nyata yang akan benar – benar akan terjun
secara langsung menjadi “Masyarakat”, yang seharusnya tidak lagi bergantung pada orang tua
dan keluarganya setelah lulus dari Perguruan Tinggi dan akan menjadi pribadi yang mandiri
yang bekerja atau berwirausaha untuk melanjutkan hidupnya keluarganya khususnya serta ikut
memajukan masyarakat luas pada umumnya. Yang akan menjadi penerus bangsa, yang akan
mengganti para pemimpin negeri ini, panutan masyarakat, dan yang paling penting agar
Mahasiswa akan terus mencintai negerinya Indonesia. Karena cinta kepada negara adalah modal
dasar untuk menjadi warga negara yang baik, yang siap mencurahkan segala kekuatan yang
terbaik untuk terus membuat negeri ini menjadi negeri yang kuat, negeri yang dapat menjadi
panutan di seluruh penjuru dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai