PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan
kewarganegaraan
sangatlah
penting
untuk
menjadikan
pokok
pendidikan
dalam
lima
kewarganegaraan
status.
Pertama,
sebagai
sebagai
mata
P4)
Pemerintah
sebagai
kerangka
atau
konseptual
sejenisnya
sutuan
yang
crash
dalam bentuk
pernah
program.
dikelola
Kelima,
oleh
sebagai
pemikiran individual
dan
agar
warga
negara
Indonesia
paham
dan
mengerti apa itu kewarganegaraan. Hal ini disebabkan karena diera sekarang ini banyak warga negara yang tidak mengetahui dan
memahami tentang kewarganegaraan
B. Rumusan Masalah
Dalam
yaitu :
1. Apakah pengertian dari kewarganegaraan ?
2. Apakah asas dan unsur dari kewarganegaraan ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu
untuk memberi pengetahuan dan wawasan agar kita dapat
memahami dan mengetahui apa pengertian dari kewarganegaraan,
iii
serta
memberi
pengetahuan
tentang
azas
dan
unsur
kewarganegaraan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewargaranegaraan Dan Pewarganegaraan
1. Kewarganegaraan
Kewarganegaraan ialah setiap orang yang menurut undang-undang
kewarganegaraan termasuk warga negara.
Berdasarkan pada pasal berdasar UUD pasal 26 dinyatakan sebagai warga
negara adalah sebagai berikut:
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Seseorang dapat menjadi kewarganegaraan negara Indonesia karena faktorfaktor sebagai berikut :
a. Karena kelahiran
b. Karena pengangkatan
c. Karena dikabulkannya permohonan
d. Karena pewarganegaraan
e. Karena perkawinan
f. Karena turut ayah dan atau ibu
3. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang undangan dan atau
berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini
berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.
Adapun bukti menjadi warga negara adalah sebagai berikut :
a. Akta kelahiran
b. Surat bukti kewarganegaraan (kutipan pernyataan sah buku catatan
pengangkatan anak asing)
c. Surat bukti kewarganegaraan
(petikan
keputusan
Presiden)
karena
iii
2)
3)
4)
5)
WNI;
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi
ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
tidak
mempunyai
kewarganegaraan
atau
tidak
diketahui
keberadaannya;
Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik dari seorang ayah dan
ibu WNI yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan
13)
14)
15)
belum
menikah,
diakui
secara
sah
oleh
ayahnya
yang
iii
menikah. Setelah mencapai usia 18 tahun atau telah menikah, anak tersebut
harus menyatakan memilih salah satu kewarganegaraannya.
Pernyataan untuk memilih kewargangeraan dibuat secara tertulis dan
disampaikan kepada pejabat dengan melampirkan dokumen-dokumen yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
Pernyataan untuk memilih kewarganegaraan disampaikan dalam waktu
paling lambat 3 tahun setelah anak berusia 18 tahun atau telah menikah.
2.
Pewarganegaraan
bersangkutan
dapat
menggunakan
hak
repudiasi
(menolak
pewarganegaraan).
Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan
berkeadaban, maka setiap warga nagara yang disebut sebagai demokrat,yakni
antara lain sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
sikap dan sifat yang seharusnya melekat pada seorang warga negara. Hal ini akan
menampilkan sosok warga negara yang otonom yang mempunyai karakteristik
lanjutan sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
Memiliki kemandirian
Memiliki tanggung jawab pribadi, politik dan ekonomi sebagai warga Negara
Menghargai martabat manusia dan kehormatan pribadi
Berpartisipasi dalam urusan kemasyarakatan denganpikiran dan sikap yang
santun.
5) Mendorong berfungsinya demokrasi konstitusional yang sehat.
Pada umumnya ada dua kelompok warga negara dalam suatu negara, yakni
warga
negara
yang
memperoleh
status
kewarganegaraan
iii
melalui
stelsel
Dalam penjelasan umum Undang-Undang No. 62/1958 bahwa ada tujuh cara
memperoleh kewarganegaraan Indonesia , yaitu karena kelahiran, pengangkatan,
dikabulkannya permohonannya, pewarganegaraan , turut ayah dan atau ibu serta
karena pernyataan.
B. Asas dan Unsur Kewarganegaraan
1. Azaz kewarganegaraan
Ada dua macam sisi azaz kewarganegaraan yaitu :
a. Dari sisi kelahiran : ius soli dan ius sanguinis
- Ius soli : pedoman kewarganegaraan yang berdasarkan tempat atau
daerah kelahiran
- Ius sanguinis : berdasarkan darah atau keturunan
b. Dari sisi perkawinan : asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat
serta paradigma keluarga sebagai inti masyarakat yang tidak terpecah dan
paradigma kesamaan kedudukan suami-isteri
UU No. 12 tahun 2006 ini mengandung asas-asas kewarganegaraan
umum dan asas-asas kewarganegaraan khusus. Asas-asas kewarganegaraan
umum yang terkandung dalam UU ini adalah :
1) Asas ius sanguinis (law of the blood), yaitu asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan
negara tempat kelahiran.
2) Asas ius soli (law of the soil), yaitu asas yang secara terbatas menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran yang
diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam UU ini.
3) Asas kewarganegaraan tunggal, yaitu asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang
4) Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam UU ini.
Asas-asas khusus yang dijadikan dasar penyusunan UU ini adalah :
1)
2)
iii
3)
4)
5)
segala ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras,
agama, golongan, jenis kelamin dan gender.
Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, yaitu asas
6)
yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus
menjamin, melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia pada umumnya
7)
8)
b.
c.
d.
WNA.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan
e.
ibu WNI.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi
ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal
f.
g.
h.
i.
iii
j.
Anak yang bearu lahir yang ditemukan di wilayah Negara RI selama ayah
k.
l.
m.
c.
d.
e.
f.
telah
memperoleh
tempat
seseorang
dilahirkan
menentukan
iii
Dalam pewarganegaraan ini ada yang aktif ada pula yang pasif.Dalam
pewarganegaraan aktif, seseorang dapa menggunakan hak opsi untuk memilih
atau mengajukan kehendak menjadi warga negara dari suatu negara. Sedangkan
dalam pewarganegaraan pasif,seseorang yang tidak mau dijadikan warga negara
suatu negara, maka yang bersangkutan dapat menggunakan hak repuidasi yaitu
hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan tersebut.
Pembicaraan status kewarganegaraan seseorang dalam sebuah negara ada
yang dikenal dengan apatride untuk orang-orang yang tidak mempunyai status
kewarganegaraan,
bipatride
untuk
orang-
orang
kewarganegaraan
rangkap/dwikewarganegaraan,
yang
dan
memiliki
status
multipatride
untuk
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kita mempelajari makalah ini dapat kita simpulkan
bahwa kewarganegaraan merupakan hal penting yang harus
diketahui oleh setiap warga negara. Ini dikarenakan bahwa dengan
pemahama kewarganegaraan yang baik maka kehidupan berbangsa
dan bernegara akan menjadi tentram dan jelas.Dan kita sebagai
warga negara yang bertanggung jawab terhadap masyarakat,
bangsa dan negara hendaknya kita berusaha untuk meningkatkan
pengamalan
prinsip
serta
nilai-nilai
luhur
bangsa
terutama
iii
Untuk itu kritik dan saran dari guru pembimbing sangat kami
harapkan supaya dalam penugasan makalah yang akan datang
lebih baik dan lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
http://gudangmakalahku.blogspot.com/2012/09/asas-kewarganegaraan.html
Kamal Pasha M. Pendidikan Kewarganegaraan. Citra Karsa Mandiri.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusun panjatkan, karena berkat rahmat
serta bimbingan-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah tentang Azas-Azas
Kewarganegaraan ini dengan baik.
Kami mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini tepat
waktu. Kami yakin makalah ini masih jauh dari nilai kesempurnaan, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi menjadikan
Makalah ini bisa lebih baik lagi.
Semoga Makalah ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat
serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.
Belitang,
iii
Oktober 2014
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..
ii
DAFTAR ISI.
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....
B. Rumusan Masalah....
C. Tujuan Penulisan..
1
1
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewarganegaraan dan Pewarganegaraan.
1. Kewarganegaraan.
2. Pewarganegaraan..
B. Azas dan Unsur Kewarganegaraan.....
1. Azas Kewarganegaraan.
2. Kewarganegaraan Indonesia.
3. Azas Kewarganegaraan Lainnya...
4. Undang-Undang Kewarganegaraan di Indonesia.
5. Cara Untuk Memperoleh Kewarganegaraan.
6. Hilangnya Kewarganegaraan RI...
iii
2
2
4
5
5
6
7
8
8
9
7. Unsur Kewarganegaraan...
10
10
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..
ii
DAFTAR ISI.
Iii
iii
1
1
2
2
3
4
4
5
6
6
8
iii
iii