Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER KEWARGANEGARAAN

NAMA : REGITA AZZAHRA NASUTION

NIM : 200610082

KELAS : B

1. Deskripsikan makna kewarganegaraan bagi pribadi warga negara?


Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau
ikatan antara negara dengan warga Indonesia titik kewarganegaraan diartikan segala jenis
hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk
melindungi orang yang bersangkutan.
Warga memiliki hak dan kewajiban penuh sebagai warga dinegara. Kewarganegaraan
adalah hubungan individu dengan negara. Kewarganegaraan menunjukan kebebasan dan
warga warga negara memiliki hak tugas dan tanggung jawab tertentu.walaupun berbeda
beda namun tetap satu seperti bineka tunggal ika
Seperti yang kita ketahui bahwa kewarganegaraan adalah hubungan individu dengan
negara makan dari itu warga negara juga wajib mematuhi peraturan yang sudah
diterapkan oleh negara dan rasa sosialisasi nya juga harus dimajukan dengan antar warga
negara
Dan juga siap berkorban demi kemakmuran negara dan tetap mengutamakan musyawarah
dalam menghadapi suatu keputusan atau tindakan
2. Mengapa kewarganegaraan itu penting untuk dipahami?

Dengan memahami kewarganegaraan,diharapkan dapat menjadi solusi dalam pembinaan


warga Negara yang memiliki kesadaran social,yang tidak hanya cerdas namun juga
mempunyai karakter dan social awareness yang baik.Dengan memahami
kewarganegaraan juga,diharapkan agar warga Negara dapat berpikir tajam dan sadar
mengenai hak dan kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.

Kemudian,dengan paham akan pentingnya kewarganegaraan,diharapkan dapat


membangun karakter bangsa Indonesia yang dapat menjadikan warga Negara Indonesia
yang cerdas,aktif,kritis,dan demokratis,namun tetap memiliki komitmen menjaga
persatuan dan integritas bangsa.Dan juga untuk membentuk kecakapan partisipatif warga
Negara yang bermutu,dan bertanggung jawab,serta mengembangakan kultur demokrasi
yang berkeadilan yaitu kebebasan,persamaan,toleransi,dan tanggung jawab.

3. Sebutkan hal-hal yang menjadikan kewarganegaraan seseorang diakui!


Hak untuk menjadi warga negara diakui sebagai hak asasi manusia yang dimiliki oleh
setiap orang. Sesuai yang disebutkan oleh pasal 28 D ayat (4) ditegaskan, “setiap orang
berhak atas kewarganegaraan”. Hal-hal yang menjadikan kewarganegaraan seseorang
diakui adalah
1. Seseorang mengetahui penentuan kewarganegaraannya berdasarkan sisi kelahiran
(asas ius soli ) atau keturunan (asas ius sanguinis). Sehingga, nantinya tidak terjadi
simpang siur terhadap kewarganegaraanya.
2. Seseorang tersebut masuk dalam salah satu golongan WNI (dilihat dari cara
mendapatkannya) sesuai Undang-Undang, persoalan Kewarganegaraan Indonesia
diatur dalam UU nomor 12 tahun 2006 dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 2 tahun
2007, diantaranya :
- anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga
Negara Indonesia;
- anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara
Indonesia dan ibu warga negara asing;
- anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing
dan ibu Warga Negara Indonesia;
- dll
Jika seseorang tersebut tidak masuk dalam golongan yang tertera di atas, maka wajib
memenuhi syarat yang sudah ditetapkan, dianatranya:
- telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
- pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling
singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
- sehat jasmani dan rohani;
- dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
- jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
- mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
- membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
3. Seseorang tersebut wajib memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, diataranya :

- fotokopi kutipan akte kelahiran atau surat yang membuktikan kelahiran pemohon
yang disahkan oleh Pejabat;
- fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah, kutipan akte perceraian/surat
talak/perceraian, atau kutipan akte kematian isteri/suami pemohon bagi yang belum
berusia 18 (delapan belas) tahun yang disahkan oleh Pejabat;
- surat keterangan keimigrasian yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi
- surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit;
- surat pernyataan pemohon dapat berbahasa Indonesia;
- dll

4. Bagaimana hubungan warga negara dan kewarganegaraannya ?

Warga Negara adalah penduduk sebuah negara yang sudah ditetapkan oleh undang-
undang negara tersebut. Dimana, penduduk atau warga negara ini termasuk unsur sebuah
negara dan menjadi bagian didalamnya dan memiliki hak-hak penuh juga kewajiban yang
bersifat timbal balik terhadap negaranya.

Kewarganegaraan adalah suatu korelasi antar warga negara dan negara yang
menimbulkan adanya kewajiban warga terhadap negara maupun hak yang diterima warga
negara. Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi
Warga Negara Indonesia (WNI) adalah

• Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI


• Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI

• Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga
negara asing (WNA), atau sebaliknya

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara warga negara dan kewarganegaraan
adalah seorang penduduk dan legalitas resmi kependudukannya. Tidak bisa dipungkiri
bahwa hukum atau aturan yang ada pada masing masing negara tentang berbagai hal
yang terkait dengan warga Negara dan kewargaannya baik itu berupa hak maupun
kewajiban adalah suatu hal yang harus dimengerti dan dipahami oleh semua penduduk
Negara tersebut, guna terselenggarakannya masyarakat yang madani.

Anda mungkin juga menyukai