Pengertian Hak dan Kewajiban Warga NegaraPengertian hak adalah kuasa untuk menerima
atau melakukan sesuatu yang mestinya kitaterima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita
lakukan dan orang lain tidak bolehmerampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal
kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupanyang layak,
jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.Pengertian kewajiban adalah suatu hal
yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atauwewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan
hal yang harus kita lakukan karena sudahmendapatkan hak. Tergantung situasinya.Sebagai warga
negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuaikemampuan masing-masing
supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik.
Asas Kewarganegaraan
Indonesia adalah sebuah negara besar yang memiliki banyak penduduk yang dibedakan dari
asakewarganegaraan. Asas kewarganegaraan adalah dasar pemikiran dalam menentukan masukatau
tidaknya seseorang di dalam warga negara dalam suatu wilayah negara tertentu.Umumnya asas
kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu:
Maksud dari asas ius sanguinis adalah kewarganegaraan seorang ditentukan dari
keturunanorang yang bersangkutan. Misalnya saja, ada seorang anak yang dilahirkan di Malaysia,
tapi orangtuanya berkebangsaan Indonesia, maka anak itu adalah orang Indonesia. Anak
selalumengikuti kewarganegaraan orangtuanya.
Maksud dari asas kedaerahan ini adalah kewarganegaraan seseorang ditentukan ditempat
diadilahirkan. Misalnya saja ada seorang anak yang lahir di negara Malaysia, walaupun
orangtuanya berkebangsaan Indonesia, anak itu akan tetap memiliki kebangsaan Malaysia.
Bisadisimpulkan kalau menurut asas ini, tempat kelahiran sang anak akan menentukan kebangsaan
anak tersebut.
Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara sesuai dengan asas yang
dianutnegara tersebut. Asas kewarganegaraan yang dianut oleh suatu negara mrpakan prinsip
yangmenjadi pedoman dalam menentukan kewarganegaraan pada negara tersebut. Perbedaan
asastiap-tiap negara disebabkan karena perbedaan latar belakang negara, cita-cita masa
depan,letaknegara, dan kondisi perkembangan yang ada.Asas kewarganegaraan Indonesia
berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006 dibagi menjadi 4, antaralain ;
Contoh : seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan menjadi warga negara A
walaupunorangtuanya adalah warga negara B (dianut Oleh Inggris, Mesir, dan Amerika).
Contoh : seseorang yang dilahirkan di negara A tetapi orang tuanya adalah warga negara B
maka orang tersebut tetap menjadi warga negara B (dianut oleh Cina)
Contoh : seseorang tidak boleh mempunyai status kewarganegaraan lain apabila ia tetap
inginberkewarganegaraan Indonesia.
Dengan keadaan apatride ini mengakibatkan seseorang tidak akan mendapat perlindungan dari
2. Menjamin hak-hak perlindungan hukum yang pasti bagi seseorang dalam kehidupan
bernegara.
Sistem yang sering digunakan untuk menentukan status kewarganegaraan adalah;Stelsel
aktifSeseorang akan menjadi warga negara suatu negara dengan melakukan tindakan-tindakanhkum
tertentu secara aktif. Dalam stelsel ini seorang wraga negara memiliki hak opsi, yaitu hakuntuk
memilih suatu kewarganegaraan Stelsel pasif.
Seseorang dengan sendirinya menjadi warga negara tanpa harus melakukan tindakan-
tindakanhukum tertentu. Dalam stelsel ini seorang warga negara memiliki hak repudiasi, yaitu hak
untukmenolak suatu kewarganegaraan.Penyelesaian masalah kewarganegaraan menurut salah satu
keputusan KMB dipergunakanstelsel aktif dengan hak opsi untuk penduduk Indonesia keturunan
Eropa. Dan stelsel pasif dengan hak repudiasi untuk keturunan Timur Asing.
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut
-turut;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
berkewarganegaraan ganda;
bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai cukup kepada Presiden melalui Menteri
2. Menteri meneruskan permohonan kepada Presiden dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan
4. Keputusan Presiden ditetapkan paling lambat 3 bulan sejak permohonan diterima oleh
Menteri dan diberitahukan kepada pemohon paling lambat 14 hari sejak Keputusan Presiden
ditetapkan
5. Paling lambat 3 bulan terhitung sejak Keputusan Presiden dikirim kepada pemohon, Pejabat
6. Pemohon kemudian dipanggil sesuai waktu yang ditentukan untuk mengucap sumpah danjanji
setia di hadapan pejabat dan dihadiri 2 orang saksi
8. Setelah berita acara pengucapan sumpah dan janji setia diterima, Menteri mengumumkannama
orang yang telah memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
ataudilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang
padaprinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya..Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang
tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang.
Bahwa setiap warga negara memilikihak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang
layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam
menjalani kehidupannya.Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak
mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya
memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya
seperti ini,maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada
akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negarapada
umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesiatercantum
dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah(pasal 28B ayat 1).
Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
danBerkembang”
Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhakmendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demimeningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat
1)
Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untukmembangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
sertaperlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
hakkemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,hak
untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
dasarhukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaanapapun. (pasal 28I ayat 1).
Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahandan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945menyatakan :
setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : Setiap
orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk
menjaminpengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
1945.menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :
Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang.
Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalamhukum
dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2),taip-
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan,
dansebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
Hak dan kewajiban negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya diterima dandilakukan
oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin kelangsungankehidupan negara serta
terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Hak negara atau pemerintah adalah meliputi :
2. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
8. Memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 % dari anggaran belanja negara dan belanja
daerah.
12. Menguasai cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hidup orang banyak.
13. Menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.
16. Menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan publik yang layak Karakteristik Warga Negara Yang
Bertanggung Jawab.
Di bawah ini merupakan beberapa ulasan tentang sikap tangguang jawab yang di harapkan
dimiliki oleh setiap warga negara.
•Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleranterhadappelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
•Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalamperkataan, tindakan, dan pekerjaan.
•Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dantindakan
oranglain yang berbeda dari dirinya.
•Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
•Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar
dan tugas,serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
•Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yangtelah
dimiliki.
•Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
•Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan oranglain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yangdipelajarinya, dilihat, dan didengar.
•Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
ataskepentingan diri dan kelompoknya.
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaanyangtinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa.
•Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
•Bersahabat/Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang ain.
Perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan amanatas kehadiran
dirinya.
•Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.
•Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya,
dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
•Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
•Tanggung-jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan,terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa. Dari beberapa sikap dia atas merupakan unsur-unsur terbentuknya masyarakat yang
bertanggung jawab, oleh karena itu mari sama-sama kita mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan
dan pada akhirnya seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Latarbelakang Dan Pengertian Serta Konsep Dasar Ham.Hak asasi manusia (HAM) merupakan
sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Setiap manusia yang lahir sudah
melekat hak asasinya.
Orang lain tidak dapat menggangu hak asasi masing-masing individu. Oleh karena itu, hak asasi
harus dipahami oleh setiap orang. Karena begitu pentingnya, hak asasi manusia (HAM) dijadikan
sebagai salah satu materi dalam perkuliahan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Itu
sebabnya untuk menjadi warga negara yang baik harus memahami dan menyadari mengenai hak
asasi manusia.Sudah 68 tahun semenjak ditetapkannya Universal Declaration of Human Rights
(UDHR) atau Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) 1948, manusia hidup dalam
kebebasan,persamaan dan perlindungan. Setiap orang diakui hak dasarnya. Hal ini mengharuskan
bagi semua orang tanpa terkecuali untuk mengakui hak dasar atau kodrati orang lain, termasuk
negara beserta penguasanya sekalipun. Sebagaimana yang diungkapkan Muhtaj (2008:19),“DUHAM
adalah puncak konseptualisasi HAM universal”, artinya isi DUHAM berlaku untuk semua bangsa di
dunia, termasuk bangsa Indonesia. Indonesia merupakan negara yang mendeklarasikan
kemerdekaan 3 tahun lebih dahulu sebelum ditetapkan DUHAM 1948.
Negara Indonesia sangat memperhatikan penegakan HAM. Dalam upaya memberikan jaminan atas
penegakan HAM, materi muatan HAM dimasukkan dalam Amandemen Kedua dan UUD 1945. Di
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 juga terdapat ketentuan mengenai HAM.
Sebelum konsep HAM diratifikasi PBB, terdapat beberapa konsep utama mengenai HAM, yaitu:
Sejarah Penegakan Ham Di Indonesia Bangsa yang satu dengan semena-mena menguasai dan
menjajah bangsa lain. Untuk melindungi harkat dan martabat kemanusiaan yang sebenarnya sama
antarumat manusia, hak asasi manusia dibutuhkan.
Pemikiran modern tentang HAM di Indonesia baru muncul pada abad ke-19. Orang
Indonesiapertama yang secara jelas mengungkapkan pemikiran mengenai HAM adalah Raden
AjengKartini. Pemikiran itu diungkapkan dalam surat-surat yang ditulisnya 40 tahun sebelum
proklamasi kemerdekaan (Mulya Lubis, 1993 : 52-54).
Pelanggaran HAM pada masa orde baru mencapai puncaknya. Ini terjadi terutama karena
HAMdianggap sebagai paham liberal (Barat) yang bertentangan dengan budaya timur dan
Pancasila.Karena itu, HAM hanya diakui secara sangat minimal. Komisi Hak Asasi Manusia dibentuk
pada tahun 1993. Namun, komisi tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik karena kondisi
politik.Berbagai pelanggaran HAM terus terjadi, bahkan disinyalir terjadi pula berbagai pelanggaran
HAM berat. Hal itu akhirnya mendorong munculnya gerakan reformasi untuk mengakhiri kekuasaan
orde baru.
Sejalan dengan amanat Konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa pemajuan dan perlindungan
HAM harus didasarkan pada prinsip bahwa hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hak
pembangunan merupakan satu kesatuanyang tidak dapat di pisahkan, baik dalam penerapan,
pemantauan, maupun dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan pasal 1 (3), pasal 55, dan 56 Piagam
PBB upaya pemajuan dan perlindungan HAM harus dilakukan melalui sutu konsep kerja sama
internasional yang berdasarkan pada prinsip saling menghormati, kesederajatan, dan hubungan
antar negaraserta hukum internasional yang berlaku. Program penegakan hukum dan HAM meliputi
pemberantasan korupsi, antitrorisme, serta pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat
berbahaya. Oleh sebab itu, penegakan hukum dan HAM harus dilakukan secara tegas, tidak
diskriminatif dan konsisten.
1. Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 2004-2009 sebagai
gerakan nasional
2. Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum ataupun lembaga yang fungsi
dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia
3. Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga Negara di depan hukum
melalui keteladanan kepala Negara beserta pimpinan lainnya untuk memetuhi/ menaati hukum dan
hak asasi manusia secara konsisten serta konsekuen
4. Peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasi manusia dalam
rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat berjalan sewajarnya.
7. Penyelamatan barang bukti kinerja berupa dokumen atau arsip/lembaga Negara serta badan
pemerintahan untuk mendukung penegakan hukum dan HAM.
8. Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan hukum dan HAM.
9. Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang transparan.Hambatan
Penegakan Ham Di Indonesia Terwujudnya perlindungan terhadap HAM (Hak Asasi Manusia) di
suatu negara tidak lepas dari kerjasama dari berbagai pihak baik warga negara, aparat kepolisian,
maupun pemerintah negara tersebut. Selain itu, pemerintah beserta warga negaranya juga harus
turut andil dalam mengamati pelaksanaan penegakan HAM di negara lain. Hal ini sebagai bentuk
kepedulian pada kemanusiaan dan sebagai kontrol karena telah ditandatanganinya perjanjian
internasional tentang HAM. Jika salah satu pihak saja tidak mau berpartisipasi atau lepas dari
tanggungjawabnya maka penegakan HAM di suatu negara tidak akan berhasil. Dalam penegakan
HAM di negara Indonesia terdapat beberapa hambatan yang disebabkan oleh berbagai aspek,
adapun diantara adalah:
Salah satu faktor terhambatnya penegakan HAM di Indonesia adalah kondisi sosial budaya. Hal
ini tidak terlepas dari kondisi Indonesia yang berupa negara kepulauan. Dengan banyaknya pulau di
Indonesia maka beraneka ragam pula adat, kebudayaan, ras, maupun suku di Indonesia. Kondisi
sosial budaya yang menghambat penegakan hukum di Indonesia diantaranya adalah:Masih tingginya
penerapan hukum adat di atas hukum nasional sehingga beberapa ketentuan justru melanggar HAM
suatu kelompok masyarakat, hal ini mengakibatkan pemerintah dan aparat kepolisian kesulitan
untuk menegakkan HAM untuk kelompok masyarakat tersebut (Baca juga : Fungsi Kebudayaan Bagi
Masyarakat) Status sosial dan stratifikasi penduduk Indonesia yang sangat kompleks membuat
penegakan HAM sulit untuk dilakukan.
Komunikasi dan informasi menjadi salah satu penyebab terhambatnya penegakan HAM di
Indonesia. Hal ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut: Kondisi geografis Indonesia yang terdiri
dari gunung, lembah, rawa-rawa dan sebagainya serta bentuk negaranya yang berupa negara
kepulauan menyebabkan sulitnya akses komunikasi dan informasi ke beberapa daerah.
(Baca juga : Dasar Hukum Otonomi Daerah) Belum adanya sarana dan prasarana yang memadai
yang mencakup seluruh wilayah Indonesia untuk berkomunikasi dan menyebarkan informasi. (Baca
juga : Tujuan Pelaksanaan Otonomi Daerah) Belum banyak sumber daya manusia yang
berpendidikan dan terampil untuk memecahkan masalah komunikasi dan informasi di Indonesia.
Meskipun beberapa peneliti sudah menghasilkan terobosan baru di bidang komunikasi dan
informasi namun dukungan pemerintah dan pihak swasta di Indonesia masih rendah.
*Kebijakan Pemerintah
Perangkat perundangan juga menjadi salah satu penyebab terhambatnya penegakan HAM. Undang-
undang yang dimaksud disini adalah ketentuan tertulis yang dibuat oleh pemerintah pusat maupun
daerah yang sah. Peraturan perundangan dibuat dengan tujuan mengatur tingkah laku seluruh
warga negara tanpa kecuali termasuk pemerintah. Selain itu juga melindungi hak-hak manusia agar
tidak berselisih dan bersinggungan. Hambatan-hambatan penegakan HAM oleh peraturan
perundangan adalah: (Baca juga: Wewenang Pemerintah Pusat) Beberapa perundang-undangan
merupakan pengesahan dari ketentuan yang ditetapkan dalam konvensi internasional. Tidak semua
isi ketentuan dalam konvensi tersebut sesuai untuk diterapkan di Indonesia karena berbedanya
situasi dan kondisi negara (Baca juga : Tahapan Perjanjian Internasional)
Aparat yang dimaskud disini adalah aparat kepolisian. Polri memiliki tanggung jawab dalam
penegakan HAM di Indonesia. Hal ini karenakan polri memiliki tugas dalam menjaga supremasi HAM
sesuai ketentuan yang tertuang di dalam UU (Undang-Undang) No. 2 Tahun 2002, yakni: Polri harus
menjaga dan melindungi keamanan masyarakat, tata tertib serta penegakan hukum dan HAM (Baca
juga : Sistem Peradilan di Indonesia) Polri harus menjaga keamanan umum dan hak milik, serta
menghindari kekerasan dalam menjaga tata tertib bermasyarakat dengan menghormati supremasi
HAMPolri dalam melakukan pemeriksaan terhadap tersangka harus menghormati asas praduga tak
bersalah sebagai hak tersangka sampai dinyatakan terbukti bersalah oleh pengadilan (Baca juga :
Macam-macam Lembaga Peradilan)Polri harus mematuhi norma-norma hukum dan agama untuk
menjaga supremasi HAM. (Baca juga : Norma-norma Hukum)
Hubungan Demokrasi dan HAM di Indoensia Hak Perlindungan AnakMeskipun demikian, sudah
banyak aparat kepolisian yang bekerja secara profesional demi terwujudnya penegakam HAM di
Indonesia. Beberapa ulasan diatas telah menunjukkan kepadakita hambatan penegakan HAM di
Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa
harus ikut andil dalam penegakan HAM di Indonesia. Beberapa hal yang dapat kita lakukan
diantaranya adalah:Menjadi teladan bagi yang lainnya sebagai penduduk Indonesia yang menjunjung
tinggi HAM Memberikan pemahaman kepada masyarakat agar sadar hukum dan memahami
petingnya menjunjung HAM (Baca juga: Masyarakat Madani)Kritis dan tanggap terhadap
pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar baik yang dilakukan oleh masyarakat, aparat, maupun
pemerintah.Tantangan Penegakan Ham Di Indonesia
•Tantangan HAM
Lebih lanjut, menurut Komnas HAM, tantangan dalam pemajuan dan penegakan HAM pada 2018
adalah meliputi penyelesaian 9 (sembilan) kasus pelanggaran HAM yang berat di masa lalu, yang
belum dituntaskan oleh negara sampai dengan saat ini. Kasus itu meliputi Tragedi Trisaksi, Semangi
I/II; Peristiwa Mei 1998, Penghilangan Orang Secara Paksa 1997/1998; Peristiwa 1965; Penembakan
Misterius 1982-1985; Talangsari Lampung; Wamena dan Wasior Papua; Peristiwa Jambu Keupok
Aceh dan Peristiwa Simpang KKA Aceh. Selain itu adalah kekerasan yang berulang di Papua sebagai
akibat dari kebijakan pembangunan yang diskriminatif dan tindakan
hukum yang represif. “Peristiwa yang terbaru adalah kasus gizi buruk dan penyakit campak di
agraria, sebagai akibat dari perseteruan hak dan akses atas sumber daya agraria, diantaranya
terkait dengan proyek strategis nasional yang diduga banyak mengakibatkan terampasnya hak
•Peluang HAM
Namun demikian , Komnas HAM juga melihat adanya peluang bagi perbaikan kondisi HAM,
yakni meliputi penguatan peraturan perundangan di bidang HAM, misalnya dengan
diratifikasinya Konvensi ASEAN tentang Menentang Perdagangan Orang khususnya Perempuan
dan Anak, meningkatnya kepercayaan internasional yang ditandai dengan kunjungan
Komisioner Tinggi HAM PBB Prince Zeid bin Ra’ad pada 4-7 Februari 2019 ke Indonesia dan
kunjungan Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Pangan pada April 2018.
Berkaitan dengan Pilkada di 171 daerah pada 2018, Komnas HAM akan melaksanakan
pemantauan dan merekomendasikan instrume pemantauan berbasis HAM kepada KPU dan
Bawaslu. “Komnas HAM jug a akan fokus pada pemantauan dan pengawasan hate speech,
hoax, dan sentimen primordial dalam Pilkada 2018,” ujar Ahmad Taufan. Demikian pula,
tambah Taufan, Komnas HAM akan melakukan penyadaran terus menerus kepada segenap
lapisan masyarakat dan media agar berpartisipasi dalam mengawal Pilkada yang
berperspektif HAM.
Sedangkan terkait 9 kasus pelanggaran HAM yang berat, Komnas HAM melakukan kajian
yang mendalam dan berkoordinasi dengan pihak terkait khususnya Presiden. “Prinsipnya, kasus
itu harus ada penyelesaiannya karena menjadi hutang bangsa,” tegas Taufan.Atas kekerasan
yang berulang di Papua, Komnas HAM mendorong adanya langkah yang serius dan humanis
yang mampu memberikan keadilan bagi masyarakat. “UU tentang Otsus Papua harus
diimplementasikan secara benar,” ujar Taufan, “khususnya berkenaan dengan Pengadilan HAM dan
pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.
KONSEP KONSTITUSI ADALAH KONSTITUSI SEBAGAI HUKUM DASAR DAN TERTULIS YANG
BERLAKU DALAM SUATU NEGARA, MENJADI DASAR PENDIRIAN NEGARA TERSEBUT, SERTA
MAUPUN HUKUM DAN PERATURAN LAIN YANG BERLAKU DI WILAYAH NEGARA TERSEBUT
dua arti, yaitu: arti luas dan arti sempit. Artinya konstitusi artinya membentuk. Ahli konstitusi
dalam Hukum Tata Negara memuat dasar hukum tertulis. UU UUD 1945 merupakan dokumen
formal yang merupakan hasil perjuangan politik di masa lalu. Di era Orde Baru UUD 1945 “sakral”
sehingga MPR di era Orde Baru tidak mengubah UUD 1945. Di era reformasi mengamandemen
UU UUD 1945. Terjadi perubahan pasal-pasal UU 1945. Satu-satunya Pasal 1 ayat (2)
amandemen pertama UUD 1945. Kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilaksanakan sesuai
dengan UUD. Ada badan negara yang dibentuk, salah satunya Mahkamah Konstitusi dan tidak
ada lembaga negara yang dicopot, Dewan Pertimbangan Agung. Dengan adanya perubahan UUD
Perubahan Konstitusi dan Reformasi Ketatanegaraan Indonesia. Menurut KC, kata konstitusi
dapat menjadi 2 arti yaitu: arti luas dan arti sempit. Projodikoro menurut Wirjono arti konstitusi
berarti membentuk. Baik konstitusi Undang-undang Dasar menurut Pakar Hukum Tata Negara
berisi Hukum dasar tertulis. Konstitusi / Undang-undang Dasar 1945 merupakan dokumen formal
yang merupakan hasil perjuangan politik bangsa di waktu lampau. Di era orde baru Undang-
undang Dasar 1945 “disakralkan” sehingga Majelis Permusyawaratan Rakyat RI di era orde baru
tidak mengubah Undang-undang Dasar 1945. Di era reformasi dilakukan perubahan Undang-
undang Dasar 1945. Ada perubahan pasal Undang-undang Dasar 1945. Salah satunya Pasal 1
ayat (2) perubahan pertama Undang-undang Dasar 1945.Kedaulatan ada di tangan rakyat dan
Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa hukum harus memerintah sebuah
negara dan bukan keputusan pejabat-pejabat secara individual. Prinsip tersebut biasanya
merujuk kepada pengaruh dan otoritas hukum dalam masyarakat, terutama sebagai pengatur
perilaku, termasuk perilaku para pejabat pemerintah.[2] Istilah ini berasal dari Inggris pada abad
ke-16, dan pada abad berikutnya, teolog Skotlandia Samuel Rutherford menggunakan istilah
Albert Venn Dicey dalam Introduction to the Law of the Constitution mengatakan bahwa rule of
law memiliki tiga unsur dasar.Supremasi aturan hukum: seseorang hanya boleh dihukum kalau
melanggar hukum Kedudukan yang sama di mata hukum: baik itu pejabat maupun rakyat jelata
Terjaminnya hak asasi manusia melalui undang-undang dan putusan pengadilan Konsep ini
berbeda dari Rechtsstaat karena konsep Rechtsstaat berasal dari tradisi hukum Eropa
Kontinental, sementara rule of law berakar dari tradisi hukum umum Inggris.
Di Indonesia,prinsip-prinsip RULE OF LAW secara formal tertera dalam pembukaan UUD 1945.
Penjabaran prinsip-prinsip rule of law secara formal termuat di dalam pasal-pasal UUD 1945,
yaitu.
3.Segenap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hokum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1);
4.Dalam Bab X A tentang Hak Asasi Manusia, memuat 10 pasal, antara lain bahwa setiap orang
berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
5.Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
Geopolitik Penjelasan Lain berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti bumi dan politik berasal
dari bahasa Yunani politeia. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya
Latar Belakang, Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara lppmPandangan geopolitik
Wawasan nusantara mempunyai latar belakang, kedudukan, fungsi, dan tujuan filosofis sebagai
Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama masing- masing. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing - masing memiliki adat istiadat, bahasa,
agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang
•Aspek Kesejarahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan wawasan nasional Indonesia yang diwarnai
oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan
bangsa dan negara Indonesia.[2] Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa
Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa
Indonesia sendiri.[2] Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan
Geopolitik mencakup praktik analisis, prasyarat, perkiraan, dan pemakaian kekuatan politik
terhadap suatu wilayah. Secara spesifik, geopolitik merupakan metode analisis kebijakan luar
negeri yang berupaya memahami, menjelaskan, dan memperkirakan perilaku politik internasional
dalam variabel geografi. Variabel geografi tersebut umumnya mengarah pada: lokasi geografis
negara atau negara yang dipertanyakan, ukuran negara yang terlibat, iklim wilayah tempat negara
tersebut berada, topografi wilayah, demografi, sumber daya alam, dan perkembangan teknologi.
Secara tradisional, istilah ini lebih digunakan pada dampak geografi terhadap politik, namun
pemakaiannya telah berubah dalam satu abad terakhir untuk mencakup konotasi yang lebih luas.
Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan ruang geografis.
Dalam artian konkret, geopolitik sering dilihat sebagai pemikiran yang mempelajari prasyarat
strategis berdasarkan kepentingan relatif kekuatan daratan dan laut dalam sejarah dunia. Tradisi
geopolitik secara konsisten mempelajari korelasi kekuatan geopolitik dalam politik dunia,
identifikasi wilayah inti internasional, dan hubungan antara kemampuan laut dan darat.
Latar belakang pemikiran filsafat Pancasila menjadikan Pancasila sebagai dasar pengembangan
Wawasan Nusantara tersebut. Setiap sila dari Pancasila menjadi dasar dari pengembangan
• Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan Tap MPR Tahun 1993 dan 1998, Wawasan
Nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD
1945 yaitu : cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan
• Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara Untuk Diusulkan
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
• Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan
tetap menghargai dan menghormati kebinekaan dalam setiap kehidupan nasional untuk
• Wadah (Contour). Meliputi, wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya adalah bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia. Setelah merdeka NKRI mempunyai organisasi kenegaraan yang
merupakan wadah, bagi berbagai kegiatan kenegaraan dala wujud Supra Struktur Politik dan
Keutuhan Nusantara atau Nasional, dalam pengertian : Cara pandang yang utuh
menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Ini berarti, setiap warga
bangsa dan aparat negara, harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam
Asas Wawasan Nusantara adalah ketentuan ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang
harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya
komponen atau unsur pembentuk bangsa (suku, bangsa, golongan dll) terhadap kesepakatan
• Arah Pandang Ke Dalam. Bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek
• Arah pandang ke dalam mengandung arti, bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk
mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa
dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam
kebinekaan.
• Arah Pandang Ke Luar. Bertujuan menjamin kepentingan nasional dalam pergaulan dunia yang
serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling
menghormati.
• Arah pandang keluar mengandung arti, bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan
internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek
kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan demi tercapainya
tujuan nasional.
* Landasan Visional, sebagai ajaran yang diyakini kebenarannya, agar tidak terjadi penyimpangan
Konsepsi Wawasan Nusantara itu sendiri terdiri dari tiga unsur dasar, yang pertama Wadah
(contour) , yang kedua Isi (content), dan yang terakhir Tata laku (conduct).
l. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan berrnasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia
yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan keaneka ragaman suku bangsa dan budaya.
Setelah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur
politik.
2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional
yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di
masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional. Isi menyangkut dua hal
-Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional.
-Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri dari tata laku batiniah/batin
dan lahiriah/lahir. Tata laku batiniah/batin mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang
baik dari bangsa Indonesia, sedangkan tata laku lahiriah/lahir mencerminkan dalam tindakan,
Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada
bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek
kehidupan nasional.
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang
selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti
bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara
utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia . Demikian juga produk yang
dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan
orang per orang.
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus
dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk
Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah
menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain.tujuan yang sama adalah
• Keadilan
Yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih payah usaha dan kegiatan, baik
• Kejujuran.
Yang berarti keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar
biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya.
• Solidaritas
Yang berarti diperlukannya rasa seti kawan, mau memberi dan berkorban bagi orang lain tanpa
• Kerja sama
Berarti adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja
kelompok, baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang lebih besar dapat tercapai demi
• Kesetiaan
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangatlah penting dan menjadi tonggak utama
terciptanya persatuan dan kesatuan dalam ke Bhinekaan. Jika kesetiaan terhadap kesepakatan
bersama ini goyah apalagi ambruk, dapat dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam ke
Bhinekaan bangsa Indonesia akan hancur berantakan. Ini berarti hilangnya negara kesatuan
Indonesia.
Kedudukan.
Kedudukan merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi
penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita – cita dan tujuan
nasional.
Fungsi
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu – rambu
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan
rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu,
kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan
kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan
Sasaran implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional adalah menjadi pola yang
mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi,
bernegara yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan
menyeluruh.
Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era
baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin
pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif,
secara merata dan adil.Implementasi dalam kehidupan sosial budaya, adalah menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.
cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.
Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan serta dalam upaya menghadapi tantangan-tantangan dewasa
ini. Karena itu, setiap warga negara Indonesia perlu memiliki kesadaran untuk:
•Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan kewajiban warga negara serta hubunOn warga
negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air
memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki
Wawasan Nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Ha1
ini akan mewujudkan keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara. Dengan demikian
Nasional.
•warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa
Indonesia.
•Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam
kewajiban
•konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara
pandang.
GEOSTRATEGI/KETAHANAN NASIONAL
mewujudkan cita-cita serta tujuan nasionalnya perlu memiliki pemahaman tentang geopolitik dan
dalam implementasinya diperlukan suatu strategi yang bersifat nasional, dan hal ini lah yang
disebut sebagai “geostrategi”. Mapping global strategy kedepan sangat diperlukan bagi setiap
bangsa, dan bagi bangsa Indonesia wawasan nusantara merupakan konsep nasional dan ilmu
geopolitik mengenai persatuan dan kesatuan dalam berbagai bidang kehidupan,sebagai perekat
Indonesia Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita
dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik,lebih aman, dan bermartabat. Aspek-aspek yang dilihat pada Geostrategi
keamanan. Salah satu cara yang dilakukan Indonesia atau strateginya adalah dengan demokrasi.
Untuk sejahtera dan aman diperlukan demokrasi yang akan menyatukan keragaman. Karena
Indonesia adalah negara yang beraneka ragam, yang tidak sedikit masyarakatnya masih
menganut paham paternalistik (adalah sebuah sistem sosial yang menggunakan ukuran laki-laki
Pengertian Geostrategi
Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik , lebih aman, dan bermartabat. Bangsa Indonesia mengartikan Geostrategi sebagai
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Pernyataan dalam pembukaan UUD 1945
suatu cara atau metode dalam memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia
dalam menentukan kebijakakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan Nasional Indonesia (Suradinata,2005 47). Setiap bangsa dalam rangka
mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya harus
memiliki suatu ketahanan nasional. Dalam hubungan ini cara mengembangkan dan mewujudkan
a. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu
b. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu
c. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan
(regular) dan stabilitas, yang didalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan (the
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan ketahanan adalah suatu
kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan. Konsekuensinya suatu ketahanan harus disertai dengan
keuletan, yaitu suatu usaha secara terus-menerus secara giat dan berkemauan keras
menngunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
Identitas merupakan ciri khas suatu negara yang dilihat sebagai suatu totalitas, yaitu suatu
negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasionalnya,serta
peranan yang dimainkan di dunia Internasional. Adapun pengertian lain yang berkaitan dengan
integritas adalah kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan bangsa, baik sosial maupun
alamiah, potensial maupun tidak potensial. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang
bersifat menggugah kemampua, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau
merombak kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal maupun politis.
Adapun Hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat
konseptual yang berasal dari dalam sendiri. Apabila hal tersebut berasal dari luar maka dapat di
a. Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam hubungannya
dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dalam saling mengadakan
b. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk
mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari
c. Menciptakan Kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integratif mewujudkan suatu
kewibawaan nasional serta memiliki deterrent effect, yang harus diperhitungkan pihak lain.
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat
dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat juga menurun, dan hal itu
sangat tergantung kepada situasi dan kondisi.
Hakekat Ketahanan
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. Hakikat konsepsi
GOOD GOVERNANCE
berinteraksi dan bertransaksi secara bebas , pada tingkat perbedaan , untuk memenuhi apirations
politik , ekonomi dan sosial . Pada dasarnya , pemerintahan yang baik memiliki tiga aspek :
secara bebas ;
• Kapasitas lembaga pemerintah ( baik politik dan birokrasi ) untuk menerjemahkan pandangan-
pandangan ini ke dalam rencana yang realistis dan menerapkannya biaya efektif ; dan
• Kemampuan warga negara dan lembaga untuk membandingkan apa yang telah meminta
dengan apa yang telah direncanakan , dan membandingkan apa yang telah direncanakan dengan
Sedangkan dari segi teori pembangunan, good governance diartikan sebagai berikut:
kerangka plitical dan birokrasi yang menyediakan lingkungan Macra - ekonomi yang
memungkinkan untuk investasi dan pertumbuhan , yang mengejar kebijakan distribusi dan
ekuitas terkait ; yang membuat intervensi kewirausahaan kapan dan di mana diperlukan dan yang
berkomitmen dan imajinatif disertai dengan birokrasi yang efisien dan akuntabel tampaknya
menjadi kunci untuk pembentukan pemerintahan yang baik di sebuah negara . "
Jika ditarik lebih jauh, lahirnya wacana good governance berakar dari penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi pada praktik pemerintahan, seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN). Penyelenggaraan urusan publik yang bersifat sentralistis, non-partisipatif serta tidak
akomodatif terhadap kepentingan publik, telah menumbuhkan rasa tidak percaya dan bahkan
antipati kepada rezim pemerintahan yang ada. Masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintah
yng selama ini dipercaya sebagai penyelenggara urusan publik. Beragam kekecewaan terhadap
mengembalikan fungsi-fungsi pemerintahan yang ideal. Good governance tampil sebagai upaya
Prinsip-Prinsip Good Governance .Kunci utama memahami good governance adalah pemahaman
atas prinsip-prinsip di dalamnya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini akan didapatkan tolak ukur
kinerja suatu pemerintahan. Baik-buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan
dengan semua unsur prinsip-prinsip good governance. Menyadari pentingnya masalah ini, prinsip
-prinsip good governance diurai satu persatu sebagaimana tertera di bawah ini:
1. Partisipasi Masyarakat
Semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan keputusan, baik secara
langsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan sah yang mewakili kepentingan mereka.
Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya hukum-
3. Transparansi
Tranparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh proses pemerintahan,
lembaga-lembaga dan informasi perlu dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan, dan
informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau.
Lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan harus berusaha melayani semua pihak
yang berkepentingan.
terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dalam hal apa yang terbaik bagi kelompok-kelompok
masyarakat, dan bila mungkin, konsensus dalam hal kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur.
6. Kesetaraan
kesejahteraan mereka.
masyarakat dan dengan menggunakan sumber-sumber daya yang ada seoptimal mungkin.
8. Akuntabilitas
berkepentingan. Bentuk pertanggung jawaban tersebut berbeda satu dengan lainnya tergantung
Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan atas tata
pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan akan apa saja yang
Pemerintah bersifat transparan. Pemerintah mempunyai daya tanggap terhadap berbagai pihak.
keadilan
Good Governance diIndonesia sendiri mulai benar – benar dirintis dan diterapkan sejak
meletusnya era Reformasi yang dimana pada era tersebut telah terjadi perombakan sistem
pemerintahan yang menuntut proses demokrasi yang bersih sehingga Good Governance
merupakan salah satu alat Reformasi yang mutlak diterapkan dalam pemerintahan baru. Akan
tetapi, jika dilihat dari perkembangan Reformasi yang sudah berjalan selama 12 tahun ini,
penerapan Good Governance diIndonesia belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya sesuai
dengan cita – cita Reformasi sebelumnya. Masih banyak ditemukan kecurangan dan kebocoran
dalam pengelolaan anggaran dan akuntansi yang merupakan dua produk utama Good
Governance.
Diterapkannya Good Governance diIndonesia tidak hanya membawa dampak positif dalam
sistem pemerintahan saja akan tetapi hal tersebut mampu membawa dampak positif terhadap
badan usaha non-pemerintah yaitu dengan lahirnya Good Corporate Governance. Dengan
landasan yang kuat diharapkan akan membawa bangsa Indonesia kedalam suatu pemerintahan
Pada saat pertanyaan ini ditanyakan. IW, Menjawab ³SDKDP ¥ Lebih lanjut IW menjelaskan
PDV\DUDNDW¥ sedangkan MR, menjawab ³NXUDQJ SDKDP¥ AW, menjelaskan ³ tidak terlalu
paham, tapi tidak asing dari telinga saya, kalau mendetilnya kurang paham¥ MS, menjawab
³NXUDQJ SDKDP¥ BK, juga menjawab ³WLGDN terlalu paham, ada di sampaikan oleh pak camat,
tapi apa Good Governance itu saya kurang SDKDP¥ SW Menjawab ³ tidak SDKDP¥ dan CH.
Menjelaskan ³ kurang paham, pernah dalam pelatihan dulu di sampaikan, bagaimana Good
Governance itu saya tidak terlalu SDKDP¥ (hasil wawancara pada tanggal 2 ± 13 Februari 2016).
Setelah peneliti melakukan wawancara dengan para informan IW, menjelaskan ³GXOX ada
VRVLDOLVDVL¥ lebih jauh IW menjelaskan, ³WDSL mengenai Good Governance tidak di jelaskan
secara mendetil, dan tidak semua apataur yang ikut, hanya beberapa orang saja yang ikut dalam
sosialisasi LWX¥ dan MR, menjawab ³EHOXP pernah, selama saya pindah di sini belum
DGD¥ sedangkan AW, menjawab ³DGD pemerintah melakukan sosialisasi, hanya VHNDOL¥ MS,
menjawab ³VHWDX saya belum SHUQDK¥ BK, juga menjawab ³WLGDN DGD¥ Dan SW,
Menjawab ³VHWDX saya belum SHUDQDK¥ CH. Menjawab ³DGD kami ikut acara
sosialisasi ke tapak tuan sudah lama awal tahun ¥ yang di bahas tentang cara
c. Ada di terapkan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik. Dan bagaimana
PEMILU DI INDONESIA
Pengertian Pemilu
Pemilihan umum (disingkat Pemilu) adalah proses memilih seseorang untuk mengisi jabatan
politik tertentu.[1] Jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari jabatan presiden/eksekutif, wakil
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak
memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan publik, komunikasi massa, lobi dan
lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam,
namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga
dipakai oleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik. Dalam Pemilu, para pemilih
dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan
Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah
ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.
Sistim Pemilu
Sistem Pemilihan Umum merupakan metode yang mengatur serta memungkinkan warga negara
memilih/mencoblos para wakil rakyat diantara mereka sendiri. Metode berhubungan erat dengan
ah atau mentransformasi suara ke kursi di parlemen. Mereka sendiri maksudnya adalah yang
memilih ataupun yang hendak dipilih juga merupakan bagian dari sebuah entitas yang sama.
Bangsa Indonesia telah menyelenggarakan pemilihan umum sejak zaman kemerdekaan. Semua
pemilihan umum itu tidak diselenggarakan dalam kondisi yang vacuum, tetapi berlangsung di
dalam lingkungan yang turut menentukan hasil pemilihan umum tersebut. Dari pemilu yang telah
diselenggarakan juga dapat diketahui adanya usaha untuk menemukan sistem pemilihan umum
Sistem distrik merupakan sistem pemilu yang didasarkan atas kesatuan geografis.setiap
kesatuan geografis memiliki satu wakil dalam dewan perwakilan rakyat. Dinamakan sistem distrik
karena wilayah negara dibagi dalam distrik-distrik pemilihan yang jumlahnya sama dengan
jumlah anggota badan perwakilan rakyat yang dikehendaki. Jadi, tiap distrik diwakili oleh satu
Sistem proporsional ialah sistem dimana persentase kursi di badan perwakilan rakyat yang
dibagikan kepada tiap-tiap partai politik disesuaikan dengan jumlah suara yang diperoleh tiap-tiap
partai politik. Dalam sistem ini, para pemilih akan memilih partai politik, bukan calon
perseorangan seperti dalam sistem ditrik. Akibatnya hubungan antara pemilih dengan wakil-
wakilnya di badan perwakilan rakyat tidak seerat dalam sistem distrik.
Sistem campuran (mixed system) pada dasarnya berusaha menggabungkan apa yang terbaik di
dalam sistem distrik dan sistem proporsional. Di indonesia, pelaksaanaan pemilu yang telah
berlangsung menggunakan sistem pemilihan mekanis proporsional. Sistem pemilu ini dinilai
cocok dengan keadaan Indonesia, melihat kemajemukan masyarakat di Indonesia yang cukup
besar.
Sistem Tertutup yaitu yaitu pemilih mencoblos/mencontreng nama partai politik tertentu dan
kemudian partai yang menentukan nama – nama yang duduk menjadi anggota dewan.
Sistem Terbuka yaitu pemilih mencoblos/mencontreng partai politik ataupun calon bersangkutan,
pada sistem ini pemilih dapat langsung memilih calon legislative yang dikehendaki untuk dapat
duduk menjadi anggota dewan. sistem perwakilan proporsional terbuka yang memungkinkan
pemilih untuk turut serta dalam proses penentuan urutan calon partai yang akan dipilih, cocok
Pemilu serentak 2019 perlulah jadi bahan pembelajaran bagi setiap stake holder dalam proses
pelaksanaannya. Seperti pemilu Presiden dan Wakil presiden lebih banyak menarik perhatian bagi
masyarakat dibanding pemilu legislative, bahkan pemilihan calon anggota DPD sangat kurang
sosialisasinya dari calon anggota DPD itu sendiri. Perubahan sistem pemilu bukanlah satu –
satunya solusi dalam setiap penyelenggaraan pemilu. Kedaulatan rakyat adalah salah satu
pertimbangan pelaksanaan pemilu. Menurut Kepala pusat penelitian Badan keahlian DPR-RI DR.
Indra Pahlevi, M.Si “Tidak ada satu sistem pemilu yang terbaik di dunia yang ada adalah sistem
pemilu yang cocok di setiap Negara” . Sebenarnya Indonesia tidak perlu gonta ganti sistem
pemilu, laksanakan satu sistem pemilu selama 5 kali pemilu lalu dilihat untung dan ruginya
Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga
perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amendemen keempat
UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan
oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat dan dari rakyat sehingga pilpres pun
dimasukkan ke dalam rangkaian pemilu. Pilpres sebagai bagian dari pemilu diadakan pertama
kali pada Pemilu 2004. Pada 2007, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007,
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari
rezim pemilu. Pada umumnya, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilihan anggota
legislatif dan presiden yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Pemilu harus dilakukan secara
berkala, karena memiliki fungsi sebagai sarana pengawasan bagi rakyat terhadap wakilnya.
Terimakasih.