A031221157
B. Status Kewarganegaraan
Status kewarganegaraan dapat ditentukan dengan asas ius soli dan asas ius
sanguinis. Asas ius soli adalah penentuan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan tempat kelahiran, Sementara Asas ius sanguinis adalah penentuan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan hubungan darah atau keturunan.
a. Apatrida> tidak mempunyai kewarganegaraan
Orang tuanya berasal dari negara yang menganut asas ius soli dan anaknya
lahir di negara yang menganut ius sangunis
b. Bipatride> mempunyai kewarganegaraan ganda
Orang tuanya berasal dari negara yang menganut asas ius sanguinis dan
anaknya lahir di negara yang menganut asas ius soli.
c. Multipatride> memuliki banyak kewarganegaraan
Ayah berkewarganegaraan A dan Ibu berkewarganegaraan B, kemudian
anaknya lahir dan tinggal di negara C.
Seorang bipatride yang mendapatkan status kewarganegaraan baru ketika
sudah dewasa tanpa melepas status kewarganegaraan yang lama.
E. Sumber Historis Sosiologis dan Politis Hak dan Kewajiban Warga Negara
Dalam masyarakat dengan sistem monarki, konsep kewajiban menjadi
landasan aksiologis dalam hubungan rakyat dan penguasa. Mentalitas yang
gemar menuntut hak tumbun subur dalam masyarakat Indonesia, namun
seringkali kewajiban dilupakan. Teori kontrak sosial menyatakan bahwa negara
dibentuk berdasarkan perjanjian masyarakat, yang mana rakyat memberikan hak
dan kekuasaan kepada pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
bersama. Penting bagi warga negara untuk memahami dan menunaikan
kewajiban sebagai bagian dari tanggung jawab dan kontribusi mereka dalam
membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.