Dosen Pengampu :
Ibu Rizky Yolanda,SH,MH,S.Pd
Nama Anggota Kelompok 3
Kewarganegaraan ganda atau Affidavit adalah konsep yang berarti seorang anak
yang lahir dari perkawinan yang berlaku di dua negeri berbeda.
Anak berkewarganegaraan ganda memiliki kewarganegaraan dari kedua
negeri tersebut, tetapi secara teknis hanya diklaim sebagai warga negara oleh salah
satu negara tersebut. Anak berkewarganegaraan ganda memiliki beberapa ketentuan
yang harus dipatuhi, seperti pendaftaran wajib dilakukan oleh orang tua atau wali,
dan pendaftaran harus disampaikan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau Kepala
Perwakilan Republik Indonesia atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk oleh Menteri.
Anak berkewarganegaraan ganda diberikan ruang hukum atau kesempatan untuk
memiliki 2 kewarganegaraan hingga usia 18 tahun atau sebelum itu namun sudah
kawin. Pendaftaran harus dilakukan sebelum anak berusia 18 tahun dan belum
nikah. Jika anak tidak memilih salah satu kewarganegaraan, ia akan diperlakukan
sebagai orang asing sesuai dengan peraturan negara.
Penentuan Warga Negara
• Asas Persamaan Derajat “Bahwa suatu perkawinan tdk menyebabkan perubahan status
kawin suami/istri. “
ASAS-ASAS KHUSUS
2. Asas perlindungan maksimum adalah asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib
memberikan perlindungan penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia dalam keadaan
apapun baik didalam maupun diluar negeri.
5. Asas nondiskriminatif adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal
ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku,
ras, agama, golongan, jenis kelamin dan gender.
6. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah asas yang dalam
segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus menjamin,melindungi,
dan memuliakan hak asasi manusia pada umumnya dan hak warga negara pada khususnya.
7. Asas keterbukaan adalah asas yang menentukan bahwa dalam segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.
8. Asas publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh atau
kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
Perkembangan Pengaturan Kewarganegaraan
Hak dan Kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga
harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas
dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak
masih berada dalam kandungan, Sedangkan Kewajiban merupakan suatu
keharusan atau kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tertentu. Jika Hak dan Kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kahidupan individu baik
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara
Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan
Pancasila
• Sila Pertama
1. Berhak memeluk agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Berhak beribadah sesuai agama dan kepecayaan yang dipilih.
3. wajib memberikan orang lain kebebasan dalam memilih agama dan kepercayaannya.
4. Wajib memberikan kebebasan orang lain untuk beribadah.
5. Wajib menghormati kepercayaan agama orang lain.
• Sila Kedua
1. Berhak mendapatkan keadilan di mata hukum.
2. Berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan secara adil di dalam suatu masyarakat.
3. Wajib bersikap adil dan membela kebenaran.
4. Wajib menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang waras.
• Sila Ketiga
1. Berhak ikut serta dalam membela negara.
2. Berhak untuk menjadi abdi negara.
3. Wajib memupuk persatuan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.
4. Wajib menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada di Indonesia.
• Sila Keempat
1. Berhak mengeluarkan pendapat.
2. Berhak mengikuti pemilihan umum jika sudah memenuhi persyaratan.
3. Wajib menghargai pendapat dan masukan orang lain.
4. Wajib menghormati hasil keputusan yang sudah diambil dalam musyawarah.
• Sila Kelima
1. Berhak mendapatkan pengayoman dari orang lain dan pemerintah.
2. Berhak mendapatkan kesehjateraan di berbagai hal.
3. Wajib mengikuti kegiatan gotong royong di dalam masyarakat.
4. Wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan sosial.
Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan
Konstitusi
• Secara umum, hak warga negara Indonesia dalam konstitusi adalah sebagai berikut :
1. Hak untuk hidup
2. Hak untuk kemerdekaan dan keamanan fisik
3. Hak menghargai kepribadiannya.
4. Hak untuk mendapatkan yang sama dalam hukum.
5. Hak untuk masuk dan keluar wilayah suatu negara.
• Adapun kewajiban warga negara Indonesia secara umum adalah sebagai berikut :
1. Menaati hukum dan pemerintahan.
2. Menghormati HAM orang lain.
3. Tunduk kepada undang-undang.
Hak Dan Kewajiban Warga Negara Asing Di
Indonesia
Bagi warga negara asing (WNA) yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan
kewajiban selama berada di Indonesia antara lain :
1. Kewajiban untuk tunduk dan patuh kepada peraturan perundang-undangan.
2. Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
3. Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
4. Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama.
Pelaksanaan hak warga negara dalam UUD 1945 dikaitkan langsung dengan
kewajiban karena memang mempunyai keterkaitan. Inilah yang membuat perumusan
hak dan kewajiban itu dicantumkan dalam satu pasal, seperti pasal 27 ayat (1), yaitu
“segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kewarganegaraan merupakan hak asasi manusia yang harus
diakui dan dilindungi. Pengaturan kewarganegaraan di Indonesia melibatkan berbagai
aspek, termasuk asas-asas seperti ius sanguinis dan ius soli, perubahan undang-undang
kewarganegaraan dari tahun ke tahun, serta upaya untuk mencegah keadaan tanpa
kewarganegaraan.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 menjadi landasan hukum yang mengatur asas-
asas kewarganegaraan di Indonesia dengan tujuan untuk mencegah keadaan tanpa
kewarganegaraan.
Undang-undang No. 12 Tahun 2006 menegaskan bahwa warga negara Indonesia adalah
orang asli Indonesia dan orang lain yang disahkan sebagai warga negara, dengan tujuan
mencegah keadaan tanpa kewarganegaraan.
THANK YOU