Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vannesa Edellweis

NPM : C10220042

Tugas 7

Soal tugas Kewarganegaraan:

1. Apakah hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia?


2. Manakah yang harus didahulukan, hak atau kewajiban?
3. Apa perbedaan sifat kewarganegaraan ius sanguinis dan isu soli?
4. Apakah bisa terjadi seseorang yang memiliki kewarganegaraan ganda?
5. Jika sesorang bayi lahir di luar negeri, apakah kewarganegaraannya?

Jawaban

1. Secara umum, hak warga negara Indonesia dalam konstitusi adalah sebagai berikut:
• Hak untuk hidup.
• Hak untuk kemerdekaan dan keamanan fisik.
• Hak menghargai kepribadiannya.
• Hak untuk mendapatkan yang sama dalam hukum.
• Hak untuk masuk dan keluar wilayah suatu negara.
• Hak mendapatkan kebangsaan atau kewarganegaraan.
• Hak memiliki benda dengan cara yang sah.
• Hak untuk mengeluarkan pikiran dan perasaan.
• Hak untuk memilih dan memeluk agama.
• Hak untuk bebas mengeluarkan pendapat.
• Hak untuk mengadakan rapat dan rapat.
• Hak untuk mendapatkan jaminan sosial.
• Hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
• Hak untuk berdagang.
• Hak untuk turut serta dalam gerakan kolaborasi dalam masyarakatnya masing-masing.
• Hak untuk menikmati kesenian.
• Hak untuk turut serta memajukan keilmuan.

Adapun kewajiban warga negara Indonesia secara umum adalah sebagai berikut:

• Menaati hukum dan pemerintahan.


• Menghormati HAM orang lain.
• Tunduk kepada undang-undang

2. Kewajiban adalah suatu hal yang wajib atau harus dilaksanakan. Pada dasarnya, kewajiban harus
didahulukan sebelum mendapat hak.
3. a. Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.

b. Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini.

4. Bisa. Dwi Kewarganegaraan, atau bisa disebut juga Kewarganegaraan Ganda (bipatride)
merupakan kondisi dimana seseorang memiliki status kewarganegaraan yang sah secara hukum
di dua negara atau lebih. Hal ini dapat terjadi karena setiap negara memiliki syarat dan kriteria
yang berbeda-beda dalam menetapkan kewarganegaraan.

5. Bergantung kepada asas yang dianut suatu negara yang akan bayi tersebut tempati. Sebagai
contoh, apabila seorang bayi blasteran Indonesia-Amerika, bayi tersebut mempunyai keturunan
indonesia. Sedangkan di amerika serikat menganut sistem ius soli yaitu kewarganegaraan
berdasarkan tempat lahir. Bayi tersebut lahir di amerika serikat. Kesimpulannya anak tersebut
mempunyai dua kewarganegaraan. Akan tetapi Indonesia hingga kini belum boleh
memberlakukan kewarganegaraan ganda. Maka, apabila bayi itu akan tinggal di Indonesia ia bisa
menetapkan status kewarganegaraan nya dengan memilih salah satu diantara WNI atau WNA
saat berusia legal yaitu 17 tahun.

Anda mungkin juga menyukai