Anda di halaman 1dari 25

KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA
Hak dan Kewajiban WN
• HAK = KEKUASAAN ATAU WEWENANG
YANG DIMILIKI SESEORANG ATAS
SESUATU DILUAR DIRINYA.

• KEWAJIBAN = TUGAS YANG HARUS


DIJALANKAN MANUSIA UNTUK
MENGAKUI KEKUASAAN ITU.
TUJUAN
• Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap
serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan
kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta
ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus
bangsa yang sedang mengkaji dan akan menguasai imu
pengetahuan dan teknologi serta seni.
• Melalui pendidikan Kewarganegaraan, warga negara
Republik Indonesia diharapkan mampu “memahami”,
menganalisa, dan menjawab masalah-masalah yang di
hadapi oleh masyarakat , bangsa dan negaranya secara
konsisten dan berkesinambungan dalam cita-cita dan
tujuan nasional seperti yang di gariskan dalam
pembukaan UUD 1945.
Hak dan Kewajiban WN
Hak dan Kewajiban Warga Negara (UUD 1945
Bab X pasal 27 sampai pasal 34).
1. Pasal 27 (1) segala WN bersamaan kedudukannya di
dlm hk dan pemerintahan dan wajib menjunjung hk
dan pemerintahan itu dgn tidak ada kecualinya.
Pasal 27 (2) Tiap2 WN berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
pasal 27 ayat 3=setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara
Lanjutan
2. Pasal 28, Kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, dsb ditetapkan dengan UU.
3. Pasal 29 ayat (2) Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadah menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
Lanjutan
3. Pasal 30 ayat 1=tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
4. Pasal 31 ayat (1) = Tiap-tiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran
Pasal 31 ayat (2) = Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional yang diatur dengan UUD 1945.
Lanjutan
5. Pasal 32 ayat 1= Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia ditengan
peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya.
6. Pasal 33 ayat (1),(2),(3),(4),(5)
7. Pasal 34 = fakir miskin dan anak-anak telantar
dipelihara oleh negara
Hubungan WN dengan Negara.

• Siapakah Warga Negara


• Kewarganegaraan
Pengertian warga negara
• Warga
= Warga Mengandung arti peserta, anggota
atau warga dari suatu organisasi
perkumpulan.
• Warga Negara (Citizen)
= mengandung arti warga atau anggota dari
suatu negara.
Orang yang berada di wilayah Negara :

1. Penduduk : - Warga Negara


- Orang Asing
2. Bukan penduduk
Pengertian Kewarganegaraan
Kewarganegaraan (Citizenship)
= memiliki arti keanggotaan yang
menunjukkan hubungan atau ikatan antara
negara dengan warga Negara.
= Segala hal ihwal yang berhubungan dengan
Negara (UU Kewarganegaraan RI).
Pengertian Kewarganegaraan
• Dalam arti Yuridis
= ditandai dengan adanya ikatan hukum
antara orang-orang dengan negara, yang
mengakibatkan akibat-akibat hukum tertentu.
• Dalam arti sosiologis
= tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi
ikatan emosional, seperti perasaan, ikatan
keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan
ikatan tanah air.
Pengertian Kewarganegaraan
• Dalam arti Formil
= menunjuk pada tempat kewarganegaraan.
Dalam sistematika hukum, berada pada
hukum publik
• Dalam arti Materiil
= menunjuk pada akibat hukum dari status
kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan
kewajiban warga negara.
PENENTUAN WARGA NEGARA
1. Berdasarkan Perkawinan
• Asas persamaan hukum
= Didasarkan pada pandangan bahwa suami
isteri adalah satu ikatan yang tidak terpecah
sebagai inti dari masyarakat.
• Asas persamaan derajat
= Berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak
menyebabkan perubahan status
kewarganegaraan suami atau istri.
PENENTUAN WARGA NEGARA
2. Berdasarkan Kelahiran
• Asas ius Solli
= Asas yang menyatakan bahwa
kewarganegaraan seseorang ditentukan dari
tempat dimana orang tersebut dilahirkan.
• Asas ius sanguinis
= Asas yang menyatakan bahwa
kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan keturunan dari orang tersebut.
Problem Kewarganegaraan

• Apatride
• Bipatride
• Multipatride
Negara penganut ius solli
- Argentina - Brazil
- Jamaika - Kanada
- Meksiko - Amerika Serikat
- Venezuela - Panama
- Peru - Uruguay
- Chili - Ekuador
- Fiji - Grenada
- Guatemala - Kosta Rika
- Guyana - Jamaika
- Kamboja - Kolombia
- El Salvador - Pakistan
- Nikaragua - Paraguay
- Lesotho - Banglades
Negara penganut ius sanguinis
- Spanyol - Korea Selatan
- Serbia - Jepang
- Lebanon - Hongaria
- Yunani - Belgia
- Bulgaria - Republik Ceko
- Kroasia - Estonia
- China - Malaysia
- Yordania - Brunei Darussalam
- Belanda - India
- Italia - Polandia
- Rusia - Portugal
- Turki - Filipina
- Jerman - Inggris
- Irlandia - Finlandia
- Islandia
Yang menjadi WNI (UU No.12/2006)

1. Setiap orang yang sebelum UU ini berlaku


sudah menjadi WNI
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah
dari ayah dan ibu WNI
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah
dari ayah WNI dan ibu WNA
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah
ayah WNA dan ibu WNI
Lanjutan
5. Anak yang lahir diluar perkawinan dari ibu WNI,
tetapi ayahnya apatride, atau hk negara ayah tidak
memberi kewarganegaraan kepada anak tsb.
6. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari
setelah ayahnya meninggal (WNI)
7. Anak yang lahir diluar perkawinan dari ibu WNI
8. Anak yang lahir diluar perkawinan dari ibu WNA
tetapi diakui oleh ayahnya (WNI) sebelum anak
berusia 18 th / kawin.
Lanjutan
9. Anak yang lahir di NRI, dan status
kewarganegaraan ayah dan ibunya tidak jelas.
10.Anak yang diketemukan di wilayah NRI, dan ortu
nya tidak diketahui.
11.Anak yang lahir di wilayah NRI dan ortu nya
tidak diketahui atau tidak mempunyai
kewarganegaraan.
12.Anak yang lahir diluar wilayah NRI dari seorang
ayah dan ibu WNI
Lanjutan
13. Anak dari ayah dan ibu yang telah dikabulkan
permohonan kewarganegaraan nya, tetapi
meninggal sebelum mengucapkan sumpah atau
janji setia.
14. Anak WNI yang lahir diluar perkawinan, dan
belum berusia 18 th/menikah, diakui secara sah
oleh ayahnya (WNA)
15. Anak WNI belum berusia 5 th diangkat secara sah
oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
Persyaratan Pewarganegaraan
1. Berusia 18 tahun / telah kawin
2. Sudah tinggal di wilayah NRI sedikitnya 5 th berturut-turut
atau 10 th tidak berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara
Pancasila dan UUD 1945.
5. Tidak pernah dipidana.
6. Tidak akan berkewarganegaraan ganda.
7. Mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap.
8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas Negara.
Hilang kewarganegaraan
1. Memperoleh Ke WN lain atas kemauan sendiri
2. Tidak menolak atau melepaskan ke WN lain, padahal ybs mempunyai kesempatan
untuk itu.
3. Dinyatakan hilang ke WN oleh presiden atas permohonan sendiri.
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin presiden.
5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing.
6. Secara sukarela mengangkat sumpah atau janji kepada negara asing.
7. Turut dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan negara asing.
8. Mempunyai paspor negara asing
9. Bertempat tinggal di LN lebih dari 5 tahun.
10.Perempuan WNI yang kawin dengan laki2 WNA.
11.Laki2 WNI yang kawin dengan perempuan WNA
12.Setiap orang yang memperoleh Ke WN RI berdasarkan keterangan yang ternyata
palsu, tidak benar atau keliru.
Asas yang dipakai dalam UU
No.12/2006 tentang Kewarganegaraan:

1. Asas ius sanguinis


2. Asas ius solli terbatas (bagi anak-anak)
3. Asas kewarganegaraan tunggal
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas
(pengecualian bagi anak-anak).

Anda mungkin juga menyukai