Anda di halaman 1dari 19

PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN
KELOMPOK

A’zizil Husni (2200222196)


Butsainah Jauharah Taqqiyah​ (2200222197)
Cici Putri Diana (​​2200222198)
Citra Berlian Syahriani​ (2200222199)
Derbi Ramadhan​​ (2200222200)
PEMBAHASAN

PengertianKewarganegaraan
Asas Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Republik Indonesia
Masalah Kewarganegaraan
Hak dan kewajiban warga negara
PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN

Kewarganegaraan ialah setiap orang yang menurut undang-undang


kewarganegaraan termasuk warga negara. Kewarganegaraan dikenal dengan
kata citizenship, artinya keanggotaan yang menunjukan hubungan atau ikatan
negara dengan warga negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, warga
negara adalah penduduk dalam sebuah negara berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran. Mereka punya hak dan kewajiban penuh sebagai warga di negara itu.
PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN

Berdasarkan pada UUD pasal 26 dinyatakan sebagai warga negara adalah :


1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Seseorang dapat menjadi kewarganegaraan negara Indonesia karena faktor-faktor sebagai berikut :
• Karena kelahiran.
• Karena pengangkatan.
• Karena dikabulkannya permohonan.
• Karena pewarganegaraan.
• Karena perkawinan.
• Karena turut ayah atau ibu.
3. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang undangan atau berdasarkan perjanjian
pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.
ASAS KEWARGANEGARAAN

1.Ius Soli
Ius soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
menurut daerah atau negara tempat ia dilahirkan.
2. Ius sanguinis
Ius Sanguinus adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang
bersangkutan tadi.
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA

Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun


2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini,
orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah:
1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi
WNI.
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan
ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.
4. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA

4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan
ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang
ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang
WNI.
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui
oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan
sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA

8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada


waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10.Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah
dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya.
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA

11.Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan
ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan.
12.Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA

Syarat-syarat menjadi WNI :


• Naturalisasi Biasa
Naturalisasi biasa ini merupakan jenis naturalisasi yang dilakukan
untuk memperoleh status kewarganegaraan bagi warga negara asing
sebagaimana mestinya.
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA

• Naturalisasi Istimewa
Artinya orang yang diberikan status istimewa tidak perlu mengajukan
permohonan dengan khusus untuk dapat memperoleh kewarganegaraan
Indonesia (tidak perlu melengkapai banyak persyaratan seperti hal yang
dilakukan naturalisasi biasa) seperti warga negara asing yang telah
berjasa kepada negara RI
MASALAH
KEWARGANEGARAAN

Masalah kewarganegaraan meliputi :


1. Apatride
Apatride adalah adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak
mempunyai kewarganegaraan.
2. Bipatride
Bipatride adalah seorang penduduk yang mempunyai dua
kewarganegaraan sekaligus (kewarganegaraan rangkap).
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

• Hak warga negara


1. Menyatakan diri sendiri sebagai penduduk dan warga negara
Indonesia atau ingin menjadi warga negara suatu negara (Pasal 26)
2. Bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintah (Pasal 27
ayat 1)
3. Memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak (Pasal 27 ayat 2)
4. Upaya pembelaan negara (Pasal 27 ayat 3)
5. Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran lisan dan
tulisan sesuai dengan undang-undang (Pasal 28)
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

6. Memperoleh jaminan dan perlindungan dalam pelaksanaan berbagai


bidang hak asasi manusia (Pasal 28A s.d 28J)
7. Jaminan memeluk salah satu agama dan pelaksanaan ajaran agamanya
masing-masing (Pasal 29 ayat 2)
8. Ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)
9. Mendapat pengajaran (Pasal 31)
10.Mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32)
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

11. Mengembangkan usaha-usaha dalam bidang ekonomi (Pasal 33)


12. Memperoleh jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin, fasilitas
kesehatan serta fasilitas umum dari pemerintah

• Kewajiban Warga Negara


1. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan (Alinea I,
pembukaan UUD 1945)
2. Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan
bangsa.
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

3. Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara dan dasar


negara (Alinea IV, pembukaan UUD 1945)
4. Setia membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2)
5. Wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintah dengan tidak ada
kecualinya (Pasal 27 ayat 1)
6. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (Pasal 27 ayat 3)
7. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang (Pasal 28J ayat 2)
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

6. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal
30 ayat 1)
7. Ikut dalam pendidikan dasar dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa
8. Pelaksanaan perekonomian berdasarkan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian
serta menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi
nasional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai