Anda di halaman 1dari 50

Setia Putra, SH, MH

9 Prinsip Sukses:
1. Kesuksesan masa depan ditentukan hari
ini
2. Tdk ada kata terlambat (3 M)
3. Tidak ada kegagalan, yg ada
keberhasilan
4. Bertanggung jawab atas kehidupan
5. Semua yang terjadi adalah yang terbaik
6. Kalau saya mau, saya pasti bisa
7. Tidak ada kesuksesan tanpa konsistensi
4/23/2019 2

8. Orang yang sukses tidak pernah putus


Menemukan
“mutiara” dalam Diri

■ F : Fokus pd kelebihan
■ O : Optimis & penuh PD
■ K : Kenali diri sebaik-baiknya
■ U : Umur manfaatkan tuk kebaikan
■ S : Syukuri anugerah Tuhan
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

ialah kekuasaan untuk menerima atau


melakukan sesuatu yang semestinya
diterima atau dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan
oleh pihak lain manapun juga, yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa olehnya. ( Prof. DR. Notonagoro )

adalah beban untuk memberikan,


melakukan atau membiarkan sesuatu yang
semestinya dilakukan/ dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu, tidak
dapat oleh pihak lain manapun, yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh
yang berkepentingan . ( Prof.DR.
Notonagoro ).
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Mengapa
perlu memahami
hak dan kewajiban
warga negara ?

Mengapa
negara mengatur
hak dan kewajiban
warga negaranya ?

Hak dan kewajiban


apa saja yang diatur
negara Indonesia?
PENGHUNI NEGARA

Warga
negara/ Asli
Penduduk

Warga
PENGHUNI Negara Asing
NEGARA

Bukan
penduduk
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

adalah orang-orang yang tinggal di


dalam suatu wilayah/negara dalam
kurun waktu tertentu.

adalah anggota suatu negara artinya orang


yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu
untuk menjadi anggota suatu negara.
Sebagai anggota suatu negara, seorang
warga negara mempunyai kedudukan yang
khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai
hubungan hak dan kewajiban yang bersifat
timbal balik terhadap negaranya.
back
Peserta, anggota atau warga dari suatu Anggota dari sebuah komunitas
negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang membentuk negara itu
yg didirikan dg kekuatan bersama atas dasar sendiri (A.S. Hikam)
tanggung jawab bersama dan untuk kepen-
tingan bersama (Dede Rosyada, 2003)

WARGANEGARA/Citizenship

Bangsa Indo. asli dan bangsa lain yang WNI : orang-orang yg berdasarkan
disahkan UU sebagai warganegara perundang-undangan yg berlaku
(Pasal 26 UUD 1945) sejak Proklamasi 17 Agustus 1945
sudah menjadi warganegara RI
(Ps. 1 UU No. 22/1958
PEMBEDAAN RAKYAT BERDASARKAN
HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH NEGARA

Warga Negara
Adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan
anggota dari suatu negara atau dengan kata lain mereka yang
menurut undang-undang atau perjanjian diakui sebagai warga
negara atau melalui proses naturalusasi
Bukan Warga Negara
Adalah mereka yang berada dalam suatu negara tetapi secara
hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan,
namun tunduk pada pemerintahan dimana mereka berada
(orang asing), seperti Duta Besar, Konselor
Antara Waraga Negara dan Bukan Warga Negara dapat dibedakan
berdasarkan hak dan kewajibannya, misalnya warga negara dapat
mengikuti pemilu sedangkan bukan warga negara tidak
Pengertian kewarganegaraan
■ Kewarganegaraan (citizenship) artinya keanggotaan yang
menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan
warga negara.
■ Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu
■ a. kewarganegaraan dalam arti
1) Yuridis = Adanya ikatan hukum (Tanda;Akta Kelahiran, KTP)
2) Sosiologis = Ikatan emosional (perasaan, keturunan,
sejarah)
■ b. kewarganegaraan dalam arti ;
1) Formil = Tempat kewarganegaraan pd hukum publik
2) Materiil = akibat hukum & status kewarganegaraan (hak &
kewajiban)
Asas
Kewarganegaraan

Kelahiran Perkawinan Pewarganegaraan

Ius Ius
Soli
Sanguinis Kesatuan Persamaan
aktif pasif
Hukum derajat
(tempat
lahir) (keturunan)
ASAS KEWARGANEGARAAN
⦿ Ius Soli
Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau
negara tempat di mana ia dilahirkan.
› Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan menjadi warga
negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B.
› Asas ini dianut oleh negara Inggris, Mesir, Amerika
⦿ Ius Sanguinis
Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah
atau keturunan dari orang yang bersangkutan. Jadi, yang menentukan
kewarganegaraan seseorang ialah kewarganegaraan orang tuanya, dengan
tidak mengindahkan di mana ia sendiri dan orang tuanya berada dan
dilahirkan.
✔ Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanya warga negara
B, maka orang tersebut tetap menjadi warga negara B (dianut oleh negara RRC).
Asas Kesatuan Hukum : mendasarkan pada paradigma bahwa
suami-istri adalah suatu ikatan keluarga merupakan inti
masyarakat yg membutuhkan kesejahteraan, kebahagiaan dan
keutuhan dalam keluarga. → keluarga tunduk hukum yg sama
→keluarga tetap utuh (UU No. 1 Tahun 1974 Ttg Perkawinan)

Asas Persamaan Derajat : mendasarkan pd suatu paradigma,


bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status
kewarganegaraan masing-masing pihak. → suami-istri dapat
memiliki kewarganegaraan asal
Pewarganegaraan/Naturalisasi
(Berbeda antar negara tergantung filsafat, kebijakan dan hukum yg berlaku)

Sistem Aktif Sistem Pasif

Seseorang dpt menggunakan Seseorang dpt menolak


hak opsi yi memilih atau me- pemberian kewarganegaraan
ajukan permohonan menjadi hak ini disebut repudiasi
warga negara dari suatu negara
3 STATUS KEWARGANEGARAAN
(persoalan pribadi, lokasi dan kepentingan tertentu)

Apatride : orang yang tidak memiliki status kewarganegaraan

Bipatride : orang yang memiliki status kewarganegaraan rangkap (misal.


penduduk yg ada di perbatasan 2 negara)

Multipatride : orang yang memiliki status kewarganegaraan lebih dari 2


kewarganegaraan
PROSES PEWARGANEGARAAN
INDONESIA
⦿ Permohonan. Permohonan Pewarganegaraan menurut UU No 12 Tahun
2006 dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut
atau paling singkat 10 (sepuluh puluh) tahun tidak berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih.
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak
menjadi berkewarganegaraan ganda.
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
Warga negara Indonesia
■ WNI ialah orang2 bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara.
■ Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia.
■ Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan
undang- undang (pasal 26 UUD 1945)
■ UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia >
pengganti UU No 62 th 1958

■ Sebelumnya , pembagian penduduk Indonesia berdasar


Indishe Staatregeling 1927 pasal 163 , (warisan Belanda);
■ Golongan Eropa,
■ Golongan Timur Asing,
■ Golongan Bumiputra atau Pribumi
UU No 12 th 2006
■ Mengatur perihal;
1. siapa yang menjadi warga negara Indonesia ;
2. syarat dan tata cara memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia ;
3. kehilangan kewarganegaraan RI dan;
4. syarat & tata cara memperoleh kembali
Kewarganegaraan Republik Indonesia
5. Ketentuan pidana.
■ Asas –asas yang dipakai dalam UU ini adalah;
1. asas ius sanguinis,
2. asas ius soli terbatas,
3. asas kewarganegaraan tunggal dan
4. asas kewarganegaraan ganda terbatas (Pd
Anak dr perkawinan campuran)
WARGA NEGARA INDONESIA MENURUT
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006

■ Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundangan atau


berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan
negara lain sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi
Warga Negara Indonesia.
■ Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan
ibu Warga Negara Indonesia.
■ Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah
Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing.
■ nak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga
negara asing dan ibu Warga Negara Indonesia.
■ Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga
Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai
kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
■ anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari
setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan
ayahnya Warga Negara Indonesia.
■ anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu
Warga Negara Indonesia.
• Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang
pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah
dan ibunya.
• Anak yang baru lahir yang ditemukan di Wilayah Negara
Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahu.
• Anak yang lahir di Wilayah Negara Republik Indonesia
apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan
atau tidak diketahui keberadaannya.
• Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik
Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara
Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak
tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada
anak yang bersangkutan.
• anak dari seorang ayah atau. ibu yang telah dikabulkan
permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau
ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah
atau menyatakan janji setia.
• Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan
yang sah, belum berusia 18 (delapan betas) tahun atau
belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang
berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai Warga
Negara Indonesia.
• Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima)
tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh warga negara
asing berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui
sebagai Warga Negara Indonesia.
ASAS KEWARGANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
■ Asas Ius Sanguinis (law of the blood) adalah asas
yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara
tempat kelahiran.
■ Asas Ius Soli (law of the soil) adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas
bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Undang-Undang
■ Asas Kewarganegaraan Tunggal adalah asas yang
menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.
■ Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas adalah
asas yang menentu-kan kewarganegaraan ganda bagi
anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang
1. Asas Kepentingan Nasional adalah asas yang menentukan
bahwa peraturan kewarganegaraan mengutamakan
kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad
mempertahankan kedaulatannya sebagai NKRI yang
memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri. (UU No.
12/2006, UU No. 3/2002)
2. Asas Perlindungan Maksimum adalah asas yang
menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan
perlidungan penuh kepada setiap Warga Negara
Indonesia dalam keadaan apapun baik di dalam maupun
di luar negeri. ( UU No. 13 /2003, UU No. 39/2004 Tth
TKI)
3. Asas Persamaan di dalam Hukum dan Pemerintahan
adalah asas yang menentukan bahwa setiap Warga
Negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama di
dalam hukum dan pemerintahan (UU No. 25/2009 Ttg
Pelayanan Publik, UU No. 28/1999 TTg Pemerintahan yg
baik.)
4. Asas Kebenaran Substantif adalah prosedur
pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat
administratif, tetapi juga disertai substansi dan
syarat-syarat permohonan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya (UU No.24/ 2013
Ttg Kependudukan).
1. Asas Non Diskriminatif adalah asas yang tidak
membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara atas dasar suku,
ras, agama, golongan, jenis kelamin dan gender (UU
No. 25/2009 Ttg Pelayanan Publik.
2. Asas Pengakuan dan Penghormatan terhadap HAM
adalah asas yang dalam segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara harus menjamin,
melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia pada
umumnya dan hak warga negara pada khususnya (UU
No. 39 /1999)
3. Asas Keterbukaan adalah asas yang menentukan
bahwa dalam segala hal ihwal yang berhubungan
dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.
(UU No. 14/2008 Ttg KIP)
4. Asas Publisitas adalah asas yang menentukan bahwa
seseorang yang memperoleh atau kehilangan
Kewarganegaraan Republik Indonesia diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia agar
masyarakat mengetahuinya. (UU No. 11/2008 Ttg
Informasi Transaksi Elektronik)
■ Pernyataan Menjadi Warga Negara Indonesia
■ Pernyataan dilakukan oleh Warga negara asing yang kawin
secara sah dengan Warga Negara Indonesia di hadapan
Pejabat
■ Pernyataan dilakukan apabila yang bersangkutan sudah
bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling
singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10
(sepuluh) tahun tidak berturutturut.
■ Diberikan Kewarganegaraan Indonesia
Orang asing yang telah berjasa kepada Negara Republik
Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi
Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden setelah
memperoleh pertimbangan DPR.
■ Penetapan Pengadilan
Anak warga negara asing yang belum berusia 5 (lima) tahun yang
diangkat secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak
oleh Warga Negara Indonesia
■ Dengan Sendirinya Menjadi Warga Negara
Indonesia
Anak yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum
kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia, dari ayah atau ibu yang memperoleh Kewarganegaraan
Republik Indonesia
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
INDONESIA
1. memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya
sendiri.
2. tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan
lain.
3. dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden
atas permohonan-nya sendiri, yang bersangkutan sudah
berusia 18 (delapan betas) tahun atau sudah kawin,
bertempat tinggal di luar negeri.
4. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih
dahulu dari Presiden.
5. secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang
jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia
• secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada
negara asing atau bagian dari negara asing tersebut
• tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan untuk suatu negara asing
• mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing
atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang
masih berlaku dari negara lain atas namanya
• bertempat tinggal di luar wilayah Negara Republik Indonesia selama 5
(lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa
alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya
untuk tetap menjadi Warga Negara Indoilesia sebelum jangka waktu 5
(lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang
bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ini dengan tetap menjadi
Warga Negara Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan, padahal
Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan secara
tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak
menjadi / tanpa kewarganegaraan
Peran Warga negara
1. Peran pasif adalah kepatuhan warga negara
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Peran aktif merupakan aktivitas warga negara
untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil
bagian dalam kehidupan bernegara, terutama
dalam mempengaruhi keputusan publik.
3. Peran positif merupakan aktivitas warga
negara untuk meminta pelayanan dari negara
untuk memenuhi kebutuhan hidup. (UU No.25
Thn 2009)
4. Peran negatif merupakan aktivitas warga
negara untuk menolak campur tangan negara
dalam persoalan pribadi / perdata yg sesuai dg
aturan hukum, norma, dan adat.
■ Hak & Kewajiban Muslim

■ Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Rasulullah Shallallahu


'Alaihi wa Sallam. bahawa beliau bersabda, "Hak seorang
muslim terhadap muslim yang lain ada enam: jika bertemu
maka berilah salam, jika tidak kelihatan maka cari tahulah, jika
sakit maka jenguklah, jika mengundang maka penuhilah, jika
bersin dan mengucapkan hamdalah maka jawablah (dengan
mengucapkan 'yarhamukallah', dan jika meninggal dunia maka
hantarkanlah (ke pemakaman).“
■ "Hendaklah kalian saling memberi hadiah, kerana hadiah itu
akan menjadikan kalian saling mencintai." (HR. Malik dalam
"Al-Muwatha"')
■ Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam. bersabda,

■ "Barangsiapa menjenguk orang sakit atau
mengunjungi saudaranya sesama muslim kerana
Allah, maka malaikat akan berseru kepadanya,
'Kamu dalam keadaan baik dan baik pula tempat
tujuanmu, kamu pun akan ditempatkan di
syurga.'" (HR. Muslim)
■ "Barangsiapa menghadiri jenazah hingga
menshalatkannya, maka baginya pahala satu
qirath. Barangsiapa menyaksikan hingga di
makamkan, maka baginya dua qirath." Seorang
sahabat bertanya, "Apakah dua qirath itu, wahai
Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Seperti dua
gunung yang besar." (Muttafaqun 'Alaih)
Sumber:
Hak dan kewajiban WNI
■ Hak dan kewajiban warga negara tercantum
dalam pasal 27 sampai - 34 UUD 1945
■ Penjabaran lanjut mengenai hak dan kewajiban
warga negara dituangkan dalam berbagai
peraturan perundang-undangan.
■ Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang
pendidikan pada pasal 31 dijabarkan kedalam UU
No 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas
■ HAM dan kewajiban dasar manusia yaitu pada
Pasal 28 I – J UUD 1945 kemudian diatur spesifik
pd UU No. 39 Tahun 1999 ttg HAM
■ Beberapa contoh kewajiban negara :
1. kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang
adil,
2. kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga
negara ,
3. kewajiban negara untuk mengembangkan sistem
pendidikan nasional untuk rakyat,
4. kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban
negara memberi kebebasan beribadah
■ Beberapa contoh hak negara :
1. hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan ,
2. hak negara untuk dibela,
3. hak negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan
untuk kepentingan rakyat
UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM, menetapkan HAM
dan kebebasan dasar manusia:

1. Hak untuk hidup


2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan, dan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
■ Disamping itu, UU juga menetapkan hak hak :
1. Wanita
2. Anak
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Pasal 27
(1) Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum &
pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dgn tidak
ada kecualinya.

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas


pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.

•Bagaimana dgn orang cacat?


POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

KEWAJIBAN WARGA NEGARA MEMBAYAR PAJAK


( WAJIB PAJAK )
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

•Pasal 27
•(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

•Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya ditetapkan dengan UU.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

• Kewajiban menghormati
HAM orang lain
(Pasal 28 J, UUD 1945)
(Khusus HAM Pasal 28
A–J)

•Pasal 29
(1) Negara berdasar atas
Ketuhahan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya &
kepercayaannya itu.
Pertahanan & Keamanan (Pasal 30)
■ (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
■ * (2) Untuk pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai
kekuatan pendukung.
■ * (3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara
bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
■ * (4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara
yang menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat bertugas
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

7) Hak Mendapat Pengajaran (Pasal 31 ayat 1)


8) Kewajiban semua warga negara mengikuti pendidikan
dasar dan kewajiban pemerintah membiayainya .
(Pasal 31 ayat 2).
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

9) Hak Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).


Bagaimana dengan hak-hak anak jalanan ?
Kewajiban siapa ?
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA RI

■ Hak Dasar
Hak dasar sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat
serta bebas dari segala macam bentuk penjajahan (Pembukaan
UUD 1945, alinea I)
hak dasar sebagai warga negara dalam berbagai bidang
kehidupan, antara lain:
• menyatakan diri sebagai warga negara dan penduduk Indonesia atau
ingin menjadi warga negara suatu negara (Pasal 26)
• bersamaan kedudukan di dalam hukum & pemerintahan (Pasal 27 ayat
(1))
• memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasa127 ayat
(2))
• kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran lisan dan
tulisan sesuai dengan undang-undang (Pasal 28)
• jaminan memeluk salah satu agama dan pelaksanaan ajaran agamanya
masing-masing (Pasal 29 ayat (2))
• ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal30)
• mendapat pendidikan (Pasal 31)
• mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32)
• mengembangkan usaha-usaha dalam bidang ekonomi (Pasal 33), dan
j) memperoleh jaminan pemeliharaan dari pemerintah sebagai fakir
miskin (Pasal 34).
■ Pendidikan
1. UU No. 20 Thn 2003 Ttg Sisdiknas
2. UU No. 14 Thn 2005 Ttg Guru & Dosen
3. UU No. 12 Thn 2012 Ttg Perguruan Tinggi
■ Kesehatan
1. UU No. 36 Thn 2009 Ttg Kesehatan
2. UU No. 29 Thn 2004 Ttg Dokter
3. UU No. 44 Thn 2009 Ttg RS
4. UU No. 24 Thn 2011 TTg BPJS
5. UU No. 38 Thn 2014 Ttg Keperawatan
6. UU No. 36 Thn 2014 Ttg Tenaga Kesehatan
7. UU No.7 Thn 1963 Ttg Farmasi
8. UU No. 4 Tahun 2019 TTg Kebidanan
■ Sosial Dan budaya
■ UU No. 40 Thn 2004 Ttg Sistem Jaminan Sosial Nasional
■ UU No. 11 Thn 2009 Ttg Kesejahteraan Sosial
■ Budaya UU No. 11 Thn 2010 Ttg Cagar Budaya
■ UU No 28 Thn 2014 Ttg Hak Cipta
■ Perdagangan UU No.7 Thn 2014 Ttg Perdagangan
KEWAJIBAN DASAR WARGA NEGARA

• menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan


(Pembukaan UUD 1945, alinea I)
• menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa (Pembukaan UUD 1945, alinea II)
• menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara
dan dasar negara (Pembukaan UUD 1945, alinea IV)
• setia membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2)
• wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1)
• wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara (Pasal 30 ayat 1).
PERWUJUDAN SIKAP POSITIF WARGA NEGARA
DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRASI

• Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam pemilihan umum


• Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan Republik
Indonesia
• Mensukseskan pemilihan umum yang jujur dan adil
• Bermusyawarah untuk mufakat dalam mengambil
keputusan yang menyangkut kepentingan bersama
• Saling mendukung dalam usaha pembelaan negara
• Saling menghormati kebebasan dalam hidup beragama
CONTOH HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA DALAM PELAKSANAAN DEMOKRASI

■ Hak dibidang Politik


hak untuk memilih dipilih, mendirikan dan memasuki suatu
organisasi sosial politik, dan ikut serta dalam pemerintahan.
■ Hak dibidang Pendidikan
hak untuk memperoleh pendidikan, mengembangkan karir
pendidikan, mendirikan lembaga pendidikan swasta, dan ikut
serta menangani pendidikan.
■ Hak dibidang Ekonomi
hak untuk memperoleh pekerjaan, memperoleh penghidupan
yang layak, hak memiliki barang, dan hak untuk berusaha.
■ Hak dibidang Sosial Budaya
hak untuk mendapat pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan
penerangan hak untuk mengembangkan bahasa, adat-istiadat
dan budaya daerah masing-masing, dan hak untuk mendirikan
lembaga sosial budaya.
HAK DAN KEWAJIBAN (tinjauan UU No.36/2009 tentang
Kesehatan dan UU No.44/2009 tentang Rumah Sakit)

PASIEN Nakes
1. Memperoleh informasi dan 1. Menerima Informasi
edukasi benar dan jujur
2. Yankes aman dan bermutu 2. Imbalan
3. Memilih yankes/laboratorium 3. Perlindungan hukum
4. Memperoleh akses 4. Tolak ungkap rahasia
5. Kerahasian pasien
6. Informed concent HAK terkecuali apabila
7. Menolak tindakan pasien menuntut dan
8. Menggugat dan menuntut memberi informasi kpd
9. Memperoleh Rekam medik/lab media cetak dianggap
10. Pengaduan atas Yankes telah melepaskan haknya
11. Menolak bimbingan rohani (psl 44 RS)
(RS) 5.Menggugat dan menuntut
12. Keluhan yankes melalui media 6. Perlindungan hukum
cetak dan elektronik (RS)
PASIEN NAKES
1. Memberikan 1. Memiliki SIP/SIK
informasi yg benar, 2. Mengikuti SP,SPO,
lengkap dan jujur etika
2. Mematuhi aturan 3. Menghormati hak
sarana pelayanan kes
KEWAJIBA pasien
3. Memberikan imbalan N 4. Mengutamakan
keselamatan pasien
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

1) Bagaimanakah tanggapan anda terhadap Kasus “WURI


HANDAYANI” (2007) yang tidak diperbolehkan mengikuti
tes CPNS oleh Pemkot Bandung karena alasan cacat fisik
jika ditinjau dari perspektif hak & kewajiban WNI ?
2) Bagaimanakah anda menanggapi kasus pembakaran
tempat-tempat ibadah yang terjadi beberapa tahun yang
lalu, jika ditinjau dari persepektif hak dan kewajiban ?
3) Meningkatnya angka golput pada Pemilu langsung tahun
2009 mencapai angka lebih dari 30 % ,bagaimanakah
kedudukan Golput dalam proses pemilu tersebut jika
ditinjau dari aspek hak dan kewajiban warga Negara di
Indonesia? Dalam konteks Indonesia, apakah si golput
menjalankan haknya, ataukah meninggalkan menjalankan
kewajibannya?
4) Bagaimanakah tanggapan anda terhadap kasus maraknya
para artis yang banyak menikah dengan orang asing
(WNA) ? Bagaimanakah hak anak untuk memperoleh
status kewarganegaraannya ?
Tugas minggu depan
■ Buat paper min.3 hal
■ 1. perbedaan sistem ketatanegaraan RI
sebelum dgn sesudah amandemen UUD
1945
■ 2. implementasi UUD dibidang Politik
■ 3. Pelaksaan Demokrasi di Era Reformasi

Anda mungkin juga menyukai