Nim : 2011136837
Kelas : A 2020 2
MK : Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan
Stres pada anak tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja karena hal ini bisa
berdampak buruk terhadap kesehatan mentalnya. Kebanyakan stres yang dialami
anak-anak dianggap tidak penting oleh orang dewasa. Hal ini dikarenakan anak-anak
hanya memiliki sedikit pengalaman untuk belajar, maka bahkan situasi yang
menyebabkan perubahan kecil juga sudah menimbulkan efek terhadap perasaan anak.
Stres dalam dunia anak terjadi apabila anak merasa tidak mampu untuk menahan
tekanan-tekanan yang berasal dari luar dirinya (external pressure), misalnya tekanan
dari teman-teman, keluarga dan sekolah atau dari dalam dirinya sendiri (internal
pressure).
Stres akademik adalah stres yang bersumber dari proses belajar mengajar atau
hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar atau lebih dikenal dengan tekanan
akademik dan tekanan teman sebaya. Tekanan akademik berupa tekanan yang
bersumberkan dari :
Naik kelas
Lama belajar
Menyontek
Banyak tugas
Mendapat nilai ulangan
Birokrasi
Mendapatkan beasiswa
Keputusan menentukan jurusan dan karir
Serta kecemasan ujian
Manajemen waktu
Pada umumnya lansia akan mengalami stress, kecemasan dan depresi yang dapat
terjadi gangguan baik fisik, mental maupun sosial. Dilihat dari segi mental lansia
dengan stress akan menjadi pemarah, pemurung, sering merasa cemas dan lain
sebagainya. Dampak dari lansia yang mengalami stress adanya penurunan kualitas
hidup lansia dengan hipertensi. Lansia mengalami stress (misal : dipanti jompo)
dikarenakan lansia tidak tinggal dengan keluarga sehingga lansia kemungkinan dalam
hidupnya merasa sendiri dan tidak ada yang memberi semangat. Para lansia yang
rentan terhadap stress misalnya lansia dengan penyakit degeneratif, lansia yang
menjalani perawatan lama di rumah sakit, lansia dengan keluhan somatis kronis,
lansia dengan imobilisasi berkepanjangan serta lansia dengan isolasi sosial.