Stress adalah suatu bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi, dan mental,
yang dialami oleh seseorang sehingga dapat mempengaruhi kegiatan
orang tersebut.
Dari sisi psikologis, pengertian stress disebut juga sebagai suatu
gangguan mental yang terjadi pada seseorang akibat adanya tekanan,
baik itu tekanan dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri
Stresyang dialami seseorang dapat mengakibatkan menurunnya
produktivitas seseorang dalam berkegiatan, bahkan dapat
menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
Definition of Stress
FAKTOR INDIVIDU
FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR ORGANISASI
FAKTOR INDIVIDU
Penyebab stress yang paling dominan adalah berasal dari diri sendiri, keluarga, dan
orang-orang terdekat. Seringkali stress yang disebabkan oleh faktor individu akan
berlangsung lama.
Beberapa yang termasuk penyebab stress karena faktor individu adalah:
Masalah ekonomi
Perceraian/ perpisahan dan pertengkaran dengan pasangan
Ditinggal oleh orang yang dikasihi
Karakter atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari keluarga
Sakit keras tak kunjung sembuh
FAKTOR LINGKUNGAN
Situasi dan kondisi lingkungan tempat tinggal akan mempengaruhi tingkat stress
seseorang. Kebiasaan orang-orang di lingkungan tempat tinggal dan peristiwa
yang terjadi di sekitar tempat tinggal dapat membuat seseorang mengalami stress.
Beberapa penyebab stress yang berasal dari faktor lingkungan diantaranya:
Tingkat kriminalitas
Pola hidup masyarakat
Situasi politik
Bencana alam yang terjadi (banjir, kebakaran, dan lainnya)
Kemajuan teknologi
FAKTOR ORGANISASI
Lingkungan organisasi, baik formal maupun informal, juga dapat mengakibatkan stress
pada seseorang. Salah satu contohnya adalah tekanan dari lingkungan kerja yang begitu
tinggi sehingga membuat seseorang mengalami stress.
Beberapa penyebab stress yang berasal dari faktor organisasi/ pekerjaan diantaranya:
Target pekerjaan yang tinggi
Tekanan dari atasan
Persaingan yang tidak sehat antar sesama pekerja di kantor
Karir yang tak kunjung meningkat
Fasilitas kantor yang tidak memadai
Faktor pencetus stres disebut stresor
Ada individu yang melihat stress sebagai suatu
stimulus atau suatu kesemapatan untuk berkembang,
tapi ada sebagian yang menganggap sebagai kesulitan
yang harus dihindari
JENIS-JENIS STRESS
1. Stress Baik
Stress tidak selalu dipicu oleh pengalaman buruk, terkadang pengalaman baik
pun bisa mengakibatkan stress pada seseorang. Misalnya pada saat pernikahan
atau upacara kelulusan.
Jenisstress seperti ini berada dalam dosis yang baik untuk sistem imun
manusia. Selain itu, stress baik juga membuat seseorang lebih terpacu dan
menikmati proses mencapai tujuan atau impian
2. Distres Internal
Ini merupakan jenis stress yang memberikan dampak buruk bagi
orang yang mengalaminya. Distress adalah jenis stress yang
bersumber dari pengalaman buruk, ancaman, perubahan situasi
yang tak terduga dan tidak nyaman.
Tubuh manusia secara alami membutuhkan perasaan aman dan
nyaman. Ketika timbul pengalaman buruk atau situasi yang
membuat tidak nyaman, maka tubuh akan mengalami distres.
3. Distress Akut
Jenis stress ini terjadi saat seseorang mengalami peristiwa buruk
yang berlalu dengan cepat. Sedangkan stres kronik terjadi saat
seseorang berusaha menahan rasa stress dalam jangka waktu yang
cukup lama. Kedua jenis stress ini dapat memicu timbulnya
hiperstress
4. Hipostress
Stress
juga dapat terjadi ketika seseorang tidak menemukan tantangan atau
kekhawatiran dalam hidupnya. Inilah yang disebut dengan hipostress.
Hipostress ini terjadi berawal dari rasa bosan yang ekstrim sehingga tidak
memiliki motivasi untuk melakukan apapun dalam hidupnya. Jenis stress
ini sering memicu perasaan depresi dan kesia-siaan pada seseorang.
5. Eustress
Jenis stress ini berguna bagi manusia karena akan membuat tubuh kita
lebih waspada. Eustress membuat pikiran dan tubuh manusia menjadi
lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan, bahkan hal ini bisa
terjadi di bawah alam sadar.
Jenisstress ini membantu seseorang dalam membuat keputusan terbaik,
dan memunculkan kekuatan tak disadari.
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor
1. Sifat stresor
Sifat stresor dapat berubah tiba2 atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap
individu dapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti stresor
2. Durasi stresor
Lamanya stresor yang dilami klien akan mempengaruhi respon tubuh.
Semakin lama seseorang mengalami stress maka respon yang dialami juga makin
lama shg mempengaruhi fungsi tubuh
3. Jumlah stresor
Semakin banyak stresor yang dialami seseorang dapat menentukan respon tubuh.
Semakin banyak stresor yang dilami pada seseorang, dapat menimbulkan
dampakyang besar bagi fungsi tubuhjuga sebaliknya dengan jumlah stresor yang
dialami banyak dan kemampuan adaptasi baik, maka seseorang akan memeliki
kemampuan dalam mengatasinya
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor
6. Tingkat perkembangan
Anak : Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua, Mulai sekolah,
Kompetisi dengan teman
Remaja : Perubahan tubuh, Hubungan dengan teman, Seksualitas, Mandiri
Dewasa muda : Menikah, Meninggalkan Rumah, Mulai bekerja, Melanjutkan
Pendidikan, Membesarkan anak
Dewasa Tengah : Menerima proses menua, Status social
Dewasa Tua : Usia lanjut, Perubahan tempat tinggal, Penyesuaian diri masa
pensiun, Proses Kematian
Tahapan Stres
1. Tahapan Pertama
Merupakan tahap ringan dari stress yang ditandai dengan adanya semangat
bekerja besar, penglihatannya tajam tidak seperti pada umumnya, merasa
mampu menyelesaikan pekerjaan seperti biasanya, kemudian merasa senang
akan pekerjaan akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang
2. Tahapan Kedua
Pada stres tahap kedua ini seseorang memiliki ciri adanya perasaan letih
sewaktu bangun pagi yang semestinya segar, terasa lelah sesudah makan
siang, cepat lelah menjelang sore, serung mengeluh lambung atau perut tidak
nyaman, denyut jantung berdebar-debar lebih dari biasanya, otot2 punggung
dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai
Tahapan Stres
3. Tahapan Ketiga
Pada tahap seseorang memiliki ciri mengalami gangguan seperti pada lambung dan
usus, ketegangan otot akan semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola
tidur seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali
tidur, lemah
4. Tahapan Keempat
Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang
menyenangkan terasa membosankan, semula tanggap terhadap situasi menjadi
kehilangan kemampuan untuk merespons secara adekuat, tidak mampu
melaksanakan kegiatan sehari-hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak
ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun
karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui
penyebabnya
Tahapan Stres
5. Tahapan Kelima
Stres tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara
mendalam, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan
sederhana, gangguan pada system pencernaan semakin berat dan
perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat
6. Tahapan Keenam
Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami
panik dan perasaan takut mati dengan ditemukan gejala seperti
detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar
seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau
pingsan
Hal2 yg menybbkn Stress
1. Frustrasi
Individu terhbt dlm usaha mencpi tujuan mk timbul frustrasi
Sumber Frustrasi
Dalam diri : Penyakit, Cacat, idea dll
Luar : Bencana alam, kehlgn org yg dicintai,
peperangan,goncangan ekonomi dll.
2. Konflik
Bl individu tdk dpt memilih antara 2 atau lbh keb atau tujuan.
a. Konflik pendekatan- penolakan
Individu hrs menntkn st kep tp ia tdk mampu.
Maju tdk berani
Mundur tdk menyengkn
b. Konflik pendekatan ganda
Individu berusaha mencapai kedua tujuan tp sukar, ia hrs mlpskn salah
satunya.
c Konflik penolakan ganda
Individun tdk menghendaki kedua tujuan oleh krn keduanya tdk
menyenangkan atau memilih salah satu.
Cth : Hrs mlkkn hal yg berbahaya atau dicap sbg pengecut
- Jd pengangguran atau melkkn suatu pekerjaan yg yg tdk disenangi
3 Tekanan
Krisis ekonomi
Penyakit berat yg tiba2
Tiba2 kena bencana
PHYSIOLOGIC
MANIFESTATIONS OF STRESS
1. ANXIETY
2. FEAR
3. ANGER
4. DEPRESSION
KONSEP ADAPTASI
A. Adaptasi Fisiologis
Menurut Hans Selye terdapat 2 adaptasi fisiologis
terhadap stres yaitu :
1. LAS
2. GAS (General Adaptation Syndrom)
Macam Adaptasi
B. Adaptasi Psikologis
○ Merupakan proses penyesuaian secara psikologis akibat stresor yang ada, dengan cara
memberikan mekanisme pertahanan diri dengan harapan dapat melindungi atau bertahan
dari serangan2 atau hal2 yang tidak menyenangkan
1. ADAPTASI
Adaptasi Psikologis