Anda di halaman 1dari 33

PENGERTIAN STRESS

 Stress adalah suatu bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi, dan mental,
yang dialami oleh seseorang sehingga dapat mempengaruhi kegiatan
orang tersebut.
 Dari sisi psikologis, pengertian stress disebut juga sebagai suatu
gangguan mental yang terjadi pada seseorang akibat adanya tekanan,
baik itu tekanan dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri
 Stresyang dialami seseorang dapat mengakibatkan menurunnya
produktivitas seseorang dalam berkegiatan, bahkan dapat
menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
Definition of Stress

 Stresadalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh


perubahan lingkungan yang diterima sebagai suatu hal
yang menantang, mengancam atau merusak terhadap
keseimbangan atau equilibrium dinamis seseorang
 Hans Selye mendefinisikan stres sebagai respon
nonspesifik tubuh terhadap setiap kebutuhan, tanpa
memperhatikan sifatnya
Penyebab Stress

FAKTOR INDIVIDU
FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR ORGANISASI
FAKTOR INDIVIDU

 Penyebab stress yang paling dominan adalah berasal dari diri sendiri, keluarga, dan
orang-orang terdekat. Seringkali stress yang disebabkan oleh faktor individu akan
berlangsung lama.
 Beberapa yang termasuk penyebab stress karena faktor individu adalah:
 Masalah ekonomi
 Perceraian/ perpisahan dan pertengkaran dengan pasangan
 Ditinggal oleh orang yang dikasihi
 Karakter atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari keluarga
 Sakit keras tak kunjung sembuh
FAKTOR LINGKUNGAN
 Situasi dan kondisi lingkungan tempat tinggal akan mempengaruhi tingkat stress
seseorang. Kebiasaan orang-orang di lingkungan tempat tinggal dan peristiwa
yang terjadi di sekitar tempat tinggal dapat membuat seseorang mengalami stress.
 Beberapa penyebab stress yang berasal dari faktor lingkungan diantaranya:
 Tingkat kriminalitas
 Pola hidup masyarakat
 Situasi politik
 Bencana alam yang terjadi (banjir, kebakaran, dan lainnya)
 Kemajuan teknologi
FAKTOR ORGANISASI

 Lingkungan organisasi, baik formal maupun informal, juga dapat mengakibatkan stress
pada seseorang. Salah satu contohnya adalah tekanan dari lingkungan kerja yang begitu
tinggi sehingga membuat seseorang mengalami stress.
 Beberapa penyebab stress yang berasal dari faktor organisasi/ pekerjaan diantaranya:
 Target pekerjaan yang tinggi
 Tekanan dari atasan
 Persaingan yang tidak sehat antar sesama pekerja di kantor
 Karir yang tak kunjung meningkat
 Fasilitas kantor yang tidak memadai
 Faktor pencetus stres disebut stresor
 Ada individu yang melihat stress sebagai suatu
stimulus atau suatu kesemapatan untuk berkembang,
tapi ada sebagian yang menganggap sebagai kesulitan
yang harus dihindari
JENIS-JENIS STRESS

1. Stress Baik
 Stress tidak selalu dipicu oleh pengalaman buruk, terkadang pengalaman baik
pun bisa mengakibatkan stress pada seseorang. Misalnya pada saat pernikahan
atau upacara kelulusan.
 Jenisstress seperti ini berada dalam dosis yang baik untuk sistem imun
manusia. Selain itu, stress baik juga membuat seseorang lebih terpacu dan
menikmati proses mencapai tujuan atau impian
2. Distres Internal
 Ini merupakan jenis stress yang memberikan dampak buruk bagi
orang yang mengalaminya. Distress adalah jenis stress yang
bersumber dari pengalaman buruk, ancaman, perubahan situasi
yang tak terduga dan tidak nyaman.
 Tubuh manusia secara alami membutuhkan perasaan aman dan
nyaman. Ketika timbul pengalaman buruk atau situasi yang
membuat tidak nyaman, maka tubuh akan mengalami distres.
3. Distress Akut
 Jenis stress ini terjadi saat seseorang mengalami peristiwa buruk
yang berlalu dengan cepat. Sedangkan stres kronik terjadi saat
seseorang berusaha menahan rasa stress dalam jangka waktu yang
cukup lama. Kedua jenis stress ini dapat memicu timbulnya
hiperstress
4. Hipostress
 Stress
juga dapat terjadi ketika seseorang tidak menemukan tantangan atau
kekhawatiran dalam hidupnya. Inilah yang disebut dengan hipostress.
 Hipostress ini terjadi berawal dari rasa bosan yang ekstrim sehingga tidak
memiliki motivasi untuk melakukan apapun dalam hidupnya. Jenis stress
ini sering memicu perasaan depresi dan kesia-siaan pada seseorang.
5. Eustress
 Jenis stress ini berguna bagi manusia karena akan membuat tubuh kita
lebih waspada. Eustress membuat pikiran dan tubuh manusia menjadi
lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan, bahkan hal ini bisa
terjadi di bawah alam sadar.
 Jenisstress ini membantu seseorang dalam membuat keputusan terbaik,
dan memunculkan kekuatan tak disadari.
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor
1. Sifat stresor
 Sifat stresor dapat berubah tiba2 atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap
individu dapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti stresor
2. Durasi stresor
 Lamanya stresor yang dilami klien akan mempengaruhi respon tubuh.
 Semakin lama seseorang mengalami stress maka respon yang dialami juga makin
lama shg mempengaruhi fungsi tubuh
3. Jumlah stresor
 Semakin banyak stresor yang dialami seseorang dapat menentukan respon tubuh.
 Semakin banyak stresor yang dilami pada seseorang, dapat menimbulkan
dampakyang besar bagi fungsi tubuhjuga sebaliknya dengan jumlah stresor yang
dialami banyak dan kemampuan adaptasi baik, maka seseorang akan memeliki
kemampuan dalam mengatasinya
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor

4. Pengalaman masa lalu


 Semakin banyak stresor dan pengalaman yang dialami dan mampu
mengahadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga
kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula
5. Tipe Kepribadian
 Apabila seseorang yang memiliki tipe kepribadian A, maka lebih
rentan terkena stres dibandingkan dengan tipe kepribadian B
Kepribadian Tipe A

 Ambisius, agresif, kompetitif, kurang sabar, mudah tegang,


mudah tersinggung, mudah marah,memiliki kewaspadaan yg
berlbhn, bicara cepat, bekerja tdk kenal waktu, pandai
berorganisasi, memimpin/ memerintah, lbh suka bekerja
sendirian bl ada tantangan, kaku terhdp waktu, ramah, tdk mdh
dipengaruhi, bila berlibur pikirannya lbh kepekerjaan
Kepribadian Tipe B

 Tidak agresif,ambisi yg wajar, penyabar, ceria,


tdk mdh tersinggung, tdk pemarah, bicara tidak
tergesa2, lbh suka kerjasama, mudah bergaul
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor

6. Tingkat perkembangan
 Anak : Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua, Mulai sekolah,
Kompetisi dengan teman
 Remaja : Perubahan tubuh, Hubungan dengan teman, Seksualitas, Mandiri
 Dewasa muda : Menikah, Meninggalkan Rumah, Mulai bekerja, Melanjutkan
Pendidikan, Membesarkan anak
 Dewasa Tengah : Menerima proses menua, Status social
 Dewasa Tua : Usia lanjut, Perubahan tempat tinggal, Penyesuaian diri masa
pensiun, Proses Kematian
Tahapan Stres
1. Tahapan Pertama
 Merupakan tahap ringan dari stress yang ditandai dengan adanya semangat
bekerja besar, penglihatannya tajam tidak seperti pada umumnya, merasa
mampu menyelesaikan pekerjaan seperti biasanya, kemudian merasa senang
akan pekerjaan akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang
2. Tahapan Kedua
 Pada stres tahap kedua ini seseorang memiliki ciri adanya perasaan letih
sewaktu bangun pagi yang semestinya segar, terasa lelah sesudah makan
siang, cepat lelah menjelang sore, serung mengeluh lambung atau perut tidak
nyaman, denyut jantung berdebar-debar lebih dari biasanya, otot2 punggung
dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai
Tahapan Stres
3. Tahapan Ketiga
 Pada tahap seseorang memiliki ciri mengalami gangguan seperti pada lambung dan
usus, ketegangan otot akan semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola
tidur seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali
tidur, lemah
4. Tahapan Keempat
 Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang
menyenangkan terasa membosankan, semula tanggap terhadap situasi menjadi
kehilangan kemampuan untuk merespons secara adekuat, tidak mampu
melaksanakan kegiatan sehari-hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak
ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun
karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui
penyebabnya
Tahapan Stres
5. Tahapan Kelima
 Stres tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara
mendalam, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan
sederhana, gangguan pada system pencernaan semakin berat dan
perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat
6. Tahapan Keenam
 Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami
panik dan perasaan takut mati dengan ditemukan gejala seperti
detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar
seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau
pingsan
Hal2 yg menybbkn Stress

1. Frustrasi
Individu terhbt dlm usaha mencpi tujuan mk timbul frustrasi
 Sumber Frustrasi
 Dalam diri : Penyakit, Cacat, idea dll
 Luar : Bencana alam, kehlgn org yg dicintai,
peperangan,goncangan ekonomi dll.
2. Konflik

Bl individu tdk dpt memilih antara 2 atau lbh keb atau tujuan.
a. Konflik pendekatan- penolakan
 Individu hrs menntkn st kep tp ia tdk mampu.
 Maju tdk berani
 Mundur tdk menyengkn
b. Konflik pendekatan ganda
 Individu berusaha mencapai kedua tujuan tp sukar, ia hrs mlpskn salah
satunya.
c Konflik penolakan ganda
 Individun tdk menghendaki kedua tujuan oleh krn keduanya tdk
menyenangkan atau memilih salah satu.
Cth : Hrs mlkkn hal yg berbahaya atau dicap sbg pengecut
- Jd pengangguran atau melkkn suatu pekerjaan yg yg tdk disenangi
3 Tekanan

 Tekanan sehari2 walaupun ringan, atau bertumpuk, suatu saat dpt


timbul stress
 Tekanan dr luar/lingkungan (selalu dicela)
 Tekanan dr dlm : Penyesalan, mlkkn perbuatan salah/ berdosa
4. Krisis

 Krisis ekonomi
 Penyakit berat yg tiba2
 Tiba2 kena bencana
PHYSIOLOGIC
MANIFESTATIONS OF STRESS

1. ANXIETY
2. FEAR
3. ANGER
4. DEPRESSION
KONSEP ADAPTASI

 Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial


berubah dalam berespons terhadap stres
 Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis untuk
perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapat mengarah pada
penyesuaian dan penguasaan (Selye, 1976)
 Mansen (1992) adaptasi bisa terjadi jika individu berhasil
menetralisir stress melalui perubahan tingkah laku dan proses
berfikir sehingga dia kembali berfungsi sebagai individu yang utuh
Macam Adaptasi

A. Adaptasi Fisiologis
Menurut Hans Selye terdapat 2 adaptasi fisiologis
terhadap stres yaitu :
1. LAS
2. GAS (General Adaptation Syndrom)
Macam Adaptasi

B. Adaptasi Psikologis
○ Merupakan proses penyesuaian secara psikologis akibat stresor yang ada, dengan cara
memberikan mekanisme pertahanan diri dengan harapan dapat melindungi atau bertahan
dari serangan2 atau hal2 yang tidak menyenangkan
1. ADAPTASI
Adaptasi Psikologis

1. Task Oriented Reaction


○ Reaksi ini merupakan koping yang digunakan dalam mengatasi masalah dengan
berorientasi pada proses penyelesaian masalah, meliputi afektif (perasaan),
kognitif dan psikomotor
2. Ego Oriented Reactio
○ Reaksi berorientasi pada ego pertama kali duraikan oleh Sigmund Freud, adalah
perilaku tidak sadar yang memberikan perlindungan psikologis terhadap
peristiwa yang menegangkan. Mekanisme ini digunakan oleh setiap orang dan
membantu melindungi terhadap perasaan tidak berdaya dan kadang ansietas
MANAJEMEN STRES

1. Pengaturan diet dan nutrisi


2. Istirahat dan tidur
3. Olahraga atau latihan teratur
4. Berhenti merokok
5. Tidak mengkonsumsi minuman keras
6. Pengaturan berat badan
7. Pengaturan waktu
8. Terapi Psikofarmaka
9. Psikoterapi
10. Terapi Psikoreligius
PENUGASAN BUAT MAKALAH

1. Menjelaskan kalisifikasi dan variasi kelompok budaya berdasarkan komunikasi


2. Kalisifikasi dan variasi kelomok budaya beradasrkan sentuhan
3. Klasifikasi dan variasi kelompok budaya berdasarkan organisasi keluarga
4. Klasifikasi dan variasi budaya berdasarkan sehat
5. Konsep transkultural nursing
6. Culture Kepercayaan Kuno dan Parktik Pengobatan Tradisional

Anda mungkin juga menyukai