Anda di halaman 1dari 16

Trauma Healing

pada Korban
Bencana Alam

A. Mumtaz Tauba, S.Kep.,Ners.,M.Kep


Pendahuluan

Wilayah Indonesia
merupakan daerah
yang rawan terhadap
bencana alam


Pendahuluan
Bencana alam tidak hanya
mengakibatkan kerugian material, tetapi
Ancaman terhadap fisik dan juga mempengaruhi kesehatan


psikis. psikologis para korban yang selamat,
Bisa berupa Kematian lebih lanjut dapat mengakibatkan
& timbulnya masalah psikososial
Gangguan jiwa (Shenk et al., 2010)

Setiap korban mengalami pengalaman


traumatis, akan tetapi tidak semua orang
yang mempunyai pengalaman traumatis
Para korban yang selamat dari mengalami gangguan jiwa, hal tersebut
kematian beresiko mengalami bergantung pada seberapa besar masalah
yang dihadapi dan bagaimana seseorang
masalah gangguan jiwa. menyikapinya, juga dipengaruhi oleh faktor
lain seperti faktor dukungan keluarga dan
dukungan sosial (Musa et al., 2012).
Dampak Psikologis dari
Bencana Alam

PTSD
ASD
Trauma Post Stress
Acute Stress Traumatic
Disorder Disorder

Dampak psikologis
Terjadi 1 bulan Post Stress raumatic
utama dari suatu
pasca bencana Disorder terjadi 3 s/d 6
bencana
bulan pasca bencana

Birmes et al. (2009)


Apa itu
Trauma?

Menurut American
Psychological Association
(APA) trauma merupakan
respons emosional terhadap
peristiwa mengerikan seperti
bencana alam. Hal tersebut
terjadi segera setelah
kejadian. Shock dan denial
adalah tipikal khas trauma.
Hasil penelitian juga menunjukkan berbagai karakteristik korban
yang mampu bertahan (resiliens), yaitu:

1 
• Mendapatkan dukungan keluarga dan dukungan sosial

• Mampu membina hubungan personal maupun interpersonal


2

• Mampu berpikir secara positif


3

• Mampu mengendalikan perasaan dan pikiran negatif


4

• Mampu mengembangkan kepribadian menjadi lebih matang


5 dalam mengatasi kesulitan melalui upaya spiritual

(Boon, 2014; Christia, 2012; Goto, 2006).


Faktor-faktor yang mempengaruhi
Resiliensi Korban Bencana Alam

Faktor Individu

Mendapatkan dukungan keluarga dan dukungan sosial

Faktor Spiritual

Usia

Jenis Kelamin & Budaya

Status Pernikahan

Dampak
Trauma

Bagaimanakah
cara mengatasi
Trauma ?
Bencana Alam


Korban yang
selamat

Korban dengan
pengalaman
traumatis

Trauma Healing
TRAUMA HEALING?

Trauma healing merupakan suatu kegiatan atau tindakan yang bertujuan
untuk penyembuhan luka trauma yang dialami oleh korban bencana, mulai
dari anak-anak, dewasa, dan lansia.

Trauma healing berhubungan erat dalam upaya mendamaikan

Trauma healing adalah langkah untuk menggerakan tiga hal yaitu:


dari perasaan bahaya menjadi perasaan nyaman dan aman, dari perasaan
menolak kondisi menjadi menerima kondisi, dan dari perasaan terisolasi
(asing) menjadi memiliki kemampuan membangun hubungan sosial.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa trauma healing


merupakan usaha untuk kembali menyembuhkan seseorang dari trauma,
untuk kembali menerima kondisi dan mampu bangkit kembali baik secara
kejiwaan atau kehidupan sosial.
Apa Saja Bentuk Trauma Healing Pasca-Bencana?


Penatalaksanaan Trauma Healing

Usia berbeda

Dampak
trauma
Metode
Trauma
Healing
berbeda
berbeda

Individu Kelompok
METODE TRAUMA HEALING
Konseling Peer Support Group
Kegiatan Ibadah FGD (Focus Group Discussion)
Terapi Bermain Terapi Aktifitas Kelompok
Menulis & Menggambar
Relaksasi:
Latihan Otot Progresif
Latihan Asertif
Prinsip Pelaksanaan Trauma Healing

Anak & Mengalihkan fokus dari situasi yang mencekam  Terapi Bermain


Remaja

• Konsultasi (Peer Support Group, FGD)


Dewasa

• Kegiatan Ibadah, Senam.


Lansia

Selalu menciptakan suasana Memberikan treatment pada


senang ( happy atmosphere ) korban, seperti : Sampaikan
dengan materi yang disajikan Nasihat (Giving advice),
sbb: Game, Brain game, Tausyiah, Silaturrahiem,
Creativities, Story telling. Empathy, Simpathy.
16

Anda mungkin juga menyukai