Anda di halaman 1dari 20

Review Jurnal

Pereview
1. Yonathan Setiawan
2. Roy Gustaf Tupen Ama
3. Aris Yuniar Putra
Topik : Faktor sosial ,Keluarga dan Anoreksia Nervosa

Penulis : Greta Wozniak, Maria Rekleiti,dan Zoe Roupa


Tahun : 2012
Judul : Contribution of social and family factors in
anorexia nervosa
Jurnal : HEALTH SCIENCE JOURNAL
Volume : Volume 6, Issue 2 hal. 257 -269 (April – June
2012)
Latar belakang
• Anoreksia Nervosa Muncul pada usia remaja. Anoreksia
nervosa muncul pada sekiatr 80- 85%, pada wanita muda pada
usia 12-25 tahun, dalam status sosial-ekonomi menengah dan
atas, di antaranya
• Akan kelihatan pada dan bentuk tubuh sementara persentase
laki-laki yang menderita anorexia nervosa lebih
kecil.Seseorang yang mengalami gangguan anoreksia nervosa
akan berefek pada gangguan psikologis ,stress dan depresi
• Studi respektif mengatakan bahwa bahwa 1/3 dari pasien
anoreksia telah mengalami pelecehan seksual selama masa
kanak-kanak dan mereka tampaknya memiliki karakteristik
umum dengan gangguan seksual. korban dari pelecahan
seksual berdampak pada, harga diri yang rendah, perasaan
malu dan sikap negatif terhadap tubuh mereka (mengalami
anoreksia ataupun bulimia) dan lawan jenis
Tujuan Penelitian
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyoroti isu - isu
kompleks mengenaipengobatan, intervensi dini dan
pencegahan anoreksia nervosa
Tinjauan Pustaka
1. faktor dan Penyebab Anoreksia Nervosa
Penyebab anorexia nervosa adalah multi faktor dan ada
banyak teori yang membahas anorekasia nervosa.
Gangguan ini disebabkan pengaruh biologis -Psikologis,
sosial budaya dan. Ada juga pandangan bahwa penyebab
anoreksia nervosa adalah hanya karena faktor psikologis
saja. Tetapi semua ilmuwan setuju pada peran penting
keluarga dan terutama ibu yang terkait penurunan
anorekasia nervosa khususnya pada remaja perempuan
Con...
a. Teori Psikologi
Menurut Bruch (1982) yang psikis faktor Psikologis
yang terkait dengan Gangguan tersebut adalah :
1. Krisis pada masa remaja dan pengalaman baru dan
pengalaman –Pengalaman baru
2. pola asuh orang tua yang sebatasnya, tanpa meberikan
perhatian penuh dan Peka terhadap kondisi psikologis
dan mental anak
3. Pengaruh Body Image, kontrol akan bentuk tubuh dan
ketakutan-ketakutan tertentu terhadap bentuk tubuh
yang ideal.
Con...
a. Teori Biologi
1. Keturunan:
Kembar identik memiliki resiko 50 % mengalami anoreksia nervosa
dan 10% pada kembar fraternal atau saudara kembar dan sisanya di
pengaruhi oleh proses selama kehamilan
2. Neurokimia
Gangguan pada fungsi hipotalamus, di mana, berdasarkan
pengamatan dan hasil klinis, ada disfungsi protogenik. Sekresi
kortisol yang berlebihan terdeteksi pada malnutrisi dan berdampak
pada proses psikologis yaitu depresi. Ada peningkatan kadar CRG
kortikotropin dan kemudian dilepaskan ke cairan serebrospinal .
Juga amenore dilaporkan sebelum terjadinya penurunan berat
badan. Kemudian terjadi Peningkatan kadar ceretonin di otak yang
mengurangi nafsu makan, dan memicu leptin dalam proses produksi
lemak lemak di tubuh, dan sebagai hasil dari pengaturan nafsu
makan. Anoreksia memiliki kadar leptin yang lebih rendah dalam
darah yang meningkat dengan kenaikan suhu tubuh.
Co...
c. Teori yang tidak diketahui
Sekelompok ilmuwan mendukung pandangan bahwa anorexia
nervosa tidak ada teori yang pasti tetang penyebab anoreksia
nervosa. Mereka percaya bahwa pentingnya faktor psikologis,
sosial dan biologis secara bervariasi untuk setiap individu. Faktor
biologis dapat dikaitkan dengan perubahan hormonal yang
terjadi selama masa remaja. Mekanisme psikologis mungkin
terlibat dalam perubahan kepribadian dan perilaku selama
kehidupan manusia dan faktor sosial mungkin terkait dengan
idealisasi, yang memainkan peran kuat dalam budaya kita.
Con...
Faktor Sosial-Psikologis
Banyak ilmuwan menganggap gangguan anorekasi disebabkan
pengaruh psikologis dan sosial.Mereka percaya bahwa anoreksia
nervosa tampaknya merupakan reaksi terhadap tuntutanmasa
remaja untuk lebih bebas dan peningkatan aktivitas sosial dan
seksual. Di satu sisi, pdengan perhatian terus-menerus dalam hal
makanan dan selalu kontrol berat badan mereka. ada yang
melaporkan bahwa ada permasalahan antara orang tua dan anak-
anak anoreksik yang tidak mendapat perhatian dari orangtua
mereka Dalam riwayat keluarga pasien disebutkan kasus depresi,
alkoholisme, dan gangguan makan
Kemajuan Prognosis Anoreksia
• Pasien anoreksia meminta • Kemajuan penyakit bervariasi, dari
pemulihan segera setelah
saran medis setelah
perawatan,untuk kemajuan
munculnya gejala yang sangat pemulihan berat badan yang tidak
serius, banyak dari mereka stabil dengan rekurensi, dan terus-
yang enggan, setelah menerus berakibat fatalkejengkelan
dorongan keluarga mereka • Mortalitas pasien yang dirawat di
rumah sakit lebih 10% karena
• Studi melaporkan bahwa 1/3 kehilangan berat badan berlebih atau
pasien sudah sembuh, di 1/3 inanisi atau usaha untuk bunuh diri
di sanakondisi kesehatan • Penyebab kematian pada pasien
membaik dan pada 1/3 anoreksia nervosa disebabkan oleh
komplikasi medis dari gangguan
gangguan menjadi kronis tersebut,termasuk hipokalemia,
bronkopneumonia, aritmia jantung,
penyakit koroner, pankreatitis, kolitis
nekrotik, dan bunuh diri
Gejala dan Karakteristik
Perilaku
1. Perilaku penderita anoreksia
Minat mereka untuk segala jenis aktivitas hilang dan
berkurang, kemampuan merekaberkonsentrasi berkurang
serta aktivitas seksual mereka. Para pasien mengadopsi
perilaku yang bertentangan, keras kepala, kemalasan,
ketidakstabilan emosi dan ketidakterpisahan.
Con...
• b. Simtom Psikis
Terjadi peningkatan bentuk tubuh, depresi, xerodermia intens,
intoleransi suhu tinggi dan rendah. Rambut kepala secara
bertahap semakin tipis dan kehadiran lanugo (rambut yang
terlihat seperti benang neonatal) menjadi jelas pada wajah,
tulang belikat dan tangan serta inflasi dan peradangan kelenjar
ludah. Ketika individu mencoba beradaptasi dengan asupan
energi yang rendah, muncul berbagai organik gangguan, seperti
bradycardia, aritmia dan penurunan arteritekanan darah
mengalami periode sebagai akibat hipotensi. Ini melebihi
anemia,masalah gigi, tangan 'dan kaki' formicary, tidak fleksibel,
stres dan pergolakan, insomnia, dan kebangkitan dini. Selama
pengujian laboratorium gangguan endokrin menjadi jelas oleh
gangguan pada harga hormonal (lihat Tabel 1)
Con...
• 4. Diagnosis anorexia nervosa
Paten dengan anoreksia nervosa tampaknya memiliki perilaku
tertentu mengenai bentuk dan berat badan mereka. Diagnosis
anorexia nervosa didasarkan pada kriteria diagnostik yang
ditetapkan oleh American Psychiatric Association (DSMIV) yang
berlaku di seluruh dunia dan dirujuk ke gejala-gejala dan tanda-
tanda psikopatologi dan untuk bukti gangguan endokrinologis
(Tabel 2)
Metode Penelitian
• Metode penelitian dalah pencarian dan
studi literatur dari database (Medline,
EMBASE dan CINAHL) untuk hal –hal yang
berkaitan dengan anoreksia nervosa
Pembahasan
• Ada dua tujuan utama dalam pengobatan anoreksia nervosa.
Pertama adalah untuk merehabilitasi keadaan gizi. Untuk pasien
anoreksik, ini artinya mendapatkan kembali berat badan ke tingkat
normal. Tujuan kedua adalah untuk mengubah perilaku patologis
makan, sehingga berat badan dipertahankan hingga
normalmembatasi dan mengendalikan penggunaan obat pencahar
dan perilaku patologis lainnya.
• Biasanya anoreksia diobati dalam pengaturan rawat jalan. Jika
dihruskan untuk rawat inap ,pasien menunjukkan gejala seperti
penurunan berat badan yang drastis dan kekurusan, hipotensi,
hipotermia, gangguan elektrolit, adanya ide bunuh diri atau psikosis.
Treatment yang dilakuakan dengan cara terapi kombinasi antara
terapi perilaku dan psikoterapi suportif. Sangat penting cara
pendekatan tersebut, untuk mengembangkan perilaku positif. Ini
termasuk belajar perilaku, dan kemudian mengikuti proses belajar
dan menjadi kebiasaan positif, tanpa mencari penyebab perilaku
patologis sebelumnya. Tujuan dari perawatan perilaku ini adalah
mengembalikan cara makan yang normal.
Con..
• Dalam perawatan di rumah sakit aturan treatment harus
benar-benar diikuti secara disiplin oleh pasien, untuk
mendapatkan berat badan tertentu setiap hari, dalam hal
asupan kalori yang diberikan kepada pasien dan ada
pemantauan ketat sampai 2 jam setelah makan, untuk
menghindari menyebabkan muntah pada pasien dengan
penurunan berat badan berlebih
HASIL
• Pasien dengan anoreksia nervosa menuntukan perilaku untuk
tidak makan , mempertahankan persepsi diri yang terdistorsi
dari tubuh mereka, menganggap diri mereka harus ideal.
Diagnosis meskipun dibuat menurut kriteria internasional
yang ditetapkan, bervariasi di antara pasien dengan
mempertimbangkan faktor tambahan seperti keluarga dan
lingkungan sosial. Ketika pasien menolak untuk mengakui
keseriusan kondisi mereka, mereka mencari bantuan medis
ketika gangguan muncul di organ vital, karena kekurangan
nutrisi. Dalam kebanyakan kasus, perawatan rumah sakit
diperlukan dan termasuk program diet yang sesuai dan
pengobatan
Kesimpulan
• Terapi psikologis adalah bagian dasar dari perawatan, dalam
jangka panjang dan digunakan oleh terapi perilaku dan
dukungan pasien. Saran kepada orang tua yang memiliki anak-
anak remaja yang mengalami anoreksia diperlukan detekdi
sejak dini dan adanya perhatian terhadap anak anak mereka.
sebagai pencegahan dan diagnosis dini adalah pengobatan
terbaik.
Referensi
• Roupa dkk. 2012. Contribution of social and family factors in
anorexia nervosa. Health Science Journal 6 (2) :257 -269.
Table 1: Abnormalities in Anorexia Nervosa

FUNCTIONAL FINDINGS
SYSTEM

Endocrine - Normal thyroid gland


metabolic

Normal TSH*

Decreased T3 and BMR

Increased serum cholesterol

Normal pelvic examination results

Decreased FSH, LH, response to LHRH

Decreased estrogen production

Increased cortisol and urine free cortisol

ACTH normal or increased

Decreased suppressibility by dexamethasone

Decreased serum insulin and RBC insulin bitting GTT flat or diabetic

Salt and water balance maybe abnormal

Deficient ADH

Normal or increased serum GH

Decreased GH response to glucagon, propranolol, TRH and levodopa

Decreased, increased or normal serum Ca ++ and PTH

Hematologic Anemias

Leucopenia

Thrombocytopenia

Miscellaneous Increased ESR (mild)

Decreased serum albumin

Changes in serum globulins


Table 2. Diagnostic criteria DSM-IV for anorexia nervosa (APA, 1996)

DETERMINATION
DIAGNOSTIC CRITERIA

The refusal to maintain body weight at or above a


though the person is underweight A) Restrictive type

Β) Hyper-appetite/ Purgative type

Excessive fear of weight’s increase or fear of fat


although the individual isthin

Grossly distorted self-perception regarding the


weight or the shape of thebody.

Amenorrhea, for at least three consecutive


periods.

Anda mungkin juga menyukai