Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

APLIKASI LIVE INFORMASI KEADAAN PASIEN

“iCARE"

Mata Kuliah : Sistem Informasi Keperawatan

Dosen Pengampu: Ns. Oswati Hasanah, M.Kep., Sp.Kep.An

Disusun oleh: Kelompok 1 (kecil 5)


1. Avira Berlianna Salsa (2011136837)
2. Rio Irvanda Yuris (2011110480)
3. Serla Suryadina (201111090

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “APLIKASI LIVE INFORMASI
KEADAAN PASIEN (iCARE)”. Adapun tujuan penulis dalam membuat makalah ini ialah
untuk melengkapi tugas pada mata kuliah “Sistem Informasi Keperawatan” program A 2020.
Penulis juga ucapkan terima kasih kepada " Ns. Oswati Hasanah, M.Kep., Sp.Kep.An" selaku
dosen pengampu.
Harapan dari penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama
dalam peningkatan pemahaman tentang aplikasi yang dapat di gunakan di rumah sakit. Adapun
penyusunan makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu, penulis memohon maaf apabila
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Penulis berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran.

Pekanbaru, 10 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................................
Error! Bookmark not defined.i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iiii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.3 Tujuan.......................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

2.1 Pengertian Sistem informasi keperawatan....................................................................4

2.2 Kelebihan dan kekurangan sistem informasi keperawatan.........................................4

2.3 Manfaat sistem informasi keperawatan.........................................................................6

2.4 Pengertian aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien....................................................7

2.5 Manfaat pembuatan aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien....................................7

2.6 Cara menyimpan data medical record dalam bentuk digital yang terstruktur...........7

2.7 Hasil dari aplikasi kalkulator Live Informasi Keadaan Pasien...................................8

2.8 Kelebihan dan kekurangaan aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien....................11

BAB III PENUTUP................................................................................................................15

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................15

3.2 Saran.......................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi
dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses
pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989). Perkembangan ilmu pengetahuan dan tek
nologi yang sangat pesat akhir – akhir ini, sangat  mempengaruhi tuntutan masyarakat terh
adap pelayanan Kesehatan, Hampir semua aspek kehidupan manusia menggunakan
teknologi untuk berbagai macam keperluan seiring dengan kebutuhan manusia yang juga
terus bertambah dan semakin meningkat. Perkembangan teknologi dalam berbagai aspek
misalnya dalam Dunia medis atau sektor kesehatan merupakan salah satu faktor yang
sangat potensial untuk dapat diintegerasikan dengan kehadiran teknologi informasi.
Kesehatan diri manusia sangat begitu berharga. Pemeriksaan kesehatan dasar secara
berkala merupakan kewajiban setiap orang untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik
orang ataupun pasien tersebut. Salah satu fasilitas kesehatan yang umum adalah rumah
sakit, dimana rumah sakit menyediakan pelayanan kesehatan dasar. Proses di rumah sakit
di Indonesia yang selama ini menggunakan sistem pencatatan riwayat pemeriksaan
sebelumnya dengan tulisan tangan. Selain itu giliran antrian pemeriksaan dokter kepada
pasien dan jadwal dokter yang tidak dapat dipastikan kehadirannya yang merupakan salah
satu faktor utama penyebab kurangnya minat masyarakat dalam memeriksakan kondisi
kesehatan pasien.
Kehandalan fasilitas kesehatan dan keamanan data sangat mempengaruhi loyalitas
pasien. Pemeriksaan sebelumnya atau riwayat pengobatan pasien yang secara manual
masih menjadi masalah terhadap ketepatan dan keamanan data pada rumah sakit sebagai
penyedia fasilitas kesehatan. Dalam dunia kesehatan dan kedokteran, informasi kesehatan
seseorang menentukan langkah-langkah dan pertimbangan medis selanjutnya. Dengan
keberadaan handphone yang terhubung dengan internet kita bisa dengan mudah
mendapatkan informasi yang tadinya susah untuk diakses, namun tidak hanya handphone
dan internet saja, akan tetapi masih banyak lagi hal yang bisa kita manfaatkan dari
kemajuan teknologi. Keberadaan sebuah informasi yang realtime, cepat dan akurat menjadi
hal yang sangat penting bagi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit.
Aplikasi riwayat pemeriksaan kesehatan adalah aplikasi sederhana yang di gunakan
untuk memeriksa atau mengetahui riwayat pemeriksaan kesehatan pasien, khusus nya
riwayat pemeriksaan kesehatan pasien sebelum nya. Riwayat kesehatan dari seorang pasien
Diarsipkan (Wayback Machine 2006) adalah informasi yang diperoleh dokter dengan cara
menanyakan pertanyaan tertentu, dan pasien dapat memberikan jawaban yang sesuai.
Riwayat pemeriksaan kesehatan dapat didokumentasikan yang biasa kita kenal
dengan rekam medis. Riwayat pemeriksaan kesehatan penting untuk dimiliki oleh setiap
individu. Selain membantu dokter mendiagnosis penyakit, riwayat ini juga penting untuk
mendeteksi dini hingga mencegah kemungkinan penyakit keturunan. Gen tidak dapat
diubah. Beberapa penyakit bisa saja diturunkan dari keluarga. Memahami riwayat
kesehatan keluarga dapat membantu dokter untu menemukan diagnosis dengan lebih cepat,
bahka mengantisipasinya. Ketika pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan,
dokter mungkin akan menanyakan tentang riwayat kesehatan keluarga terdekat, seperti
orang tua maupun saudara kandung. Bukan tanpa alasan, menanyakan riwayat penyakit
keluarga turut membantu mendiagnosis sakit yang alami.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh rumusan masalah untuk kasus ini
yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi keperawatan?
2. Kelebihan dan kekurangan sistem informasi keperawatan?
3. Apa manfaat sistem informasi keperawatan?
4. Apa yang dimaksud dengan aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien?
5. Manfaat pembuatan aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien?
6. Bagaimana cara menyimpan data medical record dalam bentuk digital yang
terstruktur?
7. Bagaimana hasil pembuatan aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien?
8. Apa kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu sistem informasi keperawatan
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem informasi keperawatan
3. Untuk mengetahui manfaat sistem informasi keperawatan
4. Untuk mengetahui apa itu aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien
5. Untuk mengetahui manfaat pembuatan aplikasi Live Informasi Keadaan
Pasien
6. Untuk mengetahui cara menyimpan data medical record dalam bentuk digital
yang terstruktur
7. Untuk mengetahui hasil pembuatan aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien
8. Untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Live Informasi
Keadaan Pasien
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem informasi Keperawatan

Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisas


i yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Sistem Informasi mem
punyai komponen- komponen yaitu proses, prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia,
produk, pelanggan, supplier, dan rekanan (Eko,I. 2001). Sistem informasi keperawatan adalah k
ombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahk
an manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mend
ukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989).
Sistem Informasi manajemen asuhan keperawatan sudah berkembang di luar negri sekita
r tahun 1992, di mana pada bulan September 1992, sistem informasi diterapkan pada sistem pel
ayanan  kesehatan Australia khususnya pada pencatatan pasien.  (Liaw, T.,1993). Pemerintah In
donesia sudah mempunyai visi tentang sistem informasi kesehatan nasional yaitu Informasi kes
ehatan andal 2010 (Reliable Health Information 2010). (Depkes, 2001). Pada Informasi kesehat
an anda tersebut telah direncanakan untuk membangun system informasi di pelayanan kesehata
n dalam hal ini Rumah sakit dan dilanjutkan di pelayanan di masyarakat, namun pelaksanaanny
a belum optimal.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Keperawatan

A. Kelebihan System Informasi Keperawatan


1. Sistem Informasi manajemen asuhan keperawatan lebih efisien, dan produktifitas.
2. Dengan sistem dokumentasi  yang berbasis komputer pengumpulan data dapat
dilaksanakan dengan cepat dan lengkap.
3. Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi sumber dari
penelitian
4. Dapat melihat kelanjutan dari  edukasi ke pasien
5. Melihat epidemiologi penyakit serta dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan
kesehatan.(Liaw,T. 1993). 
6. Dokumentasi keperawatan juga dapat tersimpan dengan aman
7. Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih cepat
dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di ruang
penyimpanan
8.  Menurut Herring dan Rochman (1990) diambil dalam Emilia, 2003: beberapa
institusi kesehatan yang menerapkan system komputer, setiap perawat dalam tugasnya
dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu  yang dipakai untuk dokmuntasi
keperawatan dan meningkat keakuratan dalam dokumentasi keperawatan
9.  Dokumentasi keperawatan dengan menggunakan komputer seyogyanya mengikuti
prinsip-prinsip pendokumentasian, serta sesuai dengan standar pendokumentasian
internasional seperti: ANA, NANDA, NIC(Nursing Interventions Classification,
2000).
10. Sistem informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi pendukung pedoman
bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan  di keperawatan/Decision Support
System dan Executive Information System.(Eko,I. 2001)
11. Informasi asuhan keperawatan dalam sistem informasi manajemen yang berbasis
komputer dapat digunakan  dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR pasien,
angka nosokomial, penghitungan budget keperawatan dan sebagainya. Dengan
adanya data yang akurat pada keperawatan maka data ini juga dapat digunakan untuk
informasi bagi tim kesehatan yang lain. Sistem Informasi asuhan keperawatan juga
dapat menjadi sumber dalam pelaksanaan riset keperawatan secara khususnya dan
riset kesehatan pada umumnya. (Udin,and Martin, 1997)
12. Menghemat tempat karena dapat tersimpan dalam ruang yang kecil yang berukuran
10 cm x 15 cm x 5  cm . Sistem ini sering dikenal dengan Sistem informasi
manjemen.

B. Kekurangan Sistem Informasi Keperawatan


1. Sistem informasi manajemen keperawatan  sampai saat ini juga masih sangat minim
di rumah sakit Indonesia.
2. Komponen-komponen yang ada dalam sistem informasi yang dibutuhkan dalam
keperawatan masih banyak kelemahannya.
3. Kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk. Pada kondisi tersebut hilangnya
data telah diantisipasi sebagai  perlindungan hukum atas dokumen perusahaan yang
diatur dalam UU No. 8 Tahun 1997. Undang-undang ini mengatur tentang keamanan
terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas, namun sesuai perkembangan
tehnologi,  lembaran yang sangat penting dapat dialihkan dalam   Compact Disk Read
Only Memory (CD ROM). CD ROM dapat dibuat kopinya dan disimpan di lain
tempat yang aman . Pengalihan ke CD ROM ini bertujuan untuk menghindari
hilangnya dokumen karena peristiwa tidak terduga seperti pencurian komputer, dan
kebakaran.
4.  Memutuskan untuk menerapkan sistem informasi manajemen berbasis komputer ke
dalam sistem praktek keperawatan di Indonesia tidak terlalu mudah. Hal ini karena
pihak manajemen harus  memperhatikan beberapa aspek yaitu struktur organisasi
keperawatan di Indonesia, kemampuan sumber daya keperawatan, sumber dana,
proses dan prosedur informasi serta penggunaan dan pemanfaatan bagi perawat dan
tim kesehatan lain.

2.3 Manfaat Sistem Informasi Keperawatan

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan
bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik. 
Metode pendokumentasian asuhan keperawatan saat sudah mulai menunjukkan perkembangan,
dari yang sebelumnya manual, bergeser kearah komputerisasi. Metode
pendokumentasian tersebut dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen.
Sistem informasi manajemen berbasis komputer tidak hanya bermanfaat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan, namun juga dapat menjadi pendukung pedoman bagi
pengambil kebijakan/pengambil keputusan  di keperawatan/Decision Support System dan
Executive Information System (Eko,I. 2001).
Manfaat sistem informasi dalam keperawatan (Malliarou & zyga, 2009):
1)        Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station.
2)        Mengurangi penggunaan kertas
3)        Dokumentasi keperawatan secara automatis
4)        Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)
5)        Mengurangi biaya
6)        Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur

2.4 Pengertian Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien

Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien adalah aplikasi yang berisikan catatan dan
dokumen langsung tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain yang akan dan telah diberikan kepada pasien. Dokumen yang dimaksud dalam ruang
lingkup pemeriksaan sebelumnya dan pemeriksaan yang akan datang adalah catatan dokter,
dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan penunjang, catatan
observasi dan pengobatan harian yang baru selesai dilakukan dan pemeriksaan lanjutan,

2.5 Manfaat Pembuatan Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien

Manfaat pembuatan aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien yaitu untuk mempermudah
semua orang dalam pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien, mempermudah dalam
pencatatan data statistik kesehatan klien, sebagai bukti pengobatan harian agar bisa diketahui
tahapan pengobatan selanjutnya, sebagai alat bukti dalam proses penegakan hukum, dan
sebagai disiplin ilmu Kedokteran, Kedokteran Gigi dan tenaga kesehatan tertentu dan juga
sebagai Penegakkan Etika Tenaga Kesehatan.

2.6 Cara Menyimpan Data Medical Record dalam Bentuk Digital yang Terstruktur
Nantinya, sistem rekam medis ini akan menyimpan data medical check-up digital
berdasarkan 2 kategori utama, yaitu:

 Patient record, yaitu dokumen yang berisikan informasi mengenai riwayat kesehatan
seorang pasien, mulai dari data diri, keluhan pasien, tindakan medis yang
direkomendasikan, hingga dampak dari tindakan medis yang dilakukan.
 Manajemen, merupakan jenis data medical check-up digital dalam bentuk kompilasi
kejadian atau keluhan penyakit serupa ada sebuah periode, yang biasanya dibutuhkan
untuk penelitian.
Setelah data riwayat penyakit pasien diklasifikasi berdasarkan jenisnya, kemudian data tersebut
akan di input ke server berupa dokumen exel dan dapat diakses kembali dengan menggunakan
aplikasi khusus. Untuk mengaksesnya, user dapat memasukkan No ID Pasien tertentu.

2.7 Hasil Pembuatan Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien

Pada saat membuka aplikasi yang telah di isntal, akan muncul tampilan seperti berikut :

 Tampilan pertama screen lalu tekan “ NEXT “


 Kemudian muncul Masukkan No ID Pasien

 Lalu Masukkan No ID Pasien, dan tekan tombol “CHECK”


 Kemudian akan keluar berupa data diri pasien, alamat dan ruang perawatan serta
pengobatan yang sudah dilakukan sebelumnya dan tindakan yang akan dilakukan
selanjutnya.
2.8 Kelebihan dan Kekurangan dari Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien

 Kelebihan dari Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien


 Mempermudah Kontrol Perawatan
Kelebihan telemedis lainnya adalah pada kemampuannya dalam mengatasi kendala
pada kontrol perawatan dari jarak jauh. Aktivitas seperti menjawab pertanyaan
seputar pengobatan yang sedang atau sudah selesai dijalani oleh pasien dapat
dilakukan dengan aplikasi atau sistem yang canggih.
 Tidak makan tempat.
Semua instansi masih menggunakan rekam medis konvensional, satu map rekam
medis berisi banyak lembar rekam medis. Semakin sering pasien datang berkunjung,
makin tebal pula rekam medisnya. Lalu kalikan dengan jumlah pasien lama, tambah
dengan jumlah pasien baru. Pasti ada banyak rekam medis dan pasti membutuhkan
ruang penyimpanan yang memadai. Bahkan saya dan teman-teman pernah harus
memanjat rak penyimpanan dan menggunakan tangga demi mendapatkan rekam
medis pasien. Rekam medis elektronik tidak perlu ini. Hanya butuh server yang
ciamik saja.
 Praktis.
Dalam kasus rekam medis konvensional, dokumen rekam medis pasien harus
didistribusikan ke poliklinik yang dituju pasien untuk diisi oleh dokter maupun
perawat. Bayangkan kalau tempatnya luas dan poliklinik saling berjauhan atau berada
di gedung yang berbeda. Sering petugas rekam medis menumpuk dokumen rekam
medis sebelum didistribusikan agar tidak bolak-balik. Kalau dokumen rekam
medisnya sedikit tidak masalah, kalau banyak? Petugas rekam medis kadang harus
memakai troli atau menaiki kendaraan untuk mendistribusikan dokumen-dokumen
rekam medis ini.
 Mempercepat pelayanan.
Seperti poin sebelumnya, petugas rekam medis sering menumpuk dokumen rekam
medis sebelum didistribusikan. Hal ini dapat memperlambat pelayanan karena dokter
atau perawat tidak bisa melayani pasien jika rekam medisnya belum datang. Dengan
rekam medis elektronik, dokumen-dokumen rekam medis bisa terdistribusikan
dengan cepat.
 Pencarian lebih mudah dilakukan.
Dokumen rekam medis pasien itu ada ribuan, bahkan lebih. Mencari satu dokumen di
antara ribuan bahkan lebih itu tidak mudah meski sistem penjajaran diberlakukan.
Kalau langsung ketemu dan tempatnya mudah dijangkau tentu enak. Tapi kalau harus
panjat-panjat rak penyimpanan? Belum lagi kalau kejatuhan dokumen rekam medis?
Dengan rekam medis elektronik, petugas cukup mengetikkan nomor rekam medis
pasien di kolom pencarian dan voila! Ketemu!
 Tidak ada misfile.
Misfile adalah kesalahan letak suatu dokumen rekam medis. Harusnya masuk ke seksi
nomor 08, malah masuk ke seksi nomor 07, misalnya. Hal ini mempersulit pencarian.
Selain itu, jika dokumen rekam medis tersebut segera dibutuhkan, kadang petugas
akan membuat dokumen rekam medis baru. Akhirnya terjadilah dokumen rekam
medis ganda. Dokter atau perawat yang menerima dokumen rekam medis baru
tersebut bisa saja kesulitan mengisi, atau mendiagnosa karena catatan rekam medis
pasien yang lama tidak ada.
 Menghemat pengeluaran dan ramah lingkungan.
Dokumen rekam medis konvensional membutuhkan kertas yang banyak dan harus
dipasok terus-menerus. Sedangkan rekam medis elektronik sudah paperless. Fasilitas
pelayanan kesehatan tidak perlu lagi membuat anggaran untuk memesan map, kertas
untuk ini-itu. Pengeluaran akan dialokasikan ke pemeliharaan dan upgrade sistem.
 Keamanan dokumen rekam medis.
Dokumen rekam medis ini sifatnya sangat-sangat rahasia. Tidak sembarang orang
boleh melihatnya. Bahkan untuk dibawa pulang untuk dilengkapi pun tidak boleh.
Karena sifatnya yang sangat rahasia, rekam medis elektronik dapat mendukung
kerahasiaan ini. Tentu saja harus dengan sistem yang mendukung, jadi untuk
mengakses sebuah dokumen rekam medis dibutuhkan username dan kata sandi
tertentu, misalnya. Dengan begini, tidak sembarang orang dapat mengotak-atik isi
rekam medis tersebut.

 Kekurangan dari Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien


 Butuh biaya besar.
Membuat suatu sistem yang terintegrasi itu butuh biaya yang tidak sedikit. Belum lagi
kalau instansi tersebut ingin memiliki server sendiri ataupun ingin menambah server.
Itu baru soal sistem dan penyimpanan, belum soal desain. Desain UI & UX yang user
friendly sangat dibutuhkan agar selain nyaman dan mudah digunakan, juga agar tidak
terjadi kesalahan input.
 Masalah SDM.
Biasanya ini terjadi pada tenaga kesehatan yang sudah tua. Mereka umumnya
kewalahan mengikuti perkembangan teknologi. Tidak jarang dari mereka ada yang
kolot ingin menggunakan cara tradisional saja.
 Belum ada aturan, patokan atau standar resmi mengenai rekam medis elektronik.
Rekam medis elektronik tidak jauh berbeda dengan rekam medis konvensional dari
hal isi. Seperti sebuah dokumen rekam medis harus memuat data-data apa saja.
Memang rekam medis elektronik dibuat berdasarkan rekam medis konvensional, tapi
bagi saya rasanya harus ada aturan resmi yang mengatur rekam medis elektronik ini.
 Beda instansi, beda sistem, beda tampilan.
Hal ini menyebabkan petugas rekam medis harus selalu belajar mengenai rekam
medis elektronik yang baru ketika ia bertugas di suatu instansi pelayanan kesehatan
yang baru. Bukan hal yang buruk sih untuk terus belajar dan beradaptasi. Akan jadi
masalah jika rekam medis elektroniknya memiliki tampilan acak-acakan, tidak
lengkap, atau banyak bug.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu
keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi da
n pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & C
ococran,1989). Hal ini karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut
maka masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga pengetahuan masy
arakat tentang kesehatan akan meningkat. (Eko,I. 2001).Sistem informasi keperawatan adalah ko
mbinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan
manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk menduku
ng pelaksanaan asuhan keperawatan .

Aplikasi merupakan Teknologi yang berkembang pesat pada saat ini, kemajuan teknologi
dalam membantu pengolahan data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung secara cepat
dan efisien serta akurat. Kemajuan aplikasi dapat dilihat dari banyaknya aplikasi yang dapat
memudahkan penggunanya dalam membantu pekerjaannya baik di Rumah Sakit,
diklinik/Puskesmas maupun ditempat lainnya.

Berdasarkan analisis, perancangan, pembuatan sistem sampai dengan implementasi dan


pengujian aplikasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ini :
1. Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien untuk Perawat Keluarga ini memungkinkan
perawat untuk memasukkan, mengubah, melihat dan mencari data-data keluarga yang
ditanganinya dan data- data hasil pemeriksaannya yang dapat diakses kapan saja dan
dimana saja.
2. Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien untuk Perawat Keluarga ini mampu
memberikan kemudahan untuk perawat dalam mengelola data pemerikasaan dan keluarga.
3.2 Saran

Aplikasi Live Informasi Keadaan Pasien untuk perawat ini tak luput dari kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu penulis memberikan masukan dan saran bagi agar dapat
meningkatkan kinerja dari aplikasi ini menjadi lebih baik. Saran dan masukan untuk
pengembangan penelitian dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut :
1. Masukkan pekerjaan pada formulir sebaiknya dibuat menjadi dinamis.
2. Dalam satu pemeriksaan sebaiknya bisa menyimpan foto resep.
3. Penambahan hak akses untuk setiap pasien agar pasien juga dapat
melihat rekam medis miliknya sendiri yang dimasukan oleh dokter
keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Dedi Rustadi, “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di Akademik


Keperawatan Rumah Sakit

Hasan Sadikin Bandung”, S.Kom., Program Studi Sistem Informasi, UNIKOM, Bandung, 2016.

Mohamad Reza Fachlevi dan R. Fenny Syafariani dengan judul “Perancangan Sistem Informasi
Kepegawaian

Berbasis Web di Bagian Kepegawaian SDN Binakarya I Kabupaten Garut”, Jurnal SIMETRIS,
Vol 8 No 2 November 2017

J. Hartono, “Sistem Teknologi Informasi,” Yogyakarta: Andi, 2005.E. Y. Anggraeni, Pengantar


sistem informasi. Penerbit Andi, 2017.

Fauzan dan R. Latifah, “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Mengontrol Manajemen
Kualitas

Menggunakan Cobit 4.1 (Studi Kasus : PT Nikkatsu Electric Works),” Jurnal Teknik Informatika
dan Sistem Informasi, vol. 1, no. 3, hal. 235–244, 2015.

Jogiyanto, “Konsep Dasar Sistem Informasi,” Konsep Dasar Sistem Informasi, hal. 1–36, 2017.

Craven & Hirnle, Fundamentals of Nursing. Philadelphia: Lippincott, 2000.

Anda mungkin juga menyukai