Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN KOGNITIF

PADA MASA DEWASA MADYA


Dibuat oleh kelompok 2
Pengertian
Masa dewasa tengah/madya biasa disebut dengan masa paruh baya.
Usia madya yaitu kelompok usia 40-65 tahun, merupakan periode
pemenuhan yang lebih tinggi dalam kehidupan. Secara garis besar
individu pada usia madya merasa aman secara finansial serta
merasa sehat dan bahagia, tetapi tidak semua mampu mencapai apa
yang diharapkan sehingga dapat membuat mereka tertekan.
Secara umum, dewasa madya ditandai dengan
serangkaian peristiwa besar dalam hidup, seperti
sarang kosong, dipuncak karir atau pensiun, orang tua
yang meninggal dunia, kehilangan pasangan hidup
(meninggal/ bercerai), khawatir tentang penurunan
kesehatan dan berbagai manifestasi dari penuaan.
Individu yang mengalami tekanan dan stres pada
masa ini dapat mengalami krisis paruh baya. Hal ini
dapat terjadi penarikan dalam pekerjaan, perubahan
karir, rasa kesepian dalam keluarga, perasaan energi
yang melemah, kecemasan atas penuaan dan
kematian, perasaan perbedaan antara aspirasi dan
prestasi, rasa kehilangan dan tidak berharga.
Karakteristik
dewasa madya
Karakteristik krisis paruh baya adalah
perjalanan melewati usia madya cenderung
terjadi peristiwa dan penuh tekakanan,
asumsi bahwa penuaan itu sendiri
cenderung menjadi stres, sehingga krisis
paruh baya menunjukkan kemunduran
menjadi lebih drastis (Wethington, 2000).
Individu mengalami krisis bila memasuki
usia dewasa madya karena perubahan
yang terjadi. Goncangan dapat terjadi
secara drastis atau perlahan, tergantung
pada pengalaman yang terjadi sebelumnya.
Krisis yang dialami pada dewasa
madya meliputi dua tahap, tahap
pertama, individu mengalami
kekecewaan secara umum dan terjadi
perubahan gaya hidup. Tahap kedua
yaitu individu mengalami depresi dan
daya kerja berubah, berusaha
mencapai apa yang diharapkan.
Apabila terhambat, akan lebih besar
tekanan dan krisisnya. Ada beberapa
penyebab dan gejala krisis,
diantaranya mengalami perubahan
fisik, perubahan psikologis, perubahan
penampilan, perubahan perilaku, dan
perubahan hubungan dalam keluarga
(Monks, 2006).
PERKEMBANGAN KOGNITIF
DARI SEGI PENDEKATAN/
PEMROSESAN INFORMASI
Intelegensi: Kecepatan untuk memproses informasi telah mengalami
penurunan, meskipun sifatnya tidak drastis, bukan berarti usia 40an keatas
tidak bisa belajar hal baru akan tetapi membutuhkan proses yang lebih lama
dari usia sebelumnya.

Memori: Kapasitas working memori, berkurang pada usia dewasa tengah.


Sehingga saat ingin mengingat hal-hal baru, memproses informasi hal baru
yang saat itu sedang terjadi, maka membutuhkan strategi yang lebih efektif
untuk mampu memaksimalkan jika ingin belajar hal baru.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
DARI SEGI PENDEKATAN/
PEMROSESAN INFORMASI
Keahlian: pada keahlian, terlihat meningkat di usia dewasa tengah, Karena orang di usia ini cenderung
telah melakukan repetisi atau pengulangan yang banyak untuk satu keahlian tertentu. Sehingga dia
menjadi master pada bidang tersebut. Misalnya, seorang konselor pada usia dewasa tengah ia
justru akan lebih baik dalam menangani sebuah kasus atau masalah yang dihadapi oleh konseli
tersebut karena sudah ahli atau dia sudah melakukan hal itu berulang-ulang dalam hidupnya.

Kemampuan memecahkan masalah secara praktis: kemampuan problem solving meningkat pada usia
dewasa tengah, hal ini berkaitan dengan banyaknya pengalaman praktis yang mereka miliki.
Banyaknya pengalaman, akan membuat seorang individu lebih efektif dalam memecahkan masalah.
Misalnya, anak yang baru fresh graduate kalau ada masalah dikantor pasti akan memikir dengan
teoritic banget, beda halnya dengan manager atau orang-orang yang sudah memasuki dewasa
tengah biasanya akan lebih efektif dalam memecahkan masalah karena mereka sudah sering
mengalami hal tersebut.
Terima Kasih
Silahkan isi text ini dengan penjelasan mengenai
topik yang ingin kamu bahas.

Anda mungkin juga menyukai