1. LANDASAN HUKUM
PP No. 47 Tahun 1997 ttg Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
UU No. 43 Tahun 2008 ttgWilayah Negara
UU No. 6 Tahun 1996 ttg Perairan Indonesia
UUD 1945 Pasal 25A ttg Wilayah Negara
UU No. 62 Tahun 1958, ttg kewarganegaraan RI berdasar kelahiran.
UU No. 12 Tahun 2006 ttg Kewarganegaraan RI
PP No. 2 Tahun 2007 ttg Dwi Kewarganegaraan RI
UUD 1945 Pasal 26 ttg Warga Negara Indonesia (WNI)
UUD 1945 Pasal 29 dan 28E ttg Agama
UU No. 3 Tahun 2002 ttg Pertahanan Negara
UUD 1945 Pasal 30 ttg Pertahanan Keamanan
2. Wilayah Nasional = seluruh wilayah NKRI yg meliputi daratan, lautan, dan udara. Yaitu;
Luas Daratan (Land Teritory) RI adalah 1.922.570 km2
Luas Lautan (Water Teritory) RI adalah 3.257.483 km2
Luas Udara (Air Teritory) RI adalah 35.761 km2
6. Penghuni suatu negara atau rakyat terbagi berdasarkan HUKUM menjadi 2, yaitu;
Warga negara
Yaitu mereka yg berdasar hukum tertentu merupakan anggota sebuah negara.
Bukan warga negara (WNA),
Yaitu mereka yg berada di suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara ybs, namun tunduk
pada pemerintah dimana mereka berada.
7. Penghuni suatu negara atau rakyat terbagi berdasarkan DOMISILI menjadi 2, yaitu;
Penduduk = mereka yg berdomisili dlm jangka waktu lama (lebih dari 30 hari) di suatu negara.
Bukan penduduk (Turis) = orang asing yg masuk ke suatu negara untuk tinggal sementara waktu (30 hari).
8. Menurut Pasal 26 (1) UUD 1945, dinyatakan bahwa WNI ialah orang2 bangsa Indonesia asli dan orang2 bangsa
lain yg disahkan dgn UU sebagai WNI.
9. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, penduduk Indonesia terbagi atas 3 golongan yaitu Golongan Eropa,
Timur Asing, Bumiputera.
10. Golongan Eropa terdiri atas: Bangsa Belanda, Eropa bukan Belanda, Jepang, Bangsa lain yg hukum keluarganya
sama dgn hukum Belanda (Rusia, Amerika, Australia, Afsel), dan Keturunan dari semua bangsa yg ada di Hindia
Belanda/Indonesia.
1
11. Golongan Timur Asing terdiri atas: Golongan China (Tionghoa), dan Timur asing bukan China (Arab, India,
Pakistan, Mesir)
15. Dlm usaha utk mendapat kewarganegaraan, cara yg lazim digunakan ada 2 yaitu:
a. Stelsel Aktif = Seseorang HARUS melakukan tindakan hukum tertentu utk mendapat kewarganegaraan.
b. Stelsel Pasif = Tanpa melakukan tindakan hukum apapun, seseorang sudah OTOMATIS mendapat
kewarganegaraan.
16. Dlm UU No 12 Tahun 2006 ttg kewarganegaraan RI, yg menjadi WNI yaitu:
a. Setiap orang yg berdasarkan per-UU sudah menjadi WNI.
b. Anak yg lahir dr perkawinan sah dan ke-2 orang tuanya WNI.
c. Anak yg lahir dr perkawinan sah antara ayah WNI & ibu WNA.
d. Anak yg lahir dr perkawinan sah antara ayah WNA & ibu WNI.
e. Anak yg lahir di wil. RI & saat lahir tdk jelas status kewarganegaraan ayah-ibu.
f. Anak yg lahir di wil. RI & ayah-ibu tdk diketahui keberadaannya.
g. Anak yg lahir diluar perkawinan sah dari seorang ibu WNI.
h. Anak yg lahir diluar perkawinan sah dr ibu WNI & ayah Apatride/negara hukum ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan ke si anak.
i. Anak yg lahir diluar perkawinan sah dr ibu WNA & diakui ayah WNI-nya sbg anak dimana pengakuan itu
dilakukan sebelum anak usia 18 th (belum kawin).
j. Anak yg lahir dlm waktu 300 hr pasca kematian ayah yg WNI & dr pernikahan sah.
k. Anak yg lahir diluar wil. RI dr ayah-ibu WNI yg karena ketentuan di negara tempat lahir si anak memberikan
kewarganegaraan ke si anak.
l. Anak dr ayah-ibu yg telah dikabulkan permohonan kewarganegaraan (naturalisasi), & ke-2 orangtua meninggal
sebelum mengucap sumpah-janji setia pd negara RI.
2
g. Diangkat sec. sah/diadopsi oleh pasangan WNA sbg anak.
h. Perceraian antara pria WNI dan wanita WNA.
i. Dinyatakan hilang kewarganegaraan oleh Menkeh krn suatu perbuatan hukum.
20. Berdasar ketentuan pasal 27 UUD 1945, setiap WNI mpy kedudukan yg SAMA dlm kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara tanpa membedakan SARA.
27 ayat (1),
Segala WN bersamaan kedudukannya didalam hukum & pemerintahan, serta wajib menjunjung hukum &
pemerintahan itu dgn tanpa kecuali.
27 ayat (2),
Tiap-tiap WN berhak atas pekerjaan & penghidupan yg layak bagi kemanusiaan.
21. Penegasan ttg HAK-WNI tertuang secara konstitusional dlm pasal 28 UUD 1945 & UU No. 39 Tahun 1999 ttg
HAM. Hak-Hak WNI antara lain;
Hak atas jaminan sosial utk pengembangan diri sbg manusia utuh & bermartabat.
Hak atas hak milik pribadi yg tdk boleh diambil alih sec. sewenang2 oleh siapapun.
Hak memeluk agama, menjalankan ibadah sesuai kepercayaan & hati nuraninya.
Hak utk berserikat, berkumpul, berorganisasi dan mengeluarkan pikiran.
Hak utk hidup dan mempertahankan kehidupannya.
Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, & kepastian hukum yg adil.
23. Nilai kultural bangsa INA yg harus dilestarikan sbg upaya pemberian jaminan persamaan hak & kewajiban WNI
dlm kehidupan bermasyarakat, adalah;
a. Nilai Religius atau Spiritual
b. Nilai Gotong Royong/tolong menolong antar sesama.
c. Nilai kesopanan & ramah tamah (menghargai sesama)
d. Nilai Rela berkorban & cinta tanah air Indonesia.
24. Aspek persamaan kedudukan antar warga negara meliputi aspek berikut;
a. Suku bangsa dan Budaya
b. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME
c. Ras/ciri fisik yg terlihat (warna kulit, bentuk mata, jenis rambut)
d. Antar golongan dan Gender (jenis kelamin)