Oleh kelompok 5:
Kelas X ips 1
1. VINKA SYIELA WIDODO
2. RIRI SURYANDINI
3. RIZKA AULIA
4. DANDI HADINATA
5. FHATONI RHAKA
6. M.AIDIL FIRMANSYAH
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdirinya suatu negara harus memenuhi beberapa syarat, yaitu wilayah,
rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat. Ketiga syarat tersebut merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Rakyat yang menetap di suatu
wilayah dalam hubungannya dengan negara disebut warga negara. Setiap warga
negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap negara dan sekaligus
memiliki hak yang wajib diberikan dan dilindungi oleh negara.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga
Negara Indonesia.
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga
Negara Indonesia dan ibu warga negara asing.
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara
asing dan ibu Warga Negara Indonesia.
2. Pewargaan di Indonesia
a. Cara Pewarganegaraan
Negara Indonesia memberikan kesempatan kepada orang asing untuk
menjadi warga negara Indonesia dengan cara pewarganegaraan (naturalisasi).
Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.
2) Anak yang belum berumur 18 tahun dan belum kawin yang mempunyai
hubungan hukum dengan ayahnya sebelum ayahnya memperoleh
kewarganegaraan RI, turut memperoleh kewarganegaraan RI.
c. Pewarganegaraan Istimewa
Pewarganegaran istimewa adalah pewarganegaraan yang diberikan oleh
pemerintah atas persetujuan DPR dengan alasan kepentingan negara atau yang
bersangkutan telah berjasa terhadap negara.
d. Kehilangan Kewarganegaraan
Warga negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang
bersangkutan:
d) Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden.
B. Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
a. Status positif, yaitu status yang memberikan hak kepada warga negara
untuk menuntut tindakan positif dari negara berupa perlindungan atas jiwa, hak
milik, dan kemerdekaan.
b. Status negatif, yaitu status yang memberikan jaminan bahwa negara tidak
akan campur tangan terhadap hak asasi warga negara untuk mencegah tindakan
sewenang-wenang dari negara.
c. Status aktif, yaitu status yang memberikan hak kepada warga negara untuk
ikut serta dalam pemerintahan.
d. Status pasif, yaitu status yang mewajibkan warga negara untuk taat dan
tunduk pada negara.
3) Membela negara dari segala bentuk ancaman, baik yang datang dari dalam
maupun dari luar negeri
1. Prinsip Persamaan
Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945,
bukanlah milik perorangan atau salah satu golongan masyarakat, melainkan
milik seluruh rakyat Indonesia.
Hakikat sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah ingin
mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, baik
materil maupun spiritual atau masyarakat adil dan makmur seutuhnya dengan
cara mengabdikan segala kemampuan yang dimiliki secara gotong royong dan
kekeluargaan dari semua pihak demi kesejahteraan bersama. Dengan demikian,
persamaan kedudukan warga negara dapat terwujud.
b. Hemat, cermat, dan tepat dalam memilih dan menggunakan sesuatu barang
atau kekayaan alam sesuai dengan manfaat dan kebutuhannya.
Oleh karena itu sikap-sikap yang mengandung persamaan warga negara dapat
diterapkan di bidang kehidupan, seperti keluarga, sekolah, masyarakat dan
bangsa.
Prinsip persamaan menurut Aristoteles dapat terbagi dalam empat asas, yaitu:
a. Lingkungan keluarga
Keluarga adalah kumpulan pribadi yang bersatu dalam kehidupan
bersama untuk mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, sikap dan perilaku
seperti yang telah dikemukakan perlu diamalkan untuk mencapai kesejahteraan
dalam keluarga, antara lain sebagai berikut:
1) Membiasakan sikap gotong-royong dalam kegiatan-kegiatan keluarga;
b. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan bagian dari lingkungan masyarakat. Warga sekolah berasal
dari lingkungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam melaksanakan
prinsip persamaan disekolah perlu dikembangkan sikap sebagai berikut:
2. Ikut kerja bakti dan gotong royong dalam memelihara kebersihan serta
keindahan sekolah
c. Lingkungan Masyarakat
Untuk mengembangkan prinsip persamaan di lingkungan masyarakat.
Sebaiknya dikembangkan sikap dan perilaku sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya setiap warga negara memiliki harkat, derajat, dan martabat
yang sama, yaitu sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki unsur jasmani
dan rohani yang dikaruniai potensi pikir, rasa dan cipta. Manusia memiliki
kodrat yang sama sebagai manusia pribadi (individu) dan sebagai makhluk
bermasyarakat (sosial). Setiap manusia mempunyai keinginan untuk
mempertahankan hidup dan mengejar kehidupan yang lebih baik.
Syarat menjadi warga negara Indonesia yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………….....1
B. Rumusan masalah…………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
Penyusun
RIRI SURYANDINI