PEMERINTAH
KELOMPPOK II
1. ANNISA CAHYA RAHMAWATI (23060200056)
2. RENIKA RISKI DIASWAARA (23060200034)
3. AHMAD SYAUQI RIDOKA (23060200050)
4. PUTRI ISLAMAWATI (23060200045)
5. NUR KHAFIDOH (23060200040)
6. HANA SAJIDAH (23060200007)
Konsep Warga Negara dan Kewarganegaraan, Asas-Asas, dan Persoalan-
Persoalan yang dapat Memperoleh dan Menghilangkan Kewarganegaraan
Indonesia.
1. Warga Negara
Secara konstitusional, konsep warga Negara itu telah jelas dalam UUD Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945. Dalam Pasal 26 Ayat (1) dijelaskan bahwa “warga Negara ialah orang-
orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara.”
2. Kewarganegaraan
Berdasarkan pasal 1 Ayat 2 Undang-undang No. 12 Tahun 2006 “Kewarganegaraan adalah
segala hal ikhwal yang berhubungan denga warga Negara”.
Dengan mepertimbangkan subtansi yang melatar belakangi hubungan antara Negara dengan warga Negara,
pengertian kewarganegaraan dapat ditinjau dalam beberapa makna yaitu :
• Secara yuridis kewarganegaraan ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang-orang dengan negara.
• Secara Sosiologis kewarganegaraan bukan titandai dengan ikatan hukum,melainkan ikatan emosional
• Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat kewarganegaraan. Dalam sistematika
hukum,masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik.
• Kewarganegaraan dalam arti material menunjukkan pada akibat hukum dari status kewarganegaraan yaitu
hak dan kewajiban warga negara.
3. Asas-asas dan Persoalan-Persoalan Yang Dapat Memperoleh dan Menghilangkan
Kewarganegaraan Indonesia.
Asas kewarganegaraan diperlukan untuk menentukan status kewarganegaraan
seseorang. Hal ini penting agar seseorang mendapatkan perlindungan hukum dari negara,
serta menerima hak dan kewajibannya.
a. Asas Kewarganegaraan Umum
1) Asas Sanguinis (Asas Law Of The Blood)
2) Asas Ius Soli (Asas Law The Soil)
3) Asas Tunggal
4) Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
b. Asas-Asas Kewarganegaraan Khusus
1) Asas kepentingan nasional
2) Asas perlindungan maksimum
3) Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintah
4) Asas kebenaran substantif
5)Asas nondiskriminatif
6) Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia
7) Asas keterbukaan
8) Asas publisitas
4. Persoalan - persoalan yang dapat memperoleh dan menghilangkan Kewarganegaraan Indonesia
Persoalan seseorang memperoleh kewarganegaraan Indonesia:
1. Berdasarkan keturunan.
2. Melakukan pernikahan dengan WNI.
3. Adopsi resmi.
4. Lahir di Indonesia.
5. Naturalisasi.
6. Permohonan menjadi WNI
7. Diberi tawaran Indonesia untuk menjadi WNI.
Persoalan seseorang kehilangan kewarganegaraan Indonesia:
1. Memperoleh Kewarganegaraan lain dengan sukarela.
2. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa seizin presiden.
3. Sukarela masuk di dinas negara asing.
4. Menyatakan janji setia kepada suatu negara.
5. Mempunyai paspor dari negar asing.
6. Tinggal disuatu negara selama 5 tahun berturut-turut tanpa alasan yang jelas
dan sah.
B. Hubungan Warga Negara Dengan Negara
1. Hubungan Emosional, yaitu merasa bangga, rindu tanah air, ada rasa tersinggung ketika ‘negara terpijak',
cinta tanah air, dan rela berkorban.
2. Hubungan Funsional, yaitu bertanggungjawab dalam hidup bernegara, tugas demi negara, aktif
mengendalikan penyimpangan pecapaian nasional.
3. Hubungan Formal, yaitu sadar status (tahu diri, tahu malu, tahu untung), sadar hak & kewajiban, dan
bertindak atas hukum negara.
Berkaitan dengan itu, sebagai warga negara perlu memiliki sikap, antara lain:
1. Dituntut untuk patuh, disiplin, berpartisipasi dalam hidup bernegara.
2. Berlaku sesuai dengan harapan dari aturan yang ada dan paham hukum.
3. Wajib menghormati martabat seseorang.
4. Menghormati hak milik seseorang (hak asasi).
5. Wajib ikut bela negara
Peran Warga Negara dengan Negara agar tercipta hubungan yang selaku harmonis: