Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“Hubungan Antara Negara dan Warga Negara”

Dosen Pengampu : Ketut Ayu Sanjiwani, S.E., M.H.

Oleh :
Ni Kadek Masya Nauli Cahya (2207341053)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023/2024
HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN WARGA NEGARA

Keeratan hubungan negara dengan warga negaranya sudah mencapai tahap


ketergantungan. Sebuah negara tidak mungkin berkembang, apalagi menjadi negara maju apabila
warga negaranya pasif. Begitu juga warga negara dari sebuah negara, tidak mungkin dapat hidup
sejahtera di negara yang kacau. Negara harus dapat memenuhi hak warga negaranya. Sementara
itu, warga negara juga harus menyelesaikan tugas sebagai warga negara yang baik. Barulah dapat
hak warga negara. Negara memiliki hubungan emosional yang kuat dengan warga negara. Tidak
perlu ada pemaksaan atau aturan resmi yang mewajibkan warga negara membela negaranya.
Karena hubungan emosional yang kuatlah, warga negara tentunya tidak akan terima bila
negaranya mengalami keadaan buruk.

 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Sebagai warga negara, sudah seharusnya kita mengetahui serta memahami hak dan
kewajibannya. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ada hal-hal yang harus dilakukan atau
kewajiban, dan ada juga hal-hal yang harus didapatkan, yaitu hak. Hak warga negara bisa
diartikan sebagai semua hal yang diperoleh atau didapatkan seorang warga negara, baik dalam
bentuk kewenangan maupun kekuasaan. Hak pada dasarnya adalah sesuatu yang harusnya bisa
diterima atau dinikmati. Hal itu berarti kita berhak menerima hal-hal yang menjadi hak kita dan
kita tidak boleh melanggar hak orang lain. Sementara itu, kewajiban adalah hal-hal yang wajib
dilakukan sebagai anggota masyarakat. Umumnya, kewajiban merupakan hal yang harus
dilakukan agar bisa mendapatkan hak kita.

Setiap masyarakat mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga negara. Adapun Hak
dan kewajiban sebagai warga negara berdasarkan Pancasila, yaitu :

1. Sila pertama Pancasila berbunyi, “ketuhanan yang Maha Esa”.

Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

 Berhak memeluk agama dan kepercayaan sesuai pilihan dan keyakinan masing-masing.

 Berhak beribadah sesuai agama dan kepercayaan yang dipilih.

 Wajib memberikan orang lain kebebasan dalam memilih agama dan kepercayaannya.
 Wajib memberikan kebebasan orang lain untuk beribadah.

 Wajib menghormati kepercayaan agama lain.

2. Sila kedua Pancasila berbunyi, “kemanusiaan yang adil dan beradab”.

Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

 Berhak mendapatkan keadilan di mata hukum.

 Berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan secara adil di masyarakat.

 Wajib bersikap adil dan membela kebenaran.

 Wajib menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang rasa.

3. Sila ketiga Pancasila berbunyi, “persatuan Indonesia”.

Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

 Berhak ikut serta dalam bela negara.

 Berhak untuk menjadi abdi negara.

 Wajib memupuk persatuan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.

 Wajib menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada di Indonesia.

4. Sila keempat berbunyi, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan”.

Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

 Berhak mengeluarkan pendapat.

 Berhak mengikuti pemilihan umum jika sudah memenuhi syarat.

 Wajib menghargai pendapat dan masukan dari orang lain.

 Wajib menghormati hasil keputusan yang sudah diambil dalam musyawarah.


5. Sila kelima berbunyi, “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

 Berhak mendapatkan pengayoman dari orang lain dan pemerintah.

 Berhak mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal.

 Wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat.

 Wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan sosial.

Hak dan Kewajiban Warga Negara menurut UUD Tahun 1945.

 Hak Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945

1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (Pasal 27 ayat 2).

2) Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan : “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(Pasal 28A).

3) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah” (Pasal 28B ayat 1).

4) Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan berkembang”.

5) Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.” (Pasal 28C ayat 1)

 Kewajiban Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945

1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi : “segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) Undang – Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan : “setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : “Setiap
orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.”

4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang- undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. menyatakan: “tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.”

 PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Di Indonesia, hak dan kewajiban warga negara sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar
1945, dalam Pasal 27 hingga Pasal 34. Hak warga negara adalah kekuasaan yang dimiliki
seseorang untuk berbuat sesuatu. Sedangkan kewajiban adalah perbuatan yang dilakukan
seorang warga negara yang sudah diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Hak dan kewajiban tidak bisa dipisahkan karena dilaksanakan secara seimbang dan beriringan.
Sebab, kewajiban yang sudah dilaksankan dengan baik akan memunculkan hak yang harus
diterima. Begitu juga dengan sebaliknya. Jika ingin mendapatkan hak, maka harus
melaksanakan kewajiban terlebih dulu.

Contoh Pelaksanaan kewajiban warga negara:

1. Mematuhi sistem hukum dan perundang-undangan negara yang berlaku

2. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas

3. Menjaga keselamatan dan keamanan


4. Menjaga kelestarian alam

5. Bersikap sopan

Contoh Pelaksanaan hak warga negara:

1. Mendapat tempat tinggal yang layak

2. Memperoleh pendidikan dasar

3. Memperoleh penghidupan yang layak

4. Mendapat pelayanan masyarakat

5. Mendapat perlindungan hokum

Jika kewajiban warga negara terpenuhi, maka akan tercipta keharmonisan dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara. Sebaliknya, jika kewajiban tidak dilaksanakan maka bisa saja
merugikan diri sendiri karena terkena sanksi dan merugikan orang lain karena melanggar hak
mereka.

Anda mungkin juga menyukai