Oleh :
Ni Kadek Masya Nauli Cahya (2207341053)
Sebagai warga negara, sudah seharusnya kita mengetahui serta memahami hak dan
kewajibannya. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ada hal-hal yang harus dilakukan atau
kewajiban, dan ada juga hal-hal yang harus didapatkan, yaitu hak. Hak warga negara bisa
diartikan sebagai semua hal yang diperoleh atau didapatkan seorang warga negara, baik dalam
bentuk kewenangan maupun kekuasaan. Hak pada dasarnya adalah sesuatu yang harusnya bisa
diterima atau dinikmati. Hal itu berarti kita berhak menerima hal-hal yang menjadi hak kita dan
kita tidak boleh melanggar hak orang lain. Sementara itu, kewajiban adalah hal-hal yang wajib
dilakukan sebagai anggota masyarakat. Umumnya, kewajiban merupakan hal yang harus
dilakukan agar bisa mendapatkan hak kita.
Setiap masyarakat mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga negara. Adapun Hak
dan kewajiban sebagai warga negara berdasarkan Pancasila, yaitu :
Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:
Berhak memeluk agama dan kepercayaan sesuai pilihan dan keyakinan masing-masing.
Wajib memberikan orang lain kebebasan dalam memilih agama dan kepercayaannya.
Wajib memberikan kebebasan orang lain untuk beribadah.
Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:
Berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan secara adil di masyarakat.
Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:
4. Sila keempat berbunyi, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan”.
Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:
Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:
1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (Pasal 27 ayat 2).
2) Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan : “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(Pasal 28A).
3) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah” (Pasal 28B ayat 1).
4) Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan berkembang”.
5) Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.” (Pasal 28C ayat 1)
1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi : “segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) Undang – Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan : “setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : “Setiap
orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.”
4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang- undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. menyatakan: “tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.”
Di Indonesia, hak dan kewajiban warga negara sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar
1945, dalam Pasal 27 hingga Pasal 34. Hak warga negara adalah kekuasaan yang dimiliki
seseorang untuk berbuat sesuatu. Sedangkan kewajiban adalah perbuatan yang dilakukan
seorang warga negara yang sudah diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Hak dan kewajiban tidak bisa dipisahkan karena dilaksanakan secara seimbang dan beriringan.
Sebab, kewajiban yang sudah dilaksankan dengan baik akan memunculkan hak yang harus
diterima. Begitu juga dengan sebaliknya. Jika ingin mendapatkan hak, maka harus
melaksanakan kewajiban terlebih dulu.
5. Bersikap sopan
Jika kewajiban warga negara terpenuhi, maka akan tercipta keharmonisan dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara. Sebaliknya, jika kewajiban tidak dilaksanakan maka bisa saja
merugikan diri sendiri karena terkena sanksi dan merugikan orang lain karena melanggar hak
mereka.