Anda di halaman 1dari 6

(1).

 Hak memiliki makna sebagai segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan
oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan hingga
ia dilahirkan dalam suatu negara.
 kewajiban memiliki makna sebagai segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu
keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan atau
melakukan apa yang harus kita lakukan Demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.

(2).

 Pasal 27 Ayat (1) UUD 1945Hak warga negara untuk memiliki kedudukan sama dalam
hukum. Tidak ada warga negara yang memiliki afiliasi berbeda terhadap hukum yang
berlaku. Hukum berlaku bagi semua warga negara tapa kecuali.
 Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945 Hak warga negara, untuk mendapatkan penghidupan
yang layak. Setiap warga negara bernak untuk hidup secara layak di Indonesia dan
mengusahakan suatu usaha untuk mencapal tujuan tersebut.
 Pasal 28 UUD 1945Hak warga negara untuk berserikat dan berkumpul. Warga negara
berhak membentuk organisasi, serikat, partai, lembaga, dan sebagainya untuk
berbagal tujuan yang sesual dengan undang-undang.
 Pasal 29 Ayat (2) UUD 1945Hak warga negara untuk memeluk suatu agama dan
keyakinan. Negara Indonesia adalah negara yang berdasar pada Ketuhanan Yang
Maha Esa sehingga setiap warga negara berhak untuk memeluk agama masing-
masing dan beribadat sesuai agama dan kepercayaan yang dianutnya.
 Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945Hak warga negara untuk ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.Setiap warga negara berhak untuk ikut dalam
usaha sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TINI, POLRI, dan
masyarakat sebagai pendukung.
 Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945Hak warga negara untuk ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.Setiap warga negara berhak untuk ikut dalam
usaha sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TINI, POLRI, dan
masyarakat sebagai pendukung.
 Pasal 31 Ayat (1) UUD 1945Hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Tanpa
kecuali, setiap warga negaraberak atas pendidikan dan pengembangan ilmu dalam
rangka mencerdaskan Kehidupan bangsa.
 Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 Hak warga negara untuk mendapatkan kemakmuran dari
sumber daya alam. Sumber daya alam yang penting dan terdapat di tanah Indonesia
dikuasai oleh negara. Negara wajib menggunakan sumber daya alam itu sebesar-
besarnya untuk kepentingan rakyat.
 Pasal 34 Ayat (1) UUD 1945 Hak warga negara yang termasuk takir miskin dan anak
terlantar untuk dipelihara oleh negara. Masyarakat yang lemah dan tidak mampu
akan aijamin olen negara melalui suatu sistem jaminan sosial.
 Pasal 34 Ayat (3) UUD 1945Hak warga negara untuk mendapatkan fasilitas publik
yang layak. Negara bertanggungjawab untuk menyediakan fasilitas pelayanan
kesehatan dan taslitas publik lainnya yang layak dan dapat digunakan untuk
Kepentingan selurun warga negara.
(3).
 Pemilihan Umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden/wapres
 Pemilihan Kepala Daerah langsung (Pilkada)
 Aksi demonstrasi yang tertib, damai, dan santun
(4).
 Hak Dan Kewajiban Negara. memiliki hak untuk hidup,untuk kemerdekaan, dan
keamanan fisik serta memiliki rasa hormat terhadap hak asasi manusia orang lain.
Kewajibannya adalah menghormati hak asasi manusia orang lain dan menjunjung
tinggi martabat manusia.

 pengertian,Hak warga negara meliputi hak-hak yang harus didapatkan dan diterima
secara penuh dan bertanggung jawab, sementara kewajiban warga negara adalah
tindakan-tindakan yang wajib dilakukan oleh warga negara untuk memenuhi
tanggung jawab mereka terhadap negara.
 makna kewajiban warga negara,memiliki makna sebagai segala sesuatu yang di
anggap sebagai suatu ke barusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota
warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk di dapatkan dengan kata
lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa
ke arah yang lebih baik
 Hak Dan Kewajiban negara di bidang ke kehidupan. Setiap warga negara memiliki hak
untuk hidup, kemerdekaan, dan keamanan fisik serta memiliki rasa hormat terhadap
hak asasi manusia orang lain. Kewajibannya adalah menghormati hak asasi manusia
orang lain dan menjunjung tinggi martabat manusia.
(5).
 Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Cara penanganan yang pertama adalah dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat.
 Supremasi Hukum Supremasi hukum artinya memposisikan hukum di tempat yang
tertinggi. Apalagi, Indonesia adalah negara hukum yang tentunya menjunjung tinggi
keadilan.
 Memaksimalkan Peran Lembaga Lembaga yang harus dimaksimalkan perannya
bukan hanya lembaga tinggi Negara, tetapi juga berbagai lembaga independen
lainnya.

(6).

 *Hak dasar dan hak warga negara*

# Hak dasar tidak lain adalah hak-hak yang diberikan kepada warga negara guna
menciptakan kehidupan yang serasi, selaras, seimbang, dan dinamis.

# Hak warga negara adalah segala sesuatu yang harus didapatkan atau diterima secara
penuh bertanggung jawab oleh masing-masing warga negara.

Contoh hak dasar dan hak warga negara

• terlahir bebas dan mendapat perlakuan sama.

• hak tanpa ada diskriminasi.

• Hak untuk Hidup.

• Hak tanpa perbudakan.

• Bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan.


• Hak untuk pengakuan sebagai pribadi di depan hukum.

• Hak atas kesetaraan di hadapan hukum.

• Kebeasan dilindungi hukum.

(7).

 HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA BERDASARKAN PANCASILA

Hak dan kewajiban warga negara berdasarkan sila pertama Pancasila

Sila pertama Pancasila berbunyi, “Ketuhanan yang Maha Esa”. Dalam sila ini, kita
memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:

Berhak memeluk agama dan kepercayaan sesuai pilihan juga keyakinan masing-masing

Berhak beribadah sesuai agama dan kepercayaan yang dipilih

Wajib memberi orang lain kebebasan dalam memilih agama dan kepercayaannya

Wajib memberi kebebasan orang lain untuk beribadah

Wajib menghormati kepercayaan agama lain.

Hak dan kewajiban warga negara berdasarkan sila kedua Pancasila

Sila kedua Pancasila berbunyi, “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Dalam sila ini, kita
memiliki hak dan kewajiban, yaitu:

Berhak mendapatkan keadilan di mata hukum

Berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan secara adil di masyarakat

Wajib bersikap adil dan membela kebenaran

Wajib menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang rasa.

Hak dan kewajiban warga negara berdasarkan sila ketiga Pancasila

Sila ketiga Pancasila berbunyi, “Persatuan Indonesia”. Dalam sila ini, kita memiliki hak
dan kewajiban, yakni:

Berhak ikut serta dalam bela negara

Berhak menjadi abdi negara

Wajib memupuk persatuan berdasarkan Bhineka Tunggal Ika

Wajib menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada.

Hak dan kewajiban warga negara berdasarkan sila keempat Pancasila

Sila keempat berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”.

Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:

Berhak mengeluarkan pendapat


Berhak mengikuti pemilihan umum jika sudah memenuhi syarat

Wajib menghargai pendapat dan masukan dari orang lain

Wajib menghormati hasil keputusan yang sudah diambil dalam musyawarah.

Hak dan kewajiban warga negara berdasarkan sila kelima Pancasila

Sila kelima berbunyi, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam sila ini, kita
memiliki hak dan kewajiban, yakni:

Berhak mendapat pengayoman dari orang lain dan pemerintah

Berhak mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal

Wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat

Wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan sosial.

HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA BERDASARKAN UUD 1945

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan
negara pada umumnya berupa peranan (role).

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

(8).

 Contoh kasus pelanggaran hak warga negara:


 1. Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnya masih
terjadi kasus salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum
terhadap para pelanggar hukum dengan dasar kekayaan atau jabatan masih
terjadi, dan sebagainya.Hal itu merupakan bukti bahwa amanat Pasal 27 ayat (1)
UUD Tahun 1945 yang menyatakan, "Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya" belum sepenuhnya
dilaksanakan.
 2. Saat ini, tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara kita masih
cukup tinggi. Padahal, Pasal 27 ayat (2) UUD Tahun 1945 mengamanatkan
bahwa, :Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan".
 3. Makin merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia seperti
pembunuhan, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya.
Padahal, Pasal 28A–28J UUD NRI Tahun 1945 menjamin keberadaan Hak Asasi
Manusia.
 4. Masih terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan agama, misalnya
penyerangan tempat peribadatan. Padahal, Pasal 29 ayat (2) UUD Tahun 1945
menegaskan bahwa, "negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu".
 5. Angka putus sekolah yang cukup tinggi mengindikasikan belum terlaksana
secara sepenuhnya amanat Pasal 31 ayat (1) UUD Tahun 1945 yang menyatakan
bahwa, "Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan".
 6. Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD bajakan, perilaku plagiat
dalam membuat sebuah karya dan sebagainya.

Contoh pengingkaran kewajiban warga negara Indonesia:

1.Membuang sampah sembarangan

2.Melanggar aturan lalu lintas

3.merusak fasilitas negara

4.Tidak membayar pajak kepada negara

5.Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahan dan keamanan negara

(9).

 penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga


negara:

1. Tidak Mau atau Menghindari Membayar Pajak.

2.Melanggar Hak Asasi Manusia Lain.

3. Pelanggaran Terhadap Kewajiban Pendidikan Dasar.

4. Tidak Ikut dalam Pembelaan Negara.

5. Tidak Ikut Serta dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Nasional.

6. Tidak Menaati Peraturan Lalu Lintas.

7. Merusak Fasilitas Umum dan Membuang Sampah Sembarangan.

8. Tidak Berpartisipasi dalam Kegiatan Lingkungan.

9. Tidak Jujur dan Melakukan Korupsi.

10. Melanggar Hak Asasi Manusia Lain

(10).

 *_Upaya pencegahan dlm pelanggaran hak dn pengingkaran kewajiban warga


negara_*

• *Di lingkungan keluarga* :

-menghormati anggota keluarga yang lebih tua

-mengeluarkan pendapat dengan baik

-masing-masing anggota keluarga menjalankan kewajiban dan haknya dengan baik

• *Di lingkungan sekolah* :

- guru dn peserta didik memahami kewajiban dn haknya disekolah


- sbg peserta didik harus mematuhi peraturan yg dibuat oleh sekolah

- sbg peserta didik tugas utamanya adalah belajar

• *Di lingkungan masyarakat* :

-saling menghargai dn saling menghormati antar sesama warga masyarakat

- memahami dg baik apa yg mjd kewajiban dn hak sbg warga masyarakat

- saling mengingatkan ttg hak dn kewajiban masing masing sehingga tak ada silang
sengketa

• *Di lingkungan bangsa dn negara* :

- sbg warga negara wajib menaati peraturan atas undang-undang yg dibuat pemerintah

- melaksanakan kewajiban terlebih dahulu baru menuntut hak,jgn menuntut hak tetapi
lalai akan kewajiban

- mendukung semua kebijakan pemerintah yg berpihak kpd rakyat, apabila ada kebijakan
yg kurang tepat dapat disampaikan melalui wakil rakyat

(11).

 *Upaya penanggulangan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga


negara sebagai wujud partisipasi.*
 a. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan.
 b. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang
berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti komisi
pemberantasan korupsi dan lain-lain.
 c. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai
bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh
pemerintah.
 d. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
 e. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada
masyarakat melalui lembaga pendidikan formal maupun nonformal.
 f. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
 g. Meningkatkan kerjasama yang harmonis antar kelompok atau golongan dalam
masyarakat,agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan
pendapat masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai