Anda di halaman 1dari 27

BAB 1

Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan


Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

AYESHA NAIMA ZAHRA


XII MIA 2 / 07
Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia merupakan seperangkat


hak yang melekat dalam diri manusia dalam
kedudukannya sebagai anggota dari sebuah
negara.
Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia
Hak asasi sifatnya, universal, tidak
terpengaruh status kewarganegara-annya.
1). Tidak dapat dicabut

2). Tidak dapat dibagi

3). Hakiki

4). Universal
Macam-Macam Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia dapat dibedakan menjadi berbagai macam, yaitu sebagai berikut.

1). Hak asasi pribadi


Suatu hak yang meliputi berbagai hal, yaitu kebebasan dalam memeluk
agama, menyatakan pendapat bergerak, aktif dalam mengikuti organisasi atau
kelompok lainnya.

2). Hak asasi ekonomi


Suatu hak yang memiliki manfaat untuk menjual, membeli dan memanfaatkan
sesuatu.
3). Hak asasi politik
Suatu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, dalam hak ini merupakan suatu hak
untuk dipilih dan memilih.

4). Hak asasi hukum


Suatu hak yang digunakan untuk mendapatkan perlakuan hukum dalam suatu negara.

5). Hak asasi sosial dan budaya


Suatu hak yang memiliki kaitan dalam kehidupan masyarakat dalam memilih suatu
pendidikan, hak untuk mengembangkan berbagai kebudayaan, dan lain sebagainya.
6). Hak asasi peradilan
Suatu hak untuk mendapatkan perlakuan dengan cara perlindungan dan peradilan
Hak Warga
Negara
Hak Hidup
Hak hidup sebagaimana dijamin dalam Pasal 28A adalah hak yang mendasar bagi
setiap manusia. Disebutkan dalam pasal 28A bahwa setiap orang berhak untuk hidup
serta mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Hak Pengakuan Hukum


Dijelaskan dalam pasal 27 ayat (1) "Segala warga negara bersamaan dan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Hak Atas Pengembangan Diri dan Kegiatan Ekonomi
Warga negara tentu diberi kebebasan untuk mengembangkan diri dan melakukan
kegiatan ekonomi. Terdapat pada Pasal 28C ayat (1), 27 ayat (2), 28F dan 28D ayat
(2).

Hak Pembentukan Keluarga dan Keturunan

Sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 28B ayat (1). Jadi, setiap warga
negara memiliki kesempatan yang sama untuk mengurus dokumen resmi pernikahan
tanpa dipersulit oleh negara.

Hak untuk Kebebasan


Setiap warga negara memiliki kebebasan apabila kebebasan tersebut tidak melanggar
hukum. Kebebasan ini seperti kebebasan dari rasa takut, menyatakan pendapat, serta
memeluk agama dan kepercayaan tertentu.
Hak Atas Perlindungan dan Keamanan
Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan dan keamanan dari negara
dan segala perangkatnya seperti polisi, TNI, dan pemadam kebakaran tanpa
terkecuali. Terdapat pada Pasal 28G ayat (1), 28D ayat (1), 28H ayat (1), dan 28i ayat
(4).
Kewajiban
Warga Negara
Pengertian Kewajiban Asasi
Manusia
Kewajiban asasi manusia adalah alat
yang dijadikan sebagai pembatas antara
hak asasi manusia yang dapat dijadikan
Kewajiban Asasi Manusia
sebagai suatu hal dan sumber dari
munculnya sikap egois atau
individualisme.
1). Menjalankan berbagai tugas sebagai
manusia.
2). Kewajiban moral atas dasar norma salah
atau benar.
3). Sikap sosial atas dasar suatu norma di
lingkungan sosial.
4). Taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kewajiban Warga
Negara
Kewajiban Mengikuti Hukum Yang Berlaku
Pasal 27 ayat 1 berbunyi “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya”. Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap warga negara wajib
menaati hukum-hukum yang berlaku.

Kewajiban Bela Negara


Terdapat pada Pasal 27 ayat (3) yang menjelaskan bahwa setiap warga negara wajib
untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan profesi dan keahlian
masing-masing.
Kewajiban Pajak
Sumber pendapatan terbesar negara Indonesia adalah pajak. Oleh karena itu, setiap
warga negara yang baik memiliki kewajiban untuk membayar pajak sesuai dengan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Terpadat pada Pasal 23 ayat (2) dan
(3).
Substansi Hak dan
Kewajiban Warga
Negara
Kelima nilai dasar Pancasila tidak sesederhana kalimat di setiap butirnya, ada
nilai yang dalam salah satunya mengenai hak dan kewajiban warga negara

Ketuhanan Yang Maha Esa


Menjamin hak warga negara untuk bebas memeluk agama sesuai dengan
kepercayaannya serta melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-
masing. Sila pertama ini juga menggariskan beberapa kewajiban warga negara untuk :
1). Membina kerja sama dan tolong-menolong dengan pemeluk lain
2). tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki
hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.
Adapun kewajiban warga negara yang tersirat dalam sila kedua ini :
1). Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan
2). Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa

Persatuan Indonesia
Menjamin hak-hak setiap warga negara dalam keberagaman yang terjadi kepada masyarakat
Indonesia. Sila ketiga mengamanatkan kewajiban setiap warga negara untuk :
1). Mencintai tanah air Indonesia.
2). Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Menjamin partisipasi politik warga negara yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan berpendapat
dan berorganisasi serta hak berpartisipasi dalam pemilihan umum. Sila keempat mengamanatkan
settiap warga negara untuk :
1). Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan.
2). Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi
kesempatan sebesar-besarnya kepada maasyarakat. Sila kelima mengamanatkan setiap warga
negara untuk :
1). Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
2). Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan masyarakat di lingkungan
sekitar.
Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Nilai
Instrumental dan Nilai
Praksis Pancasila
Nilai Instrumental adalah aturan-aturan yang berlaku dan berpedoman pada nilai Dasar
Pancasila bentuknya UUD 1945.

Nilai Praksis yang berpedoman pada nilai dasar dan instrumental pancasila (sikap positif dalam
kehidupan sehari-hari)
Nilai Instrumental Nilai Praksis

Ketuhanan Yang Maha Pasal 28E dan Pasal UUD NRI 1945 Sikap menghormati agama lain yang
Esa tentang kebebasan beragama. berbeda.

Kemanusiaan Yang Adil Pasal 28 UUD NRI 1945 tentang hak Sikap saling mencintai sesama manusia.
dan Beradab dan kewajiban warga negara Indonesia.

Persatuan Indonesia Pasal 30 tentang pertahanan dan Bangga sebagai bangsa Indonesia.
keamanan
Nilai Instrumental Nilai Praksis

Kerakyatan Yang Pasal UUD 1945 Pasal 19 tentang Ikut serta dalam pemilihan
Dipimpin oleh Hikmat Anggota Dewan Perwakilan umum, baik pilpres maupun
Kebijaksanaan Dalam Rakyat dipilih melalui pemilihan pilkada.
Permusyawaratan umum.
Perwakilan

Keadilan Sosial Bagi Pasal UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 Pemerintah melindungi seluruh
Seluruh Rakyat Indonesia tentang Negara bertanggung penduduk Indonesia untuk
jawab atas penyediaan fasilitas bekerja dan membangun
pelayanan kesehatan dan Indonesia sesuai dengan
pelayanan umum yang layak bidangnya masing-masing.
Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban
Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara , yaitu ketika warga negara tidak dapat menikmati atau memperoleh
haknya seperti yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Contoh : Pembatasan terhadap hak warga
untuk berkumpul, berserikat, dan menyampaikan pendapat.

Pengingkaran kewajiban warga negara adalah ketika warga negara tidak mematuhi aturan yang
dibuat oleh negara. Contoh : Tidak menaati hukum lalu lintas (tidak memakai helm saat
berkendara, tetap berkendara padahal tidak memiliki SIM, tidak mematuhi rambu-rambu lalu
lintas, dan sebagainya.)
Faktor-Faktor
Pelanggaran Hak dan
Kewajiban Warga
Negara
Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.

Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara.

Sikap tidak toleran.

Penyalahgunaan kekuasaan.

Ketidaktegasan aparat penegak hukum.

Penyalahgunaan tekonologi.
Upaya Pemerintah dalam
Penanganan Kasus Pelanggaran
Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
Berikut ini upaya pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban.

Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan.

Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga.

Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara

Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik.


T E R I M A

K A S I H

Anda mungkin juga menyukai