3). Hakiki
4). Universal
Macam-Macam Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia dapat dibedakan menjadi berbagai macam, yaitu sebagai berikut.
Sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 28B ayat (1). Jadi, setiap warga
negara memiliki kesempatan yang sama untuk mengurus dokumen resmi pernikahan
tanpa dipersulit oleh negara.
Persatuan Indonesia
Menjamin hak-hak setiap warga negara dalam keberagaman yang terjadi kepada masyarakat
Indonesia. Sila ketiga mengamanatkan kewajiban setiap warga negara untuk :
1). Mencintai tanah air Indonesia.
2). Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Menjamin partisipasi politik warga negara yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan berpendapat
dan berorganisasi serta hak berpartisipasi dalam pemilihan umum. Sila keempat mengamanatkan
settiap warga negara untuk :
1). Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan.
2). Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Nilai Praksis yang berpedoman pada nilai dasar dan instrumental pancasila (sikap positif dalam
kehidupan sehari-hari)
Nilai Instrumental Nilai Praksis
Ketuhanan Yang Maha Pasal 28E dan Pasal UUD NRI 1945 Sikap menghormati agama lain yang
Esa tentang kebebasan beragama. berbeda.
Kemanusiaan Yang Adil Pasal 28 UUD NRI 1945 tentang hak Sikap saling mencintai sesama manusia.
dan Beradab dan kewajiban warga negara Indonesia.
Persatuan Indonesia Pasal 30 tentang pertahanan dan Bangga sebagai bangsa Indonesia.
keamanan
Nilai Instrumental Nilai Praksis
Kerakyatan Yang Pasal UUD 1945 Pasal 19 tentang Ikut serta dalam pemilihan
Dipimpin oleh Hikmat Anggota Dewan Perwakilan umum, baik pilpres maupun
Kebijaksanaan Dalam Rakyat dipilih melalui pemilihan pilkada.
Permusyawaratan umum.
Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Pasal UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 Pemerintah melindungi seluruh
Seluruh Rakyat Indonesia tentang Negara bertanggung penduduk Indonesia untuk
jawab atas penyediaan fasilitas bekerja dan membangun
pelayanan kesehatan dan Indonesia sesuai dengan
pelayanan umum yang layak bidangnya masing-masing.
Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban
Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara , yaitu ketika warga negara tidak dapat menikmati atau memperoleh
haknya seperti yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Contoh : Pembatasan terhadap hak warga
untuk berkumpul, berserikat, dan menyampaikan pendapat.
Pengingkaran kewajiban warga negara adalah ketika warga negara tidak mematuhi aturan yang
dibuat oleh negara. Contoh : Tidak menaati hukum lalu lintas (tidak memakai helm saat
berkendara, tetap berkendara padahal tidak memiliki SIM, tidak mematuhi rambu-rambu lalu
lintas, dan sebagainya.)
Faktor-Faktor
Pelanggaran Hak dan
Kewajiban Warga
Negara
Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.
Penyalahgunaan kekuasaan.
Penyalahgunaan tekonologi.
Upaya Pemerintah dalam
Penanganan Kasus Pelanggaran
Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
Berikut ini upaya pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban.
K A S I H