1. Nilai dasar
Cita cita atau tujuan yang bersifat universal/menyeluruh. Nilai nilai dasar tersebut terkandung
dalam nilai Pancasila
a. Nilai Ketuhanan : warga negaranya bebas memeluk agama, menghormati dan tidak
memaksakan atau berlaku diskriminatif antarumat beragama.
b. Nilai Kemanusiaan : saling menghargai tanpa melihat latar belakang seperti, suku,
budaya, agama, atau status dalam masyarakat. Karena, manusia memiliki derajat, hak,
dan kewajiban yang sama.
c. Nilai Persatuan : Perbedaan yang ada di Indonesia dijadikan alasan untuk selalu
bersatu.
d. Nilai Kerakyatan : harus melakukan musyawarah sebelum mengambil keputusan agar
dapat menghargai pendapat satu sama lain.
e. Nilai Keadilan : setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidang
hukum, politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
2. Nilai Instrumental
Nilai nilai turunan dari nilai dasar yang dituangkan dalam berbagai ketentuan konstitusional,
baik dalam UUD NRI Tahun 1945, UU, PP, KepPres, PerDa. Disinilah kedudukan Pancasila
sebagai sumber dari segala hukum terlihat.
Contoh : Pasal-Pasal
3. Nilai Praksis
Nilai yang dijabarkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Contoh : Kegiatan cerminan
a. Menghormati seluruh agama walau beda keyakinan (sila 1)
b. Bersikap adil dan tidak pilih kasih pada semua orang (sila 2)
Materi 3 (Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara)
1. Penanganan/upaya dalam perlindungan terhadap pelanggaran HAM dan hak warga negara
adalah melalui peradilan.
2. Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
3. Peraturan perundang-undangan yang memberikan jaminan dan petunjuk dalam penyelesaian
masalah HAM dan hak warga negara
1) UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
2) UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
3) UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum
4. Cara mengatasi pelanggaran hak warga negara dan pengingkaran terhadap kewajiban
1) Cara preventif
adalah upaya untuk mencegah terjadinya pengingkaran kewajiban sebelum
pengingkaran kewajiban itu terjadi. dapat dilakukan melalui proses pendidikan, tulisan,
spanduk, dan iklan layanan masyarakat.
2) Cara represif
adalah tindakan aktif yang dilakukan pihak berwajib agar pengingkaran itu tidak
terulang kembali. Misalnya dengan memberlakukan denda.
5. contoh sikap-sikap positif untuk menjadi warga negara yang baik
1) rasa hormat dan tanggungjawab 4) bersifat terbuka
2) bersikap kritis 5) rasional
3) mau berdiskusi dan berdialog 6) jujur
4. Sifat hukum
1) mengatur
karena hukum memuat peraturan-peraturan berupa perintah dan larangan yang
mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat.
2) memaksa
karena hukum dapat memaksa anggota masyarakat untuk mematuhinya. Apabila
melanggar hukum akan menerima sanksi yang tegas.
5. Konsep negara hukum ada di : Indonesia, inggris, AS dll
Konsepnya pertama kali dibahas sejak masa pemikir Yunani kuno seperti Plato dan Aristoteles
6. Ciri negara hukum menurut aliran Anglo Saxon
1) supremasi hukum
2) kedudukan yang sama di depan hukum
3) penegasan serta perlindungan hak-hak manusia melalui konstitusi dan keputusan-
keputusan pengadilan.
7. - UUD 1945 pasal 1 ayat (3) ; “Negara Indonesia adalah negara hukum”
- pasal 27 ayat (1) ; “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan wajib itu dengan tidak ada kecualinya.”
8. Ciri negara hukum menurut Prof. Kaelan dalam buku ‘’PPKN untuk perguruan Tinggi’ (2016) :
1) Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan dalam
bidang politik, hukum, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
2) Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan dan tidak memihak.
3) Jaminan kepastian hukum, dapat dipahami, dapat dilaksanakan, dan aman dalam
melaksanakannya.
9. Otoriter : Sewenang wenangnya
10. Pengertian perlindungan hukum
adalah segala upaya yang dilakukan penegak hukum untuk melindungi hak-hak dari subjek
hukum agar hak-hak tersebut tidak dilanggar.
11. Pengertian penegakan hukum menurut Jimly Asshiddiqie
adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum
secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
12. Kasus kejahatan VCD/DVD bajakan diatur dalam UU RI NO. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.
13. Perlindungan dan penegakan hukum menciptakan kondisi masyarakat yang
1) Terciptanya supremasi hukum
Supremasi hukum adalah upaya atau kiat untuk menegakkan dan memposisikan
hukum pada tempat yang tertinggi dari segala-galanya.
Menurut Hornby A.S (secara etimologis)
- Supremasi : berasal dari kata “supremacy” yang diambil dari kata sifat “supreme”
yang berarti "Highest in degree or higest rank" artinya berada pada tingkatan
tertinggi atau peringkat tertinggi. Kata Supremacy berarti "Higest of authority" yang
artinya kekuasaan tertinggi.
- hukum : berasal dari bahasa Inggris yakni "law" dari Bahasa Belanda "recht" Bahasa
Prancis "droit" yang diartikan sebagai aturan, peraturan perundang-undangan dan
norma-norma yang wajib ditaati.
- Supremasi hukum : pengakuan dan penghormatan tentang superioritas hukum
sebagai aturan main.
2) Tegaknya keadilan dalam masyarakat
Keadilan : ialah hal-hal yang berkenaan pada suatu sikap dan juga Tindakan didalam
hubungan antar manusia yang berisi tentang sebuah tuntutan agar sesamanya dapat
memperlakukan sesuai hak dan juga sesuai kewajibannya.
3) Menjamin masyarakat yang tertib
Tertib sosial : kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur, sebagai
hasil hubungan yang selaras antara tindakan, nilai, dan norma dalam interaksi sosial.
Materi 6 (Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian)