Anda di halaman 1dari 9

Rangkuman PAS PPKN

Materi 1 (Makna, hak dan kewajiban warga negara)

1. Pengertian hak dalam KBBI


Adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat
sesuatu (karena telah diatur UU), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut
sesuatu, derajat atau martabat.
2. Warga negara (salah satu unsur terbentuknya negara)
3. Pengertian UUD NRI Pasal 26
Warga negara adalah orang orang bangsa Indonesia asli dan orang oarng bangsa lain yang
disahkan dengan UU sebagai warga negara
4. Kewarganegaraan RI diatur lebih dalam UU No. 12 Tahun 2006 mengenai hak warga negara
5. Menurut Jimly Asshiddiqic (Kategori Hak Konstitusional)
1) Pendidikan : hak asasinya untuk pure WNI, bukan orang yang cuma tinggal
2) Diriin partai : hak asasinya untuk semua orang, WNI punya keutamaan khusus
3) Jadi presiden : hak WN untuk menduduki jabatan jabatan
4) TNI & Polisi : hak WN untuk diangkat dalam jabatan jabatan
5) Banding MA : hak melakukan upaya hukum
6. Diatur dalam pasal 27 hingga pasal 34 (mengatur tentang hak warga negara)
1) Pasal 27 ayat (2) : “tiap tiap WN berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan”
2) Pasal 27 ayat (3) : “Setiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”
3) Pasal 28 : “kemerdekaan/bebas berpendapat lisan atau tulisan”
4) Pasal 29 ayat (2) : “hak menganut keyakinan agama”
5) Pasal 30 ayat (1) : “tiap tiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara”
6) Pasal 31 : “setiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan”
7) Pasal 33 ayat (1) : “perekonomian disusun atas asas kekeluargaan”
8) Pasal 33 ayat (2) : “cabang produksi penting dikuasai negara”
9) Pasal 33 ayat (3) : “bumi, air, kekayaan alam dikuasai negara untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”
10) Pasal 33 ayat (4) : “perekonomian diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi,
dengan berbagai prinsip umum”
11) Pasal 34 ayat (1) : “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara”
7. - UU No.9 Tahun 1998 : hak menyampaikan pendapat dimuka umum
- UU No. 20 tahun 2003 : sistem pendidikan nasional
- UU No. 36 tahun 2009 : Kesehatan
8. Pengertian kewajiban dalam KBBI
Adalah sesuatu yang diwajibkan, yang harus dilaksanakan; pekerjaan; tugas menurut hukum;
segala sesuatu yang menjadi tugas manusia.
9. Pengertian hak dan kewajiban warga negara (digabung)
Berarti kekuasaan yang benar atas sesuatu dan harus dilakukan oleh penduduk sebuah
negara.
10. Pasal pasal tentang kewajiban warga negara
1) Pasal 27 ayat (1) : “warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan serta wajib menjunjung hukum pemerintahan, setiap warga negara
berkewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.”
2) Pasal 27 ayat (3) : “Setiap warga negara berkewajiban untuk ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.”
3) Pasal 28J ayat (1) : “Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.”
4) Pasal 28J ayat (2) : “setiap orang wajib tunduk pada kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang untuk menjamin pengakuan serta penghormatan
dalam suatu masyarakat demokrastis.”
5) Pasal 30 ayat (1) : “Setiap warga negara berkewajiban untuk ikut serta dalam usaha
pertahanan serta keamanan negara.”

Materi 2 (Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pancasila)

Pancasila mengandung 3 macam nilai (nilai ideal/tidak bisa diubah) yaitu :

1. Nilai dasar
Cita cita atau tujuan yang bersifat universal/menyeluruh. Nilai nilai dasar tersebut terkandung
dalam nilai Pancasila
a. Nilai Ketuhanan : warga negaranya bebas memeluk agama, menghormati dan tidak
memaksakan atau berlaku diskriminatif antarumat beragama.
b. Nilai Kemanusiaan : saling menghargai tanpa melihat latar belakang seperti, suku,
budaya, agama, atau status dalam masyarakat. Karena, manusia memiliki derajat, hak,
dan kewajiban yang sama.
c. Nilai Persatuan : Perbedaan yang ada di Indonesia dijadikan alasan untuk selalu
bersatu.
d. Nilai Kerakyatan : harus melakukan musyawarah sebelum mengambil keputusan agar
dapat menghargai pendapat satu sama lain.
e. Nilai Keadilan : setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidang
hukum, politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
2. Nilai Instrumental
Nilai nilai turunan dari nilai dasar yang dituangkan dalam berbagai ketentuan konstitusional,
baik dalam UUD NRI Tahun 1945, UU, PP, KepPres, PerDa. Disinilah kedudukan Pancasila
sebagai sumber dari segala hukum terlihat.
Contoh : Pasal-Pasal
3. Nilai Praksis
Nilai yang dijabarkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Contoh : Kegiatan cerminan
a. Menghormati seluruh agama walau beda keyakinan (sila 1)
b. Bersikap adil dan tidak pilih kasih pada semua orang (sila 2)
Materi 3 (Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara)

1. Faktor Faktor Penyebab Pelanggaran terhadap hak dan pengingkaran kewajiban


1) Sikap egois dan mementingkan diri sendiri
2) Kesadaran berbangsa dan bernegara yang rendah
3) Tidak toleran
4) Penyalahgunaan kekuasaan
2. Contoh pelanggaran hak warga negara menurut UU
1) Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa berdasarkan
hukum.
2) Penerapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang dianggap
pemerintah mengganggu stabilitas keamanan.
3) Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUPP (Surat Izin Usaha
Penerbitan Pers).
4) Menimbulkan rasa ketakutan dimasyarakat terhadap pemerintah karena takut
dicurigai sebagai penganggu stabilitas pemerintah (ekstrem).
5) Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan pendapat karena
dikhawatirkan akan menjadi oposan (golongan oposisi) terhadap pemerintah.
3. Contoh pengingkaran kewajiban
1) Mengingkari kewajiban membayar pajak
2) Tidak menaati peraturan lalu lintas
3) Merusak fasilitas umum
4) Membuang sampah sembarangan, dan lain-lain.

Materi 4 (Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara)

1. Penanganan/upaya dalam perlindungan terhadap pelanggaran HAM dan hak warga negara
adalah melalui peradilan.
2. Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
3. Peraturan perundang-undangan yang memberikan jaminan dan petunjuk dalam penyelesaian
masalah HAM dan hak warga negara
1) UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
2) UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
3) UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum
4. Cara mengatasi pelanggaran hak warga negara dan pengingkaran terhadap kewajiban
1) Cara preventif
adalah upaya untuk mencegah terjadinya pengingkaran kewajiban sebelum
pengingkaran kewajiban itu terjadi. dapat dilakukan melalui proses pendidikan, tulisan,
spanduk, dan iklan layanan masyarakat.
2) Cara represif
adalah tindakan aktif yang dilakukan pihak berwajib agar pengingkaran itu tidak
terulang kembali. Misalnya dengan memberlakukan denda.
5. contoh sikap-sikap positif untuk menjadi warga negara yang baik
1) rasa hormat dan tanggungjawab 4) bersifat terbuka
2) bersikap kritis 5) rasional
3) mau berdiskusi dan berdialog 6) jujur

6. Indikator warga negara yang baik adalah sebagai berikut:


1) Ber-Tuhan, artinya warga Negara yang menempatkan Tuhan sebagai kekuasaan
tertinggi sebagai maha pencipta, dengan sikap sebagai umat yang beragama dan
beriman.
2) Cara pandang nasional, artinya pemikiran dan prilaku setiap warga Negara
berpedoman pada ideology kebangsaan (nasionalisme).
3) Berjiwa besar, artinya warga Negara tidak mengedepankan kepentingan pribadi atau
golongan tetapi memperhatikan kepentingan umum.
4) Berjiwa integritas, artinya warga Negara selalu menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dan selalu mengingatkan orang yang merongrong Kesatuan Bangsa Indonesia
(patriotisme).

Materi 5 (Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum)

1. Pengertian hukum menurut para ahli


1) Aristoteles
Hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat masyarakat
tetapi juga hakim.
2) Van Apeldoorn
Hukum adalah gejala sosial, di mana tidak ada masyarakat yang tidak mengenal hukum
maka hukum itu menjadi suatu aspek kebudayaan, yaitu agama, kesusilaan, adat
istiadat, dan kebiasaan.
3) S.M. Amir
Hukum adalah peraturan, kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma-
norma dan sanksi-sanksi
4) Wiryono Kusumo
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang
mana mengatur mengenai tata tertib di dalam masyarakat dan pelanggarnya bisa
dikenakan sanksi.
2. Hukum diciptakan oleh penguasa untuk mengikat Sebagian atau seluruh anggota masyarakat
tertentu
3. Tujuan hukum menurut para ahli
1) Prof. C.S.T. Kansil
Hukum bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum
itu harus pula bersendikan pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dimasyarakat itu.
2) Prof. Van Kan
Hukum bertujuan untuk menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan
kepentingan itu tidak dapat diganggu.
3) Prof. Soebekti, S.H.
Menyatakan hukum untuk mengabdi kepada tujuan negara
4) Prof. Mr. Dr. L.J. Van Apeldoorn
Mengungkapkan tujuan hukum ialah mengatur pergaulan hidup manusia secara
damai.

4. Sifat hukum
1) mengatur
karena hukum memuat peraturan-peraturan berupa perintah dan larangan yang
mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat.
2) memaksa
karena hukum dapat memaksa anggota masyarakat untuk mematuhinya. Apabila
melanggar hukum akan menerima sanksi yang tegas.
5. Konsep negara hukum ada di : Indonesia, inggris, AS dll
Konsepnya pertama kali dibahas sejak masa pemikir Yunani kuno seperti Plato dan Aristoteles
6. Ciri negara hukum menurut aliran Anglo Saxon
1) supremasi hukum
2) kedudukan yang sama di depan hukum
3) penegasan serta perlindungan hak-hak manusia melalui konstitusi dan keputusan-
keputusan pengadilan.
7. - UUD 1945 pasal 1 ayat (3) ; “Negara Indonesia adalah negara hukum”
- pasal 27 ayat (1) ; “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan wajib itu dengan tidak ada kecualinya.”
8. Ciri negara hukum menurut Prof. Kaelan dalam buku ‘’PPKN untuk perguruan Tinggi’ (2016) :
1) Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan dalam
bidang politik, hukum, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
2) Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan dan tidak memihak.
3) Jaminan kepastian hukum, dapat dipahami, dapat dilaksanakan, dan aman dalam
melaksanakannya.
9. Otoriter : Sewenang wenangnya
10. Pengertian perlindungan hukum
adalah segala upaya yang dilakukan penegak hukum untuk melindungi hak-hak dari subjek
hukum agar hak-hak tersebut tidak dilanggar.
11. Pengertian penegakan hukum menurut Jimly Asshiddiqie
adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum
secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
12. Kasus kejahatan VCD/DVD bajakan diatur dalam UU RI NO. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.
13. Perlindungan dan penegakan hukum menciptakan kondisi masyarakat yang
1) Terciptanya supremasi hukum
Supremasi hukum adalah upaya atau kiat untuk menegakkan dan memposisikan
hukum pada tempat yang tertinggi dari segala-galanya.
Menurut Hornby A.S (secara etimologis)
- Supremasi : berasal dari kata “supremacy” yang diambil dari kata sifat “supreme”
yang berarti "Highest in degree or higest rank" artinya berada pada tingkatan
tertinggi atau peringkat tertinggi. Kata Supremacy berarti "Higest of authority" yang
artinya kekuasaan tertinggi.
- hukum : berasal dari bahasa Inggris yakni "law" dari Bahasa Belanda "recht" Bahasa
Prancis "droit" yang diartikan sebagai aturan, peraturan perundang-undangan dan
norma-norma yang wajib ditaati.
- Supremasi hukum : pengakuan dan penghormatan tentang superioritas hukum
sebagai aturan main.
2) Tegaknya keadilan dalam masyarakat
Keadilan : ialah hal-hal yang berkenaan pada suatu sikap dan juga Tindakan didalam
hubungan antar manusia yang berisi tentang sebuah tuntutan agar sesamanya dapat
memperlakukan sesuai hak dan juga sesuai kewajibannya.
3) Menjamin masyarakat yang tertib
Tertib sosial : kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur, sebagai
hasil hubungan yang selaras antara tindakan, nilai, dan norma dalam interaksi sosial.

Materi 6 (Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian)

1. Kepolisian Negara Republik Indonesia


1) UUD Tahun 1945 Pasal 30 “Kepolisian ini adalah kekuatan utama dalamusaha
pertahanan dan keamanan negara.”
2) Dalam melaksanakan perannya kepolisian diatur dalam UU No. 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3) Pengertian kepolisian Pasal 5 ayat (1)
merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
4) Fungsi Kepolisian
salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat.
5) Tugas kepolisian dalam pasal 13
a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
b. menegakkan hukum
c. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
6) Tugas pokok kepolisian dalam pasal 14
a. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli
b. menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas di jalan
c. membina masyarakat
d. turut serta dalam pembinaan hukum nasional
e. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum
f. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan
g. melakukan penyelidikan dan penyidikan
h. menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian, laboratorium
forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian
i. melindungi keselamatan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia
j. memberikan pelayanan kepada masyarakat
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Kejaksaan Negara Republik Indonesia
1) Pengertian Kejaksaan RI
adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang
penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang.
2) Pengertian jaksa
Pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak
sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan undang-undang.
3) Dominus lilis : pengendali proses perkara
4) Executive ambtenaar : satu satunya instansi pelaksana putusan pidana
5) UU No. 16 Tahun 2004 tentang kejaksaan
6) Tugas dan wewenang kejaksaan dalam pasal 30
- Di bidang pidana
- Di bidang perdata dan tata usaha negara
- Di bidang ketertiban dan ketentraman umum
7) Menurut UU No. 16 Tahun 2004
kejaksaan adalah Lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara di
bidang penuntutan secara merdeka.
8) Mitra Kejaksaan : KPK
3. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
1) Didirikan pada tahun 2002
2) Tujuan : meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan
tindak pidana korupsi.
3) Bersifat : independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun
4) didirikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002
5) 5 asas yang dijadikan pedoman KPK : kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas,
kepentingan umum, dan proporsionalitas
6) KPK bertanggung jawab kepada publik dan menyampaikan laporannya secara terbuka
dan berkala kepada Presiden, DPR, dan BPK.
7) Dipimpin oleh 5 orang, 1 ketua dan 4 wakil ketua
8) Jabatan ketua 4 tahun hanya 2 periode
9) Pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial (sistem kepemimpinan musyawarah untuk
mufakat atau pemungutan suara, dengan mengedepankan semangat keberasamaan)
10) Visi KPK : bersama elemen bangsa, mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi
11) Misi KPK : meningkatkan efisiensi dan efektivitas penegakan hukum dan menurunkan
tingkat korupsi di Indonesia
12) Tugas KPK
- berkoordinasi dengan instansi yang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi
- supervisi terhadap instansi yang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
- melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi
- melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi
- melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara
13) Wewenang KPK
- mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi
- menetapkan sistem pelaporan kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi
- meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi

Materi 7 (Dinamika Pelanggaran Hukum)

1. Pengertian Pelanggaran Hukum


berupa perbuatan yang tidak sesuai atau melanggar larangan- larangan yang ditentukan oleh
aturan hukum.
2. Kejahatan : perbuatan melanggar hukum yang dikategorikan berat dan sedang. Sanksinya
adalah hukuman dan denda
3. Pelanggaran : perbuatan melanggar hukum yang dikategorikan ringan. Sanksinya adalah
denda (seperti melanggar lalu lintas)
4. Pasal Pasal Pelanggaran
Pasal 489-502 : Pelanggaran Keamanan Umum Bagi Orang atau Barang dan Kesehatan
Pasal 503-520 : Pelanggaran Ketertiban Umum
Pasal 521-528 : Pelanggaran terhadap Penguasa Umum
Pasal 529-530 : Pelanggaran Mengenai Asal Usul dan Perkawinan
Pasal 531 : Pelanggaran Terhadap Orang yang Memerlukan Pertolongan
Pasal 532-547 : Pelanggaran Kesusilaan
Pasal 548-551 : Pelanggaran Mengenai Tanah, Tanaman, dan Pekarangan
Pasal 560-569 : Pelenggaran Pelayaran
5. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menjelaskan bahwa kejahatan adalah
semua perbuatan manusia yang memenuhi perumusan ketentuan-ketentuan yang disebut
KUHP.
6. Sanksi-sanksi tersendiri diatur dalam pasal 10 (KUHP), yaitu:
7. Hukuman pokok, yang terbagi menjadi:
1) hukuman mati
2) hukuman penjara
3) hukuman kurungan
4) hukuman denda
Hukuman-hukuman tambahan, yang terbagi menjadi:
1) pencabutan beberapa hak yang tertentu
2) perampasan barang yang tertentu
3) pengumuman keputusan hakim

Materi 8 (Partisipasi Masyarakat dalam Melindungi dan Menegakkan )Hukum di Indonesia


1. Pasal 27 Ayat (1) : “segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”
2. Partisipasi menurut KBBI : memiliki arti perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan,
keikutsertaan, peran serta.

3. Cara warga negara berpartisipasi dalam upaya peningkatan jaminan keadilan


- Mentaati setiap peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia.
- Menghormati setiap keputusan hukum yang dibuat oleh lembaga peradilan.
- Memberikan pengawasan terhadap jalannya proses-proses hukum yang sedang
berlangsung.
- Memberi dukungan terhadap pemerintah dalam upaya meningkatkan jaminan keadilan.
- Memahami dan menghormati hak dan kewajiban setiap warga negara.
4. Bentuk partisipasi masyarakat dalam melindungi dan menegakkan hukum
- Sosialisasi sejak dini mengenai hukum dan peraturan-peraturan di dalamnya.
- Menanamkan sikap patuh pada akan hukum.
- Membangun kesadaran hukum sejak dini.
- Memahami akan pentingnya menjunjung hukum dan kehidupan sehari-hari.
- Menciptakan para penegak hukum yang profesional dan bersih.
- Memupuk budaya hukum.

Anda mungkin juga menyukai