Anda di halaman 1dari 16

KISI-KISI PPKN

1. Pokok pikiran yg paling sesuai untuk merekatkan bangsa Indonesia yg heterogen


Jawab:
Pokok Pikiran Pertama 
Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
berdasar asas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jadi asas persatuan dapat merekatkan bangsa Indonesia yang heterogen

2. Makna alinea ke 3 pembukaan UUD NRI 1945 yg berkaitan dengan proklamasi


Jawab:
a. Motivasi spiritual yang luhur serta suatu pengukuhan dari proklamasi kemerdekaan.
b. Ketakwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan karena berkat rida-Nya bangsa Indonesia
mencapai kemerdekaan.

3. Pokok pikiran pertama dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara


Jawab:
Pokok pikiran pertama menyebutkan bahwa negara Indonesia adalah negara persatuan, yakni
negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mengatasi
perseorangan dan golongan. Hal ini merupakan penjabaran sila ketiga.

4. Contoh penerapan nilai sila ketuhanan YME dalam penyelenggaraan negara


Jawab:
a. Mengakui adanya kausa prima yaitu Tuhan Yang Maha Esa
b. Menjamin penduduk untuk memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya masing-masing
c. Mewajibkan memeluk agama sesuai hukum yang berlaku
d. Menentang ateisme
e. Menjamin kehidupan sosial yang penuh toleransi bedasarkan keneragaman agama dalam
masyarakat

5. Karakteristik HAM dalam nilai-nilai Pancasila


Jawab:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, Mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai
pencipta alam semesta beserta isinya. Oleh karenanya sebagai manusia yang beriman yaitu
meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu
dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia
Indonesia yang mengakui kedudukan manusia yang sederajat dan sama, mempunyai hak dan
kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.
3. Persatuan Indonesia, Merupakan perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang
mengatasi paham perseorangan, golongan, suku bangsa, dan mendahulukan persatuan dan
kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah-belah oleh sebab apa pun.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
Merupakan sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas musyawarah dan asas
kekeluargaan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Merupakan salah satu tujuan negara yang
hendak mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

6. Karakteristik kewajiban asasi manusia dalam nilai-nilai Pancasila


Jawaban:
-Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak
lahir.
-Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.
-Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada
pihak lain.
-Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil
dan politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.

7. Upaya pemerintah dalam menjaga pelanggaran HAM


Jawab:
- Penegakan Pemerintah Melalui Undang-Undang
- Pembentukan Pemerintah Komisi Nasional
- Pembentukan Pengadilan HAM
- Penegakan Melalui Proses Pendidikan

8. Upaya penanganan kasus pelanggaran HAM


Jawab:
-Membuat lembaga perlindungan HAM
-Mempelajari peraturan perundang-undangan mengenai HAM maupn peraturan hukum pada
umumnya
-Kegiatan belajar bersama untuk memahami pengertian HAM
-Memahami tentang peran lembaga-lembaga perlindungan HAM (baik Komnas HAM, LSM dll)
-Menghormati hak orang lain baik dalam keluarga, kelas, sekolah maupun masyarakat
9. Penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Jawab:
a. Faktor internal
1) Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.
2) Rendahnya kesadaran hukum warga negara, dan
3) Sikap tidak toleran.
b. Faktor Eksternal
1) Penyalahgunaan kekuasaan,
2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum,
3) Penyalahgunaan teknologi, dan
4) Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi

10. Menyimpulkan makna dari pasal yg mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara
Jawab:
Hak Warga Negara Indonesia :
– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”
– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
(pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia :
– Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
– Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan :
setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.”

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan
pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

11. Disajikan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, upaya yg
dilakukan pemerintah dalam pencegahan dan penanganan kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban tsb

12. Dampak pengingkaran kewajiban warga negara


Jawab:
Orang tersebut akan mendapat hukuman atau sanksi sesuai pasal yang telah di langgarnya.
13. Pembagian kekuasaan dalam system ketatanegaraan RI
Jawab:
a. Badan legislatif, yaitu badan yang bertugas membentuk Undang-undang
b. Badan eksekutif yaitu badan yang bertugas melaksanakan undang-undang
c. Badan yudikatif, yaitu badan yang bertugas mengawasi pelaksanaan Undang-undang,
memeriksa dan megadilinya.

14. Kewenangan lembaga RI


Jawab:
A. MPR
1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar;
2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden;
3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar;
B. DPR
1. Membentuk UU yang dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
2. Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti UU.
3. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang
tertentu dan menginstruksikannya dalam pembahasan.
C. DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
1. Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonom idaerah,

hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, serta penggabungan daerah,


pengelolaan sumber daya alam atau sumber ekonomi lainnya,

juga yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat daerah.


2. Memberi pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang APBN dan rancangan
undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan mengenai hal-hal di atas tadi, serta
menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR untuk ditindaklanjuti. DPD ini bersidang
sedikitnya sekali dalam setahun.

D. Presiden
Presiden sebagai Kepala Negara:
1. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
2. Menyatakan perang, membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR
3. Menyatakan negara dalam keadaan bahaya
Presiden sebagai Kepala Pemerintahan:
1. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
2. Mengajukan RUU (Rancangan Undang-Undang) kepada DPR.
3. Menetapkan PP (Peraturan Pemerintah) untuk menjalankan undang-undang.
E. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
1. Memeriksa tanggung jawab keuangan negara dan memberitahukan hasil pemeriksaan
kepada DPR, DPRD, dan DPD.
2. Memeriksa semua pelaksanaan APBN.
3. Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan negara.
F. Mahkamah Agung
1. Mengadili pada tingkat kasasi;
2. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-
undang
3. Wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
G. Mahkamah Konstitusi
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar;
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
Undang-Undang Dasar;
3. Memutus pembubaran partai politik;
H. Komisi Yudisial (KY)
1. Hakim Agung dan Mahkamah Agung.
2. Hakim pada badan peradilan disemua lingkungan peradilan yang berada dibawah mahkamah
agung, seperti peradilan umum,agama, militer, dan badan peradilan lainnya.
3. Hakim Mahkamah Konstitusi.

15. Asas-asas otonomi daerah


Jawab:
1. Asas Desentralisasi, adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya dalam sistem
negara kesatuan republik Indonesia.
2. Asas Dekonsentrasi, yaitu pendelegasian wewenang dari pemerintah pusat pada pemerintah
daerah atau dari badan otonom yang memiliki wewenang lebih tinggi ke badan otonom yang
wewenangnya lebih rendah.
3. Asas Tugas Pembantuan (Medebewind), merupakan suatu asas dasar hukum otonomi
daerah yang memiliki sifat membantu pemerintah pusat atau pemerintah yang lebih tinggi
tingkatannya dalam menyelenggarakan negara atau daerah melalui kewenangan yang dimiliki
oleh pemerintah atau badan otonom yang dimintai bantuannya tersebut.

16. Tugas mahkamah agung


Jawab:
1. Mengadili pada tingkat kasasi.
2. Menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang.
3. Memberikan pertimbangan hukum kepada presiden dalam hal permohonan grasi dan
rehabilitasi.
4. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi.

17. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia


Jawab:
1.Insiden di Talang Sari Lampung Timur 7 Februari 1989
2. Peristiwa Pembantaian GAM di ACeh di tahun 90an
3. Peristiwa Pembantaian Petani di Mesuji Sumatera Selatan pada Tahun 1997
4. Insiden Demo Mahasiswa Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998
5. Insiden Semanggi 1 dan 2 pada tanggal 13 November 1998 dan 24 Septembber 1999
6. Insiden tewasnya Aktifis HAM Munir pada tanggal 7 September 2004
7. Insiden tewasnya Marsinah aktifis wanita Nganjuk pada tanggal 4 Mei 1993
8. Peristiwa penculikan aktifis pro Demokrasi pada tahun 1997 dan 1998
9. Tragedi BOM Bali pada tahun 2002 yang dilakukan oleh kelompok teroris asal Indonesia
10. Konflik Suku Dayak dan Madura di Sampit pada tahun 2001
11. Tragedi perang suku di Poso Sulawesi tengah pada tahun 1998 – 2000

18. Pasal dalam UUD 1945 yg mengatur tentang warga negara dan penduduk
Jawab:
(Pasal 26) 
(1) Yang menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara 
(2) Penduduk ialah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia 
3) Hal-hal mengenai warga Negara dan penduduk diatur dengan undang-undang 

19. Sistem hukum dan peradilan nasional


Jawab:
1) Sistem hukum adalah suatu susunan keseluruhan yang didalamnya terdapat komponen
komponen yang saling bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan.
Menurut golongannya hukum dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti:
-Penggolongan Hukum menurut Wujudnya:
*Hukum Tertulis adalah suatu sistem yang diwujudkan dalam bentuk tulisan dan banyak
dijumpai dalam peraturan peraturan negara. Hukum ini memiliki sifat tegas, kaku, memiliki
sangsi yang jelas, dan ketentuan hukumnya sudah terjamin. Misalnya Perda, UUD, dan lain lain.
*Hukum Tidak Tertulis merupakan suatu aturan hukum yang masih ada dan berkembang dalam
kepercayaan masyakarakat atau hukum adat. Didalam hukum tidak tertulis juga terdapat istilah
konvensi yang berarti penerapan sistem hukum tidak tertulis tersebut.

Misalnya pidato Presiden mengenai susunan negara.


-Penggolongan Hukum menurut Wilayah Berlaku:
*Hukum Lokal merupakan aturan hukum yang berlaku dimasing masing wilayah seperti Hukum
adat orang Batak, Jawa, Minangkabau dan lain lain.
*Hukum Nasional merupakan aturan hukum yang berlaku dinegara masing masing seperti
Indonesia, Mesir, Amerika dan lain lain.
*Hukum Internasional adalah suatu aturan yang mengendalikan kerja sama antar beberapa
negara, seperti hukum perdata internasional, hukum perang dan lain lain.
-Penggolongan Hukum menurut Waktu Pengaturannya:
*Ius constitutum/hukum pasif (hukum yang berlangsung saat ini)
*Ius constituendum (hukum yang berlangsung dimasa depan), serta hukum alam (yang
mencakup hak asasi). Masing masing hukum tersebut memiliki klasifikasi yang berbeda.
-Penggolongan Hukum menurut Sifatnya:
*Hukum yang bersifat mengatur atau melengkapi
*Hukum yang bersifat memaksa
-Penggolongan Hukum menurut Isi didalamnya:
*Hukum Publik merupakan suatu hukum yang mengendalikan ikatan antara warga negara
dengan negaranya serta ikatan beberapa negara yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat. Hukum ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang meliputi hukum tata usaha
negara, hukum tata negara, hukum acara maupun hukum pidana.
*Hukum Privat merupakan segala aturan hukum mengatur keperluan pribadi antar warga
negara. Hukum ini juga mencakup hukum dagang, hukum adat maupun hukum perdata.
2) Peradilan Nasional adalah suatu hal yang berhubungan dengan hukum pengadilan serta
memiliki sifat kebangsaan untuk membentuk satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
-Peradilan Tingkat Pusat
Didalam peradilan nasional ini terdapat beberapa lembaga seperti Mahkamah Konstitusi dan
Mahkamah Agung.
- Peradilan Tingkat Umum
Peradilan nasional tingkat umum juga dapat dibagi menjadi beberapa lembaga seperti
pengadilan tinggi, pengadilan negeri, mahkamah agung, grasi, maupun peninjauan kembali.
- Peradilan Tata Usaha Negara
Badan peradilan tata usaha negara dapat dibagi menjadi dua yaitu pengadilan tinggi tata usaha
negara dan pengadilan tata usaha negara.
- Peradilan Agama
Peradilan agama ini dapat dibagi menjadi dua yaitu pengadilan tinggi agama dan pengadilan
agama.

- Peradilan Militer
Peradilan ini diselesaikan oleh para angota militer seperti pengadilan militer tinggi, pengadilan
militer, dan pengadilan militer utama.
-Peradilan Pajak
- Komisi Yudisial

20. Tahap-tahap hubungan internasional


Jawab:
1. Tahap Perundingan (Negotiation), adalah salah satu metode pembicaraan dan pembahasan
atau diskusi yang dilakukan oleh salah satu dari utusan negara – negaranya masing – masing
terhadap materi yang akan dibahas di dalam naskah perjanjian, dan mengenai siapa yang
mewakili dalam suatu perundingan tersebut tidak menjadi persoalan karena hukum
internasional tidak mengaturnya, sementara itu menjadi persoalan negara – negara yang
berkaitan tersebut tentang siapa yang ikut dalam rapat perjanjian Internasional dengan tahap
perundingan tersebut.
2. Tahap Penandatanganan (Signature), dalam tahap ini penandatanganan dilakukan setelah
naskah di tuangkan dalam perundingan oleh wakil – wakil negara peserta yang hadir , dan
dalam perjanjian bilateral maka penandatanganan harus dilakukan oleh kedua wakil negara
yang telah melakukan perundingan sehingga penerimaan perjanjian hasil perundingan dapat
diterima secara bulat dan penuh, dan penandatanganan ini mutlak sangat dibutuhkan oleh
kedua belah pihak wakil negara yang telah melakukan perjanjian tersebut.
3. Tahap Pengesahan (Ratification), dalam tahap pengesahan ini naskah perjanjian yang telah
di tanda tangani dibawa oleh wakil negara ken pemerintahan negaranya masing – masing, dan
selanjutnya terserah dari pemerintahannya mau diapakan naskah perjanjian tersebut.

21. Contoh hak dan kewajiban warga negara


Jawab:
HAK
1. Setiap warga negara berhak memeluk dan menjalankan agama yang mereka percayai
2. Setiap warga negara berhak untuk menyuarakan pendapat mereka
3. Setiap warga negara berhak untuk menerima pendidikan
4. Setiap warga negara berhak untuk memiliki kedudukan yang sama di mata hokum
5. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan penghidupan yang layak
6. Setiap warga negara berhak untuk menikah
KEWAJIBAN
1. Kewajiban untuk membayar pajak
2. Kewajiban untuk menaati peraturan
3. Kewajiban untuk menghargai orang lain
4. Kewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar
5. Kewajiban untuk melakukan pembelaan negara
6. Kewajiban untuk tunduk kepada pembatasan atas hak kebebasan

22. Pentingnya hubungan internasional bagi bangsa Indonesia


Jawab:
Hubungan internasional sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara berkembang,
hal ini dikarenakan indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, jadi jika
ada kebutuhan yang belum bisa indonesia produksi sendiri, maka kita harus bekerja sama
dengan negara lain untuk memenuhinya, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dll

23. Disajikan artikel dari media massa tentang kasus HAM, manganalisis kasus pelanggaran
HAM yg terkait dengan sila-sila pancasila

24. Aturan-aturan perlindungan dan penegakan HAM


Jawab:
1. Pembukaan UUD45 Alinea Pertama
Dalam alinea pertama yang berbunyi “…Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak
segala bangsa…” maka dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia telah mengakui adanya hak
untuk merdeka dan mendapatkan kebebasan.
2.Pembukaan UUD’45 Alinea Keempat
Dalam alinea keempat memuat lima sila Pancasila, salah satunya yaitu sila kedua yang berbunyi
“Kemanusian yang adil dan beradab”. Sila kedua Pancasila tersebut merupakan landasan idiil
akan pengakuan dan jaminan hak asasi manusia di Indonesia.
3.Batang Tubuh UUD’45
Pada masa orde baru rumusan hak-hak asasi manusia diatur dari Pasal 27 sampai Pasal 34
UUD’45. Selanjutnya setelah masa reformasi dikarenakan rumusan tentang HAM pada masa
orde hanya disusun secara garis besar saja, setelah terjadi amandemen pertama UUD’45, pasal
yang mengatur tentang HAM tertuang pada beberapa Pasal sebagai berikut:
-Pasal 27 tentang hak kesamaan derajat di mata hokum, hak atas pekerjan dan penghidupan
yang layak, serta hak bela negara
-Pasal 28 tentang hak berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pendapat
-Pasal 28 A tentang hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya
-Pasal 28 B tentang hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
-Pasal 28 C tentang hak mengembangkan diri
-Pasal 28 D tentang hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum,
berkerja, memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan, dan status
kewarganegaraan.
-Pasal 28 E tentang hak memeluk dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan,
pekerjaan, kewarganegaraan, tempat tinggal, meninggalkan dan kembali ke wilayah negara.
-Pasal 28 F tentang hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.
-Pasal 28 G tentang hak atas perlindung pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, harta benda,
rasa aman, ancaman ketakutan, penyiksaan atau perlakuan merendahkan, dan suaka politik
dari negara lain.
-Pasal 28 H tentang hak hidup sejahtera lahir dan batin, tempat tinggal, mendapat lingkungan
hidup, layanan kesehatan, kemudahan dan perlakuan khusus untuk memdapat kesempatan dan
manfaat yang sama, imbalan jaminan social, dan hak milik pribadi.
-Pasal 28 I tentang pengukuhan kesolid-an hak asasi manusia, bebas dari perlakuan
diskriminatif, perlindungan dari tindakan diskriminatif, penghormatan identitas budaya dan
masyarakat tradisional, tanggung jawab pemerintah atas HAM, dan penguatan jaminan HAM
dalam peraturan perundang-undangan.
-Pasal 28 J tentang menghormati HAM orang lain, dan setiap warga negara tunduk pada
4.Peraturan perundang-undangan
undang-undang yang menjamin terlaksananya hak orang lain.
-Pasal 29 tentang jaminan memeluk agamanya masing-masing dan beribadat.
-Pasal 30 ayat 1 tentang hak dan kewajiban dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
-Pasal 31 tentang hak dan kewajiban mendapatkan pendidikan, serta pemerintah wajib
membiayainya.
-Pasal 32 ayat 1 tentang pemajuan kebudayaan nasional dan jaminan kebebasan memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai budaya.
-Pasal 33 tentang perekonomian berdasarkan asas kekeluargaan; cabang produksi yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; bumi, air, dan kekayaan alam yang
ada dalam wilyah negara dikuasai oleh negara dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran
rakyat.
-Pasal 34 tentang fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
-Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia.
Adapun hak-hak asasi manusia yang tertuang antara lain sebagai berikut:
-Hak untuk hidup (Pasal 4)
-Hak untuk berkeluarga (Pasal 10)
-Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 11-16)
-Hak untuk memperoleh keadilan (Pasal 17-19)
-Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27)
-Hak atas rasa aman (Pasal 28-35)
-Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42)
-Hak turut serta dalam pemerintahan (Pasal 43-44)
-Hak wanita (Pasal 45-51)
-Hak anak (Pasal 52-66)
-Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM

25. Bentuk ancaman militer terhadap keutuhan NKRI


Jawab:
1. Agresi.
2. Pelanggaran wilayah.
3. Spionase.
4. Sabotase.
5. Aksi teror bersenjata.
6. Pemberontakan bersenjata.
7. Perang Saudara.

26. Prinsip-prinsip sistem demokrasi Pancasila berdasarkan UUD NRI 1945


Jawab:
1. Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Dilakukan dengan kecerdasan
3. Berkedaulatan rakyat
4. Berdasarkan Rule of Law
5. Pemisahan kekuasan negara
6. Dilandaskan pada hak asasi manusia
7. Didasarkan pada pengadilan yang merdeka
8. Pemanfaatan otonomi daerah
9. Dilandaskan pada kemakmuran rakyat
10. Berkeadilan social

27. Dampak positif dan negatif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
ideologi
Jawab:
Dampak Positif:
1. Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi.
2. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.
3. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Dampak Negatif:
1. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk dalam kehidupan
masyarakat Indonesia.
2. Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri.
3. Karena banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat  menjadi  konsumtif.

28. Faktor penghambat terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa


Jawab:
Faktor pendorong dalam persatuan dan kesatuan Indonesia adalah:
1. Rasa Nasionalisme
2. Rasa Toleransi yang tinggi
3. Kesadaran dalam hidup bermasyarakat, sehingga timbul keinginan dari dalam hati untuk
selalu membantu sesama, mengikuti kegiatan sosial, dan lain-lain. 
Faktor penghambat dalam persatuan dan kesatuan Indonesia adalah:
1. Rasa egois tinggi terhadap kebenaran Ras, suku, agama, dan budaya sendiri
2. Rasa iri dengki juga menadi salah satu faktor penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia
3. Kurang adanya rasa toleransi beragama, berbudaya, ataupun berpendapat

29. Bentuk salah satu tata kelola pemerintahan


Jawab:
1.Transparansi, merupakan proses keterbukaan menyampaikan informasi atau aktivitas yang
dilakukan.
2.Partisipasi, partisipasi merujuk pada keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam
merencanakan kebijakan.
3.Akuntabilitas, didefinisikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas peraturan yang telah
dibuat.
4.Koordinasi, adalah sebuah mekanisme yang memastikan bahwa seluruh pemangku kebijakan
yang memiliki kepentingan bersama telah memiliki kesamaan pandangan.

30. Disajikan kasus sengketa pilkada, faktor penyebab terjadinya kasus sengketa tsb

31. Fungsi pemerintah daerah dalam mencapai tujuan nasional


Jawab:
Pemerintahan daerah berfungsi untuk mengatur daerahnya sendiri agar tercapai daerah yang
maju.

32. Pemilihan kepala daerah berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 j.o. UU No. 23 Tahun 2014
Jawab:

33. Tugas dan fungsi eksekutif


Jawab:
1. Tugas pokok lembaga eksekutif
Tugas pokok lembaga eksekutif adalah melaksanakan atau menerapkan Undang-undang. Serta
didampingi tugas lain yaitu menyelenggarakan pemerintahan dan menjaga tata tertib dan
keamanan.
2. Fungsi lembaga eksekutif
-Menjalankan atau melaksanakan perundang-undangan.
-Mejalankan pemerintahan sesuai dengan yang telah direncanakan
-Menjalankan pemerintahan sesuai dengan peraturan prundang-undangan.

34. Kesamaan hak di depan hukum


Jawab:
Persamaan di hadapan hukum adalah asas di mana setiap orang tunduk pada hukum peradilan
yang sama (proses hukum). Pasal 7 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan
bahwa "Semua orang sama di hadapan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang sama
tanpa diskriminasi apapun."

35. Tugas dan wewenang lembaga kepolisian RI


Jawab:
Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah:
1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
2. Menegakan hukum, dan
3. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Kewenangan:
1. Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan
masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
2. Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran
lalu lintas di jalan;
3. Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum
masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-
undangan;
4. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional;
5. Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;
6. Melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus,
penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa;
7. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum

acara pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya;


8. Menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan
psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian;
9. Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari
gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;
10. Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi
dan/atau pihak yang berwenang;

11. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya dalam lingkup
tugas kepolisian; serta
12. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

36. Disajikan kasus pelanggaran hukum yang terjadi di dalam masyarakat, faktor penyebab
terjadinya kasus pelanggaran hukum tsb

37. Pengaruh positif kemajuan IPTEK di bidang politik terhadap negara


Jawab:
1. Memberikan dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak negara
2. Meningkatnya hubungan diplomatik antar negara
3. Kerjasama antar negara jadi lebih cepat dan mudah
4. Menegakan nilai-nilai demokrasi
5. Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama Internasional

38. NKRI berdasarkan UUD 1945


Jawab:
Menurut UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1 NKRI “Negara Kesatuan Republik Indonesia” ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik. Ketentuan ini dijelaskan dalam pasal 18 UUD 1945 ayat “1”
yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kota dan kabupaten yang tiap-tiap kota, kabupaten
dan provinsi itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang.

40. Praktik demokrasi pada masa demokrasi parlementer


Jawab:

ESSAY!

1. Pengaruh positif dan negatif kemajuan IPTEK


Jawab:
Dampak positif:
1. Bidang ekonomi
- Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
- Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi
2. Bidang social
-Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia
dari suatu tempat ke tempat yang lain

-Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat


3. Bidang budaya
-Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui berbagai macam budaya yang ada di
belahan bumi yang lain
-Mempermudah adanya pertukaran pelajar antar negara
4. Bidang politik
-Memberikan dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak negara
-Meningkatnya hubungan diplomatik antar negara
Dampak negatif:
1. Bidang ekonomi
-Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan
- Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat merugikan beberapa pihak
2. Bidang social
- Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang asalnya face
to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa
-Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang
yang individualis
3. Bidang budaya
- Mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa
- Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
4. Bidang politik
-Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan
-Timbulnya gelombang demokratisasi (dambaan akan kebebasan)

3. Bentuk negara yg sesuai dengan karakter bangsa Indonesia


Jawab:

4. Disajikan artikel tentang kasus korupsi yg dilakukan anggota DPR, menganalisis peristiwa
tsb dari sudut pandang supremasi hukum
Jawab:

5. Disajikan 2 dampak negative otonomi daerah, menganalisis penyebab terjadinya dampak


negative tsb
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai