Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ARASY MAQDISA PUTRI

NPM : 7021210202

KELAS A19

LEMBAR JAWABAN UAS KEWARGANEGARAAN

1. Jelaskan Urgensi materi-materi dibawah ini, sebagai bahan kajian didalam Mata Kuliah
Kewarganegaraan di Universitas Pancasila, Berikan infomasi dan tanggapan saudara
terkait dengan teori dan hal-hal yang dipelajari dari materi tersebut dibawah ini.
• Filsafat Pancasila
• Identitas Nasional
• Negara dan Konstitusi
• Role of law dan Hak Asasi Manusia
• Hak dan Kewajiban Warga Negara

JAWABANNYA:
Infomasi dan tanggapan bahan kajian didalam Mata Kuliah Kewarganegaraan di
Universitas Pancasila
a) Filsafat
Filsafat Pancasila memberikan pengetahuan dan pengertian ilimiah mengenai hakikat
Pancasila. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian yang saling
berhubungan dan bekerjasama antara sila yang satu dengan yang lain. Tiap sila Pancasila
mempunyai fungsi masing-masing, tidak dapat berdiri sendiri, dan tidak saling
bertentangan.
b) Identitas Nasional
Identitas nasional merupakan jati diri yang melekat pada suatu negara yang membedakan
negara tersebut dengan negara lain. Identitas tersebut dapat dilihat dari ciri khas, cita-cita,
budaya, tujuan suatu bangsa. Pancasila sebagai identitas nasional menjadikan Pancasila
sebagai kepribadian yang dapat mendorong bangsa Indonesia agar tetap berjalan sesuai
dengan Pancasila. Tiap sila Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, karna
Pancasila diambil dari kepribadian dan kebiasaan bangsa Indonesia itu sendiri.
c) Negara dan Konstitusi
Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Ciri-ciri negara yaitu : memiliki wilayah, rakyat, sistem pemerintahan, dan kedaulatan.
Dalam negara juga terdapat aturan atau yang disebut konstitusi. Konstitusi adalah segala
aturan tentang tatanegara atau bisa diartikan sebagai UUD Negara. Konstusi berisi tiga hal
pokok, yaitu : jaminan terhadap HAM dan warga negara, susunan ketatanegaraan yang
bersifat fundamental, pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan.
d) Rule of Law dan Hak Asasi Manusia
Negara hukum (rule of law) adalah negara yang pemerintahan, masyarkaat, dan rakyatnya
dalam bertindak selalu mengedepankan dan menegakan hukum dalam segala bentuknya.
Tujuan hukum adalah mewujudkan keadilan bagi seluruh komponen di suatu negara yang
meliputi rakyat maupun perwakilannya dalam lembaga pemerintahan. Terdapat penegak
hukum dalam negara hukun yang berfungsi untuk mewujudkan ide-ide atau konsep-konsep
(keadilan, kebenaran, dan kemanfaatan) yang abstrak menjadi konkret.

Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak lahir. Hak asasi yaitu
hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia. Setiap HAM seseorang
menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung jawab untuk menghormati hak asasi orang
lain secara timbal balik. Serta menjadi tugas pemerintah untuk menghormati, melingdungi,
menegakkan, dan memajukannya.
e) Hak dan Kewajiban Warga Negara
Warga negara memiliki arti yaitu anggota/warga suatu negara. Sebagai warga negara
tentunya terdapat hubungan antara warga negara dengan negara. Hubungan tersebut
digambarkan dalam pengaturan hak dan kewajiban. Hak warganegara contohnya yaitu hak
katas pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak membela negara, hak berpendapat, dll.
Kewajiban warga negara di antara lain yaitu kewajiban menaati hukum dan pemerintahan,
kewajiban membela negara, kewajiban dalam upaya pertahanan negara, dll. Hak dan
kewajiban warganegara mencakup berbagai bidang (sosialm keagamaan, pendidikan,
ekonomi, pertahanan, dan pemerintahan). Perlu adanya keseimbangan antara hak dan
kewajiban yang dijalankan.

2. Indonesia adalah Negara hukum yang menempatkan Ham Warga Negaranya berdasarkan
Peraturan yang tertinggi yaitu UUD NRI Tahun 1945,
 Jelaskan bagaimana Hak Asasi Manusia dan pelaksanaannya, menjadi parameter
keberhasilan pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia
 Dan Jelaskan terkait pelaksanaan HAM dan Kam (Kewajiban Asasi Manusia) di
Indonesia di batasi oleh UUD NRI Tahun 1945, yang diatur didalam Pasal 27
sampai pasal 34 UUD NRI Tahun 1945.

JAWABANNYA: -

A. karena telah diterima secara luas bahwa strategi pembangunan harus “dimiliki negara”,
serta hukum hak asasi manusia internasional utamanya adalah mengatur hubungan
antara negara dan individu, maka fokus utama dari panduan-panduan ini adalah
mengenai peran negara. Meskipun demikian, panduan ini juga dapat berguna bagi
aktor-aktor yang lain, seperti organisasi-organisasi masyarakat sipil, institusi-institusi
hak asasi manusia nasional, lembaga-lembaga dalam sistem PBB, ataupun organisasi
lainnya yang memiliki komitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berlandaskan
hak-hak asasi manusia.
Pembangunan haruslah berpusat pada rakyat dan membuka kesempatan seluas-luasnya
kepada rakyat untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi. Pembangunan pun harus
ramah lingkungan. Tujuan ini tidak akan terwujud semata-mata hanya dengan
bersandar pada pertumbuhan ekonomi; namun harus diiringi pula dengan perimbangan
yang adil dalam distribusi, memicu untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, serta
bisa memberikan pilihan dan kesempatan seluas-luasnya kepada rakyat. Prioritas utama
untuk hal ini adalah dengan cara memerangi kemiskinan, mengintegrasikan kaum
perempuan di dalam pembangunan, menguatkan masyarakat dan pemerintah untuk
menentukan nasib (self-reliance) dan kehendaknya sendiri (self-determination), dan
melindungi hak-hak masyarakat adat (indigenous people). Untuk mendapat pencapaian
yang lebih baik, maka setiap strategi pembangunan harus dengan tegas didasarkan pada
adanya hubungan yang erat antara strategi dan proses pembangunan dengan usaha-
usaha untuk memajukan penghargaan terhadap hak asasi manusia. Pembangunan
semestinya memberi pengaruh yang kuat terhadap penghormatan dan pemajuan hak
asasi manusia. Setiap pelaku pembangunan mesti memperoleh pelatihan hak asasi
manusia; dan negara, sebagai pemangku kewajiban atas hak asasi manusia, semestinya
memperhitungkan setiap tahapan pembangunan.

B. Hak Warga Negara Indonesia


 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat
2).
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
 Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”
 Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1)
 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi: segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan: setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan
: Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

3. Konsep demokrasi pancasila telah menjadi dasar dalam sistem berpolitik di Indonesia, ide
pokok demokrasi adalah pandangan hidup yang dicerminkan dengan perlunya partisipasi
dari setiap warga Negara melalui pemilu. Jelaskan Ciri-ciri demokrasi Pancasila
berdasarkan UUD 1945.

JAWABANNYA:
Negara penganut sistem pemerintahan demokrasi biasanya memiliki beberapa ciri-ciri,
diantaranya:
1) Keputusan Pemerintah untuk Seluruh Rakyat
Segala keputusan yang akan atau sudah diambil harus berdasarkan aspirasi dan
kepentingan seluruh warga negara, bukan atas dasar kepentingan suatu kelompok.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme
di dalam masyarakat.
2) Menjalankan Konstitusi
Segala hal yang berkaitan dengan kehendak, kepentingan, dan kekuasaan rakyat,
harus dilakukan berdasarkan konstitusi. Hal tersebut tertuang di dalam penetapan
Undang-Undang, dimana hukum harus berlaku secara adil bagi seluruh warga
negara.
3) Adanya Perwakilan Rakyat
Di Indonesia, lembaga ini dinamakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang
dipilih melalui pemilihan umum sehingga kekuasaan serta kedaulatan rakyat
diwakili oleh anggota dewan terpilih.
4) Adanya Sistem Partai
Melalui suatu partai, rakyat dapat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah
secara sah.

4. Indonesia sebagai bangsa yang besar dan mempunyai objek wisata yang menarik untuk
dikunjungi oleh para warga negara asing, selain potensi alam juga kebudayaan yang
membuat Indonesia harus membuka diri serta menjaga keharmonisan antara penduduk di
dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut pengaturan terait dengan hubungan hukum antara
warga negara Indonesia dan warga negara asing dituangkan di Undang-undang Nomor 12
Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan, Jelaskan dan Uraikan Asas Kewarganegaraan
yang diatur di dalam UU No 12 Tahun 2006, dan Pengertian tersebut dibawah.
a). Ius Soli
b). Ius Sanguinis
c). Apatride
d) . Bipatride
e). Multipatride

JAWABANNYA:
Uraikan Asas Kewarganegaraan yang diatur di dalam UU No 12 Tahun 2006
 Ius Soli adalah hak untuk mendapatkan kewarganegaraan berdasarkan tempat lahir
di suatu wilayah atau negara. Contoh: seseorang yang dilahirkan di Negara
Indonesia, akan menjadi warga Negara Indonesia walaupun orang tuanya dari
Negara Belanda. Asas ini dianut oleh Negara Inggris, Mesir dan Amerika.
 Ius Sanguinis adalah hak mendapatkan kewarganegaraan berdasarkan asas
keturunan atau pertalian darah. Contoh: seseorang yang dilahirkan di Negara
Indonesia, tetapi orang tuanya warga Negara Belanda, maka orang tersebut tetap
menjadi warga Negara Belanda. (dianut di Negara RRC).
 Apatride adalah istilah untuk orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Sedangkan..
 Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan ganda
(dua).
 Multipatride atau yang lebih dikenal dengan orang yang memiliki kewarganegaraan
banyak (lebih dari satu).

5. Dalam konsep wawasan Nusantara, Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu


kesatuan Politik dan satu kesatuan pertahanan dan keamanan Nasional. Jelaskan
implementasi wawasan nusantara terkandung pada bidang ekonomi dan social budaya,
serta keamaanan.

JAWABANNYA:
Bidang Sosial Budaya
Implementasi wawasan nusantara dalam bidang sosial budaya. bertujuan untuk
menghadapi keragaman sosial masyarakat dan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Implementasi nusantara ini merupakan sikap hormat dan saling menghargai dari setiap
perbedaan yang ada. Karena tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat bahwa di Indonesia
terdapat banyak keragaman dan perbedaan.

Prinsip-prinsip implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yaitu :


1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik
bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-masing dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk kemakmuran
rakyat yang sebesar-besarnya.

Bidang Pertahanan dan Keamanan.


Implementasi wawasan Nusantara dalam pertahanan dan keamanan yaitu
menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Selain itu, implementasi
ini juga bisa dilakukan dengan membentuk sikap rela membela Tanah Air.

6. Geostrategi merupakan metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagimana
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman, lebih sejahtera, dan bermartabat. Dari fenomena yang
terjadi kedalam bentuk penggiringan pemahaman Radikalisme memberikan potensi untuk
bangsa ini terlepas dari nilainilai Pancasila. Menurut saudara mengapa Indonesia harus
memiliki Goestrategi unttuk menjaga Ideologi Pancasila menjadi dasar Pedoman yang
sempurna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

JAWABANNYA:
Iya harus karena Suatu metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan
masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.

Anda mungkin juga menyukai