Anda di halaman 1dari 28

HAK DAN

KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
OUR TEAM
Aqiela Tsabitha
Elisabeth Nathania
Lutfya Maliha
R. Syifa Sahiira
Romero Nehemia
PENGERTIAN HAK
Menurut Prof. Dr. Notonagoro:
Hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan
tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya.
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan,
akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak
seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk
mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam
menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan para
pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban.
Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat
akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika
keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan
kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan
sosial yang berkepanjangan.
HAK DAN
KEWAJIBAN
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu
hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan
hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-
aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka
kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini
tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk
merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun
rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana
mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak
rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga
negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan
merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban
kita sebagai rakyat Indonesia.
PROCESS
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada
pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan
penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya,
syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal
ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat
demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah untuk
bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung
bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik
dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan
kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan
rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.
HAK DAN KEWAJIBAN 125

WARGA NEGARA 100

Wujud Hubungan Warga Negara


dengan Negara Wujud hubungan
1
75

warga negara dan negara pada


umumnya berupa peranan 50

(role).
Hak dan Kewajiban Warga
25

Negara Indonesia Hak


2
0

kewajiban warga negara Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5

Indonesia tercantum dalam


pasal 27 sampai dengan pasal
34 UUD 1945.
HAK WARGA NEGARA
INDONESIA
– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap
warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
(pasal 27 ayat 2).
– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan:
“setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”
HAK WARGA NEGARA
INDONESIA
– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan,
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1)
– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat,
bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
HAK WARGA NEGARA
INDONESIA
– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup,
hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
-hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
KEWAJIBAN WARGA
NEGARA INDONESIA
– Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27
ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
– Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
KEWAJIBAN WARGA
NEGARA INDONESIA
– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J
ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam
menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan
atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.”
KEWAJIBAN WARGA
NEGARA INDONESIA
– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.”
HAK DAN KEWAJIBAN TELAH
DICANTUMKAN DALAM UUD 1945
PASAL 26, 27, 28, DAN 30, YAITU :
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara
adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga negara. Dan pada
ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang.
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara
bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
HAK DAN KEWAJIBAN TELAH
DICANTUMKAN DALAM UUD 1945
PASAL 26, 27, 28, DAN 30, YAITU :
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga
negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan
lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
PELANGGARAN HAK DAN
PENGINGKARAN KEWAJIBAN
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara kini banyak terjadi. Hak dan kewajiban warga
negara merupakan dua hal yang saling berhubungan
satu sama lain. Seseorang bisa mendapatkan hal
karena sebuah kewajibannya sudah dipenuhi.
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara terjadi apabila warga negara tidak dapat
menikmati atau memperoleh hak maupun banyak
yang tidak melaksanakan kewajibannya
sebagaimana yang telah ditetapkan.
PELANGGARAN HAK DAN
PENGINGKARAN KEWAJIBAN
Ada banyak contoh pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara yang terjadi
dilingkungan masyarakat. Mulai dari pelanggaran hak
cipta hingga adanya tindakan kekerasan yang
mengatas namakan agama.
CONTOH PLANGGARAN HAK
WARGA NEGARA
Dikutip dari laman Kementerian pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi atau Kemendikbud RI, menjelaskan bahwa
terdapat contoh kasus pelanggaran hak warga negara yang
terjadi di lingkungan masyarakat, yakni:
1. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yang pertama
adalah proses penegakan hukum masih belum optimal
dilakukan, contohnya masih sering terjadi kasus salah
tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum
terhadap para pelanggar hukum yang sering terjadi dengan
dasar kekayaan, jabatan, dan sebagainya. Hal itu merupakan
bukti bahwa pasal 27 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang menyatakan bahwa "Segala warga negara
bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintah itu dengan
tidak ada kecualinya", belum sepenuhnya dilaksanakan.
CONTOH PLANGGARAN HAK
WARGA NEGARA
1. Seperti yang pernah sering kita dengar orang yang
melakukan tindak pidana bisa bebas karena faktor kekayaan
untuk menyogok oknum penegak hukum.
2. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yang
berikutnya di era globalisasi saat ini adalah kemiskina dan
angka penganguran di indonesia masih cukup tinggi. Padahal
ada pasal 27 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan"
belum sepenuhnya terlaksanakan juga.
3. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yang
selanjutnyaa adalah sering terjadi kasus pelanggaran hak
manusia seperti pemerkosaan, pembunuhan, penculikan,
kekerasan rumah tangga, dan sebagainya. Padahal hak asasi
manusia sudah di jamin keberadaanya oleh Pasal 28 A - 28 J
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
CONTOH PLANGGARAN HAK
WARGA NEGARA
4. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara selanjutnya
seperti masih terjadi tindakan kekerasan mengatas namakan
agama, misalnya penyerangan tempat peribadahan. Padahal
pasal 29 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menegaskan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
5. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara di bidang
pendidikan di indonesia adalah angka putus sekolah masih cukup
tinggi. Kasus ini sering terjadi di desa-desa yang terpencil karena
faktor biaya. Secara tidak lansung mengidentifikasi bahwa belum
terlaksananya secara penuh amanat pasal 31 ayat 1 UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi "Setiap warga
negara berhak mendapat pendidikan".
CONTOH PLANGGARAN HAK
WARGA NEGARA
6. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yang lainnya
adalah pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD
bajakan, perilaku plagiat (mencopy/menyalin tanpa menyertakan
sumber yang jelas) dalam membuat sebuah karya, dan
sebagainya
CONTOH PENGINGKARAN
KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA
NEGARA
Masih dari sumber yang sama, dalam masyarakat sering terjadi
pengingkaran kewajiban sebagai warga negara seperti contoh
berikut ini:
1. Melakukan pelanggaran hukum.
2. Pengingkaran kewajiban dalam membela negara yakni sering
terlibat tawuran dan merusak fasilitas umum.
3. Pengingkaran kewajiban menghormati hak asasi manusia
orang lain dengan melakukan bullying, penipuan,
pemerkosaan, pembunuhan, perampokan, dan lain-lain.
4. Pengingkaran kewajiban yang ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara dengan tidak membayar
pajak pada waktunya, tidak mengikuti aturan sekolah,
melakukan aksi terorisme, melakukan kekerasan berbau
SARA, merusak lingkungan, korupsi, dan lain-lain.
CONTOH PENGINGKARAN
KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA
NEGARA
5. Pengingkaran kewajiban dalam mengikuti pendidikan
dasarantara lain tindakan membolos sekolah, drop out, malas
sekolah, dan lain-lain.
FAKTOR TERJADINYA PELANGGARAN
HAK DAN PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Berikut ini terdapat beberapa faktor terjadinya pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara yang perlu anda
ketahui, yakni:
1. Sikap egois
Seseorang yang mempunyai sikap egois akan menghalalkan
segala cara supaya haknya bisa terpenuhi, meski caranya
tersebut dapat melanggar hak orang lain.
2. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat
seenaknya. Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain pun
mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini
berakibat muncul perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap
hak dan kewajiban warga negara.
FAKTOR TERJADINYA PELANGGARAN
HAK DAN PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
3. Sikap tidak toleran
Sikap tidak toleran akan menyebabkan munculnya saling tidak
menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau
keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya akan mendorong
orang untuk melakukan pelanggaran kepada orang lain.
4. Penyalahgunaan kekuasaan
Kekuasaan di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan
pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang
terdapat dalam masyarakat. Setiap penyalahgunaan kekuasaan
mendorong timbulnya pelanggaran hak dan kewajiban warga
negara.
FAKTOR TERJADINYA PELANGGARAN
HAK DAN PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
5. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi
pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para pelaku cenderung
mengulangi perbuatannya. Hal itu karena mereka tidak menerima
sanksi yang tegas atas perbuatannya. Selain hal tersebut,
aparat penegak hukum yang bertindak sewenang-wenang juga
merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak warga negara dan
menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat mendorong
timbulnya pelanggaran yang dilakukan masyarakat.
6. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat
menimbulkan dampak negatif, misalnya munculnya pencemaran
lingkungan yang bisa mengganggu kesehatan manusia hingga
kasus penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring
sosial.
UPAYA PENANGANAN PELANGGARAN
HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
Berikut ini terdapat beberapa upaya penanganan pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, yakni:
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
3. Meningkatkan pengawasan masyarakat dan lembaga politik
terhadap penegakan HAM oleh pemerintah.
4. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada
masyarakat melalui lembaga pendidikan formal maupun non
formal.
5. Meningkatkan profesionalisme lembaga pertahanan dan
keamanan.
6. Meningkatkan kerjasama antarkelompok atau golongan.
7. Memberi jaminan hak asasi manusia dengan meratifikasi
instrumen hak asasi manusia internasional.
ANY
QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai