Anda di halaman 1dari 23

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA DENGAN UUD 45

Menurut Prof. Dr. Notonagoro:

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya..

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak
daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat
akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini,
maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan
terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi
diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang
pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah
tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini
tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para
pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini.
Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai
saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai
warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya
untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak
warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah
untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada
kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan
seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara
pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

Hak Warga Negara Indonesia :

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : Tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).

Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.(pasal 28A).

Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).

Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang

Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi

meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)

Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta

perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,

hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia :

Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :

segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan

dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya

pembelaan negara.

Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :

Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain

Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.

Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
menyatakan: tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada
ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2),
taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hal yang pertama kali kalian harus ketahui adalah pengertian hak dan kewajiban.
Apa sih pengetiannya?

Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan
orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal
kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan
yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.

Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang
harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya. Sebagai
warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai
kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara
yang baik.

Perlu temen-temen ketahui bahwa hak dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak
bisa dipisahkan, namun dalam pemenuhannya harus seimbang. Kalau gak
seimbang bisa terjadi pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.

Selanjutnya ada beberapa contoh hak dan kewajiban warga negara dan pasal-
pasalnya.

Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara

Contoh hak warga negara :

1. Berhak mendapat perlindungan hukum (pasal 27 ayat (1))


2. Berhak mendapakan pekerjaan dan penghidupan yang layak. (pasal 27 ayat
2).

3. Berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan dalam


pemerintahan. (pasal 28D ayat (1))

4. Bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama yang dipercayai.


(pasal 29 ayat (2))

5. Berhak memperleh pendidikan dan pengajaran.

6. Memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul dan


mengeluarkan pendapat secara lisan dantulisan sesuai undang-undang yang
berlaku. (pasal 28)

Contoh kewajiban warga negara :

1. Wajib berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara


indonesia dari serangan musuh. (asal 30 ayat (1) UUD 1945)

2. Wajib membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah. (UUD 1945)

3. Wajib menaati dan menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan


pemerintahan tanpa terkecuali serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.

4. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. (pasal 28J ayat 1)

5. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.


(pasal 28J ayat 2)

6. Tiap negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk memajukan bangsa
ke arah yang lebih baik. (pasal 28)

Dalam
Undang-Undangan Dasar 1945 ada pasal yang mencantumkan mengenai hak dan
kewajiban, seperti :

Pasal 26, ayat (1) - yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 27, ayat (1) - segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya
di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28 - kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 30, ayat (1) - hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.

Wujud Hubungan Warga Negara dan Negara


Supaya dapat terwujudnya hubungan antara warga negara dengan negara yang
baik maka diperlukan beberapa peran. Peranan ini adalah tugas yang dilakukan
sesuai kemampuan yang dimiliki tiap individu.

Dalam UUD 1945 pasal 27 - 34 disebutkan banyak hal mengenai hak warga negara
indonesia seperti :

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

2. Hak membela negara

3. Hak berpendapat

4. Hak kemerdekaan memeluk agama

5. Hak mendapatkan pengajaran

6. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia

7. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial

8. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial

Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara Indonesia adalah :

Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan

Kewajiban membela negara

Kewajiban dalam upaya pertahanan negara

Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan hak
dan kewajiban warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut,
anatara lain sebagai berikut :
1. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah

2. Hak negara untuk dibela

3. Hak negara untuk menguasai bumi, air , dan kekayaan untuk kepentingan
rakyat

4. Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang adil

5. Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara

6. Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat

7. Kewajiban negara meberi jaminan sosial

8. Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah

Sebenarnya masih ada banyak sekali contoh dan wujud hubungan negara dengan
warga negara yang tercantum dalam UUD 1945, temen-temen bisa baca tuh buku
undang-undangnya.
Contoh Kasus
Menaati Hukum Lalu Lintas
Judul kasus diatas bener-bener kontroversial, kita bisa bertanya kepada diri sendiri
apakah kita sudah menaati peraturan lalu lintas yang ada? Kebanyakan pelajar
memakai sepeda motor demi memudahkan perjalanan hidup (cie) mereka ke
sekolah. Memang terasa kemudahannya, namun kita telaah lagi. Apakah kita sudah
punya SIM?

Membayar Pajak
Coba perhatikan apakah orang-orang sekitar kita sudah membayar pajak yang
sudah ada ketentuannya dalam UUD. Setiap orang yang tertanggung harus dan
wajib membayar pajak sesuai ketentuannya. Kalau gak bayar pajak, apa kata dunia?

Perlindungan Hukum
Sebagai salah satu warga negara Indonesia kita diberi hak akan jaminan
perlindungan hukum, mungkin beberapa dari kita sudah merasakan hak tersebut
dengan baik. Namun ada juga yang belum. Seperti penanganan beberapa kasus
kriminal yang tidak cepat tanggap.

Referensi :
insideiqbal1.blogspot.co.id
mahkamahkonstitusi.go.id
Dengan mengetahui hal tersebut, kita bisa mendapatkan pengetahuan bahwa hak
dan kewajiban warga negara merupakan sebuah hal yang terikat. Kita juga
sebagai manusia harus bisa melaksanakan kewajiban yang ada dan berusaha
mendapatkan hak sesuai taraf yang berlaku supaya kehidupan yang kita jalani lebih
baik lagi

A.Memahami Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara

#1.Pengertian Hak

Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak) oleh setiap
manusia sejak ia diciptakan. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hak
adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk
berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh aturan, undang-undang, dan
sebagainya), kekuasaan yang benar atas sesuatu/menuntut sesuatu, derajat atau
martabat.

Hak menurut Prof. Dr. Notonagoro adalah kuasa untuk menerima atau melakuakan
suatu yang semestinya diterima atau dilakukan smata-mata (ansih) oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun juga yang pada prinsipnya
dapat dituntut secara paksa olehnya.

Pada umumnya, hak didapatkan dengan cara memperjuangkannya. Bagaimana


memperjuangkannya ? Caranya adalah dengan melakukan pertanggungjawaban
atas kewajiban.

Contoh dari pengakuan hak yaitu : hak mengemukakan pendapat, hak memperoleh
pendidikan yang layak, hak beragama, hak untuk hidup, hak mengembangkan
kebudayaan, hak mendapatkan nilai dari guru, hak tidak diperbudak, dan lain-lain.

#2.Pengertian Kewajiban

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan/dilaksanakan oleh masing-


masing individu sehingga bisa mendapatkan haknya secara layak. Suatu kewajiban
dapat dikatakan sebagai hutang yang harus dilunasi untuk memperoleh apa yang
harus seseorang miliki.

Menurut Prof. Dr. Notonagoro, wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang
semestinya dibiarkan atau diberikan semata-mata (ansih) oleh pihak tertentu tidak
dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
oleh yang berkepntingan.

Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab. Contohnya yaitu : mentaati peraturaturan lalu lintas, melaksanakan tata
tertib di sekolah, membayar biaya pendidikan sesuai ketentuan, sebagai pelajar
harus rajin belajar, melaksanakan tugas yang diberikan bapak/ibu guru dengan
sebaik-baiknya, dan masih banyak lagi.

#3.Pengertian Warga Negara

Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh


pemerintahannya dan mengakui pemerinahan itu sendiri. Warga negara dapat
diartikan juga sebagai seseorang yang secara hukum merupakan anggota dari
suatu negara, sedangkan bukan warga negara disebut orang asing atau warga
negara asing.

B. Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Hak dan Kewajiban adalah sesuatu yang sangat sulit dipisahkan, bahkan sepertinya
tidak dapat dipisahkan. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban,
kita perlu mengetahui posisi diri kita masing-masing.

Sebelum kita bertanya Sudahkah saya mendapat hak ?, akan jauh lebih bijak jika
bertanya seperti ini terlebih dahulu Sudahkan saya melakukan kewajiban saya ?.
Sejatinya, kita sangat sering menuntut hak namun melupakan kewajiban kita. Untuk
itu kita perlu mengetahui benar-benar bahwa kita telah melaksanakan tugas dan
kewajiban kita dengan baik.

Sebagai seorang warga negara, kita harus tahu hak dan kewajiban kita sendiri.
Demikian halnya dengan para pejabat, harus benar-benar tahu hak dan
kewajibannya.

Jika hak dan kewajiban terseebut telah terpenuhi dan seimbang, maka akan tercipta
kehidupan yang nyaman, tentram, aman dan sejahtera. Hal ini berbanding terbalik
jika hak dan kewajiban tersebut tidak seimbang yang akan menimbulkan suatu
permasalahan dan perselisihan. Jika masyarakat tersebut tidak bergerak untuk
merubahnya, maka lambat laun akan timbul permasalahan yang jauh lebih besar
dan dapat menimbulkan kerugian bagi banyak orang.

Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik perlu menegakkan hak dan
kewajiban di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu adanya kesadaran yang lebih untuk
meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara
Indonesia.

Jika kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan baik, kita boleh menuntut hak
kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa keadilan akan
lebih terasa di tengah kehidupan yang berliku-liku ini. Adapun contoh dari hak dan
kewajiban warga negara Indonesia yaitu :

Contoh Hak Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik


Indonesia.
2. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
4. Setiap warga negara berhak memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun.
5. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6. Setiap warga negara berhak mendapat pengakuan dan perlindungan hukum.
7. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan
mengemukakan pendapat, berserikat dan berkumpul, baik secara lisan maupun
tulisan berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Setiap warga negara wajib membela dan mempertahankan kedaulatan Negara
Republik Indonesia.
3. Setiap warga negara wajib melindungi, menghargai, menghormati, dan
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
4. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk taat, tertib, tunduk, dan patuh
terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah Negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam membangun bangsa dan tanah air
agar menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
6. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan sebaik-baiknya.

C. Bentuk Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Hukum

Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan


dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tiada kecualinya
(Tercantum pada Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945 ).

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Pemerintahan

Warga negara memiliki kesamaan kedudukan dalam pemerintahan serta


mempunyai kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Hal ini juga ditegaskan
dalam Pasal 28 D ayat (3) : Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan
yang sama dalam pemerintahan

Keikutsertaan warga negara dalam pemerintahan juga dijamin dalam UU No. 39


Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yaitu dalam Pasal 43 ayat (2) : Setiap
warga negara berhak turut serta dalam pemerintahan dengan langsung dipilihnya
secara bebas, menurut cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan, dan pada ayat (3) : Warga negara dapat diangkat dalam setiap
jabatan pemerintahan.

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Politik

Tentang hak warganegara dalam bidang politik terdapat pada UU No. 39 mengatur
sebagai berikut :

Pasal 24 ayat (2) : Setiap warga negara atau kelompok masyarakat berhak
mendirikan partai politik, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi lainnya
untuk berperan serat dalam jalannya pemerintahan dan penyelenggaraan negara
sejalan dengan tuntunan perlindungan, penegakan, dan pemajuan hak asasi
manusia dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 43 ayat (1) : Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam
pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 1 UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di


muka umum : Yang dimaksudkan dengan kemerdekaan menyampaikan pendapat
adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan
dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Apa maksud dari di muka umum ? Maksudnya adalah di hadapan orang banyak
atau orang lain termasuk juga di tempat yang dapat didatangi atau dilihat setiap
orang.

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Sosial Budaya

Di bidang pendidikan
UUD NRI 1945 Pasal 31 ayat (1) : Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan .
UUD NRI 1945 Pasal 31 ayat (2) : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Di bidang budaya
Pasal 32 UUD NRI 1945 : Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
Di bidang Hak Asasi Manusia (UU Nomor 39 Tahun 1999)
Pasal 27 ayat (1) : Setiap warga negara Indonesia berhak untuk secara bebas
bergerak, berpindah dan bertempat tinggal dalam wilayah Negara Republik
Indonesia.

Pasal 27 ayat (2) : Setiap warga negara Indonesia berhak meninggalkan dan masuk
kembali ke wilayah Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 42 ayat (1) : Setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang dibutuhkan
untuk hidup layak serta untuk perkembangan pribadinya secara utuh

Pasal 42 ayat (2) : Setiap penyandang cacat, orang yang berusia lanjut, wanita
hamil, dan anak-anak, berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus.
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Pertahanan dan
Keamanan

UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (3) : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.

UUD NRI Tahun 1945 Pasal 30 ayat (1) : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Ekonomi

UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa warga negara berhak
memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Ditegaskan lagi dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 38 yang menyatakan Setiap
warga negara, sesuai dengan bakat, kecakapan, dan kemampuan, berhak atas
pekerjaan yang layak.

D. Jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945

#1. Jenis Hak Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945

Agama

Pasal 29 ayat (2) :

Politik, Hukum dan Pemerintahan

Pasal 27 ayat (1) :

Pasal 28 D ayat (1) :

Ekonomi

Pasal 33 ayat (2) :

Pasal 33 ayat (4) :

Pasal 27 ayat (2) :

Sosial Budaya

Pasal 32 ayat (1) :


Pasal 28 ayat (1) :

Pasal 34 ayat (1) :

Pasal 34 ayat (4) :

Pasal 34 ayat (4) :

Pertahanan dan Keamanan

Pasal 30 ayat (1) :

Pasal 30 ayat (5) :

Pasal 27 ayat (3) :

#2. Jenis Kewajiban Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945

Pasal 23 A :

Pasal 27 ayat (1) :

Pasal 27 ayat (3) :

Pasal 28 :

Pasal 28 J ayat (1) :

Pasal 28 J ayat (2) :

Pasal 30 ayat (1) :

Pasal 31 ayat (2) :

Pasal 33 ayat (3) :

Kesimpulan...

Hak dan Kewajiban sejatinya tidak dapat dipisahkan, sekalipun dipisahkan maka
akan timbul suatu kegoncangan dan ketidakseimbangan. Sebelum kita menuntut
hak, kita perlu menyadari Sudahkah saya melaksanakan kewajiban saya ?. Jika
sudah, maka kita layak mendapat hak yang kita ingin miliki, begitupun sebaliknya.

Salam Warga Negara Indonesia yang Baik !


Sumber Asli : http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-
warga-negara.html#ixzz4HsctJgnH

Hak dan Kewajiban Warga Negara di Berbagai Bidang


Rumusan mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam UUD 1945 merupakan
rumusan yang singkat dan hanya garis besar saja. Hal ini dikarenakan UUD 1945
merupakan hukum dasar negara yang hanya berisi aturan-aturan dasar
penyelenggaraan bernegara termasuk aturan dasar mengenai hak dan kewajiban
warga negara.

Uraian lengkap mengenffl hak dan kewajiban warga negara selanjutnya tertuang
dalam berbagai peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang. Namun
berdasar ketentuan mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam UUD 1945
tersebut kita dapat mengklasifikasikan hak dan kewajiban warga negara dalam
berbagai bidang:

A. Hak dan kewajiban di bidang hukum dan pemerintahan.


Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam hukum dan pemerintahan
tertuang dalam peraturan perundang-undangan di bidang hukum dan pemerintahan
di Indonesia.

Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP.

Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Ke-pendudukan.

Contoh hak dan kewajiban di bidang hukum dan pemerintahan adalah:

hak untuk didampingi pembela dalam pemeriksaan di pengadilan;

hak untuk mengajukan banding, kasasi dan grasi;

masyarakat berhak mendapat advokasi, perlindungan, dan/atau pemenuhan


pelayanan;

masyarakat berkewajiban ikut menjaga terpeliharanya sarana, prasarana;


dan/atau fasilitas pelayanan publik;

setiap penduduk berhak atas dokumen kependudukan;

setiap pendudukan wajib melaporkan setiap peristiwa kepen-dudukan yang


dialaminya.

B. Hak dan kewajiban di bidang politik.

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam politik tertuang dalam peraturan
perundang-undangan di bidang politik di Indonesia.

Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Mengemukakan


Pendapat di Muka Umum.

Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.

Undang-Undang No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Ang-gota DPR, DPD,


dan DPRD.
Undang-Undang No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Contoh hak dan kewajiban di bidang politik adalah:

hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilu;

hak menyatakan pendapat;

hak mendirikan organisasi kemasyarakatan atau partai politik;

hak ikut berorganisasi,

kewajiban mendaftarkan organisasi atau partai politik yang didirikan;

kewajiban menaati aturan main dalam menyatakan pendapat.

C. Hak dan kewajiban di bidang sosial budaya

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam sosial budaya tertuang dalam
peraturan perundang-undangan tentang masalah sosial dan kebudayaan:

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan


Hubungan Industrial.

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Contoh hak dan kewajiban di bidang sosial budaya adalah:

hak mendapatkan pendidikan gratis tang disediakan pemerintah,

hak mencantumkan gelar pendidikan sesuai yang didapatkan;

hak mendapat jaminan sosial bagi para jompo (manula);

berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat


kesehatan;

berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh


lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial.
D. Hak dan kewajiban di bidang ekonomi

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam bidang ekonomi tertuang dalam
berbagai peraturan perundang-undangan di bidang ekonomi di Indonesia.

Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan


Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan.

Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Peraturan tentang Upah Minimum Regional (UMR).

Contoh hak dan kewajiban di bidang ekonomi adalah

hak mendapatkan gaji/upah yang sesuai dengan standar hidup thinimum;

hak mendapatkan cuti,


hak menciptakan atau memiliki usaha/pekerjaan;

kewajiban bekerja di perusahaan sesuai dengan jadwal;

kewajiban membayar pajak.

E. Hak dan kewajiban di bidang pertahanan

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam hal pertahanan keamanan
tertuang dalam peraturan,perundang-undangan di bidang pertahanan keamanan di
Indonesia.

Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian.

Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negath.

Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Contoh hak dan kewajiban di bidang pertahanan adalah:

hak menjadi anggota TNI;

hak menjadi sukarelawan di daerah konflik atau bencana;

hak ikut pendidikan bela negara;

kewajiban mengikuti pendidikan kemiliteran;

wajib militer
Pengertian warganegara

Waganegara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara


resmi merupakan anggota resmi dari suatu Negara tertentu,atau
dengan kata lain warganegara adalah warga suatu Negara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1. Pengertian penduduk
Penduduk adalah oraang-orang yang bertempat tinggal atau
berdomisili di dalam wilayah suatu Negara.
2. Perbedaan warganegara dengan penduduk;
Warganegara;
-Merupakan anggota dari suatu Negara yang bersifat
resmi/ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan,dan
warga Negara sudah pasti merupakan anggota Negara tersebut.
Penduduk;
-Merupakan orang-orang yang berdomisili di wilayah Negara
tertentu,dan penduduk belum tentu merupakan anggota dari suatu
Negara,karena ada sebagian penduduk yang merupakan orang
asing/warganegara asing.
3. Pengertian asas ius soli dalam kewarganegaraan;
Asas ius soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan Negara tempat kelahiran.
4. Pengertian asas ius sanguinis dalam kewarganegaraaan;
Asas ius saguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaran
seseorang berdasarkan keturunan,bukan berdasarkan Negara
tempat kelahiran.
5. Contoh penerapan asas ius soli;
Misalkan ada seseorang anak yang lahir di wilayah Negara republik
Indonesia,dan di Indonesia berlaku asas ius soli,maka anak tersebut
secara otomatis menjadi WNI,karena lahir di indonesia.
6. Contoh penerapan asas ius saguinis;
Misalkan ada seseorang anak yang lahir dari perkawinan yang sah
dari seorang ayah dan ibu WNI,dan Indonesia memakai asas ius
sanguinis,maka anak tersebut menjadi WNI,karena ikut
kewarganegaraan orang tuanya.
7. Pengertian status kewarganegaraan apatride;
Status kewarganegaran apatride adalah keadaan dimana seseorang
tidak mempunyai kewarganegaraan,atau keadaan dimana
seseorang tidak menjadi warganegara salah Satu Negara manapun.
8. Pengertian status kewarganegaraan bipatride;
Status kewarganegaraan bipatride adalah suatu keadaandimana
seseorang mempunyai kewarganegaraan ganda(mempunyai 2
kewarganegaraan).
9. Pengertian asas publikasi dalam kewarganegaraan;
Asas publikasi/publisitas adalah asas yang menentukan bahwa
seseorang yang memperoleh atau kehilangan kewarganegaraan
republik indonesia diumumkan dalam berita Negara republik
Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
10. Asas kebenaran substantive dalam kewarganegaraaan;
Asas kebenaran substantif adalah asas yang menentukan bahwa
prosedur pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat
administratif,tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat
permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.Jadi
jika seseorang ingin menjadi warganegara Indonesia,maka orang
tersebut harus melengkapi syarat-syarat yang bersifat
substantif,tidak hanya syarat yang bersifat administratif saja.
11. Cara memperoleh kewarganegaraan di Indonesia;
Kewarganegaraan di Indonesia dapat diperoleh melalui beberapa
cara,yaitu;
-kelahiran, -pemberian,dan
-pewarganegaraan, -ikut ayah atau ibunya
-perkawinan,
Artinya,jika seseorang ingin menjadi warga Negara Indonesia,harus
melalui cara-cara diatas.
12. Cara memperoleh kewarganegaraan melalui
pewarganegaraan di Indonesia;
Cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia dengan cara
pewarganegaraan yaitu dengan cara melakukan permohonan
pewarganegaraan yang diajukan oleh pemohon yang sudah
memenuhi syarat-syarat tertentu secara tertulis dalam bahasa
Indonesia diatas kertas bermaterai kepada presiden RI melalui
menteri.Menteri meneruskan permohonan dengan pertimbangan
kepada presiden dalam waktu paling lambat 3 bulan. Selanjutnya
Presiden mengabulkan atau menolak permohonan
kewarganegaraan.
13. Cara kehilangan kewarganegaraan di Indonesia;
Kewarganegaraan seorang warga Negara Indonesia bisa hilang jika
yang bersangkutan;
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri,
2. Tidak menolak atau tidak melepas kewarganegaraan
lain,sedangkan yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu,
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas
permohonannya sendiri,
4. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlabih dahulu dari
presiden,
5. secara sukarela masuk dalam dinas Negara asing,yang jabatan
seperti itu di Indonesia hanya dapat dijabat oleh warga Negara
Indonesia,
6. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada Negara asing atau bagian dari Negara asing tersebut,
7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk suatu Negara asing,
8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari Negara
asing,
9. Bertempat tinggal diluar wilayah Negara republik Indonesia selama
5 tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas Negara,dan tanpa
alasan yang sah.
Kewarganegaraan Indonesia juga bisa hilang dalam hal;perempuan
maupun laki-laki WNI yang kawin dengan WNA,dan sesuai dengan
hukum asal Negara asing tersebut,WNI diatas harus ikut
kewarganegaraan istri/suaminya(pindah kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai