Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya..
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak
daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat
akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini,
maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan
terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi
diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang
pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah
tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini
tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para
pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini.
Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai
saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai
warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya
untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak
warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah
untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada
kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan
seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.
1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara
pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).
Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.(pasal 28A).
Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang
Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun. (pasal 28I ayat 1).
Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
menyatakan: tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada
ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2),
taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hal yang pertama kali kalian harus ketahui adalah pengertian hak dan kewajiban.
Apa sih pengetiannya?
Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan
orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal
kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan
yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.
Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang
harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya. Sebagai
warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai
kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara
yang baik.
Perlu temen-temen ketahui bahwa hak dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak
bisa dipisahkan, namun dalam pemenuhannya harus seimbang. Kalau gak
seimbang bisa terjadi pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.
Selanjutnya ada beberapa contoh hak dan kewajiban warga negara dan pasal-
pasalnya.
2. Wajib membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah. (UUD 1945)
4. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. (pasal 28J ayat 1)
6. Tiap negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk memajukan bangsa
ke arah yang lebih baik. (pasal 28)
Dalam
Undang-Undangan Dasar 1945 ada pasal yang mencantumkan mengenai hak dan
kewajiban, seperti :
Pasal 26, ayat (1) - yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 27, ayat (1) - segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya
di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28 - kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 30, ayat (1) - hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.
Dalam UUD 1945 pasal 27 - 34 disebutkan banyak hal mengenai hak warga negara
indonesia seperti :
3. Hak berpendapat
Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan hak
dan kewajiban warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut,
anatara lain sebagai berikut :
1. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah
3. Hak negara untuk menguasai bumi, air , dan kekayaan untuk kepentingan
rakyat
Sebenarnya masih ada banyak sekali contoh dan wujud hubungan negara dengan
warga negara yang tercantum dalam UUD 1945, temen-temen bisa baca tuh buku
undang-undangnya.
Contoh Kasus
Menaati Hukum Lalu Lintas
Judul kasus diatas bener-bener kontroversial, kita bisa bertanya kepada diri sendiri
apakah kita sudah menaati peraturan lalu lintas yang ada? Kebanyakan pelajar
memakai sepeda motor demi memudahkan perjalanan hidup (cie) mereka ke
sekolah. Memang terasa kemudahannya, namun kita telaah lagi. Apakah kita sudah
punya SIM?
Membayar Pajak
Coba perhatikan apakah orang-orang sekitar kita sudah membayar pajak yang
sudah ada ketentuannya dalam UUD. Setiap orang yang tertanggung harus dan
wajib membayar pajak sesuai ketentuannya. Kalau gak bayar pajak, apa kata dunia?
Perlindungan Hukum
Sebagai salah satu warga negara Indonesia kita diberi hak akan jaminan
perlindungan hukum, mungkin beberapa dari kita sudah merasakan hak tersebut
dengan baik. Namun ada juga yang belum. Seperti penanganan beberapa kasus
kriminal yang tidak cepat tanggap.
Referensi :
insideiqbal1.blogspot.co.id
mahkamahkonstitusi.go.id
Dengan mengetahui hal tersebut, kita bisa mendapatkan pengetahuan bahwa hak
dan kewajiban warga negara merupakan sebuah hal yang terikat. Kita juga
sebagai manusia harus bisa melaksanakan kewajiban yang ada dan berusaha
mendapatkan hak sesuai taraf yang berlaku supaya kehidupan yang kita jalani lebih
baik lagi
#1.Pengertian Hak
Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak) oleh setiap
manusia sejak ia diciptakan. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hak
adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk
berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh aturan, undang-undang, dan
sebagainya), kekuasaan yang benar atas sesuatu/menuntut sesuatu, derajat atau
martabat.
Hak menurut Prof. Dr. Notonagoro adalah kuasa untuk menerima atau melakuakan
suatu yang semestinya diterima atau dilakukan smata-mata (ansih) oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak manapun juga yang pada prinsipnya
dapat dituntut secara paksa olehnya.
Contoh dari pengakuan hak yaitu : hak mengemukakan pendapat, hak memperoleh
pendidikan yang layak, hak beragama, hak untuk hidup, hak mengembangkan
kebudayaan, hak mendapatkan nilai dari guru, hak tidak diperbudak, dan lain-lain.
#2.Pengertian Kewajiban
Menurut Prof. Dr. Notonagoro, wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang
semestinya dibiarkan atau diberikan semata-mata (ansih) oleh pihak tertentu tidak
dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
oleh yang berkepntingan.
Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab. Contohnya yaitu : mentaati peraturaturan lalu lintas, melaksanakan tata
tertib di sekolah, membayar biaya pendidikan sesuai ketentuan, sebagai pelajar
harus rajin belajar, melaksanakan tugas yang diberikan bapak/ibu guru dengan
sebaik-baiknya, dan masih banyak lagi.
Hak dan Kewajiban adalah sesuatu yang sangat sulit dipisahkan, bahkan sepertinya
tidak dapat dipisahkan. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban,
kita perlu mengetahui posisi diri kita masing-masing.
Sebelum kita bertanya Sudahkah saya mendapat hak ?, akan jauh lebih bijak jika
bertanya seperti ini terlebih dahulu Sudahkan saya melakukan kewajiban saya ?.
Sejatinya, kita sangat sering menuntut hak namun melupakan kewajiban kita. Untuk
itu kita perlu mengetahui benar-benar bahwa kita telah melaksanakan tugas dan
kewajiban kita dengan baik.
Sebagai seorang warga negara, kita harus tahu hak dan kewajiban kita sendiri.
Demikian halnya dengan para pejabat, harus benar-benar tahu hak dan
kewajibannya.
Jika hak dan kewajiban terseebut telah terpenuhi dan seimbang, maka akan tercipta
kehidupan yang nyaman, tentram, aman dan sejahtera. Hal ini berbanding terbalik
jika hak dan kewajiban tersebut tidak seimbang yang akan menimbulkan suatu
permasalahan dan perselisihan. Jika masyarakat tersebut tidak bergerak untuk
merubahnya, maka lambat laun akan timbul permasalahan yang jauh lebih besar
dan dapat menimbulkan kerugian bagi banyak orang.
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik perlu menegakkan hak dan
kewajiban di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu adanya kesadaran yang lebih untuk
meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara
Indonesia.
Jika kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan baik, kita boleh menuntut hak
kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa keadilan akan
lebih terasa di tengah kehidupan yang berliku-liku ini. Adapun contoh dari hak dan
kewajiban warga negara Indonesia yaitu :
1. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Setiap warga negara wajib membela dan mempertahankan kedaulatan Negara
Republik Indonesia.
3. Setiap warga negara wajib melindungi, menghargai, menghormati, dan
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
4. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk taat, tertib, tunduk, dan patuh
terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah Negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam membangun bangsa dan tanah air
agar menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
6. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan sebaik-baiknya.
Tentang hak warganegara dalam bidang politik terdapat pada UU No. 39 mengatur
sebagai berikut :
Pasal 24 ayat (2) : Setiap warga negara atau kelompok masyarakat berhak
mendirikan partai politik, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi lainnya
untuk berperan serat dalam jalannya pemerintahan dan penyelenggaraan negara
sejalan dengan tuntunan perlindungan, penegakan, dan pemajuan hak asasi
manusia dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 43 ayat (1) : Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam
pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Apa maksud dari di muka umum ? Maksudnya adalah di hadapan orang banyak
atau orang lain termasuk juga di tempat yang dapat didatangi atau dilihat setiap
orang.
Di bidang pendidikan
UUD NRI 1945 Pasal 31 ayat (1) : Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan .
UUD NRI 1945 Pasal 31 ayat (2) : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Di bidang budaya
Pasal 32 UUD NRI 1945 : Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
Di bidang Hak Asasi Manusia (UU Nomor 39 Tahun 1999)
Pasal 27 ayat (1) : Setiap warga negara Indonesia berhak untuk secara bebas
bergerak, berpindah dan bertempat tinggal dalam wilayah Negara Republik
Indonesia.
Pasal 27 ayat (2) : Setiap warga negara Indonesia berhak meninggalkan dan masuk
kembali ke wilayah Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 42 ayat (1) : Setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang dibutuhkan
untuk hidup layak serta untuk perkembangan pribadinya secara utuh
Pasal 42 ayat (2) : Setiap penyandang cacat, orang yang berusia lanjut, wanita
hamil, dan anak-anak, berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus.
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bidang Pertahanan dan
Keamanan
UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (3) : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.
UUD NRI Tahun 1945 Pasal 30 ayat (1) : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa warga negara berhak
memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Ditegaskan lagi dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 38 yang menyatakan Setiap
warga negara, sesuai dengan bakat, kecakapan, dan kemampuan, berhak atas
pekerjaan yang layak.
D. Jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945
#1. Jenis Hak Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945
Agama
Ekonomi
Sosial Budaya
#2. Jenis Kewajiban Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945
Pasal 23 A :
Pasal 28 :
Kesimpulan...
Hak dan Kewajiban sejatinya tidak dapat dipisahkan, sekalipun dipisahkan maka
akan timbul suatu kegoncangan dan ketidakseimbangan. Sebelum kita menuntut
hak, kita perlu menyadari Sudahkah saya melaksanakan kewajiban saya ?. Jika
sudah, maka kita layak mendapat hak yang kita ingin miliki, begitupun sebaliknya.
Uraian lengkap mengenffl hak dan kewajiban warga negara selanjutnya tertuang
dalam berbagai peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang. Namun
berdasar ketentuan mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam UUD 1945
tersebut kita dapat mengklasifikasikan hak dan kewajiban warga negara dalam
berbagai bidang:
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam politik tertuang dalam peraturan
perundang-undangan di bidang politik di Indonesia.
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam sosial budaya tertuang dalam
peraturan perundang-undangan tentang masalah sosial dan kebudayaan:
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam bidang ekonomi tertuang dalam
berbagai peraturan perundang-undangan di bidang ekonomi di Indonesia.
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam hal pertahanan keamanan
tertuang dalam peraturan,perundang-undangan di bidang pertahanan keamanan di
Indonesia.
wajib militer
Pengertian warganegara