Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andri Hardian Nata

NIM : 2104010042
Kelas : Akuntansi 2.01
Mata Kuliah : Kewarganegaraan

JAWABAN UAS KEWARGANEGARAAN

1. Konstitusi adalah sekumpulan asas-asas yang mengatur kekuasaan pemerintahan, hak-


hak pemerintah, dan hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah.
Konstitusi memiliki beberapa tujuan antara lain:
1) Konstitusi memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik.
Tujuan ini berfungsi untuk membatasi kekuasaan penguasa sehingga tidak melakukan
tindakan yang merugikan masyarakat banyak
2) Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri.
Bisa juga memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM), sehingga
dengan adanya konstitusi maka setiap penguasa dan masyarakat wajib menghormati
HAM dan berhak mendapatkan perlindungan dalam melakukan haknya.
3) Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam
menjalankan kekuasaannya. Selain memberikan batasan-batasan untuk penguasa dalam
menjalankan kekuasaannya, hal ini juga bertujuan untuk memberikan pedoman bagi
penyelenggara negara agar dapat berdiri kokoh.

Jadi, tujuan diadakannya konstitusi dalam suatu negara adalah untuk membatasi
kewenangan tindakan pemerintah untuk menghindari kesewenang-wenangan, menjamin
hak-hak yang diperintah, dan merumuskan kekuasaan yang berdaulat.

2. Hak dan kewajiban sebagai warga negara diatur dalam UU Dasar 1945. Dalam UUD
tersebut dijelas bahwa kewajiban sebagai warga negara meliputi:
1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1).
2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (Pasal 27 ayat 3).
3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain (Pasal 28J ayat 1).
4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28J
ayat 2).
5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30 ayat 1).
6) Wajib menghormati dan menjaga toleransi dalam keberagaman agama di Indonesia
(Pasal 28E ayat 2).
7) Wajib membayar pajak (Pasal 23A).
Adapun contoh-contoh dari kewajiban warga negara sesuai dengan UUD 1945 misalnya
tidak makar terhadap pemerintah, cinta tanah air, menghormati perbedaan dan
keberagaman, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, rutin melaporkan dan membayar
pajak sehingga ikut serta dalam pembangunan.

Maka, bisa disimpulkan bahwa contoh kewajiban warga negara terhadap negara adalah
tidak makar terhadap pemerintah, cinta tanah air, menghormati perbedaan dan
keberagaman, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, rutin melaporkan dan membayar
pajak sehingga ikut serta dalam pembangunan.

3. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang dimana rakyat sebagai penggerak kehidupan
bernnegara. Negara yang menerapkan asas demokrasi ini akan menerapkan pula asas
"dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat" dimana pemimpin dari suatu pemerintahan
berasal dari rakyat, rakyat sebgai penggerak kehidupan negara, dan hasil pemerintahan
akan dinikmati secara merata oleh rakyat. Contoh demokrasi dengan hak asasi manusia
yaitu sebagai berikut:
 Pelaksanaan pemilu untuk memilih pemimpin
Salah satu hak asasi yang dimiliki manusia adalah menyuarakan pilihan beradasarkan
hari nuraninya. Maka, dengan adanya demokrasi ini, diharapkan agar rakyat dapat
memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nuraninya tanpa adanya unsur paksaan dari
orang lain.
 Meminimalisir kasus hukuman mati kecuali memang sudah melakukan
pelanggaran sangat berat
Salah satu hak asasi yang dimiliki manusia adalah dapat menuju ke yang lebih baik dan
berumah tangga secara normal. Hukum di Indonesia sendiri digali dari nilai-nilai
kebudayaan luhur yang terdapat di Indonesia. Maka, dengan adanya demokrasi ini pelaku
pelanggaran akan sebisa mungkin untuk menghindari hukuman mati agar diharapkan
dapat menjadi orang yang lebih baik. Kecuali pelanggaran yang sangat berat, hukuman di
Indonesia hanya berkisar hingga hukuman seumur hidup ditambah dengan denda.
 Merealisasikan apa yang telah menjadi saran rakyat
Salah satu hak asasi yang dimiliki manusia adalah dapat menyuarakan hal apa yang
seharusnya dilakukan oleh pemerintahan (memberikan saran). Dengan adanya demokrasi
ini, pemerintahan rakyat dan bersama dengan rakyat harus segera merealisasikan apa
yang telah dianggap sebagaitujuan bersama.

4. Yang saya pahami adalah, geopolitik merupakan istilah yang dikemukakan oleh ilmuwan
asal Swedia, Rudolf Kjellén yang menyatakan bahwa geopolitik adalah sudut pandang
manusia dalam memahami politik. Geopolitik merupakan bagian dari geografi politik.
Jadi, dapat disimpulkan geopolitik adalah sudut pandang manusa dalam memahami
politik.
Sedangkan posisi geografis Indonesia kaitannya dengan politik luar negeri bebas aktif
adalah sikap Indonesia yang mempunyai jalan atau pendirian sendiri dalam menghadapi
masalah internasional tanpa memihak pada blok Barat maupun blok Timur serta turut
berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Dengan demikian politik bebas aktif adalah politik luar negeri yang bebas menentukan
sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan secara aktif dalam
upaya perdamaian dunia.

5. Menurut saya pluralisme menjadi kekuatan dalam menghadapi era industri/globalisasi ini,
karena pada konsep pluralisme salah satunya diterapkan di Indonesia. Indonesia
merupakan negara yang memiliki berbagai etnis dan ras. Oleh sebab itu, pluralisme
diterapkan agar masyarakat saling menghargai satu sama lain dan untuk meminimalisir
terjadinya konflik di dalam masyarakat.
Etnis, suku, dan ras yang ada di Indonesia memiliki kedudukan hukum yang sama dan
tidak ada pembedaan. Contohnya masyarakat Jawa menganut sistem patrilineal dan
masyarakat Minangkabau menganut sistem matrilineal.
Tidak ada pembedaan dari kedua sistem tersebut, masing-masing masyarakat saling
menghargai kedua sistem tersebut. Maka inti dan dasar pluralisme adalah kesediaan
rakyat Indonesia untuk hidup bersama.

6. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.

Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-masing
sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari
bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh
suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.

Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation)
dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan
bangsa lain dalam kehidupannya.

Identitas nasional mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat di suatu negara,
hal itu merupakan suatu yang terus menerus berkembang dan bersifat terbuka.

Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat
istiadat, serta karakter khas suatu negara. Seperti bahasa daerah, tarian daerah, musik-
musik daerah, dan lain sebagainya.

Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol


kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu
Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, pahlawan – pahlawan rakyat
pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain
– lain.

Anda mungkin juga menyukai