Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fakhran Elbani Dahlan

NIM: 2333001048

Uts: PKN

Kelas: A/23

1. A. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan di Indonesia adalah untuk menumbuhkan


wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan
kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-
calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan
dan teknologi serta seni.

B. Di karenakan Pendidikan kewarganegaraan memiliki arti kontribusi dunia Pendidikan


Untuk mengembangkan karakteristik wraga negara yang cinta tanah air dan berjiwa bela
negara yang berhubungan dengan Sejarah praktik kenegaraan RI yang sudah dimulai sejak
adanya organisasi Budi Utomo tahun 1908. Status warga negara meliputi penduduk yang
berkedudukan sebagai pejabat negara sampai dengan rakyat biasa. Tentu peran dan fungsi
warga negara berbeda-beda, jadi sikap dan perilaku mereka sangat dinamis

2. A. Identitas adalah hal yang sangat penting bagi sebuah bangsa. Setiap orang yang terlibat
dalam suatu bangsa harus memiliki identitas agar mereka bisa mengenali satu sama lain.
Identitas juga dapat membantu untuk menjaga integritas dan kedaulatan suatu bangsa.
Identitas membantu dalam mengidentifikasi orang-orang yang berada di dalam sebuah
bangsa dan menunjukkan siapa yang berhak atas apa. Dengan identitas, maka tidak ada yang
akan melakukan tindakan ilegal atau melanggar hukum tanpa terdeteksi. Selain itu, identitas
juga bisa membantu dalam mengatur hubungan antar bangsa.

B. Tentu saja bisa hilang, apabila bangsanya tersendiri tidak mempertahankan dan
memperjuangkan identitasnya sendiri, dan apalagi sekarang adanya pengaruh globalisasi
yang dapat menghilangkan jati diri bangsa.

3.. A. Menurut Suroyo (2002), integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-
orang dari berbagai wilayah yang berbeda, atau memiliki berbagai perbedaan baik etnisitas,
sosial budaya, atau latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation) terutama karena
pengalaman sejarah dan politik yang relatif sama.

B. ntegrasi bangsa Indonesia dikumandangkan secara eksplisit untuk pertama kali di


Indonesia oleh pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam suatu
Sumpah Pemuda yang menyatakan berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia, bertanah air satu
yaitu tanah air Indonesia, dan berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia.

4. A. Pasal 1 (1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik. (2)
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. (3)
Negara Indonesia adalah negara hukum. Pasal 2 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri
atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih
melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undangundang. (2) Majelis
Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara. (3)
Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan
UndangUndang Dasar. (2) Majelis Permus yawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau
Wakil Presiden. (3) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden
atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UndangUndang Dasar. Pasal 4 (1)
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerinta

B. Konstitusi memiliki fungsi khusus untuk menentukan dan membatasi kekuasaan negara,
serta menjamin dan melindungi hak-hak warga negara dan hak asasi manusia (“HAM”).
Kekuasaan tersebut harus memiliki batasan yang tegas dan dengannya penguasa diharapkan
tidak memanipulasi konstitusi untuk kepentingan kekuasaannya sendiri, sehingga hak-hak
warga negara akan terlindungi

5. Penegakan hukum dan kondisi politik di Indonesia saat ini merupakan isu yang sangat penting
dan memerlukan perhatian serius. Beberapa masalah mendasar yang perlu diatasi adalah
korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, ketidaksetaraan dalam sistem hukum, dan campur
tangan politik dalam lembaga-lembaga penegakan hukum. Berikut adalah analisis masalah dan
solusi yang mungkin diterapkan:

1. Korupsi: Korupsi adalah masalah kronis di Indonesia yang merusak sistem hukum dan
politik. Untuk mengatasinya, diperlukan peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan penegakan
hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi, termasuk pejabat pemerintah dan bisnis. Reformasi
dalam pengadaan publik, peran media, dan partisipasi masyarakat juga sangat penting.

2. Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Masalah pelanggaran hak asasi manusia terutama terkait
dengan penegakan hukum yang tidak adil dan kekerasan aparat. Pemerintah harus meningkatkan
pelatihan dan pengawasan aparat penegak hukum, memastikan perlindungan hak asasi manusia,
dan mengejar tuntutan terhadap pelaku pelanggaran hak asasi manusia.

3. Ketidaksetaraan dalam Sistem Hukum: Sistem hukum harus diterapkan secara adil dan
setara untuk semua warga. Reformasi peradilan, termasuk penghapusan praktik yang tidak adil
dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses hukum, harus diprioritaskan.

4. Campur Tangan Politik: Kemandirian lembaga penegakan hukum harus dipertahankan.


Pemisahan antara politik dan penegakan hukum harus ditegakkan untuk mencegah
penyalahgunaan kekuasaan. Masyarakat perlu mendukung lembaga penegakan hukum yang
independen.

Solusi untuk permasalahan ini memerlukan kerja keras, kerjasama, dan komitmen dari semua
pihak, termasuk pemerintah, lembaga penegakan hukum, masyarakat sipil, dan media. Reformasi
dalam penegakan hukum dan sistem politik adalah langkah kunci menuju Indonesia yang lebih
adil, transparan, dan demokratis.

Anda mungkin juga menyukai