Anda di halaman 1dari 5

1. Konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan.

Konstitusi dapat
berupa sekumpulan asas yang mengatur kekuasaan pemerintahan, hak-hak dari pemerintah,
dan hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah. Konstitusi dapat diwujudkan
secara tertulis maupun tidak tertulis. dan Rule of law merupakan suatu legalisme sehingga
mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan sistem peraturan
dan prosedur yang bersifat objektif, tidak memihak, tidak personal, dan otonom. Fungsi Rule
Of Law pada hakikat nya adalah jaminan adanya keadilan social bagi masyarakat. Penjabaran
prinsip-prinsip Rule Of Law secara formal termuat dalam pasal-pasal UUD 1945 yaitu:
1. Pasal 1 ayat 3
2. Pasal 24 ayat 1
3. Pasa 27 ayat 1
4. Pasal 28D ayat 1 dan 2
Pelaksanaan konstitusi di Indonesia adalah Pelaksanaan konstitusi di Indonesia sudah baik
dan benar. Konstitusi di Indonesia pernah mengalami 4 kali perubahan. Hal ini dikarenakan
konstitusi Indonesia agar mendapatkan tatanan negara yang baik dan benar.
2. Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Sumarsono, dkk (2002) kompetensi
Pendidikan Kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung
jawab, dapat memecahkan masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa wawasan nusantara, dan ketahanan nasional.
sedangkan menurut SK Dirjen Dikri Nomor 43 Tahun 2006 Kompetensi Pendidikan
Kewarganegaraan adalah menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban, menjadi warganegara yang memiliki daya
saing, berdisiplin dan berpartisipasi aktif membangun kehidupan yang damai berdasarkan
sistem nilai Pancasila.
Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan kewarganegaraan adalah
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara
yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Dalam hal ini, Pendidikan kewarganegaraan diharapkan berfungsi untuk mengembangkan
kecerdasan warga negara (civic intelegence), menumbuhkan partisipasi warga negara (civic
participation) dan mengembangkan tanggungjawab warganegara untuk bela negara (civic
responsibility).

Informasi publik yang tidak benar atau menyesatkan dapat juga disebut sebagai Kebohongan Publik,
yang mana Kebohongan Publik tersebut dapat dilakukan oleh setiap orang termasuk pejabat publik.

Contohnya :

pejabat pemerintahan yang beberapa waktu lalu di tangkap oleh KPK karna melakukan tidak korupsi
berupa bantuan untuk masyarakat ketika pandemi.dampaknya adalah menurunnya kepercayaan
masyarakat terhadap pegawai pemerintahan. dan dapat menghambat perkembangan bangsa karna
hilangnya rasa percaya masyarakat terhadap sistem pemerintahan di indonesia

3. 1. Orde Lama
Pada masa Orde Lama sistem pemerintahan yang digunakan adalah sistem presidensial.
Era ini berlangsung dari tahun 1945-1966 dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Kekurangan :
-Kondisi politik negara masih belum stabil, banyak tantangan dari luar seperti agresi militer
Belanda, dan gerakan pemberontakan.
-Penerapan sistem demokrasi yg masih try and error, dibuktikan dengan berganti ganti
sistem demokrasi.
-Adanya Ideologi yg saling bertentangan, Islam, nasionalis, dan komunis
Kelebihan :

-Persatuan dan kesatuan bangsa masih sangat kuat, karena semuanya menginginkan negara
Indonesia tetap berdiri.

-Berhasil merebut kemerdekaan,serta mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.

-Indonesia berhasil menjadi pelopor organisasi internasional, seperti gerakan non blok,
konferensi asia afrika
2. Orde Baru
Lahirnya masa pemerintahan Orde Baru muncul setelah dikeluarkannya surat perintah 11
Maret 1966 hingga 1998. Soeharto diangkat sebagai presiden menggantikan Soekarno.
Kelebihan :
-Pertumbuhan ekonomi negara meningkat drastis bahkan mendapatkan julukan Macan Asia.
-Berhasil mengontrol pertumbuhan penduduk, dengan program transmigrasi dan Keluarga
Berencana.
-Hubungan internasional dengan negara negara lain terjalin dengan baik.
Kekurangan :
-Meningkatnya kasus korupsi, kolusi, nepotisme di pemerintahan
-Pembangunan negara yang tidak merata terdapat perbedaan pembangunan antara pusat
dan daerah.
-HAM masih banyak dibatasi, bahkan terjadi banyak pelanggaran HAM.

3. Pemerintahan Masa Reformasi

Masa reformasi atau masa transisi ini terbuka peluang untuk menata kehidupan
berdemokrasi. Masa ini dimulai dari kepemimpin BJ Habibie sebagai presiden menggantikan
Soeharto yang mengundurkan diri. Pada masa ini, Habibie membuat reformasi besar-
besaran di sistem pemerintahan. Sistem yang dijalankannya itu lebih terbuka dan demokrasi
lebih ditonjolkan.

Kelebihan :

-Kebebasan berbicara dan berpendapat


-Pemberantasan korupsi
-Demokrasi lebih terbuka

Kekurangan :

-Masyarakat terlalu bebas

-Banyak masyarakat yang salah tafsir tentang reformasi

-Ditinggalkannya program prgram pemerintah yang secara konseptual cukup baik

Berdasarkan survei nasional yang dilakukan di 33 provinsi di seluruh Indonesia, mayoritas


publik menganggap kondisi di Orde Baru lebih baik daripada kondisi setelah reformasi yang
telah berjalan selama 13 tahun. Survei ini dilakukan pada tanggal 25 April sampai dengan 4
Mei 2011 dengan jumlah responden sebesar 1200 orang. Sentimen positif terhadap Orde
Baru juga dominan di semua pulau kecuali Sulawesi dan di semua partai politik besar kecuali
Demokrat dan Partai Amanat Nasional. Tuntutan yang paling banyak belum terpenuhi dalam
pandangan masyarakat dalam survei ini adalah penegakan hukum yang adil, pengusutan
serta pengadilan terhadap kasus-kasus korupsi, pengusutan serta pengadilan kasus korupsi
yang dilakukan oleh Soeharto dan pengikutnya. Sebaliknya tuntutan reformasi yang menurut
masyarakat telah terpenuhi paling tinggi adalah pembentukan lembaga anti korupsi dan
adanya pengakuan serta penghormatan terhadap HAM.
Peranan Generasi muda agar Negara Indonesia tetap eksis dan di akui negara lain.
Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan
negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu
memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global. Pemuda juga perlu
memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and
social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

4. Teori Machiavelli tentang tujuan negara dikemukakan dalam bukunya “II Principe” (Kepala
Negara). Menurut Machiavelli, tujuan negara adalah untuk memupuk kekuasaan guna
mencapai kemakmuran rakyat. Pemerintah atau Raja digunakan sebagai teknik memupuk
dan menggunakan kekuasaan. Dalam usaha memupuk kekuasaan, raja atau pemimpin
negara harus mempunyai sifat-sifat sebagai harimau, singa atau sifat-sifat sebagai kancil.
Raja harus mempunyai sifat-sifat harimau agar ditakuti oleh rakyat dan musuh-musuhnya
yang lebih lemah. Bersifat sebagai kancil yang cerdik, licik agar dapat menguasai rakyat dan
menerobos lubang-lubang jaring atau perangkap yang dipasang oleh lawan-lawan politiknya
yang lebih kuat. Negara boleh mengadakan perjanjian dengan negara-negara lain, tetapi
tidak perlu mentaati perjanjian itu, yang penting rakyat tidak dirugikan dan kesejahteraan
bisa dicapai.
negara yang berdaulat :
1. Negara berdaulat harus memiliki wilayah
Pengakuan yang didapatkan Indonesia sebagai Negara berdaulat memiliki makna yang
penting dalam eksistensi Indonesia di dunia. Hal ini berarti Indonesia diakui sebagai salah
satu dari Negara berdaulat di dunia yang mengikuti system tatanan dunia internasional
ketika saat itu.
2. Negara berdaulat harus memiliki rakyat
Pengakuan Indonesia sebagai Negara berdaulat secara tidak langsung mengakui eksistensi
Warga Negara Indonesia yang terikat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (meskipun
pada saat itu belum ada e-KTP). Segala tindakan yang mengancam eksistensi Warga Negara
di suatu wilayah tentunya sudah tidak dapat dibenarkan lagi. Kondisi ini tentunya
mengganggu serta merugikan Negara penjajah karena tidak bisa mengambil keuntungan
lebih. Kesadaran rakyat Indonesia saat itu menjadi penting karena menjadi salah satu modal
awal untuk melawan segala bentuk penjajahan. Hal seperti ini juga berlaku di Negara lain
dan menjadi alasan munculnya gerakan-gerakan Nasionalis.
3. Negara berdaulat harus memiliki pemerintahan
emerdekaan sebuah Negara tentu harus diisi dengan adanya pemerintahan yang mengatur
seluk-beluk kehidupan berbangsa dan bernegara di dalamnya. Terlepas dari system apa yang
digunakan dalam pemerintahannya, Negara tetap membutuhkan sekelompok orang yang
tergabung dalam sebuah lembaga untuk kemudian mengatur dan menjalankan tugas serta
fungsi Negara. Mulai dari kepala pemerintahan, militer, ekonomi, pemerintahan daerah dan
sebagainya. Pemerintahan di Negara yang baru berdiri inilah kemudian yang berhak
memutuskan arah tujuan dari bangsa ini ke depannya.
4. Negara berdaulat harus mendapatkan pengakuan dari Negara lain
Meskipun Indonesia mengklaim kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 tetapi pengakuan dari
Belanda sebagai Negara penjajah baru datang pada 27 Desember 1949. Kemerdekaan suatu
Negara tidak cukup hanya melalui perjuangan di level domestic saja, tetapi juga
membutuhkan perjuangan di level internasional. Mendapatkan pengakuan dari Negara lain
adalah salah satu perjuangan Indonesia di level Internasional untuk memulai eksistensinya.
Sebagai anggota dari negara maka warga negara memiliki hubungan atau ikatan dengan
negara. Hubungan warga negara dengan negara terwujud dalam partisipasi, identitas, dan
bentuk-bentuk hak dan kewajiban antara keduanya. Maksudnya adalah warga negara
memiliki hak dan kewajiban terhadap negara dan begitu juga sebaliknya. Orang-orang yang
tinggal di wilayah negara, tetapi bukan warga negara dari negara itu tidak memiliki
hubungan timbal balik dengan negara tersebut. Setiap negara berdaulat berwenang
menetukan siapa-siapa yang menjadi warga negaranya. Negara tidak terkait oleh negara lain
dalam menetukan kewarganegaraan. Begitu sebaliknya negara lain juga tidak berhak
menentukan atau turut campur dalam penentuan kewarganegaraan suatu negara. Negara
Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara. Ketentutuan itu
tercantum dalam pasal 26 UUD 1945. Yang menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara.
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia, yang tertulis pada pita burung
Garuda Pancasila. Secara konstitusional, semboyan negara diatur dalam pasal 36A Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945, yakni “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika”. Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa
Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal
dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda, tetapi tetap satu”.
Diterjemahkan per kata, kata bhinnêka berarti “beraneka ragam” dan terdiri atas kata
bhinna dan ika, yang digabung. Kata tunggal berarti “satu”. Kata ika berarti “itu”. Secara
harfiah, Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun
beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.
Semboyan bangsa Indonesia ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya,
bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Kalimat ini merupakan kutipan
dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa
Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14, di bawah pemerintahan Raja Rājasanagara, yang juga
dikenal sebagai Hayam Wuruk. Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara
umat

5. Tujuannya adalah untuk memupuk kesadaran cinta tanah air, mengetahui tentang hak dan
kewajiban dalam usaha pembelaan negara, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Dasar mengapa Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan
sampai tingkat Perguruan Tinggi adalah Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan tinggi yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
dampak yang terjadi apabila PPKN tidak diberikan kepada Generasi muda Indonesia adalah
kurangnya bahkan hilangnya rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan cinta tanah air.
Para remaja juga merasa bahwa kebudayaan di negerinya sendiri terkesan jauh dari
moderenisasi. Sehingga para remaja merasa gengsi kalau tidak mengikuti perkembangan
zaman meskipun bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama dan budayanya. Sehingga
pada akhirnya para remaja lebih menyukai kebudayaan barat, dibandingkan dengan
kebudayaan kita sendiri.
Contohnya adalah, cara berpakaian, gaya bahasa dalam berbicara, dan hanya menjadi
masyarakat yang konsumtif tidak produktif di kalangan remaja menjadi masalah bagi
kebudayaan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai