Anda di halaman 1dari 10

Nama:Shasy Aura Shavadilla

Nim:2220702032

Kelas:2272C

Mata Kuliah:Teori Teori Ilmu Politik

Dosen Pengampu:Reni Rentika Waty,S.Sos, M.I.P

TEORI NEGARA DAN KEKUASAAN

I. Pendahuluan

1.Latar Belakang

Di dalam negara pasti ada yang memimpin agar negara tersebut bisa berjalan dan
menjaga keutuhan negara tersebut,negara itu tersendiri adalah organisasi,yang ada di dalam
suatu wilayah yang dapat memaksakan kekuasaan yang sah untuk semua

golongan yang berada di dalam wilayah tersebut dan mendapatkan berbagai macam
tujuan dari kehidupan tersebut,kesejahteraan rakyat sangat penting,sebuah negara dapat di
katakan maju apabila di dalam wilayah tersebut rakyatnya hidup sejahtera dan Makmur,dan
kondisi politik,ekonomi

Kesehatan negara dalam kondisi yang baik,kesejahteraan masyarakat tidak akan


lepas dari Kesehatan masyarakat itu sendiri.kesehatan masyarakat memiliki peran penting
bagi sebuah negara untuk dapat terus berkembang.

Debat ideologi dan politik partai sungguh cenderung berkisar di seputar isu
tentang fungsi atau peran yang tepat dari negara,apa sajakah yang harus di lakukan oleh
negara dan apa sajakah yang harus di serahkan pada individu

Aspek aspek kehidupan biasanya di anggap sebagai urusan pribadi (Pernikahan,


perceraian,aborsi,ibadah,keagamaan dan sebagainya ) sepenuhnya tunduk pada negara,karena
politik sering di pahami sebagai tentang organisasi negara,analisis kehiduoan ,evaluasi
tentang pengaruh terhadap masyarakat dan lainnya

2.Rumusan masalah

1.Apa itu negara?


2.Apa saja teori negara?

3.Apa unsur negara?

4.sifat sifat negara

5.Tujuan dan fungsi negara

6.konsep kekuasaan

3.Tujuan

1.Untuk memahami apa itu negara?

2.Untuk mengetahui teori negara?

3.Untuk mengetahui unsur negara?

4.Untuk Mengetahui sifat sifat negara

5.Untuk mengetahui Tujuan dan fungsi negara

6.Untuk mengetahui konsep kekuasaan

BAB II PEMBAHASAN
A.NEGARA

Negara adalah sebuah kesatuan politik yang membentuk wilayah hukum berdaulat di dalam
batas-batas wilayah tertentu dan menyelenggarakan otoritas melalui serangkaian lembaga
parlemen.

Negara mencakup berbagai lembaga pemerintah,tetapi selain itu negara juga mencakup
pengadilan industri nasional sistem keamanan sosial.Pendekatan fungsional tentang negara
berfokus pada peranan atau tujuan dari lembaga negara

fungsi utama negara itu sendiri adalah pemeliharaan tatanan sosial negara,didefinisikan
sebagai rangkaian lembaga yang menegakkan tatanan dan menghasilkan stabilitas sosial.

Negara sebuah lembaga historis muncul di abad ke-16 dan ke-17 Eropa sebagai sistem aturan
terpusat yang berhasil menundukkan sebuah lembaga dan kelompok lain termasuk khususnya
tempat ibadah mengakhiri

sistem otoritas yang saling bersaing dan tumpah tinggi yang menjadi ciri Eropa abad
pertengahan dengan membentuk prinsip kedaulatan teritorial perdamaian yang ditetapkan di
akhir perang 30 tahun,sering dianggap telah memformalkan pengertian modern,tentang
kenegaraan dengan menetapkan negara sebagai pelaku utama dalam urusan domestik dan
internasional.
II TEORI NEGARA

Negara sebuah kekuatan yang positif dengan kewenangan yang harus diperbesar ada 4
teori berbeda tentang negara dapat diidentifikasikan sebagai berikut

1.Negara pluralis

Teori pluralis tentang negara memiliki sebuah kaitan liberal yang sangat jelas muncul
dari keyakinan bahwa negara bertindak sebagai wasit atau pengadilan di dalam
masyarakat pandangan ini telah mendominasi analisis politik aliran utama, asal mula dari
pandangan ini dapat ditelusuri pada teori kontrak sosial dari para pemikiran seperti
Thomas Hobbes dan John Locke.

Fungsi utama dari para pemikir ini adalah mempelajari landasan kewajiban politik
landasan di mana individu diwajibkan untuk mematuhi dan menghormati negara. Dalam
teori liberal ini negara dilihat sebagai seorang pengadilan yang netral di antara kelompok
dan individu yang saling bersaing di masyarakat sebagai wasit yang mampu melindungi
warga dari pelanggaran yang dilakukan oleh warga lain.

Tujuannya negara sangat spesifik dibatasi untuk membela serangkaian hak individu
yang bersifat alami atau pemberian Tuhan yaitu kehidupan kemerdekaan dan
kepemilikan. Ide ini dikembangkan di abad ke-20 menjadi teori pluralitas tentang negara.
Di dalam demokrasi liberal kekuasaan disebar secara luas dan merata sebagai sebuah

Teori tentang negara pluralisme berpandangan bahwa negara bersifat netral.negara


dengan demikian dapat digambarkan sebagai bantal panitia yang bersifat pasif menyerap
tekanan dan dorongan yang dikenakan kepadanya dua asumsi mendasari pandangan ini
pertama adalah bahwa negara secara efektif untuk pada pemerintah. Pluralisme modern
meskipun begitu sering mengadopsi sebuah pandangan yang lebih kritis tentang negara
yaitu diistilahkan sebagai teori Neo pluralis tentang negara. New pluralis misalnya
mengakui bahwa kelompok bisnis menikmati sebuah posisi istimewa dalam hubungan
dengan pemerintah daripada kelompok yang lain jelas sekali tidak dapat
menyaingi,contoh pluralisme di Indonesia pluralisme agama,masyrakat beragam
memeluk agama dan kepercayaan
2.Negara kapitalis

Negara kapitalis menurut marxis sebuah alternatif bagi gambaran pluralis tentang
negara sebagai seorang pengadilan atau wasit netral,teori pertama diekspresikan dalam
ucapan yaitu eksekutif dari negara modern tidak lain adalah sebuah komite untuk
mengelola urusan umum dari kaum borjuis,dari perspektif ini negara jelas bergantung
pada masyarakat dan sepenuhnya bergantung pada kelas dominan yang secara
ekonomisnya,di dalam kapitalis kelompok borjuis.Teori kedua lebih kompleks dan kaku
tentang negara,dapat ditentukan ditemukan dalam analisis max tentang peristiwa revolusi
di Prancis tahun 1848 hingga 1851,Contoh negara kapitalis adalah Inggris,fenomena
revolusi industry.

3.Negara leviathan

Negara leviathan yaitu sebuah monster yang rakus yang terus berusaha memperluas dan
memperbesar kekuasaannya,adalah gambaran yang dikaitkan dalam politik modern
dengan kanan baru pandangan semakin ini berakar pada liberalisme,awal klasik dan
terutama sebuah komitmen pada satu bentuk individualisme radikal. Dalam pandangan ini
negara sebagaimana pendapatan kelompok pluralis bukan merupakan,wasit atau
pengadilan tidak berpihak tetapi merupakan pengasuh yang suka memaksa dan
menguasai. Ciri dari pandangan ini adalah bahwa negara,mengajar kepentingan yang
bukan merupakan kepentingan dari masyarakat.

4.Negara patriarkal

Pemikiran modern tentang negara pada akhirnya harus memperhitungkan implikasi dari
teori feminis. Kelompok feminis liberal yang meyakini bahwa kesetaraan seksual,atau
gender dapat dicapai melalui informasi yang terus meningkat cenderung menerima
sebuah pandangan yang secara esensial pluralis tentang negara. Sederhananya dalam
pandangan ini negara dijalankan oleh kaum pria dan untuk kaum pria. Kesejahteraan
dapat mempertahankan patriarki dengan menghasilkan sebuah tradisi dari ketergantungan
di mana kaum wanita sebagai ibu rumah tangga. Sebagai contoh kaum wanita menjadikan
sebuah bergantung pada negara sebagai klien,atau pelanggan dari pelayanan negara
seperti pengasuh anak,Pendidikan,keperawatan,dan kerja sosial

III.Unsur Negara

Unsur-unsur negara
1. Wilayah setiap negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan mempunyai
perbatasan tertentu. Kekuasaan negara mencakup seluruh wilayah tidak hanya tanah
tetapi juga di sekelilingnya dan angkasa di atasnya karena kemajuan teknologi dewasa
ini masalah wilayah lebih rumit daripada di masa lampau. Contoh jika di masa lampau
sejauh 3 mil dari pantai dianggap sebagai perairan teritorial. Oleh karena itu beberapa
negara termasuk Indonesia mengusulkan agar perairan diperlebar menjadi 12 mil.
2. Penduduk,setiap negara mempunyai penduduk,dan kekuasaan negara menjangkau
semua penduduk di wilayahnya,dalam mempelajari soal penduduk ini,perlu di
perhatikan factor factor seperti kepadatan penduduk,tingkat pembangunan,tingkat
kecerdasan,homogenitas,dan masalah nasionalisme
3. Pemerintah setiap negara mempunyai organisasi yang berwenang untuk merumuskan
dan menyelenggarakan kekuasaan dari negara
4. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk membuat undang undang dan
melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia

IV Sifat Sifat Negara

1.Sifat memaksa,agar peraturan perundang undangan di taati dan dengan di cegah,maka


dalam masyarakat tercapai serta timbulnya anarki di cegah,maka negara memiliki sifat
memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan memakai kekerasan fisik secara legal

2.Sifat manopoli Negata mempunyai sifat manopoli dalam menetapkan tujuan Masyarakat

3.Sifat mencakup semua(all-encompassing,all-embracing).semua oeraturan perundang


undangan missal nya membayar pajak berlaku untung semua orang tanpa terkecuali.

V Tujuan dan fungsi Negara

Menurut Roger H.soltau Tujuan negara adalah “memungkinkan rakyatnya berkembang sertab
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.Tujuan Negara Republik Indonesia
sebagai tercantum dalam Undang Undang Dasar 1945 “untuk membentuk suatu pemerintahan
negara Indonesia yang melindungu segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpa darah
Indonesia dan untuk memajukkan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa,dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi,dan
keadilan sosial dengan berdasarkan kepada:ketuhanan yang maha esa,kemanusiaan yang adil
dan peradaban,persatuan Indonesia,kerakyatan yang di pimpim oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan,serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
raktyat Indonesia,Pancasila.Charles E Merriam Menyebutkan 5 fungsi negara yaitu

1.keamanan ekstrem

2.ketertiban intern

3.keadilan

4.kesejahteraan umum

5.kebebasan

VI Konsep kekuasaan

Definisi

Kekuasaan adalah suatu hubungan di mana seseorang atau sekelompok dapat menentukan
Tindakan seseorang atau kelompok lain kearah tujuan dari pihak pertama.suatu contoh dari
kekuasaan manifes,seorang polisi menghentikan pengendara motor karena melakukan
pelanggaran,contoh kekuasaan implisit adalah seorang anak membatalkan rencana bermain
bulu tangkis dan memutuskan mengerjakan pekerjaan rumah.esensi dari kekuasaan adalah
hak mengandakan saksi,cara untuk menyelenggarakan kekuasaan berbeda beda.upaya paling
ampuh adalah kekerasan fisik.seseorang penjahat yang bersenjata yang bersenjatakan gir
yang memaksakan seseorang untuk menyerahkan miliknya merupakan suatu contoh dari
kekuasaan terbuka.kekuasaan dapat di selenggarakan lewat koersi yaitu melalui ancaman
akan di adakan saksi.cara lain adalah dengan cara tidak nengatakan denda tetapi memberi
suatu ganjaran,imbalan,insentif,atau kompensasi.suatu contoh daaari pemberian imbalan
adalah pemerintah yang berupaya mengatasi masalah sampah dapat melakukan sanksi
negative sengan cara mendenda setiap pelanggaran.akan tetapi ada petugas terbatas
pengawasan terbatas mungkin pemerintah cenderung memberikan sanksi positif misalnya
memberikan hadiah kepada ruku tetangga yang paling rapi bersih

BAB III
PENUTUP

A.kesimpulan

1. Negara adalah sebuah kesatuan politik yang membentuk wilayah hukum berdaulat di dalam
batas-batas wilayah tertentu dan menyelenggarakan otoritas melalui serangkaian lembaga
parlemen.

2.Teori negara yaitu

1.Negara pluraris

Fungsi utama dari para pemikir ini adalah mempelajari landasan kewajiban politik
landasan di mana individu diwajibkan untuk mematuhi dan menghormati negara,contoh
pluralisme di Indonesia pluralisme agama,bentuk fenomena masyrakat beragam memeluk
agama dan kepercayaan

2.Negara kapitalis menurut marxis sebuah alternatif bagi gambaran pluralis tentang
negara sebagai seorang pengadilan atau wasit netral, Contoh negara kapitalis adalah
Inggris,fenomena revolusi industry

3. Negara leviathan yaitu sebuah monster yang rakus yang terus berusaha memperluas
dan memperbesar kekuasaannya,adalah gambaran yang dikaitkan dalam politik modern
dengan kanan baru pandangan semakin ini berakar pada liberalisme,

4.Negara patriarkal Pemikiran modern tentang negara pada


akhirnya harus memperhitungkan implikasi dari teori feminis. Kelompok
feminis liberal yang meyakini bahwa kesetaraan seksual,atau gender dapat dicapai melalui
informasi yang terus meningkat cenderung menerima sebuah pandangan yang secara
esensial pluralis tentang negara

5.Unsur negara wilayah,penduduk,pemerintah,kedaulatan

6.Tujuan dan fungsi negara Tujuan negara adalah “memungkinkan rakyatnya berkembang
sertab menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.Tujuan Negara Republik Indonesia
sebagai tercantum dalam Undang Undang Dasar 1945. 5 fungsi negara yaitu

1.keamanan ekstrem

2.ketertiban intern

3.keadilan
4.kesejahteraan umum

5.kebebasan

6.kekuasaan

Kekuasaan adalah suatu hubungan di mana seseorang atau sekelompok dapat menentukan
Tindakan seseorang atau kelompok lain kearah tujuan dari pihak pertama.kekuasaan
manifes,fenomena seorang polisi menghentikan pengendara motor karena melakukan
pelanggaran,kekuasaan implisit fenomena seorang anak membatalkan rencana bermain bulu
tangkis dan memutuskan mengerjakan pekerjaan rumah

DAFTAR PUSTAKA

Andrew Heywood. Politik. Jakarta: Pustaka Pelajar. 2014

Asrinaldi. Kekuatan-Kekuatan politik Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Darmawan. Wibowo. Gerakan Sosial Wahana Civil Society Bagi Demokratisasi. Jakarta:

LP3ES. 2006

DIY Punkzine “Punk Ilegal” Edisi Desember 2011

John C. Mowen. Michael Minor. Perilaku Konsumen. Jakarta : Erlangga. 2002

Lexy Maleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya.


Bandung. 2002

Nugroho J. Setiadi. SE. MM. Perilaku Konsumen :Konsep dan Impilikasi Untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Kencana. 2008

Oman Sukmana. Konsep Dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Intrans Publishing. 2016
Piotr Sztompka. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada. 2005

Rafael Raga Maran.Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rineka Cipta. 2007

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
2012

Widya G. Punk ( Ideologi yang disalahpahami).Depok: Garasi House Of Book. 2010

Anda mungkin juga menyukai