Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MEMAHAMI KONSEP DASAR TENTANG NEGARA ( BAG 2 )

Disusun Oleh:

Nama :Maulana zakir ramadhan


Program Studi :Teknik Mesin
Npm :221106023151

UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS

TEKNIK MESIN

2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Negara adalah terjemahan dari beberapa kata asing state (Inggris) staat
(Belanda danJerman), atau etat (Prancis) secara triminologi Negara di
artikan sebagai organisasitertinggi di antara satu kelompok masyarakat
yang memiliki cita-cita untuk bersatu, hidup didalam suatu kawasan dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat.Sebagai sebuah organisasi
kekuasan dari kumpulan orang-orang yang mendiaminya,negara harus
memiliki tujuan yang di sepakati bersama.

2. Rumusan masalah

1. HAKIKAT NEGARA
2. TEORI PEMBENARAN NEGARA
3. TEORI ELITE
4. HUBUNGAN HUKUM DENGAN NEGARA
5. HUBUNGAN NEGARA DAN AGAMA
6. BENTUK BENTUK NEGARA DAN KENEGARAAN
7. BENTUK BENTUK PEMERINTAHAN
8. SISTEM PEMERINTAHAN

3. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hakikat negara
dengan beberapa teorinya
2. Untuk mengetahui berbagai macam bentuk pemerintahan yang ada
didunia

1
3. Untuk menjelaskan tentang hubungan negara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

 HAKIKAT NEGARA
Hakikat Negara adalah penjelasan mengenai negara yang mencakup
pengertian, sifat,fungi, dan unsur-unsur negara. Segala aspek tersebut harus

dipahami setiap warga negara. Negara pada hakikatn merupakan organisasi


kekuasaan yang meliputi atau menyatukan kelompok manusia yang
kemudian disebut bangsa, dan negara sebagai organisasi kekuasaan
memiliki suatu kewibawaan (gezag) sehingga negara dapat memaksakan
kehendaknya kepada semua orang yang diliputi oleh organisasi tersebut.

1. Metode methapysis
Metode yang mempelajari dengan cara memperhatikan berbagai factor
social dan kemasyarakatan.

2. Metode yuridis
Merupakan metode yang mengkaji negara hanya dengan melalui hukum
semata. Metode ini merupakan metode yang paling normative karna
hanya mengkaji aspek huku yang telah ada didalam suatu negara.

3. Metode realistis
Merupakan metode yangmengkaji negara emperis (realita) artinya
metode ini lebih mengkaji pada kondisi emperis atau kenyataan yang
ada dalam negara secara konkrit.

3
 Teori Pembenaran Negara ( RECH VARDIGING
GORDEN VAN DE STAAT )

1. Theocratic Theori
Teokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana prinsip-prinsip ilahi
memegang peran utama. Teokrasi adalah sistem pemerintahan yang
menjunjung dan berpedoman pada prinsip ilahi. Teokrasi merupakan
bentuk identitas yang lebih absolut dalam sistem agama lain. Di
mana pemimpin negara juga sekaligus pemimpin agama spiritual.
Teori pembenaran hukum dari negara atau teori penghalang tindakan
penguasa (Rechtvaardiging theorieen) membahas tentang dasar-
dasar yang dijadikan alasan sehingga tindakan penguasa negara
dapat dibenarkan.

2. Macht Theori
Dari sudut pandang kekuatan ,teori ini beranggapan bahwa siapapun
yang bertindak sebagai penguasa negara memiliki hak untuk
melakukan segala sesuatu termasuk membuat kebijakan,sehingga
segala Tindakan yang di ambilnya dapat di benarkan karena dia yang
berkuasa.

3. Juridische theory
sudut pandang hukum, teori ini memiliki anggapan
bahwa Tindakan penguasa negara dapat dibenarkan
karena di dasarkan pada hukum atau sudah sesuai dengan
hukum yang berlaku.

4
 Teori ELITE
teori elit adalah teori Negara yang berusaha
menggambarkan dan menjelaskan hubungan kekuasaan
dalam masyarakat kontemporer. Teori tersebut
menyatakan bahwa minoritas kecil, yang terdiri dari
anggota elit ekonomi dan jaringan perencanaan kebijakan ,
memegang kekuasaan paling besar—dan bahwa
kekuasaan ini tidak bergantung pada pemilihan
demokratis.
Melalui posisi di perusahaan atau di dewan perusahaan,
dan pengaruh atas jaringan perencanaan kebijakan
melalui dukungan keuangan dari yayasan atau posisi
dengan wadah pemikir atau kelompok diskusi kebijakan,
anggota "elit" menggunakan kekuasaan yang signifikan
atas keputusan perusahaan dan pemerintah.
Karakteristik dasar dari teori ini adalah kekuasaan
terkonsentrasi, elit bersatu, non-elit beragam dan tidak
berdaya, kepentingan elit bersatu karena latar belakang
dan posisi yang sama, dan ciri penentu kekuasaan adalah
posisi institusional.
Teori elit menentang pluralisme (lebih dari satu sistem
kekuasaan), sebuah tradisi yang menekankan bagaimana
beberapa kelompok sosial utama dan kepentingan
memiliki pengaruh dan berbagai bentuk representasi
dalam kelompok penguasa yang lebih kuat, berkontribusi
pada hasil politik yang representatif yang mencerminkan
kolektif. kebutuhan masyarakat.

 KRITERIA RAS
Ras Veddoid = memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang dan
rambut berombak
Ras melayu tua atau proto melayu = memiliki ciri kulit sawo
matang,muka bulat,rambut ikal,hidung sedang atau lebar.
 Kriteria hubungan
Di dasarkan pada persamaan lawan jenis kelamin (laki-laki
dan perempuan )usia (tua dan muda dan juga ras
 Kriteria umur

5
 Masa balita : 0-5 bulan
 Masa kanak kanak : 5-11 tahun
 Masa remaja awal : 12-16 tahun
 Masa remaja akhir 17-25 tahun
 Masa dewasa awal : 26-35 tahun
 Masa dewasa akhir : 36-45 tahun
 Masa lansia awal 44-55 tahun

 Kriteria jenis kelamin


- Perempuan ( betina )
- Laki – laki ( jantan
 KRITERIA KEAGAAMAN
- Mempunyai sejaran kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa
- Mempunyai penganut dan pengikut
- Mempunyai kitab suci
- Mempunyai tempat ibadah
- Mempunyai hari besar keagamaan
 . KRITERIA MILITER
Kriteria kedisplinan, Kreatiftas dan inovasi
 KRITERIA KEBUDAYAAN
Yaitu adanya suku batak,jawa, sunda dan sebagainya yang mana
kriteria ini mencakup kelompok yg di ikat karena adanya
persamaan kebudayaan
 KRITERIA KEKAYAAN
Usaha kecil menurut uu.9tahun 1995 memiliki kekeyaan bersih
50.000.000. Hasil penjualan setiap tahun 300.000.000
 Kriteria intelektual
Menununjukan seseorang memiliki kecerdasan yaitu kemampuan
untuk mengklasifikasikan pola, kemampuan untuk memodifikasi
prilaku adaptif,kemampuan berfikir secara dedukatif dan lainnya.

6
HUBUNGAN HUKUM OLEH NEGARA
hukum berisi peraturan yang mengatur tata cara jalannya negara
dan pemeritahnya. Hukum mengatur tingkah laku masyarakat
yang hidup di negaranya, tanpa adanya hukum akan menjadi
kacau hidup masyarakat menjadi tak beraturan yang berpotensi
merusak keutuhan negara.
HUBUNGAN NEGARA DAN AGAMA
Hubungan agama dan negara adalah hubungan saling
membutuhkan di mana agama memberikan kerohanian yang
dalam berbangsa dan benegara sedangkan negara menjamin
kehidupan keagamaan.

BENTUK – BENTUK NEGARA


DAN BENTUK KENEGARAAN
 . Kesatuan
negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan
berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan
mengatur seluruh daerah. Namun dalam pelaksanaannya.
pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
Namun dalam pelaksanaannya. negara kesatuan ini terbagi
kedalam 2 macam sistem pemerintahan yaitu: Sentral dan
oonomi
Serikat
Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan
yang terdiri dari beberapa negara bagian dari sebuah negara
serikat. Pada mulanya negara-negara bagian tersebut merupakan
negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah
memnggabungkan dengan negara serikat, dengan sendirinya
negara tersebut melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan
menyerahkannya kepada Negara Serikat

Bentuk kenegaraan
 Perserikatan negara
Serikat Negara (konfedarasi): Adalah perserikatan beberapa
negara yang merdeka dan berdaulat penuh baik kedalam maupun
keluar. Pada umumnya Konfederasi dibentuk berdasarkan
perjanjian untuk mengadakan kerjasama dalam bidang tertentu,

7
misalnya penyelenggaraan politik luar negeri, pertahanan
keamanan bersama.
 Uni
Negara Uni: bentuk gabungan dua negara atau lebih yang
dikepalai seorang raja.
Ada 2 (dua) macam uni :
- Uni Personil: Uni yang terjadi apabila dua negara yang
tergabung secara kebetulan mempunyai kepala negara yang
sama. Contoh : Uni Belanda – Luxemburg (1839 – 1890), Uni
Inggris – Skotlandia (1603 – 1707).
- Uni Riil: Uni yang terjadi apabila negara–negara yang
tergabung memiliki kelengkapan Negara yang sama untuk
menyelenggarakan kepentingan bersama, yang dibentuk melalui
perjanjian.

Trust/mandat
Negara mandat: bentuk negara bekas jajahan negara–negara
yang kalah dalam Perang Dunia I, yang diletakkan dalam
pemerintahan mandat dari negara–negara yang menang perang di
bawah pengawasan Dewan Mandat Liga Bangsa–Bangsa.
Contoh : Kamerun bekas jajahan Jerman menjadi Mandat
Perancis

Common wealth
Negara Domonion: Bentuk seamacam ini khusus terdapat dalam
lingkungan negara kerajaan inggris. Negara domonion ini ialah
suatu negara yang tadinya daerah jajahan Inggris, yang telah
merdeka dan berdaulat, yang mengakui raja Inggris sebagai
rajanya, sebagai lambing persatuan mereka

PBB
Negaran Trustee (Perwalian): bentuk negara yang
pemerintahannya berada di bawah pengawasan Dewan Perwalian
PBB. Munculnya Trustee merupakan hasil perjanjian San
Francisco sesudah perang dunia II. Menurut Piagam PBB,
perwalian meliputi :

8
 Daerah–daerah mandat dahulu.
 Daerah–daerah yang dipisahkan dari negara–negara yang kalah
dalam perang dunia II.
 Daerah–daerah yang secara sukarela menyerahkan urusan
pemerintahannya kepada Dewan Perwalian PBB.

Koloni
Negara Koloni atau jajahan: bentuk negara yang berada di bawah
kekuasaan negara lain. Contoh: Indonesia sebelum 17 Agustus
1945.

Organisasi internasional
Merupakan organisasi yang di bentuk dan di anggotai lebih dari
satu negara yang di buat dengan sukarela dengan dasar
kesamaan, tujuannya untuk menciptakan perdamaian dunia
dalam tata hubungan internasional.

Bentuk bentuk pemerintahan


A. Republik
Republik adalah negara yang dijalankan berdasarkan prinsip
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara demokratis melalui
pemilihan umum. Dalam buku Bentuk Negara dan Pemerintah RI
(2010) karya Muh. Nur El Ibrahim, jika kita berbicara mengenai
bentuk negara maka tengah membicarakan bagaimana sifat atau
hubungan antara kekuasaan pusat saat berhadapan dengan daerah.
Hubungan seperti itu disebut pula sebagai hubungan vertikal, artinya
pusat yang diasumsikan berada di atas daerah. Jika berbicara
mengenai bentuk pemerintahan, maka tengah berbicara mengenai
kekuasaan dalam arti horizontal khsususnya seputar hubungan antara
legislatif dengan eksekutif.

Monarchi
1. monarki konstitusional : merupakan bentuk pemerintahan yang
mana raja atau ratu merupakan kepala negara dan kekuasaannya
dibatasi oleh peraturan atau undang-undang yang berlaku.

9
2. Monarki absolut : adalah bentuk pemerintahan monarki di mana raja
memiliki kekuatan untuk memerintah negara dan warganya secara
bebas.

Sistem pemerintahan
1. Republik
Pemerintahan republik adalah bentuk pemerintahan yang berasal dan
dipilih dari rakyat dan dipimpin atau dikepalai oleh seorang presiden
untuk masa jabatan tertentu. Terdapat tiga bentuk pemerintahan
republik, yaitu bentuk republik absolut, republik konstitusional, dan
republik parlementer. Indonesia sendiri adalah negara yang
menerapkan bentuk pemerintahan republik konstitusional
2. Parlementer
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang
parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam
hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana
menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu
dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
3. REFERENDUM
Referendum (dari bahasa Latin) adalah suatu proses pemungutan
suara semesta untuk mengambil sebuah keputusan, terutama
keputusan politik yang memengaruhi suatu negara secara
keseluruhan, misalnya seperti adopsi atau amendemen konstitusi
atau undang-undang baru, atau perubahan wilayah suatu negara.
Pada umumnya, terdapat dua jenis referendum, yaitu referendum
legislatif dan referendum semesta. Referendum legislatif dilakukan
apabila suatu adopsi atau perubahan/pembaharuan konstitusi atau
undang-undang mewajibkan adanya persetujuan rakyat seluruhnya.
Sedangkan referendum semesta adalah sebuah aksi referendum yang
diselenggarakan berdasarkan kemauan rakyat, yang didahului oleh
sebuah aksi demonstrasi atau petisi yang berhasil mengumpulkan
dukungan mayoritas

10
11

Anda mungkin juga menyukai