Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat  menyelesaikan
makalah bertema ”Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan dan Sistem Pemerintahan”.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mendapatkan begitu banyak
bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih
kepada siapa saja yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat dalam segala bentuk
belajar mengajar, Sehingga dapat mempermudah pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Namun makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu saya mengharap
kritik dan sarannya yang akan menjadikan makalah ini lebih baik.

Bengkalis, 26 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Pembuatan Makalah..........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Bentuk Negara...............................................................................................3
B. Bentuk Pemerintahan.....................................................................................5
C. Sistem Pemerintahan......................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara adalah insititusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup
dalam wilayah tertentu dengan tujuan sama yang terikat dan taat terhadap perundang-
undangan serta memiliki pemerintahan sendiri”. Negara dibentuk atas dasar
kesepakatan bersama yang bertujuan untuk mengatur kehidupan anggotanya dalam
memperoleh hidup dan memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mengatur bagaimana
anggota masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sebagai warga negara, negara
memberikan batasan-batasan dalam wujud aturan dan hukum. Dan setiap negara
memiliki bentuk-bentuk tersendiri.
Plato telah menggambarakan secara naratif alasan mengapa manusia perlu
bernegara. Menurut Plato, pada mulanya manusia hidup sendiri-sendiri. Lantaran
tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan teman untuk dapat
memenuhinya. Lantas mereka bergabung dengan manusia lain. Jumlah mereka yang
banyak secara tidak langsung menuntut adanya aturan yang disepakati dan ditaati
serta seorang pemimpin.
Kemudian dilanjutkan dengan pembagian tugas masing-masing agar tidak ada
tumpang tindih satu sama lain. Selain itu mereka juga membutuhkan seseorang yang
memiliki otoritas guna melakukan tindakan tertentu jika terjadi sesuatu dengan
mereka. Dia juga harus sekaligus mampu menjadi penengah atas semua konflik yang
terjadi. Inilah yang mereka sebut sebagai raja atau kepala Negara. Konklusinya
adalah bahwa manusia tidak dapat hidup dengan teratur, tertib dan terjamin
keamanannya tanpa adanya negara. Karena pada hakikatnya, dalam komunitas sekecil
apapun diperlukan adanya pemimpin dan aturan.
Selain dari pada itu untuk memimpin suatu negara juga harus mengetahui
bagaimana sebenarnya negara, bentuk negara dan bentuk pemerintahan di Indonesia
itu sendiri. Untuk itu dalam makalah ini Penulis menkaji sedikit mengenai hal
tersebut.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk negara?
2. Bagaimana bentuk pemerintahan?
3. Bagaimana sistem pemerintahan?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk negara
2. Untuk mengetahui bentuk pemerintahan
3. Untuk mengetahui sistem pemerintahan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bentuk Negara
Bentuk negara adalah merupakan batas antara peninjauan secara sosiologis dan
secara yuridis mengenai negara. Peninjauan secara sosiologis yaitu apabila negara
keseluruhan tanpa melihat isinya.Peninjauan secara yuridis yaitu apabila negara
hanya dilihat dari isinya dan strukturnya.1
1. Bentuk-Bentuk Negara
a. Bentuk Negara Pada Zaman Yunani Kuno
Pada masa yunani kuno dahulu hanya dikenal adanya 3 bentuk pokok dari
negara. Pada waktu itu pengertian dari negara, pemerintahan dan masyarakat masih
belum dibedakan, hal ini disebabkan karena susunan negara masih sangat sederhana
sekali, bila dibandingkan dengan luas daerah negara dan julah penduduknya belu
sebesar asa sekarang ini. Negara hanya seluas kota saja oleh karena itu pada
hakikatnya hanya merupakan negara-kota saja. Negara-kota ini ada istilahnya yaitu
“polis”. Selain itu sifat dari urusan negara masih sangat sederhana sekali. Dalam
pandangan masyarakat dan para ahli negara, belu ada perbedaan antara pengertian
negara, pengertian masyarakat dan pengertian pemerintahan.2
Adapun tiga bentuk pokok daripada negara pada masa yunani kuno tersebut
ialah: Monarchi, Oligarchi, dan Demokrasi. Dipergunakan sebagai ukuran untuk
membedakan bentuk-bentuk tersebut diatas yaitu: jumlah dari pemegang kekuasaan.
Jika yang memegang kekuasaan itu satu oarang aka bentuk negaranya Monarchi
(bahasa Yunani “monos” berarti “satu” sedangkan “archien” berarti “memerintah”).
Jika memegang pemeritahan itu beberapa orang maka bentuk negaranya itu Oligarchi
(bahasa Yunani “oligai” berarti “beberapa”). Jika yang emegang pemerintahan rakyat

1
Gabriel, Ega. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Negara. Universitas Eka sakti-AAI Padang
Fakultas Hukum
2
Joeniarto, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Negara, Jakarta: PT Bina Aksara, 1984

3
maka bentuk negara nya disebut Demokrasi (bahasa Yunani “Demos” bararti
“rakyat”).
b. Bentuk Negara pada Masa Modern Sekarang.
Menurut teori-teori modern sekarang ini, bentuk negara yang terpenting ialah:
negara kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi).3
1) Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat,
dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun
dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam sistem
pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi.
(a) Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan yang
langsung dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara pemerintahan
daerah di bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintahan pusat. Model
pemerintahan Orde Baru di bawah pemerintahan presiden Soeharto adalah
salah satu contoh sistem pemerintahan model ini.
(b) Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala daerah
diberikan kesempatan dan kewenangan untuk memgurus urusan
pemerintahan diwilayah sendiri. Sisitem ini dikenal dengan istilah otonomi
daerah atau swatantra. Sistem pemerintahan negara Malaysia dan
pemerintahan paske Orde Baru di Indonesia dengan sistem otonomi khusus
dapat dimasukan kedalam model ini.[3]
2) Negara serikat
Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri
dari beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara
bagian tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri.
Setelah memnggabungkan dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut
melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada Negara Serikat.
Penyerahan kekuasaan dari negara-negara bagian kepada nagara serikat tersebut
3
C. S. T, Kansil, Ilmu Negara (umum dan indonesia), (Jakarta: Pradya Paramita, 2004) hal 135.

4
dikenal dengan istilah limitatif (satu demui satu) dimana hanya kekuasaan yang
diberikan oleh negara-negara bagian saja (delagated powers) yang menjadi kekuasaan
Negara Serikat. Namun pada perkembangan selanjutnya, negara serikat mengatur hal
yang bersifat strategis seperti kebijakan politik luar negeri, keamanan dan pertahanan
negara.

B. Bentuk Pemerintahan
Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara
untuk menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik.
1. Macam-Macam Bentuk Pemerintahan
a. Monarki
Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja
atau ratu. Dalam prakteknya, monarki ada dua jenis yaitu: Monarki absolut
dan monarki konstutional.
1) Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di
tangan satu orang raja atu ratu. Termasuk dalam kategori ini adalah negara
Arab saudi, Brunae, Swazilan, bhutan, dll.
2) Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala
negaranya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan kostitusi
nagara. Praktek monarki konstitusional ini adalah yang paling banyak
dipraktekan di beberapa negara, seperti Thailand, Jepang, Inggris, jordania
dan lan-lain.
3) Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab
atas kebijaksanaan pemerintahannya adalah mentri, Termasuk dalam
kategori ini adalah negara Inggris, Belanda, dan Malaysia.

b. Oligarki

5
Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh
beberapa orang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.4
c. Demokrasi
Pemerintahan model demokrasi adalah pemerintahan yang bersandarkan pada
kedaulatan rakyat atau bendasarkan kekuasaannya pada pilihan atau kehendak
rrakyat malalui mekanisme pemulihan Umum (pemilu) yang berlangsung
secara jujur, bebas, aman, dan adil.
d. Tirani
Tirani adalah pemerintahan yang sewenang-wenang dan dijalankan secara
otoriter juga absolut. Ini sekilas sama seperti monarki mutlak, karena
kekuasaan ada pada satu orang. Contoh dari bentuk pemerintahan tirani adalah
Adolf Hitler di Jerman dan Joseph Stalin dari Uni Soviet.
e. Aristokrasi
Pada bentuk pemerintahan aristokrasi, kekuasaan dipegang oleh beberapa
orang yang dianggap mempunyai peran utama dalam negara, misalnya
cendekiawan. Prancis adalah contoh negara yang sempat menjalankan bentuk
pemerintahan ini, sekitar tahun 1700-an.
f. Teknokrasi
Pada bentuk pemerintahan teknokrasi, kekuasaan dipegang oleh pakar teknis
seperti ilmuwan, dokter, atau insinyur yang ahli dalam bidang tertentu.
Mereka ini berwenang dalam mengambil keputusan negara, tidak hanya para
politisi saja.
g. Timokrasi
Dalam bentuk pemerintahan timokrasi, kondisi ideal seperti kehormatan dan
kemuliaan pemimpin yang jadi ukuran. Negara akan dipimpin oleh orang
yang dianggap punya hal tersebut. Bukan lagi berdasar keturunan, kekuasaan,
atau pemberian hak istimewa.

Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak
4

Asasi Manusia

6
h. Oklokrasi
Kondisi ini terjadi saat massa bersenjata yang anarki masuk dalam
pemerintahan secara tidak legal, Squad. Akibatnya rakyat lain menjadi takut,
karena negara dikendalikan secara inkonstitusional dan ilegal.
Amerika pernah masuk dalam krisis ini sekira tahun 1930-an akibat
pemberontakan keluarga mafia
i. Plutokrasi
Pemerintahan diatur oleh konglomerat, yang tercipta akibat kondisi ekstrem.
Kesenjangan sosial antara miskin dan kaya sangat terasa dalam plutokrasi.
Orang kaya menyetir keputusan politik, militer dan ekonomi suatu negara
karena ingin mempertahankan kekayaan.5

C. Sistem Pemerintahan
Istilah Sistem pemerintahan berasal dari dua kata, yakni sistem dan
pemerintahan. Sistem dapat disebut sebagai susunan, tatanan, dan jaringan yang
mempunyai hubungan fungsional baik antara bagian maupun hubungan fungsional
terhadap keseluruhan bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja
dengan baik maka akan mempengaruhi keseluruh tatanan tersebut. Sedangkan
menurut Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, sistem adalah sekelompok
bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud
Ada beberapa pengertian sistem pemerintahan menurut beberapa ahli ilmu
pemerintahan. Menurut Sri Soemantri pengertian sistem pemerintahan adalah sistem
hubungan antara organ eksekutif dan organ legislatif (organ kekuasaan legislatif).
Dua puluh delapan tahun kemudian, beliau mengatakan lagi bahwa sistem
pemerintahan adalah suatu sistem hubungan kekuasaan antar lembaga negara.
Sedangkan menurut Bagir Manan mengungkapkan pula bahwa sistem pemerintahan

5
Novita, Cicik. 2021. Macam-Macm Bentuk Pemerintahan di Dunia. Link:
https://tirto.id/macam-macam-bentuk-pemerintahan-di-dunia-monarki-hingga-demokrasi-f9u7

7
adalah suatu pengertian (begrip) yang berkaitan dengan tata cara pertanggungjawaban
penyelenggara pemerintahan (eksekutif) dalam suatu tatanan negara demokrasi.
1. Macam - Macam Sistem Pemerintahan
Ada banyak model sistem pemerintahan yang dianut negara - negara di dunia.
Hal ini terjadi karena dipengaruhi proses pendirian atau pembentukan suatu negara itu
sendiri. Beberapa model sistem pemerintahan yang perlu diketahui adalah sebagai
berikut :
a. Sistem Pemerintahan Presidensial
Negara republik menganut sistem ini. Sistem yang memilih kekuasaan
eksekutif lewat pemilihan umum. Pada sistem ini rakyatlah yang memilih siapa
presidennya. Nantinya presiden akan menjalankan perannya sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan memiliki kewenangan memilih dan
mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan. Presiden juga mendapatkan jaminan
konstitusi sehubungan kewenangannya dalam bidang legislatif. Negara
Indonesia menganut sistem ini.
b. Sistem Pemerintahan Parlementer
Di sistem ini parlemennya memegang peranan yang sangat penting. Perdana
menteri dipilih dan diangkat oleh parlementer. Demikian pula sebaliknya
parlemen bisa memberhentikannya dengan cara memberikan statement “mosi
tidak percaya”. Di dalam sistem parlemen dimungkinkan ada perdana menteri
dan presiden namun di sini presiden hanya bertindak selaku kepala negara.
Negara Jepang, Malaysia, Belanda adalah negara-negara yang memegang
sistem ini.
c. Sistem pemerintahan Semi Presidensial
Gabungan dari sistem Presidensial dan Parlementer. Karena presidennya dipilih
oleh rakyat menjadikannya memiliki kekuasaan yang luas dan kuat. Bersama-
sama dengan perdana menteri presiden menjalankan kekuasaannya. Yang
menganut sistem ini adalah negara Perancis.
d. Sistem Pemerintahan Komunis

8
Dalam sistem komunis semua sistem pemerintahan dikendalikan penuh oleh
partai komunis. Partai komunis ini bertindak anti kapitalis. Kekuasaan akan
berlangsung secara penuh, tidak mengakui kepemilikan akumulasi modal pada
individu.
e. Sistem pemerintahan Demokrasi Liberal
Kebebasan individu sangat ditonjolkan dalam sistem ini. Demokrasi liberal
disebut juga dengan demokrasi konstitusional. Individu akan dilindungi hak-
haknya oleh undangundang atau konstitusi. Apapun keputusan yang diambil
oleh pemerintah jangan sampai melanggar kebebasan individu. Amerika Serikat
dan negara-negara persemakmuran menjalankan sistem ini.
f. Sistem Pemerintahan Liberal
Liberal di sini maksudnya bebas. Kebebasan dalam segala hal, persamaan hak-
hak dan berpolitik. Sistem liberal sangat menentang keras adanya pembatasan
yang dilakukan oleh pemerintah dan agama.6

BAB III

6
Sutrisno, Joko. 2020. Sejarah Sistem Pemerintahan di Indonesia. Link:
http://simakpro.widyamataram.ac.id/files/Joko%20Sutrisno_SANI_UTS.pdf

9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bentuk negara adalah merupakan batas antara peninjauan secara sosiologis dan
secara yuridis mengenai negara. Peninjauan secara sosiologis yaitu apabila negara
keseluruhan tanpa melihat isinya.Peninjauan secara yuridis yaitu apabila negara
hanya dilihat dari isinya dan strukturnya.
Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara
untuk menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik.
Sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku
kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan
politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang
kontinu dan demokrasi di mana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam
pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara
yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Selain itu
sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara,
hubungan antar lembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai
tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan.

B. Saran
Dalam penulisan ini tentu terjadi banyak kesalahan. Saran dan kritikan tentu
akan di tampung guna untuk meperbaiki kesalahan tersebut. Penulis menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini belum semua penulis jelaskan dalam pembahasan
diatas, masih terdapat banyak kekurangan dari itu penulis akan menerima segala saran
dan masukan yang membangun.

10
DAFTAR PUSTAKA

C. S. T, Kansil, Ilmu Negara (umum dan indonesia), (Jakarta: Pradya Paramita, 2004)
hal 135.

Gabriel, Ega. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Negara. Universitas Eka sakti-AAI


Padang Fakultas Hukum

Joeniarto, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Negara, Jakarta: PT Bina Aksara,


1984

Novita, Cicik. 2021. Macam-Macm Bentuk Pemerintahan di Dunia. Link:


https://tirto.id/macam-macam-bentuk-pemerintahan-di-dunia-monarki-hingga-
demokrasi-f9u7

Sutrisno, Joko. 2020. Sejarah Sistem Pemerintahan di Indonesia. Link:


http://simakpro.widyamataram.ac.id/files/Joko%20Sutrisno_SANI_UTS.pdf

Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi,


Hak Asasi Manusia

11

Anda mungkin juga menyukai